Anda di halaman 1dari 37

CASE REPORT

ALOPECIA AREATA
Fitri Afifah Nurullah 12100115068
Pembimbing : dr. Mahdar Johan, Sp. KK

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
RSUD R. SYAMSUDIN, SH SUKABUMI
PERIODE 27 FEBRUARI 2017 - 18 MARET 2017
IDENTIFIKASI KASUS
Identitas Pasien
Nama : Tn. ES
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 32 Tahun
Alamat : Babakan, Cikembar
Pekerjaan : Karyawan Swasta (marketing sales)
Pendidikan : SMA
Status Marital : Sudah Menikah
Etnis : Sunda
Tanggal Pemeriksaan : 28 Februari 2017
Anamnesis

Dilakukan dengan autoanamnesis


Keluhan utama :
Pasien datang ke poliklinik RS R. Syamsudin,
SH dengan keluhanterdapat area-area
kebotakan di kepalanya.
Keluhan Tambahan :
Pada daerah tersebut kadang-kadang terasa
gatal.
Riwayat Penyakit Sekarang

Sejak 6 bulan yang lalu pasien merasa ada


kerontokan di rambutnya, 4 bulan yang lalu pasien
menyadari ada penipisan rambut di dua area di
kepalanya. Keluhan dirasakan perlahan dan
memburuk hingga terdapat bagian-bagian di kepala
pasien yang tidak berambut. Terdapat dua area
kerontokan, satu di kepala belakang bagian kanan
dengan diameter sekitar 5cm. Bagian kedua terletak
di kepala belakang bagian tengah dengan diameter
sekitar 3cm, bagian ini masih berambut namun sudah
jarang-jarang.
Riwayat Penyakit Sekarang (cont.)

Pasien baru pertama kali mengalamai keluhan


ini, pasien kadang-kadang merasa gatal pada area
tersebut sejak 2 bulan SMRS. Pasien menyangkal
adanya kerontokan di daerah lain seperti janggut, alis,
dan kedua anggota gerak atas serta bawah. Pasien
menyangkal adanya keluhan perubahan bentuk dan
warna pada kuku-kuku pada jari kedua tangan dan
kaki
Riwayat Penyakit Sekarang (cont.)

Tidak ada keluhan bercak kemerahan dan rasa


terbakar pada area kerontokan. Pasien menyangkal
menggunakan obat-obatan dalam jangka panjang.
Pasien menyangkal adanya pajanan radiasi terus-
menerus, pasien menyangkal sedang dalam
pengobatan penyakit kegananasan, pasien
menyangkal penggunaan obat-obatan seperti obat
asam urat, kolesterol, dan obat-obatan yang
mengandung hormon. Untuk keluhan ini pasien
menggunakan minyak kemiri yang dioleskan pada
area kerontokan namun tidak ada perubahan. Pasien
belum berobat ke dokter.
Riwayat Penyakit Sekarang (cont.)

Pasien keramas setiap hari saat mandi sore.


Pasien mengaku dalam 2 tahun terakhir beban
kerjannya terlalu berat, pasien sering merasa stress
pada pekerjaannya. Pasien juga tidak memiliki
kebiasaan menarik-narik rambutnya.
Riwayat Penyakit Terdahulu

Pasien baru pertama kali mengalami penyakit


ini. Pasien mengaku bersin-bersin hampir setiap pagi
dan saat hujan. Pasien juga mengaku memiliki riwayat
penyakit asma. Tidak ada riwayat penyakit kulit
lainnya.

Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak ada keluarga yang memiliki keluhan serupa


dengan pasien
Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : Tampak sakit ringan


Kesadaran : Compos mentis
Laju nadi : 76 x/menit
Laju napas : 18 x/menit
Suhu : Afebris
Tinggi badan : 163 cm
Berat badan : 69 kg
Indeks Massa Tubuh : 25.97 kg/m2
Status gizi : overweight
Pemeriksaan Fisik Head to Toe

Kepala : rambut hitam, tidak kusam, terdapat 2 area kebotakan di


occipital tengah dan temporo-occipital kanan dengan
diameter 2,5-3cm dan 5cm.
Mata : conjunctiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
Hidung : tidak ditemukan kelainan
Mulut : tidak ditemukan kelainan
Leher : KGB tidak teraba, Tiroid tidak teraba pembesaran
Thoraks : tidak ditemukan kelainan
Abdomen : tidak ditemukan kelainan
Ekstrimitas : atas : tidak ditemukan kelainan pada kuku-kuku jari
bawah : tidak ditemukan kelainan pada kuku-kuku jari
Pemeriksaan Dermatologis
Regio/Letak Lesi: temporo-occipital
kanan
Efloresensi:
Kulit tidak terdapat kelainan
Area oval tidak lagi berambut tepi
area kebotakan yang berbatasan
dengan daerah yang masih
berambut, didapatkan rambut yang
putus-putus.
Ditemukan exclamation hair
Sifat :
Ukuran : 5-6cm (plakat)
Bentuk : lonjong
Penyebaran dan lokalisasi:
Sirkumskrip diskret
Hair pull test : +
Pemeriksaan Dermatologis
Regio/Letak Lesi: Occipital
Efloresensi:
Kulit tidak terdapat kelainan
Area oval sedikit berambut.
Pada bagian itu didapatkan
rambut yang putus-putus
dan rambut pendek.
Sifat :
Ukuran : 3,5cm (plakat)
Bentuk : bulat
Penyebaran dan lokalisasi:
Sirkumskrip diskret
Hair pull test : +
Resume
Laki laki, usia 32 tahun datang ke poliklinik kulit
dan kelamin RSUD Syamsudin S.H., dengan keluhan
adanya 2 bercak kebotakan di kepala bagian
belakang yang disadari sejak 4 bulan lalu yang diawali
dengan kerontokan rambut sejak 6 bulan lalu.
Keluhan disertai dengan gatal. Status dermatologi
terdapat area oval pada region temporo-occipital dan
occipital yang berambut tipis hingga tidak berambut
dengan bagian tepi area yang berbatasan dengan
bagian normal terdapat rambut pendek-pendek dan
exclamation hair. Hair pull test (+). Riwayat rhinitis
alergi (+), riwayat asmas (+) riwayat keluhan serupa
dalam keluarga (-).
Pemeriksaan
Diagnosis Banding Penunjang
Alopecia Areata Tidak dilakukan
Tinea Kapitis pemeriksaan
penunjang

Usulan Pemeriksaan Diagnosis Kerja


Penunjang : Biopsi Alopecia Areata
Tatalaksana
Non-medikamentosa

Edukasi kepada pasien tentang penyakitnya, faktor-faktor


penyebab dan predisposisi pada pasien, rencana
tatalaksana dan prognosis penyakit

Medikamentosa

Metilpredsinone tab 3x8mg


Minoxidil 5%
Mometasone Furoate Cream (corticosteroid topical gol. IV
potensi Medium)
Antioxidant (nufit dengan bahan aktif Echinacea pururea,
pink rock rose, zinc picolinate, selenium) 1x1 tab
Pantogar (Cystine, thiamine, Ca panrorhenate, Para-
aminobenzoic, keratin) 1x1 tab
Prognosis

Quo ad vitam: ad bonam


Quo ad
functionam: ad bonam
Quo ad
sanationam: dubia ad bonam
ANALISIS KASUS
Analisis Diagnois Banding
Keluhan Utama : Adanya dua bercak kebotakan di kepala

Alopecia
Difuse
Areata
Alopecia Scaring
Localized Trichotilomania
Non Scarring
Traumatic
Alopecia

Infection
(Tinea capitis)
Analisis Diagnosis Banding
Traumatic
Kasus Alopecia Areata Tinea Kapitis Trichotilomania
Alopecia
Anak-anak dan Anak-anak
Epide Anak-anak dan Anak-anak,
Laki-laki 30 dewasa dengan
dewasa 20-30 lebih sering
miologi tahun kebanyakan gangguan
tahun pada laki-laki
wanita psikiatri

Occipital dan
Area manapun Area manapun Frontalis, Area manapun
temporo-
Predileksi di rambut di rambut temporal di rambut
occipital
kepala kepala marginal kepala
kanan

Rambut
Rambut rapuh
pendek
Tepi area dan patah Penipisan
Kelainan karena patah, rambut-rambut
terdapat beberama mm rambut, rambut-
pada tepi area pendek karena
rambut
exclamation dari scalp, rambut pendek
terdapat patah
hair perubahan karena patah
exclamation
warna
hair
Analisis Diagnosis Banding (cont.)
Traumatic
Kasus Alopecia Areata Tinea Kapitis Trichotilomania
Alopecia
Papul-papul
merah
tersusun
Kelainan Tidak ada Tidak ada Bercak Tidak ada
polisiklik
Kulit kelainan kulit kelainan kulit kemerahan kelainan kulit
dengan
skuama halus
di tengahnya
Keinginan
Keluhan Gatal dan rasa untuk menarik
Gatal Gatal Gatal
Penyerta nyeri dan mencabut
rambut
Kebiasan
Biasanya
Riwayat Faktor genetic, mengikat
disertai
rhinitis penyakit rambut dan
Faktor gangguan
alergika, autoimun, Hygiene buruk, penataan
Resiko fungsi social
asma. Stress riwayat penyakit rambut dengan
dan gangguan
pekerjaan atopi, stress tarikan yang
mental lainnya
berulang-ulang
Analisis Diagnosis Kerja
TEORI: Alopecia Areata
KASUS

Pria, 32 tahun, keluhan mulai dirasakan 6 bulan Banyak terjadi pada usia 3 dekade pertama kehidupan.
lalu Insidensi sama antara laki-laki dan perempuan
Epidemiologi

Tidak ada keluarga dengan riwayat penyakit Faktor genetic yang dapat dipicu oleh inflamasi, trauma,
Etiologi
dengan keluhan serupa pasien. stress dan obat-obatan.
- Memiliki riwayat Rhinitis Alergi dan asma - Berhubungan dengan riwayat keluarga dengan
- Pasien mengaku stress terhadap alopecia areata dan penyakit autoimun.
pekerjaan selama 2 tahun terakhir - Berhubungan dengan penyakit rhinitis alergika,
asma, dermatitis atopic, penyakit autoimun lupus
Faktor Risiko

eritematosis, anemia pernisiosa dan miestenia


gravis.
- Dipicu keadaan psikologi seperti stress, depresi,
gangguan panik.
Analisis Diagnosis Kerja (cont.)
TEORI: Alopecia Areata
KASUS

Keluhan adanya dua area kebotakan di Bercak kebotakan single atau multiple biasanya
Manifestasi Klinis

kepala belakang dan samping kanan berbentuk bulat atau oval.


berbentuk oval yang disertai dengan gatal. Dapat mengenai daerah berambut lainnya seperti
Diawali dengan kerontokan 6 bulan lalu. janggut, alis, dan anggota gerak.
Tidak ada keluhan dan kelainan pada Pruritus
kuku. dapat disertai kelainan bentuk dan warna kuku.
o Regio/Letak Lesi: temporo-occipitalis o Regio/Letak Lesi: dapat terjadi pada seluruh area di
kanan dan occipitalis kepala
o Tidak terdapat kelainan kulit o Tidak terdapat kelainan kulit
o Sifat : o Sifat UKK:
Karakteristik Lesi

Ukuran: Plakat Ukuran: bervariasi


Bentuk : bulat dan oval Bentuk : bulat, oval, reticular, ophiasis
o Penyebaran dan lokalisasi: sirkumskrip, o Penyebaran dan lokalisasi: soliter, multiple, dan
diskret dapat berkembang menjadi totalis
Analisis Diagnosis Kerja (cont.)
TEORI: Alopecia Areata
KASUS

- Penegakan diagnosis neurodermatitis didasarkan


pada gambaran klinis
Pemeriksaan

Pemeriksaan histopatologi berupa gambaran


Penunjang

inflamasi peribulbus pada folikel anagen, akar


rambut menyempit dan keratinisasi korteks tidak
sempurna
Topikal: Imunomodulator steroid topical, intralesi dan
- Solusio Minoxidil 5%
sistemik
- Mometasone Furoate 0.1% Cream 1-2x
Topical : potent corticosteroid, krim fusinolon
sehari
astenoid 2%, krim halsinoid 0,1%, krim betametason
Tata Laksana khusus

Sistemik:
dipropionat 0.05%
- Metilpredsinone tab 3x8mg
Sistemik prednisone tab 40-60mg selama 1 bulan
- Antioxidant nufit 1x1 tab
lalu tapering off
- Pantogar 1x1 tab
Intralesi triamsinolon asetonid 5-10mg/ml diberikan
0,1ml/injeksi
Topical Minoxidil Solution
Klasifikasi
Pada pasien bercak multiple berbentuk bulat dan oval. Pasien memiliki
riwayat rhinit alergika dan asthma.

Tipe I (bentuk yang sering)


Bercak yang bulat tanpa riwayat atopi dan kelainan endokrin merupakan 83%
dari seluruh kasus dan umumnya prognosis baik.
Tipe II (tipe atopi)
Bercak bulat, reticular atau ophiasis. Ada riwayat asma, rhinitis alergika atau
dermatitis. Merupakan 10% dari seluruh kasus. Prognosis buruk, 75% dari
kasus menjadi alopecia totalis
Tipe III (tipe prehipertensif)
Penyakit kronis dengan pola reticular merupakan 4 % dari kasus

Tipe IV (kombibasi atau ada kelaianan endokrin atau autoimun)


Biasanya pasien berusia lebih dari 40 tahun bentuk bulat, reticular atau
ophiasis. Merupakan 3% dari seluruh kasus. 10% diantaranya menjadi
alopecia totalis.
Prognosis
Quo ad vitam : Ad bonam
Penyakit ini tidak menyebabkan gangguan tanda-
tanda vital sehingga tidak mengancam nyawa
pasien
Quo ad fungsionam : Ad bonam
Penyakit ini tidak menyebabkan gangguan fungsi
pada pasien
Quo ad Sanantionam : Dubia ad bonam
Pasien masuk kedalam klasifikasi alopecia areata
tipe II (tipe atopi) yang 75% diantaranya menjadi
buruk namun dengan pengobatan dini dan adekuat
diharapkan terjadi perbaikan pada pasien.
Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS,
Leffell DJ, Wolff K. Fitzpatricks dermatology in
general medicine. New York: McGraw-Hill
medical; 2012.

Reference James WD, Berger T, Elston D. Andrews


Diseases of the Skin: Clinical Dermatology.
Elsevier Health Sciences; 2015.
Kartowigno HS. Sepuluh Besar Kelompok
Penyakit Kulit. 2nd ed. Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya; 2012.
Menaldi SLS. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin.
7th ed. Jakarta: Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia; 2015.
Alopecia Areata : Background, Pathophysiology,
Epidemiology. 2016 Apr 16 [cited 2017 Mar 1];
Available from:
http://emedicine.medscape.com/article/1069
931-overview.
Trichotilomania: Practice Essentials,
Background, Pathophysiology. 2016 Feb 9
[cited 2017 Mar 1]; Available from:
http://emedicine.medscape.com/article/10718
54-overview.
Tinea Capitis: Clinical Presentation, History,
Physical, Causes. 2016 May 16 [cited 2017 Mar
1]; Available from:
http://emedicine.medscape.com/article/
1091351-clinical.
TERIMA KASIH
- Fitri Afifah Nurullah -
ANATOMI FOLIKEL
RAMBUT
Klasifikasi Rambut
Berdasarkan Ukuran
Rambut Terminal Rambut Vellus
Diameter > 60m Diameter <30 m
memiliki medula central tidak memiliki medulla
dapat tumbuh hingga lebih Panjangnya kurang dari 2cm.
dari 100cm Bulb rambut terletak di lapisan
Durasi anagen menentukan dermis pars retikulare.
panjang rambut. Distribusi : pada masa pubertas
bulb rambut berada pada terdapat di genitalia, axillae,
lapisan lemak subkutan. batang tubuh, janggut pada laki-
Distribusi : kulit kepala, alis, laki yang akan berubah menjadi
dan bulu mata saat lahir. rambut terminal.
Reference : Fitzpatrick's Dermatology in General Medicine 2008 7th ed, Chapter 84 Biology of Hair Folliclesi
ALOPECIA AREATA
(AA)
DEFINISI
Kebotakan yang terjadi setempat dan
berbatas tegas, umumnya terdapat
pada kulit kepala, tetapi dapat juga
mengenai daerah berambut lainnya.
Epidemiologi

0,2% dari seluruh populasi


1,7% dari populasi pernah mengalami satu episode AA
selama hidupnya
Sebagian besar onset dalam 3 decade pertama kehidupan
Insidensi berdasarkan jenis kelamin cenderung sama antara
laki-laki dan perempuan
Manifestasi Klinis
Bercak kerontokan rambut berbentuk bulat, dapat berupa
lesi tunggal atau jamak yang bersatu.
Paling banyak di kulit kepala, namun dapat ditemukan pada
kulit berambut lainnya.
Alopecia totalis : kebotakan mengenai seluruh rambut kepala
Alopecia universalis : kebotakan mengenai seluruh rambut yang ada di
tubuh
Kulit kepala tampak normal
Pathognomonic Exclamation Mark Hairs" (rambut tanda
seru) tampak pada bagian tepi area kebotakan. Rambut
tanda seru adalah rambut patah yang pendek, bagian distal
lebih tebal daripada bagian proksimal.
Merupakan tanda kerusakan folikel fase anagen lalu
terjadi transformasi cepat ke telogen.
Pitting nails, mottled lunula, trachyonychia, onychomadesis
Diagnosis Banding

Tinea Kapitis : inflamasi (scaling, pustul) yang berhubungan


dengan bercak kerontokan menunjukkan diagnosis Tinea
Kapitis dan mengeksklusi AA
Trichotillomania : sulit dibedakan dengan AA, namun jarang
terjadi kerontokan total dan rambut-rambut yang patah
biasanya masih tertancap pada kulit kepala, berbeda dengan
rambut tanda seru. penegakan diagnosis dapat didukung
dengan biopsi
Early Scaring Alopecia
Syphillis (alopecia areolaris)
Tatalaksana

Patchy Alopecia Extensive or rapidly


progressive alopecia
Intralesional Corticosteroid
: hingga 2 ml injeksi/sesi contact immunotherapy
dan diulangi dengan
interval tertentu systemic corticosteroid
potent topical streroid 1- wig or hairpiece
2x/hari Alopecia totalis/universalis
topical anthralin 0.1%- contact immunotheray
0.2% 1x/hari, keramas
setelah 10-20 menit, topical/systemic steroids
tingkatkan dosis bila tidak
ada iritasi signifikan wig or hairpiece
minoxidil lotion 5% 2x/hari

Anda mungkin juga menyukai