Anda di halaman 1dari 18

POLUSI LAUT

(Marine Pollution)

KELOMPOK 3
Polusi Laut

1 Pengertian Pencemaran Laut

2 Berbagai Bentuk Pencemaran


Laut

3 Peraturan Pencemaran Laut


Pengertian Pencemaran
Laut

Pencemaran laut didefinisikan


sebagai peristiwa masuknya
partikel kimia, limbah industri,
pertanian dan perumahan,
kebisingan, atau penyebaran
organisme invasif (asing) ke
dalam laut, yang berpotensi
memberi efek berbahaya.
Bentuk pencemaran laut
1. Pencemaran oleh minyak
Pencemaran minyak mempunyai
pengaruh luas terhadap hewan dan
tumbuh tumbuhan yang hidup disuatu
daerah. Minyak yang mengapung
berbahaya bagi kehidupan burung laut
yang suka berenang diatas permukaan
air. Tubuh burung akan tertutup minyak.
Untuk membersihkannya, mereka
menjilatinya. Akibatnya mereka banyak
minum minyak dan mencemari diri
sendiri.
2. Pencemaran oleh logam berat
Logam berat ialah benda padat
atau cair yang mempunyai berat 5
gram atau lebih untuk setiap cm3,
sedangkan logam yang beratnya
kurang dari 5 gram adalah logam
ringan. Penyebab terjadinya
pencemaran logam berat pada
perairan biasanya berasal dari
masukan air yang terkontaminasi
oleh limbah buangan industri dan
pertambangan
3. Pencemaran oleh sampah
Plastik dan turunan lain dari limbah
plastik yang terdapat di laut
berbahaya untuk satwa liar dan
perikanan. Organisme perairan dapat
terancam akibat terbelit, sesak napas,
maupun termakan.
Aktifitas pernafasan dari organisme
ini membuat makin menipisnya
kandungan oksigen.Hal tersebut akan
berpengaruh besar pada kehidupan
tumbuh-tumbuhan dan hewan yang
hidup di daerah tersebut
4. Pencemaran oleh peptisida
Kerusakan yang disebabkan oleh
pestisida adalah bersifat
akumulatif. Idealnya pestisida ini
harus mempunyai spesifikasi yang
tinggi yaitu dapat membunuh
organism-organisme yang tidak
dikehendaki tanpa merusak hewan
lainnya, tetapi pada kenyataannya
pestisida bisa membunuh biota air
yang ada di laut.
5. Pencemaran akibat peningkatan
eutrofikasi
Peristiwa Eutrofikasi adalah kejadian
peningkatan/pengkayaan nutrisi, biasanya
senyawa yang mengandung nitrogen atau
fosfor, dalam ekosistem. Hal ini dapat
mengakibatkan peningkatan produktivitas
primer (ditandai peningkatan pertumbuhan
tanaman yang berlebihan dan cenderung
cepat membusuk).
6. Pencemaran akibat peningkatan keasaman
Salah satu contoh adalah semakin
banyak karbon dioksida memasuki
atmosfer bumi, maka karbondioksida yang
kita hasilkan sehari-hari dapat
menyebabkan hujan asam dan juga
meningkatkan kadar keasaman laut
menjadi lebih asam. Potensi peningkatan
keasaman laut dapat mempengaruhi
kemampuan karang dan hewan
bercangkang lainnya untuk membentuk
cangkang atau rangka. Perubahan iklim
juga akan berdampak buruk pada
ekosistem di lautan .
Dampak pencemaran laut
1. Logam Berat :
Barium (Ba): Dalam bentuk serbuk, mudah
terbakar pada temperatur ruang. Jangka
panjang, menyebabkan naiknya tekanan
darah dan terganggunya sistem syaraf.
Timbal (Pb): Beracun jika termakan atau
terhirup dari udara atau uap. Jangka
panjang, menyebabkan kerusakan otak
dan ginjal; kelainan pada kelahiran
Perak (Ag): Beracun. Jangka panjang,
pelunturan abu-abu permanen pada kulit,
mata dan membran mukosa (mucus)
2. Tumpahan minyak
Minyak yang mengapung
berbahaya bagi kehidupan burung
laut yang suka berenang diatas
permukaan air. Tubuh burung akan
tertutup minyak. Untuk
membersihkannya, mereka
menjilatinya. Akibatnya mereka
banyak minum minyak dan
mencemari diri sendiri serta dapat
menyebabkan keracunan pada
burung tersebut.
3. Sampah
Banyak hewan yang hidup pada
atau di laut mengonsumsi plastik
karena tak jarang plastik yang
terdapat di laut akan tampak
seperti makanan bagi hewan laut.
Plastik tidak dapat dicerna dan
akan terus berada pada organ
pencernaan hewan ini, sehingga
menyumbat saluran pencernaan
dan menyebabkan kematian
melalui kelaparan atau infeksi.
Diagram sumber bahan
pencemar
Peraturan pencemaran
laut
PERATURAN PEMERINTAH
REPUBLIK INDONESIA NOMOR
19 TAHUN 1999 TENTANG
PENGENDALIAN PENCEMARAN
DAN/ATAU PERUSAKAN LAUT
PRESIDEN REPUBLIK
INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai