Anda di halaman 1dari 20

Nama Anggota :

- Benny Kurniawan (1315020036)


- Desi Rahmawati (1315020038)

Pembangkit Listrik
Tenaga Air (PLTA)
X
1 Pengertian
2 Komponen PLTA
3 Sistem kerja PLTA

6 5 4
Jenis PLTA Jenis PLTA
Jenis PLTA
-berdasarkan output -berdasarkan tinggi
- berdasarkan aliran
yang dihasilkan terjun

7 8 9
Instalasi pembangkit
(berdasarkan Kelebihan PLTA Kekurangan PLTA
kategori Head)

X
Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah pembangkit
yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air
untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik yang
dibangkitkan ini biasa disebut sebagai hidroelektrik. Bentuk
utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah generator yang
dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari
air.

Pengertian X
1. Waduk 7. Generator

2. Main Gate 8. Draftube


1
2

3. Bendungan 9. Tailrace

4. Penstock 10. Transformator

5. Katub utama 11. Switchyard

6. Turbin 12. Kabel Transmisi

13. Spillways

Komponen PLTA
X
1 Waduk Tempat nampung air
2 Main Gate Pintu air utama, untuk mengatur jumlah air yang masuk

3 Bendungan Penahan laju sungai


4 Penstock Pipa sebagai penyalur air dari waduk ke pembangkit

5 Katup Utama Katup buka


6 Turbin Alat untuk mengubah energi potensial air menjadi energi mekanik

7 Generator Pengubah energi mekanik menjadi energi listrik


8 Draftube Penampung air sebelum dibuang

9 Tailrace Pembuangan air

10 Transformator Mengubah tegangan AC ke tegangan yang lebih tinggi.


11 Switchyard Pengatur listrik
12 Kabel Transmisi Berfungsi menyalurkan energi listrik dari PLTA menuju rumah-rumah
dan pusat industri.
13 Spillways Mengendalikan pelepasan air untuk mengalir dari bendungan atau
tanggul ke daerah hilir

Komponen PLTA
X
CARA KERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR
Prinsip kerja dari listrik tenaga air ini adalah mengubah energi
yang terdapat pada air yang mengalir menjadi energi mekanik
dimana kemudian energi
mekanik tersebut diubah
menjadi energi listrik.Alat
utama yang dibutuhkan
pada pembangkit listrik
tenaga air adalah berupa
turbin dan generator
seperti gambar :

Sistem kerja PLTA


X
Air yang telah ditampung di dalam bendungan dialirkan melalui
dasar bendungan sehingga membentuk air terjun
Air terjun inilah yang dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin
karena air akan menabrak sudut - sudut turbin sehingga membuat
turbin menjadi berputar.
Turbin ini terhubung secara langsung dengan generator, sehingga
bila turbin bergerak secara berputar, maka secara otomatis
generator juga akan ikut bergerak berputar. Selama bergerak
berputar, generator ini akan menghasilkan tenaga listrik. Tenaga listrik
inilah yang kemudian oleh PLN dialirkan ke rumah - rumah
pelanggan

Sistem kerja PLTA


X
Berdasarkan Tinggi Terjun PLTA
a. PLTA jenis terusan air (water way)
Adalah pusat listrik yang mempunyai tempat ambil air (intake) di hulu
sungai dan mengalirkan air ke hilir melalui terusan air
dengankemiringan (gradient) yang agak kecil.
Tenaga listrik dibangkitkan dengan cara memanfaatkan tinggi terjun
dan kemiringan sungai.

JENIS PLTA
Berdasarkan tinggi terjun PLTA X
b. PLTA jenis DAM /bendungan
Adalah pembangkit listrik dengan bendungan yang melintang
disungai, pembuatan bendungan ini dimaksudkan untuk menaikkan
permukaan air dibagian hulu sungai guna membangkitkan energi
potensial yang lebih besar sebagai pembangkit listrik.
c. PLTA jenis terusan dan DAM (campuran)
Adalah pusat listrik yang menggunakan gabungan dari dua jenis
sebelumnya, jadi energi potensial yang diperoleh dari bendungan
dan terusan.

JENIS PLTA
Berdasarkan tinggi terjun PLTA X
Berdasarkan output yang dihasilkan, pembangkit listrik
tenaga air dibedakan atas :
Large-hydro : Lebih dari 100 MW
Medium-hydro: Antara 15 100 MW
Small-hydro : Antara 1 15 MW
Mini-hydro : Daya diatas 100 kW,
tetapi dibawah 1 MW
Micro-hydro: Antara 5kW 100 kW
Pico-hydro : Daya yang dikeluarkan dibawah 5kW

JENIS PLTA
Berdasarkan hasil OUTPUT
PLTA Berdasarkan Aliran Sungai
a. PLTA jenis terusan aliran sungai (run-of-river)
b. PLTA dengan kolam pengatur (regulatoring pond)
c. PLTA dengan menggunakan waduk (reservoir)
d. PLTA jenis pompa generator (pomped storage)

JENIS PLTA
Berdasarkan Aliran sungai X
a. PLTA jenis ini memanfaatkan aliran sungai secara alami untuk menghasilkan
energi listrik. Seperti yang ditunjukkan pada gambar, air di hilir sungai
dimanfaatkan sedemikian rupa tanpa mengganggu aliran sungai ke hulu.
Energi listrik yang dihasilkan sebanding dengan jumlah
volume air perdetik yang mengalir. Sehingga saat sungai
kering tidak ada air, generator tidak bisa menghasilkan
energi listrik. Namun keuntungan dari PLTA tipe ini
adalah biaya konstruksinya yang murah dan
pembangunannya yang sederhana.
PLTA tipe ini cocok dibangun pada sungai-sungai besar
di Indonesia yang lokasinya masih terisolasi dan bertujuan
untuk mendapatkan sumber energi listrik yang ramah
lingkungan dengan segera.

PLTA jenis terusan aliran sungai (run-of-river)

X
b. PLTA jenis ini menggunakan bendungan yang melintang disungai, yang
bertujuan untuk menaikkan permukaan air dibagian hulu sungai guna
membangkitkan energi potensial yang lebih besar sebagai pembangkit listrik.
PLTA jenis ini memiliki efisiensi yang lebih baik
daripada PLTA tipe terusan aliran sungai.
Dengan menggunakan cara seperti ini, kita juga dapat
mengatur aliran sungai per hari ataupun per minggu
untuk membangkitkan listrik sesuai dengan kebutuhan
beban. Karena bisa mengatur aliran sungai, PLTA jenis
ini bisa digunakan sewaktu-waktu untuk memenuhi
kebutuhan sumber energi pada saat beban puncak.

PLTA dengan kolam pengatur (regulatoring pond)

X
c. PLTA tipe ini mirip dengan prinsip PLTA yang menggunakan kolam pengatur.
Cuma disini dibuatkan sebuah waduk yang dapat menampung air dalam jumlah
besar, sehingga kapasitas pembangkitan energi listrik
PLTA juga menjadi lebih besar lagi. Waduk ini
biasanya berbentuk hampir seperti
danau buatan, atau dapat dibuat dari danau asli
sebagai penampung air hujan sebagai cadangan
untuk musim kemarau.

PLTA dengan menggunakan waduk (reservoir)

X
Air sungai dialirkan ke kolam melalui saluran terbuka atau tertutup dengan disaring
terlebih dahulu dan ditampung di suatu kolam yang berfungsi untuk:
a. Mengendapkan pasir
b. Mengendapkan lumpur
c. Sebagai waduk (reservoir)
d. Air dari satu sungai atau lebih ditampung di suatu tempat untuk mendapatkan
ketinggian tertentu dengan jalan dibendung. Air dari waduk tersebut dialirkan melalui
saluran terbuka, melalui pintu air ke saluran tertutup yang selanjutnya melalui pipa pesat
menggerakkan turbin untuk membangkitkan tenaga listrik.
PLTA jenis waduk ini banyak terdapat di negara-negara yang memiliki curah hujan
sedikit, hanya 2-3 bulan saja, atau negara 4 musim.
Sayangnya pembuatan PLTA yang menggunakan bendungan ini selain menghabiskan
tanah dan modal yang besar. terkadang bisa menyebabkan perubahan atau kerusakan
lingkungan yang fatal.

PLTA dengan menggunakan waduk (reservoir)

X
d. PLTA jenis pompa generator (pomped storage)
PLTA jenis ini membutuhkan dua buah kolam pengatur. Saat kebutuhan listrik
meningkat, air akan dialirkan dari kolam
pengendali atas dan ditampung di kolam
pengendali yang bawah. Energi potensial aliran air
inilah yang dimanfaatkan menjadi energi listrik.
Di Indonesia pembangkit ini cocok dikembangkan
karena pada saat siang hari, semua orang
serempak menggunakan listrik sehingga beban
melonjak secara seketika, sedangkan malam hari
hanya sedikit orang yang menggunakan listrik.
Pembangkit ini bertujuan untuk menyimpan
energi listrik sisa yang dibangkitkan.

PLTA jenis pompa generator (pomped storage)

X
INSTALASI PEMBANGKIT TENAGA AIR
Sebelum melakukan pembangunan pusat pembangkit listrik tenaga air,
diperlukan uji kelayakan terhadap sumber air yang akan dimanfaatkan
energi potensialnya. Terutama ketersedian head dan kapasitas terpenuhi dari
bendungan atau waduk untuk beban yang dirancang.
Ada beberapa kategori head / ketinggian jatuh air tersedia yang
diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Head tinggi ( lebih dari 240 m)
2. Head sedang ( 30 m sampai 240 m)
3. Head rendah ( kurang dari 30 m )

INSTALASI PEMBANGKIT TENAGA AIR:


- Berdasarakan kategori head
X
Kelebihan dan kekurangan PLTA
Kelebihan
a. Dibandingkan dengan pembangkit listrik jenis yang lain, PLTA
cukup murah karena menggunakan energi alam.
b. Memiliki konstruksi yang sederhana dan dapat dioperasikan di
daerah terpencil dengan tenaga terampil penduduk daerah
setempat dengan sedikit latihan.
c. Tidak menimbulkan pencemaran.

Kelebihan PLTA
X
Kelemahan
a. Konsumen pengguna listrik yang terlalu jauh dari pusat Pembangkit
membutuhkan sarana jaringan tower transmisi tegangan tinggi yang
panjang juga memerlukan sarana traffo peningkat tengangan yang
banyak.
b. Bila mengalami musim kemarau panjang PLTA yang mengunakan
tenaga air dari danau maka cadangan air akan berkurang dan
berdampak pada penurunan kuantitas produksi daya listrik yang
disalurkanke konsuman. Maka hal ini yang dirugikan adalah
konsuman baik rumah tangga maupun pihak industri.

Kelemahan PLTA
X
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai