Sub bab 11.

4
Distilasi dengan metode reflux dan
Mc-Cabe Thiele

Kelompok 2 :

1. FIRDAUS SEPTIAWAN 1407114797

2. ANAPUJA KHAIRUL 1407121095
3. VIODITA RIZKI 1407122581
4. ROHAYA 1407123782
11.4A Pengenalan pada Distilasi dengan
Reflux
O Liquid pada sebuah stage dikonduksikan atau
dialirkan ke stage bawah dan vapor dari suatu
stage dialirkan naik ke atas ke stage diatasnya.
Oleh karena itu, pada setiap stage suatu aliran
vapor V dan suatu aliran liquid L masuk, dan
bercampur dan mencapai suatu kesetimbangan,
kemudian aliran vapor dan liquid pergi dalam
keadaan yang telah setimbang. Diagram alir
proses ini ditunjukkan oleh Fig 10.3-1 untuk
sistem tahap tunggal dan contoh untuk kasus ini
diberikan pada Example 11.2-1 pada suatu
campuran yang terdiri dari benzene-toluene.
Umpan memasuki kolom pada Fig 11.4-1 melalui bagian tengah
dari kolom. Jika umpan berupa liquid, maka umpan mengalir ke
bawah menuju tray. Vapor memasuki tray melewati liquid yang
terdapat pada tray ini, dimana liquid yang masuk mengalir dari
satu sisi ke sisi lainnya . Vapor dan liquid yang meninggalkan tray
pada dasarnya berada dalam kesetimbangan. Vapor akan
mengalir ke atas ke tray selanjutnya dimana vapor akan
berkontak lagi dengan liquid yang mengalir ke bawah. Pada kasus
ini konsentrasi komponen yang lebih mudah menguap yang
terdapat dalam vapor (komponen dengan titik didih rendah A)
makin meningkat setiap stage ke atasnya dan makin berkurang
dalam liquid pada setiap stage ke bawahnya. Produk akhir uap
yang terdapat dibagian atas kolom dikondensasikan dalam
sebuah kondesor dan distillate nya di dipisahkan dan ditampung,
distillate ini mengandung A dengan konsentrasi yang tinggi. Liquid
yang masih tersisa dari condenser di kembalikan (reflux) sebagai
liquid ke tray bagian atas.
Fig. 11.4-1 Aliran proses dari suatu Menara
fraksionasi dengan sieve tray
 11.4B Perhitungan Jumlah Tahap Teoritis
dengan menggunakan Metode Mc-Cabe Thiele

1. Pengenalan dan asumsi

Asumsi utama yang dibuat dalam metode McCabe-Thiele yaitu adanya
terdapat aliran equimolar yang melewati Menara antara umpan masuk
dan tray bagian atas serta umpan masuk dan tray bagian bawah. Dapat
dilihat pada Fig 11.4-2, dimana aliran liquid dan vapor memasuki tray,
terjadi kesetimbangan, lalu keluar dari tray. Neraca massa totalnya:
Vn+1 + Ln-1 = Vn+ Ln (11.4-1)
Neraca massa komponen A:
Vn+1 y n+1 + Ln-1 x n-1 = Vn yn+ Ln xn (11.4-1)
Dimana
Vn+1 : mol/h vapor dari tray n+1
Ln : mol/h liquid dari tray n
yn+1 : fraksi mole A dalam Vn+1
dan seterusnya
Fig 11.4-2 Aliran vapor dan liqud masuk dan
keluar dari sebuah tray
2. Persamaan untuk enriching section
Suatu kolom distilasi kontinyu ditunjukkan
pada Fig 11.4-3 dengan umpan yang
diumpankan pada suatu titik intermediet dan
suatu produk distillate overhead dan suatu
produk bottom dikeluarkan. Bagian paling atas
dari Menara diatas tempat masuk umpan
disebut enriching section, karena umpan
masuk merupakan komponen biner A dan B
berada dalam jumlah banyak pada bagian ini,
maka distillate lebih banyak di A dibanding
pada umpan. Menara berada dalam kondisi
kesetimbangan.
Fig. 11.4-3 Kolom distilasi menunjukkan
neraca massa untuk metode McCabe-Thiele
Neraca massa total pada bagian dashed-line
dari Fig.11.4-4a
Vn+1 = Ln + D (11.4-5)

Fig. 11.4-4a Neraca masa dan garis operasi

pada enriching section: (a) skema tower, (b)
garis operasi dan kesetimbangan.
3. Persamaan pada stripping section

Neraca massa total dari Fig. 11.4-5a

Vm+1 = Lm W (11.4-9)
Neraca massa komponen A
Vm+1 ym+1 = Lm xm W xw (11.4-10)
Fig 11.4-5 Neraca massa dan garis operasi pada stripping
section: (a) skema tower, (b) garis operasi dan garis
kesetimbangan
Garis operasi stripping section ym+1
diselesaikan dengan persamaan berikut
Ym+ 1 =

(11.4-11)
1 1
Karena aliran diasumsikan equimolal, Lm = LN
+ +

= constant dan Vm+1 = VN = constant,

persamaan (11.4-11) merupakan sebuah
garis lurus ketika diplotkan sebagai y versus x
pada Fig 11.4-5b dengan slope Lm/Vm+1.
Berpotongan pada y = x line pada x =xw.
Potongan pada saat x=0 yaitu y= -W xW/Vm+1.
4. Pengaruh kondisi umpan.
Kondisi dari aliram umpan F memasuki Menara menetukan hubungan
antar vapor Vm pada stripping section dan Vn pada enriching section dan
juga antara Lm dan Ln. Jika umpan sebagian liquid dan sebagian vapor,
vapor akan ditambahkan ke Vm untuk mendapatkan Vn.

Kondisi umpan berdasarkan kuantitas q, didtentukan dengan persamaan:

q=
1
(11.4-

12)

Jika umpan memasuki Menara distilasi pada titik didihnya, numerator

pada Persamaan (11.4-12), sama dengan denominator dan q =1.
Persamaan (11.4-12) dapat juga ditulis dalam bentuk entalpi.

q= (11.4-13)

dimana Hv : entalpi umpan pada dew point
HL : entalpi umpan pada boiling point
Hf : entalpi umpan pada kondisi entrance. J

Jika umpan masuk sebagai vapor pada dew point, q=0. Untuk cold liquid
q>1.0, untuk superheater vapor q<0 dan untuk umpan sebagian liquid
dan sebagian vapor, q merupakan fraksi umpan dari liquid.
Fig 11.4-6 Hubungan antara aliran diatas dan dibawah
tempat masuk umpan
5. Lokasi tray umpan pada sebuah Menara dan
jumlah tray
Untuk menentukan jumlah tray teoritis
yang dibutuhkan dalam sebuah menar, stripping
dan operating line digambar berpotongan pada q
line seperti yang diperlihatkan pada Fig 11.4-8.
Mulai dari bagian atas pada XD, tray dihitung.
Untuk tray 2 dan 3, langkahnya dapat menuju ke
enriching operating line seperti yang diperlihatkan
pada Fig 11.4-8a. pada langkah 4 langkahnya
menuju stripping line. Total sekitar 4.6 tray teoritis
dibutuhkan. Umpan masuk pada tray 4.
Example 11.4-1 Rectification suatu campuran benzene-toluene
Suatu campuran liquid yang terdiri dari benzene-toluene
didistilasi dalam suatu Menara fraksionasi pada tekanan 101.3
kPa. Umpan 100 kg ml berupa liquid dan mengandung
45mol%benzene dan 55 mol% toluene dan masuk ke Menara
pada suhu 327.6 K (1300F). diperoleh distillate mengandung 95
mol% benzene dan 5 mol% toluene dan bottom mengandung 10
mol% benzene dan 90 mol% toluene. Ratio reflux 4:1. Heat
capacity rata-rata umpan 159 kJ/kg mol.K (38 btu/lbmol.0F) dan
panas latent rata-rata 32099 kJ/kgmol (13800 btu/lbmol.0F).
Data kesetimbangan untuk sistem ini diberikan pada Tabel 11.1-
1 dan pada Fig 11.1-1. Hitung kg mol/h distillate, kg mol/h
bottom dan jumlah tray teoritis yang dibutuhkan.
Jawab:
Data yang dimiliki:

F = 100 kg mol/h
xf = 0.45
xD = 0.95
xw = 0.1
R = Ln/D = 4
Fig. 11.4-8 Metode stepping off jumlah tray teoritis dan lokasi umpan masuk:
(a) lokasi umpan yang tidak tepat pada tray 4, (b) lokasi umpan yang tepat
pada tray 2 untuk mendapat kan jumlah tahap minimum
11.4C Rasio Refluks Total dan Minimum untuk
Metode McCabe-Thiele

1. Refluks total.
Pada distilasi dengan kondisi umpan campuran biner A
dan B, komposisi distilasi, dan komposisi bottom,
biasanya ditentukan dan jumlah theoritical trays dapat
dihitung. Walau bagaimanapun, jumlah dari theoritical
trays yang dibutuhkan tergantung pada garis operasi.
Untuk mengetahui garis operasi, rasio refluks R = Ln/D
pada kolom bagian atas harus di atur.
Salah satu nilai batas dari rasio refluks adalah refluks
total, atau R = . Karna R = Ln/D dan, Pers. (11.4-5),

.......................................................(11.4-5)
Jumlah theoritical trays yang dibutuhkan diperoleh
seperti sebelumnya dengan cara stepping off trays dari
distilat ke bottom. Sehingga akan dihasilkan jumlah
minimum trays yang kemungkinan dapat digunakan
untuk memperoleh pemisahan yang diinginkan. Dalam
praktik sesungguhnya, kondisi ini dapat di realisasikan
dengan mengembalikan semua uap kondensasi V1 dari
bagian atas kolom kembali ke kolom sebagai refluks
(total refluks). Juga, semua cairan dibagian bottom di
panaskan kembali (reboiled). Sehingga, semua produk
distilat dan bottom berkurang menjadi nol, seperti pada
umpan segar yang diumpankan ke menara.

Jika volatilitas relatif dari campuran biner kurang

lebih konstan, ekspresi analitis Fenske dapat
digunakan untuk menghitung jumlah minimum
theoritical stages Nm ketika total kondensor digunakan.
O ............................ (11.4-23)
Gambar 11.4-10. Refluks total dan jumlah minimum dari trays
menggunakan metod McCabe-Thiele
2. Refluks rasio minimum
Refluks rasio minimum dapat didefinisikan
sebagai refluks rasio Rm yang memerlukan jumlah
infinite trays untuk pemisahan yang diinginkan xD
dan xw. Ini sesuai dengan laju uap minimum dalam
menara, dan juga ukuran minimum reboiler dan
kondensor. Kasus ini digambarkan seperti pada
Gambar 11.4-11. Jika R turun, slope dari garis
operasi enriching R/(R+1) juga turun, dan
perpotongan dari garis ini dan garis stripping
dengan pergerakan garis q jauh dari garis 45o dan
mendekati garis kesetimbangan. Sebagai hasilnya,
jumlah steps yang dibutuhkan untuk menghasilkan
xD dan xW meningkat. Ketika dua garis operasi
menyentuh garis kesetimbangan, pinch point
pada y dan x terjadi ketika jumlah steps yang
dibutuhkan tak terbatas
Gambar 11.4-11. Rasio refluks minimum dan jumlah infinite
trays menggunakan metode McCabe-Thiele
Ketika dua garis operasi menyentuh garis
kesetimbangan, pinch point pada y dan x terjadi
ketika jumlah steps yang dibutuhkan tak terbatas.
Slope dari garis operasi enriching seperti pada
Gambar. 11.4-11, karena garis melewati titik x, y,
dan xD (y = xD)

...............................(11.4-24)

Pada beberapa kasus, dimana garis

kesetimbangan memiliki infleksi seperti pada
Gambar. 11-4-12, garis operasi pada refluks
minimum akan tangensial terhadap garis
kesetimbangan.
3. Rasio refluks operasi dan minimum

Untuk kasus total refluks, jumlah plat adalah minimum, tetapi

diameter menara tak terbatas (infinite). Ini sesuai dengan
infinite cost dari menara, steam dan menara pendingin. Ini
merupakan satu batas (one limit) pada operasi menara. Juga
untuk refluks minimum, jumlah trays tak terbatas, sehingga
infinite cost. Ini merupakan dua batas (two limits) dalam
operasi menara.

Refluks rasio operasi sebenarnya, berada diantara kedua limit

ini. Untuk memilih nilai yang tepat dari R memerlukan
complete economic balance pada fixed cost dari menara dan
biaya operasi. Rasio refluks optimum yang digunakan untuk
lowest total cost per tahun berada diantara Rm minimum dan
refluks total. Hal ini telah ditunjukkan untuk banyak kasus
pada rasio refluks operasi antara 1.2 Rm sampai 1.5 Rm.
CONTOH 11.4-2. Rasio Refluks Minimum dan Refluks
pada Rektifikasi
Untuk rektifikasi pada Contoh 11.4-1, dimana umpan
benzene-toluene di distilasi untuk menghasilkan
komposisi distilat xD = 0.95 dan komposisi bottom xw =
0.10, hitunglah:
Rasio refluks minimum Rm
Jumlah theoritical plates minimum pada refluks total
Jawaban: untuk bagian a) garis kesetimbangan
diplotkan pada Gambar 11.4-13 dan garis q juga
ditampilkan untuk xf = 0.45. Menggunakan xD dan xW
yang sama seperti pada Contoh 11.4-1, garis operasi
enriching untuk refluks minimum di plotkan sebagai
garis putus-putus dan memotong garis kesetimbangan
pada titik yang sama pada perpotongan garis q.
Gambar 11.4-12. Rasio refluks minimum dan jumlah infinite
trays ketika garis tangensial ke garis kesetimbangan
 11.4D Kasus Khusus untuk Rektifikasi
menggunakan Metode McCabe-Thiele

1. Kolom distilasi-stripping
Dalam beberapa kasus umpan yang didistilasi tidak di suplai ke
titik intermediet pada kolom tetapi ditambahkan pada bagian
atas dari kolom stripping seperti pada Gambar 11.4-14a. Umpan
biasanya cairan jenuh pada titik didih dan produk overhead VD
adalah uap yang naik dari plat atas, yang pergi ke kondensor
tanpa refluks atau cairan kembali ke menara.

Produk bottom W biasanya memiliki konsentrasi tinggi

komponen B yang kurang volatil. Karenanya, kolom beroperasi
sebagai menara stripping dengan vapor menghilangkan A yang
lebih volatil dari cairan saat mengalir kebawah. Dengan
mengasumsikan laju alir molar konstan, neraca massa dari
komponen A yang lebih volatil berada pada garis putus-putus
pada Gambar 11.4-114a,
2. Kolom distilasi-enriching
Menara enriching juga terkadang digunakan, dimana umpan
memasuki bottom dari menara sebagai uap. Distilat overhead
diproduksi dalam perlakuan yang sama seperti menara fraksionasi
keseluruhan dan biasanya kaya akan komponen volatil A. Cairan
bottom biasanya sebanding dengan umpan dalam komposisi, sedikit
lebih ramping pada komponen A. Jika umpan adalah uap jenuh, uap
dalam menara Vn = F. Persamaan garis enriching (11.4-7), seperti
halnya persamaan garis q (11.4-19).

3. Rektifikasi dengan injeksi steam secara langsung

Umumnya, panas ke menara distilasi diaplikasikan ke satu sisi dari
heat exchanger (reboiler) dan steam tidak secara langsung berkontak
dengan larutan didih. Seperti pada Gambar 11.4-5. Walau
bagaimanapun, ketika larutan aqueous dari komponen A yang lebih
volatil dan air B didistilasi, panas yang diperlukan disediakan dengan
penggunaan open steam yang diijeksikan secara langsung pada
bagian bawah menara. Oleh karenanya, reboiler exchanger tidak
dibutuhkan.

Uap diinjeksikan sebagai gelembung-gelembung kecil kedalam cairan

didalam bagian bawah menara, seperti pada Gambar 11.4-16a. Uap
meninggalkan cairan akan berada dalam kesetimbangan dengan
cairan jika kontak cukup. Neraca massa pada menara dan neraca
massa A,
4. Menara rektifikasi dengan side stream
Pada situasi tertentu, produk intermediet atau
side stream dihilangkan dari bagian menara
antara distilat dan botom. Side stream bisa
uap atau cair dan dapat dihilangkan pada titik
diatas pemasukan umpan atau dibawah
tergantung dari komposisi yang diingkan.
Gambar 11.4-16. Penggunaan dari injeksi steam: (a) skema
menara, (b) garis operasi dan kesetimbangan
5. Kondensor parsial

Pada beberapa kasus, diinginkan untuk menghilangkan

produk distilat overhead sebagai uap dibandingkan
cairan. Ini juga dapat terjadi ketika titik didih rendah
dari distilat membuat kondensasi komplit menjadi sulit.
Kondensat cairan pada kondensor parsial kembali ke
menara sebaga refluks dan uap dihilangkan sebagai
produk yang ditunjukkan pada Gambar 11.4-19.

Jika waktu kontak antara produk uap dan cairan cukup,

kondensor parsial adalah theoritical stage. Lalu,
komposisi xR dari refluks cairan pada kesetimbangan
dengan komposisi uap yD, dimana yD = xD. Jika
pendinginan pada kondensor cepat, dan uap dan cairan
tidak mencapai kesetimbangan, hanya partial stage
separation yang dihasilkan.
 TERIMA
KASIH