Anda di halaman 1dari 70

Profesi Apoteker Angkatan XXXII

Fakultas Farmasi USB

Moto :
Tugas yg pertama dan yg utama
dari setiap mahasiswa ialah
belajar dengan hasrat yg
membara dan sepenuh
kemampuan
Ruang lingkup farmasi :

1.Farmasi sebagai pengetahuan


2.Farmasi sebagai ilmu
3.Farmasi sebagai profesi
Apakah farmasi adalah
profesi ???
CIRI-CIRI PROFESI :
Memiliki tubuh ilmu pengetahuan yg berbatas jelas.
Pendidikan khusus berbasis keahlian pada
jenjang Perguruan Tinggi.
Memberi pelayanan kepada masyarakat dan
praktek dalam bidang keprofesian.
Memiliki perhimpunan dalam bidang keprofesian
yg otonom (IAI).
Memberlakukan kode etik dan
kompetensi profesi.
Memiliki otonomi untuk melakukan
pengaturan, pengawalan dan pengendalian
Memiliki motivasi altruistik dalam
memberikan pelayanan.
Proses pembelajaran seumur hidup.
Mendapat jasa profesi.
APOTEKER SEBAGAI TENAGA PROFESI

APOTEKER SEBAGAI MANAJER YG


FOKUS KE ASPEK BISNIS

PARADIGMA BARU:
MANAJEMEN FARMASI
Farmasi : suatu profesi yg
concerns, commits &
competens tentang obat.

Dari definisi tsb muncul istilah profesi, yaitu


suatu pekerjaan (ocupation) yg menunjukkan
karakter specialised knowledge yg diperoleh
melalui academic preparation.
Ada 8 profesi yang diakui di Indonesia : dokter,
dokter gigi, dokter hewan, farmasis/apoteker,
akuntan, notaris, psikolog, arsitek, + (perawat ?)
Siapa yg membutuhkan manajemen ?
Perusahaan (bisnis)
Semua tipe organisasi
Semua tipe kegiatan

Mengapa manajemen dibutuhkan ?


1. Untuk mencapai tujuan organisasi
2. Untuk menjaga keseimbangan antara tujuan,
sasaran & kegiatan yg saling bertentangan dari
pihak yg berkepentingan dalam organisasi,
seperti pemilik & karyawan, kreditur,
pelanggan, konsumen, supplier, serikat kerja,
organisasi profesi, masyarakat, pemerintah
3. Untuk mencapai efisiensi dan efektifitas
What is Management

Seni dlm menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain


(the art of getting things done through the others )
(Mary Parker Follet)
Is the process directing and facilitating the work of
people organized in formal group to achieve a desired
end (John D Millet)
Proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
pengendalian kegiatan anggota organisasi dgn
menggunakan sumber daya organisasi untuk mencapai
tujuan yg telah ditetapkan (James AF Stoner)
Management : Science or Art?
Science of Management
Banyak masalah manajemen diselesaikan dgn cara rasional,
logis, obyektif dan sistematis
Dgn menggunakan metode ilmiah masalah manajemen bisa
diselesaikan (model kuantitatif dan berbagai teknik
pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah).
Art of Management
Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan sering juga
diambil atas dasar intuisi, pengalaman, insting dan pandangan
pribadi.
Dgn keahlian konseptual, komunikasi, manajemen waktu,
seorang manajer dpt memecahkan masalah yang kadang-
kadang tidak bisa dipecahkan dgn dasar ilmu pengetahuan.
Manajemen : suatu proses aktivitas
koordinasi kerja untuk mencapai suatu
tujuan (goals) yang dilaksanakan secara
efektif dan efisien dengan dan melalui
orang lain.

Dari definisi di atas, ada 3 elemen penting :


koordinasi
efisiensi
efektivitas
Koordinasi merujuk pada pengertian :

SUMBER DAYA (resource) yg ada perlu


dilakukan koordinasi sehingga dapat
memberikan kontribusi yg optimal kpd
organisasi.
Manajer mengelola 5 jenis sumber daya :

1. Manusia
Sumber
2. Material
Daya
3. Mesin (termasuk fasilitas dan energy) Fisik
4. Uang (money)
5. Informasi (termasuk data) SD Konseptual
EFEKTIF : melakukan pekerjaan yg benar
(doing the right things).
Efektifitas menunjukkan kemampuan
perusahaan dalam mencapai sasaran
(hasil akhir) yg telah ditetapkan secara
tepat.
Pencapaian hasil akhir yg sesuai dengan
target waktu yg telah ditetapkan &
ukuran/standar yg berlaku
mencerminkan perusahaan telah
memperhatikan efektifitas
operasionalnya.
Pengertian mudahnya adalah tercapai tujuannya.
Tidak melihat berapa lama dan bagaimana cara yg
dilakukan serta kualitas hasil yg dicapai.
Contoh : atasan meminta kita untuk mengerjakan tugas
dan kita mengerjakan dan menyelesaikan tugas tersebut
misalnya memerlukan waktu 1 hari setelah perintah, atau
5 hari setelah perintah, atau 1 tahun setelah perintah,
asal kita mengerjakan tugas tsb dan tugas tsb selesai
maka kita sudah disebut berlaku efektif.
EFISIEN : melakukan pekerjaan dengan benar
(doing the things right)
Cara yg tepat, cepat, akurat untuk
mencapai tujuan tsb. Jadi pada tataran
efiesien inilah dititikberatkan pada metode
optimize untuk mencapai tujuan.
Contoh : kalau tugas yg diberikan atasan
tsb dapat dikerjakan dan selesai dalam 1
hari tetapi kita mengerjakannya &
menyelesaikan dalam 5 hari, berarti kita
tidak berlaku efisien.
Manfaat dasar Management

EFFICIENTLY
Using resources wisely and
in a cost-effective way
And

EFFECTIVELY
Making the right decisions and
successfully implementing them
Efektif - Efisien

Efektif : membuat keputusan yang tepat dan


melaksanakannya dengan berhasil
Efisien : menggunakan berbagai sumber daya
secara tepat dengan cara yang hemat biaya
Perusahaan berhasil membuat mobil dengan harga yang murah,
tapi disain/bentuknya tidak disukai masyarakat, sehingga tidak laku
efisien tapi tidak efektif

Efektif efisien berarti tepat sasaran dan hemat


biaya
Konsep matematika : Ratio antara output dan
input

Output :
> Hasil
> Produktivitas
> Performance
Input :
> Tenaga Kerja
> Bahan Baku
> Uang
> Mesin dan Waktu
Manajemen Farmasi ???
Sub spesialisasi manajemen di mana farmasi
diaktualisasikan.

Kajian manajemen farmasi cukup luas mencakup


a.l. :
Produksi & operasi
pengawasan mutu & quality assurance
Distribusi & pemasaran
Penelitian & pengembangan
Pendidikan & pelatihan
pemerintahan
pelayanan (komunitas)
PHARMACY MANAGEMENT

Management principles applied to


pharmacy practice, health systems,
patient care strategies.
Ada 3 skill yg harus dipenuhi oleh setiap level
manajemen dengan kadar yg berbeda :
a. technical skill,
b. human skill
c. conceptual and design skill.
1. Technical skill
kemampuan yg berkaitan dengan
pengetahuan teknis mencakup metoda,
proses dan prosedur. Seorang supervisor
produksi farmasi harus mempunyai
ketrampilan teknis untuk mengetahui
apakah produksi suatu obat telah
dilaksanakan sesuai prosedur dan standar yg
telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut.
2. Human skill
Ketrampilan untuk dapat
bekerja dgn orang lain dalam suatu team work
yg solid sekaligus mampu menciptakan iklim
kerja yg suportif untuk mencapai tujuan
organisasi.
Dalam berbagai organisasi, human skill ini
sangat strategis perannya karena manusia
adalah penggerak dan sumber inovasi sebagai
basis eksistensi dan pertumbuhan organisasi.
3. Conceptual skill
o keterampilan untuk membuat konsep, ide,
dan gagasan demi kemajuan organisasi.
o kemampuan kognitif untuk melihat
organiasi secara keseluruhan dan
keterkaitan diantara bagian-bagiannya
Jika seorang farmasis hanya dilengkapi
dengan ilmu kefarmasian saja maka peluang
yg terbuka ke depan bagi dirinya adalah
sebagai technical skill dengan career path
yg relatif terbatas.
Farmasis yg bekerja di bidang produksi,
pemasaran maupun pelayanan untuk semua
level memerlukan pengetahuan dan
ketrampilan manajemen.
The seven star pharmacist
1.Care-giver
2.Decision-maker
3.Communicator
4.Leader.
5.Manager
6.Life-long learner
7.Teacher
FUNGSI MANAJEMEN (menurut G.R. Terry) :

1.PLANNING P
2.ORGANIZING O
3.ACTUATING / LEADING A
4.CONTROLLING C
1. Planning (Perencanaan)
sebelum melakukan sesuatu, manajer
memikirkan apa tujuan organisasinya,
bagaimana mencapainya, bagaimana sumber
dayanya, kapan selesainya.

2. Organizing (Pengorganisasian)
bagaimana manajer mengelompokkan
kegiatan-kegiatan yg ada dlm organisasinya,
menempatkan orang-orang dan mengalokasi
sumber daya
3. Actuating/Leading
(menggerakkan/memimpin/mengarahkan)
bagaimana manajer mempengaruhi bawahan
agar mau bekerja dlm mencapai tujuan
organisasi

4. Controlling (Pengendalian/pengawasan)
bagaimana manajer mengawal seluruh
aktivitas dlm organisasinya agar tetap berada
pada jalur yg benar (on the right track).
PERENCANAAN
bagian dari daur kegiatan manajemen
yg terutama berhubungan dengan decision
making untuk masa depan, baik jangka panjang
maupun jangka pendek.

Agar mudah merumuskan sebuah tujuan


dengan terarah & tepat sasaran, paling tidak kita
harus memenuhi beberapa kriteria.
SMART.
Specific, measurable, attainable,
relevant/realistics, timely.
1. Spesific.
menjabarkan sasaran secara jelas dan
tanpa ambigu. Hindari target yg terlalu
umum atau kurang mendetail. Target tidak
boleh ambigu, harus jelas, dan dipaparkan
dengan bahasa yg lugas.
Misalnya, tetapkan target seperti ini:
tingkatkan penjualan dari 500 menjadi
1000 buah apel dalam sehari dan hindari
tingkatkan omset penjualan apel per-hari.
2. Measurable.
Terukur, tujuan yg ingin dicapai
itu memiliki kriteria-kriteria yg
mampu menjelaskan sejauh
mana telah tercapai. Kriteria
terukur ini bisa berupa kualitas,
kuantitas, hingga biaya yg
dikeluarkan.
Filosofi yg melatar-belakangi poin ini adalah: Jika target tidak
dapat diukur, mustahil untuk mengetahui apakah anda telah
membuat kemajuan dalam mencapai tujuan akhirnya
Target yg terukur akan mampu menjawab salah satu pertanyaan:
Berapa banyak?
Bagaimana anda mengetahui bahwa target tersebut telah
tercapai?
3. Achievable.
menekankan bahwa target
harus realistis dan dapat dicapai. Target tidak boleh
dibuat terlalu mudah, ttp juga tidak boleh terlalu
sulit sehingga terasa mustahil untuk dicapai. Target
yg ditetapkan akan dapat dicapai jika: telah
ditentukan apa yg paling penting, lalu mampu
membayangkan langkah-demi-langkah untuk
mewujudkannya.
Target yg achievable akan menjawab pertanyaan
seperti:
How: Bagaimana target tersebut akan dicapai?
4. Realistic.
Realistis, tujuan yg realistis juga tidak jauh
berbeda dengan dapat dicapai, realistis
berhubungan dengan kesanggupan diri,
seperti kemampuan yang dimiliki, dukungan
orang lain, serta kemampuan finansial.
5. Time based (Timely)
Adanya batasan waktu (deadline). Tujuan yg
akan dicapai dibatasi oleh waktu yg kita
tentukan sendiri.
Target dengan tenggat waktu akan
menjawab pertanyaan berikut:
o Kapan?
o Apa yg bisa saya lakukan (selesaikan)
dalam 6 bulan dari sekarang?
o Apa yg bisa saya lakukan (selesaikan)
dalam 6 minggu dari sekarang?
o Apa yg bisa saya lakukan (selesaikan)
hari ini?
PROSES MANAJEMEN DALAM SELURUH KERANGKANYA
UNTUK MENCARI HASIL

Faktor-faktor Lingkungan

Sosial, Pemerintah, Pendidikan

Sumber- Filsafat Proses efektivitas Hasil-hasil


sumber Dasar Manajemen Manajemen Manajemen Manajemen
(6 M) Nilai-nilai Planning Pekerjaan Individual
Man Keyakinan Organizing Tempat Kelompok
Money Sikap Actuating Waktu Perusahaan
Material Controlling Metode Masyarakat
Machine yg tepat
Method
Market

Ekonomis Teknologis
SASARAN
TARGET
EFEKTIF EFISIEN

METODE METODE
ILMIAH SENI

P
FUNGSI-FUNGSI
R
MANAJEMEN P O O A C
S
E
M-1
MAN S M-4

SUMBER DAYA M-2


MAN M-5

M-3
MAN M,I,T
Kegiatan dalam Fungsi-fungsi Manajemen
Planning Organizing
Penentuan Tujuan dan Penentuan Bagaimana Penyusunan
Bagaimana Cara Pencapaian yang Organisasi dan Aktifitas dapat
terbaik dilakukan

Leading
Controlling
Proses Memotivasi Anggota
Monitoring dan Perbaikan Aktifitas
Organisasi agar Planning dapat
yang sedang berjalan agar Tujuan
dijalankan
dapat tercapai

Keterangan:
Menunjukkan Arah Tahapan dari setiap fungsi manajemen
Menunjukkan keterkaitan timbal balik antar fungsi manajemen
Sumber Daya Organisasi, Tujuan, &
Fungsi-fungsi Manajemen

Fungsi-fungsi Manajemen

Organizing
Planning &
Sumber Daya Organisasi decision making
Sumber Daya Fisik/Alam Tujuan Organisasi
Informasi
Efektif
Sumber Daya Manusia
Modal Efisien
Controlling

Leading
Planning Efektif
Manajemen Organizing Anggota Tujuan
Actuating (bawahan)
Efisien
Controlling
What is a Manager ?

Seseorang yang tanggung jawab utamanya


melaksanakan proses manajemen
Seseorang yang merencanakam dan membuat keputusan ,
mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan sumber
daya manusia, finansial, fisik dan informasi.
Tingkatan Manajer dalam organisasi
Menetapkan tujuan, kebijaksanaan dan
Top Manager strategi organisasi, membuat keputusan
jangka panjang

Mengawasi beberapa unit kerja dan


Middle
menerapkan rencana sesuai tujuan dari
Manager
tingkatan yang lebih tinggi

First-line Mengarahkan dan membantu pekerjaan


Manager karyawan non manajerial, menentukan
kegiatan jangka pendek.

Karyawan non Melaksanakan tugas sesuai dengan


managerial keahlian yang dimiliki
KETERAMPILAN MANAJEMEN
MENURUT ROBERT L KALZ

LOWER
MANAGEMENT MIDDLE TOP

KONSEPTUAL
KONSEPTUAL
KONSEPTUAL
MANUSIAWI
MANUSIAWI

MANUSIAWI
TEKNIK
TEKNIK
TEKNIK
Jenis Manajer Berdasarkan Bidang Tugas

1. Marketing Managers
Bekerja pada bidang yang berhubungan dengan fungsi
pemasaran (pengembangan produk baru, promosi,
distribusi, jaringan klien, konsumen)
2. Financial Managers
Terutama berhubungan dengan pengelolaan sumber daya
keuangan (acounting, manajemen kas, investasi)
3. Operations Managers
Berurusan dengan penciptaan dan pengelolaan sistem
yang menciptakan produk / jasa perusahaan (pengendalian
produksi, pengendalian persediaan, pengendalian kualitas,
lay out pabrik dan pemilihan lokasi)
4. Human Resource Managers
Bertanggung jawab untuk menerima dan mengembangkan
karyawan ( human resource planning, recruiting and
selecting employees, training and development, designing
compensation and benefit systems, formulating
performance appraisal systems, and discharging low-
performing employees.)
5. Administrative Managers
Lebih bersifat umum, akrab dengan semua bidang
manajemen dari pada berspesialis pada satu bidang
6. Other Kinds of Managers
Sesuai dengan bidang usaha/tujuan organisasi
(Public relations managers, R & D managers etc).
52
Managerial Skills
1. Technical
Keahlian yang diperlukan untuk menyelesaikan atau
memahami jenis kerja tertentu yang dilakasanakan
dalam suatu organisasi
2. Interpersonal
Kemampuan untuk memahami, memotivasi dan
berkomunikasi dengan individu maupun kelompok
3. Conceptual
Kemampuan untuk memahami dan memandang
organisasi sebagai satu kesatuan. Bagaimana semua
bagian dlm organisasi bisa berjalan bersama melalui
keputusan yang berbasis pada kepentingan keseluruhan
organisasi
4. Diagnostic
Keahlian untuk memvisualisasikan jawaban yang paling
sesuai untuk situasi tertentu
5. Communication
Kemampuan manajer utk mengirimkan ide dan
informasi secara efektif kpd orang lain dan
menerima ide dan informasi dari orang lain
6. Decision-Making
Kemampuan manajer untuk mengenali dan
mendefinisikan masalah dengan benar dan
kemudian menentukan satu tindakan yang tepat
untuk memecahkan masalah tsb.
7. Time-Management
Keahlian manajer utk memprioritaskan pekerjaan,
mengendalikan waktu bekerja secara efisien,
mendelegasikan pekerjaan secara tepat
Managerial Skills (R Katz)
.
Top Middle Lower

Conseptual

Human relations

Teknical

55
Maju mundurnya apotik
tergantung pd beberapa
faktor :

4P
Marketing Mix (Bauran
pemasaran)
1. Product (produk)
2. Price (harga)
3. Promotion
(promosi)
4. Place (tempat)
1. PRODUCT
adalah hasil dari pabrik, yaitu barang dagangan/obat-
obatan. Faktor-faktor yang dapat mengurangi
penjualan : apabila apotik menjual produk yang
kurang bermutu, kadaluwarsa, produk yang laku
tidak cukup persediaannya sehingga banyak resep
tidak terlayani.

2. PRICE
Harga jual apotik sangat mempengaruhi penjualan
di sebuah apotik, apalagi ada apotik kompetitor di
dekatnya yang menjual di bawah harga umum.
3. PROMOTION
Nama apotik tidak boleh diiklankan di majalah/harian
umum, kecuali pada waktu pembukaan atau khusus
dinas jaga tertentu. Inipun diatur oleh GP Farmasi yang
telah direstui oleh Dinkes. Larangan ini bukanlah
aturan pemerintah, tetapi etika kefarmasian.
Promosi di apotik yg diperbolehkan adalah dengan
cara memberi pelayanan yg cepat-tepat-selamat,
persediaan yg lengkap, harga yg terjangkau, kualitas
obat terjamin. Termasuk di sini adalah servis antar
jemput resep, pemberian informasi kepada masyarakat
dan pembuatan nama apotik dengan lampu neon-sign.
4. PLACE
Gedung apotik beserta lingkungan sekelilingnya.
Termasuk di sini kenyamanan ruang tunggu,
keamanan, kemudahan parkir, banyak sedikitnya
dokter atau pusat kesehatan di sekelilingnya, mudah
tidaknya tercapai oleh kendaraan umum.

Soal :
Anda adalah seorang apoteker yang akan
mendirikan apotik di suatu daerah yang sudah ada
apotik sebelumnya. Apakah strategi Anda agar
dapat bersaing berdasarkan Marketing Mix ?
PERENCANAAN
Sangat penting bagi organisasi krn
merupakan petunjuk/pedoman yang
mengarahkan sumber daya & efforts
organisasi untuk mencapai tujuan.

Dalam perencanaan, ada 3 elemen penting


:
1. Menetapkan/merumuskan tujuan
organisasi
2. Merumuskan strategi utk mencapai
tujuan organisasi
3. Menyusun rencana aktivitas organisasi
Tipe Perencanaan :
1. Strategic Plan
Mencakup strategi jangka panjang utk
kelangsungan hidup & pertumbuhan organisasi.
Dilakukan oleh manajer level atas (top
manager)
2. Operational Plan
Memuat sasaran jangka pendek yg lebih detil yg
harus dicapai organisasi. Dilakukan oleh
manager tingkat menengah & manajer front line.
Gambar. Perencanaan dan Hirarki Organisasi

Top
Executive
Strategic
Planning

Middle-Level
Managers

Operational First-Level
Planning Managers
STRATEGIC PLANNING (RENCANA
STRATEJIK)

Organisasi/perusahaan mesti melihat jauh ke


depan & memiliki strategi jangka panjang
untuk menghadapi perubahan2 yang terjadi.

Untuk memperoleh keunggulan bersaing yg


sustainable, perusahaan perlu memiliki
rencana stratejik, yaitu strategi menyeluruh
jangka panjang utk :
kelangsungan hidup (survival)
pertumbuhan perusahaan.
Penyusunan rencana stratejik perusahaan

Rencana stratejik perusahaan menjawab 3


pertanyaan kunci :
1. What do we do ?
2. For whom do we do it ?
3. How do we excel ?
Langkah2 dalam menyusun rencana stratejik
perusahaan :

a. Visi dan Misi


sebagai pemandu kemana arah rencana
stratejik akan dilaksanakan.
Visi : keinginan untuk menjadi apa organisasi
di masa depan.
Misi : pernyataan ttg tujuan umum
perusahaan, alasan keberadaan
perusahaan (the reason the organization
exists). Who we are? What do we do?
For whom do we do it? Why do we do it?
b. Analisis Situasi
Dalam menyusun rencana stratejik perlu
dilakukan analisis situasi baik internal
maupun eksternal.
Menggunakan analisis SWOT.
c. Merumuskan tujuan

Tujuan adalah konversi dari visi &


misi yg dielaborasikan menjadi
target spesifik yg ingin dicapai.

Tujuan itu harus dapat diukur


(measurable) shg pada periode
tertentu dapat dievaluasi
pencapaiannya.
d. Menyusun strategi
e. Implementasi dan eksekusi strategi
f. Evaluasi kinerja, monitoring
pengembangan baru dan inisiasi
corrective adjustments.

Anda mungkin juga menyukai