Anda di halaman 1dari 27

PENGELOLAAN AIR DANAU

dan WADUK

PRODI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA
PURWOKERTO
NOPEMBER 2016
SEJARAH DANAU:

Danau pada dasarnya tercipta karena proses


geologi,

Bentuknya yang cekung, membuat danau


menjadi sasaran menumpuknya berbagai
aktivitas alam,

Sedimen danau menjelaskan berbagai interaksi


yang ada di dalam dan sekitar danau.

mpsda fakultas teknik Unwiku 2


PRINSIP PENGENDALIAN BANJIR DKI JAKARTA
1. Aliran air dari hulu DKI dialihkan ke arah pinggir DKI dan mengalir langsung kelaut
2. Bagian Selatan wilayah DKI dengan Permukaan yang cukup tinggi dapat mengalir secara
gravitasi

3. Daerah rendah
dibagian utara
(Pantura) Harus
Waduk Waduk Waduk
dengan sistem polder DAERAH RENDAH
DAERAH RENDAH
yaitu tanggul, waduk PENGALIRAN DGN
PENGALIRAN DGN
MEKANISASI
MEKANISASI
dan pompa. 3
4. Bagian hulu/ selatan
SISTEM
SISTEM POLDER
POLDER 3
harus dibangun/ 2 2
DAERAH CUKUP TINGGI
dilestarikan situ-situ PENGALIRAN DGN GRAVITASI
untuk menampung Kanal Kanal
sementara aliran air

4 4
Situ
1 Situ

SUNGAI-SUNGAI YANG MASUK KE WILAYAH DKI JAKARTA


Danau Toba yang kian terlupakan

Di Pulau Samosir terdapat Danau Sidihoni yang


berjarak hanya 8 km dari sisi Danau Toba,
Air Danau Sidihoni sangat jernih dan digunakan
oleh warga untuk mandi, cuci, dan kakus,
Pemandangan yang indah tidak dikunjungi
orang lagi dan orang lebih suka ke Singapura
dan Malaysia.

mpsda fakultas teknik Unwiku 4


BENDUNGAN MANGGAR, BALIKPAPAN
Merupakan air baku untuk PDAM Balikpapan,
Keringnya bendungan membuat pelayanan tinggal PDAM tinggal 25 %
saja,
Kekeringan membuat dasar bendungan dapat terlihat,
Memang masih ada kubangan dengan kedalaman tidak lebih dari 1
meter.
Kedalaman air saat normal 5.8 meter,
Luas bendungan 408 hektar,
Daerah tangkapan airnya 5.000 hektar,
Daya tampung air 3,3 juta m3 yang bisa menyediakan air selama 75
hari tanpa ada hari hujan.
mpsda fakultas teknik Unwiku 5
Danau Kelimutu/Danau 3 Warna

Terletak di Gunung Kelimutu, Moni, Desa Koanara, Kecamatan


Wolowaru, Kabupaten Ende, Flores, NTT,
Keli = gunung dan mutu = mendidih,
Danau ini ditemukan olah Van Suchtelen (orang Belanda) tahun 1915,
Merupakan danau vulkanik dengan warna air danau yang berubah-ubah,
Warnanya sekarang: yang berdekatan: hijau dan coklat tua, satu lagi juga
coklat tua.
Dulu warnanya merah, putih, dan biru,
15 tahun terlihat berwarna merah, hijau (dulu biru), dan coklat tua,
Seperti halnya Bromo, wisatawan datang pagi hari untuk menikmati warna
tiga danau tsb., Siang hari biasanya tertutup awan.
mpsda fakultas teknik Unwiku 6
RAWA PENING

Berlokasi di Kabupaten Semarang, Jateng,


Luas 2600 ha akan segera kering 2015/2020 karena sedimentasi yang
luar biasa,
Sekitar 19rb ha sawah di Kabupaten Grobogan dan Demak menjadi
kesulitan air untuk irigasi,
PLTA 25 MW tidak beroperasi, pasokan air ke industri dan PDAM
tersendat dan 500 perikanan darat terancam tutup.
Enceng gondok tumbuh sangat subur. EG gondok yang mati
menyebabkan sedimentasi yang luar biasa,
Tutupan EG mencapai 30% dari toleransi yang 5%,
Terjadi saling lempar tanggungjawab dan tidak ada RTRW.

mpsda fakultas teknik Unwiku 7


Waduk/Bendungan
Waduk adalah tempat pada permukaan tanah yang digunakan untuk
menampung air saat terjadi kelebihan air/musim penghujan
sehingga air itu dapat dimanfaatkan pada musim kering.

Waduk (reservoir, storage) adalah kolam tando air buatan manusia


sebagai akibat dibangunnya bendungan di sungai dengan ukuran volume
yang besar.
Telaga adalah kolam tando air yang terdapat di alam yang ukuran
volumenya kecil. Apabila ukurannya besar maka disebut danau.

Sumber air waduk terutama berasal dr aliran permukaan ditambah


dengan air hujan langsung
mpsda fakultas teknik Unwiku 8
Waduk/Bendungan

Fungsi: menampung air sungai.


Tipe waduk:
- Tunggal guna (single purpose)
- Multi guna (multi purpose)
Bahan konstruksi: beton, timbunan batu, urugan tanah, dll.
Konstruksi bendungan: stabil, kuat, awet, tidak rembes air.
Lokasi bendungan: layak ekonomis, teknis, sosial politik, dll.
mpsda fakultas teknik Unwiku 9
Manfaat Waduk/Bendungan
1. Irigasi
Pada saat musim penghujan, hujan yang turun di daerah tangkapan air sebagian besar
akan mengalir ke sungai. Kelebihan air yang terjadi dapat di tampung waduk sebagai
persediaan sehingga pada saat musim kemarau tiba air tersebut dapat digunakan untuk
berbagai keperluan antara lain irigasi lahan pertanian.
2. PLTA
Dalam menjalankan fungsinya sebagai PLTA, waduk dikelola untuk mendapatkan kapasitas
listrik yang dibutuhkan. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah suatu system
pembangkit listrik yang biasanya terintegrasi dalam bendungan dengan memanfaatkan
energi mekanis aliran air untuk memutar turbin yang kemudian akan diubah menjadi
tenaga listrik oleh generator.
2. Penyediaan Air Baku
Air baku adalah air bersih yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air minum dan
air rumah tangga. Waduk selain sebagai sumber pengairan persawahan juga
dimanfaatkan sebagaisumber penyediaan air baku untuk bahan baku air minum dan air
rumah tangga. Air yang dipakai harus memenuhi persyaratan sesuai kegunaannya
mpsda fakultas teknik Unwiku 10
Klasifikasi Waduk/Bendungan
Berdasarkan fungsinya, waduk diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu :

1) Waduk eka guna (single purpose)


Waduk eka guna adalah waduk yang dioperasikan untuk memenuhi satu kebutuhan saja,
misalnya untuk kebutuhan air irigasi, air baku atau PLTA. Pengoperasian waduk eka guna
lebih mudah dibandingkan dengan waduk multi guna dikarenakan tidak adanya konflik
kepentingan di dalam. Pada waduk eka guna pengoperasian yang dilakukan hanya
mempertimbangkan pemenuhan satu kebutuhan.

2) Waduk multi guna (multi purpose)


Waduk multi guna adalah waduk yang berfungsi untuk memenuhi berbagai kebutuhan,
misalnya waduk untuk memenuhi kebutuhan air, irigasi, air baku dan PLTA. Kombinasi dari
berbagai kebutuhan ini dimaksudkan untuk dapat mengoptimalkan fungsi waduk dan
meningkatkan kelayakan pembangunan suatu waduk.

mpsda fakultas teknik Unwiku 11


Karakteristik Waduk/Bendungan
Karakteristik suatu waduk merupakan bagian pokok dari waduk yaitu volume hidup (live
storage),volume mati (dead storage),tinggi muka air (TMA) maksimum, TMA minimum,
tinggi mercu bangunan pelimpah berdasarkan debit rencana.
Dari karakteristik fisik waduk tersebut didapatkan hubungan antara elevasi dan volume
tampungan yang disebut juga liku kapasitas waduk. Liku kapasitas tampungan waduk
merupakan data yang menggambarkan volume tampungan air di dalam waduk pada
setiap ketinggian muka air.

mpsda fakultas teknik Unwiku 12


Active storage (useful strorage, usable storage, working storage,
volume waduk aktif) adalah volume waduk yang dapat digunakan
untuk memenuhi salah satu atau lebih tujuan pembangunannya
(pengairan PLTA, pengendalian banjir dan lain-lain).

In active storage (volume waduk tidak aktif) adalah volume waduk


antara bagian terbawah dari bangunan pengeluaran dengan
permukaan air terendah untuk operasi.
Dead storage (volume waduk mati) adalah volume waduk yang
terletak di bagian terbawah dari bangunan pengeluaran.
Flood storage (volume waduk banjir) adalah sebagian dari volume
waduk aktif yang digunakan untuk mengontrol (meredam) banjir
yang terjadi.
Reservoir capacity (gross storage, gross reservoir, storage capacity,
kapasitas waduk, volume total waduk) adalah volume total waduk
yang meliputi volume active storage, in active storage dan dead
storage.

mpsda fakultas teknik Unwiku 13


Lokasi Bendungan
Waduk Bendungan
Penentuan lokasi bendungan perlu memperhatikan
pembagian ruas wilayah sungai, umumnya ruas hulu
sebagai lokasi bendungan
Memiliki elevasi yang tinggi dengan kondisi topografi
tanah yang sempit dan dalam.
Memiliki daya dukung tanah dan kondisi geologi yang
baik.
Umumnya memberikan bentuk bendungan yang dalam
Bentuk bendungan yang dalam umumnya murah,
penguapan kecil, kecil kemungkinan untuk ditumbuhi
rumput.

Bendungan lokal bila memenuhi syarat lebih


diprioritaskan untuk menghemat biaya konstruksi.

mpsda fakultas teknik Unwiku 14


Kapasitas Waduk
Keandalan waduk: memenuhi kebutuhan air sepanjang
tahun selama umur rencana.

Umur rencana waduk: saat sedimen mencapai tinggi


muka air minimum.

Perlu memperhatikan karakteristik waduk.

Menentukan kapasitas waduk:


- Kurva massa debit
- Metode simulasi

mpsda fakultas teknik Unwiku 15


Kapasitas Waduk
Setelah lokasi dan as bendungan ditentukan maka perlu
menghitung volume total waduk. Untuk keperluan ini diperlukan
peta topografi dengan skala 1 : 10.000 dengan beda tinggi
(kontur) 5 m atau 10 m. Harus dicari luas yang dibatasi oleh
masing-masing kontur dengan planimeter. Kemudian dicari volume yang
dibatasi oleh 2 garis kontur yang berurutan.
Contoh, misalnya elevasi dasar sungai yang akan menjadi dasar waduk
dalah + 100,00 sedangkan elevasi permukaan waduk penuh air adalah +
130,00
Luas waduk pada masing-masing elevasi dicari, yaitu :
F100 untuk elevasi + 100,00.
F105 untuk elevasi + 105,00
F110 untuk elevasi + 110,00.
F115 untuk elevasi + 115,00.
F120 untuk elevasi + 120,00.
F125 untuk elevasi + 125,00.
F130 untuk elevasi + 130,00.

mpsda fakultas teknik Unwiku 16


Masing-masing beda tinggi antara 2 kontur yang berururtan adalah 5 meter,
kecuali yang paling atas atau dasar waduk misalnya + 133,00 (berarti 3 m).
Volume antara 2 kontur yang berurutan dapat dicari yaitu :

Sesudah semua luas dan volume masing-masing diketahui lalu digambarkan


pada sebuah grafik hubungan antara elevasi, luas dan volume waduk.

mpsda fakultas teknik Unwiku 17


Untuk menghitung nilai ekonomis proyek didasarkan pada kedua angka FSL
dan MOL ini. MOL ditentukan berdasar tinggi Lumpur yang diperkirakan akan
terjadi didalam waduk dan harus terletak di atas bagian atas dari saluran
pengambilan untuk jelasnya dapat dilihat pada contoh gambar berikut:
TINGGI JAGAAN:

mpsda fakultas teknik Unwiku 18


Volume Waduk dengan Spillway tanpa Pintu Pengatur

Muka Air Kondisi Debit Banjir Rencana

Mercu Bangunan Pelimpah

Tampungan Air Efektif


Debit Limpasan
M.A. Minimum

Bangunan
Pengambilan

Tampungan Mati

mpsda fakultas teknik Unwiku 19


Kurva Karakteristik Waduk
Hubungan antara elevasi, volume, dan luas permukaan waduk

Luas (m 2)
7500 6500 5500 4500 3500 2500 1500 500 -500
13.5

13

12.5
Elevasi (m)

12

11.5

11

10.5

10
0 5000 10000 15000 20000 25000
Volume (m) Volum e (m 3)
Luas (m)

mpsda fakultas teknik Unwiku 20


Sedimentasi Waduk

Sedimen:
- Sedimen melayang (suspended load)
- Sedimen padat yang bergerak di sekitar
dasar sungai (bed load)
Muatan sedimen dinyatakan dalam PPM (part
per million)
Produksi sedimen: jumlah total sedimen yang
melewati setiap penampang sungai
Laju produksi sedimen: volume sedimen
tahunan rata-rata
mpsda fakultas teknik Unwiku 21
Pengoperasian Waduk
Operasi waduk disesuaikan dengan kebutuhan air, air
yang masuk ke waduk, kondisi fisik, dll.

Sj = Sj-1 + Qj + Rj (A) Ij Ej (A) Oj Spj(A)

Sj = tampungan waduk pada akhir bulan ke j


Sj-1 = tampungan waduk pada akhir bulan sebelumnya
Qj = debit masukan ke waduk pada bulan ke j
Rj(A) = hujan yang jatuh ke waduk pada bulan ke-j sebagai fungsi luas
permukaan waduk
Ij = pengambilan air dari waduk pada bulan ke j
Ej(A) = penguapan dari waduk pada bulan ke-j sebagai fungsi luas permukaan
waduk
Oj = debit limpasan sebagai outflow melewati bangunan pelimpah, bulan ke-j
Spj(A) = rembesan keluar dari waduk pada bulan ke-j sebagai fungsi luas
permukaan waduk

mpsda fakultas teknik Unwiku 22


Tinggi gelombang akibat angin
1. Menurut rumus Zuiderzee (Belanda).

Keterangan : S = tinggi gelombang angin (m)


V = kecepatan angin di atas air (Km/jam)
F = fech yaitu jarak normal dari tepi waduk di depan bendungan
dengan bendungannya sendiri (Km), makin jauh nilainya makin
besar
d = dalamnya waduk rata-rata (m)
A = sudut antara angin dengan fetch (derajat)
k = angka koefisien biasanya diambil 62

mpsda fakultas teknik Unwiku 23


2. Menurut slope protection methods
Hubungan antara fetch, kecepatan angina dan tinggi gelombang

No. Fetch Kecepatan Angin Tinggi gelombang


(mile) (mph) (feet)

Mph = mile per hour, mill per jam 1 mph = 1,609 Km/jam
Dari kedua cara yaitu (1) dan (2) dimabil yang terbesar, maka terdapat hw1.

mpsda fakultas teknik Unwiku 24


mpsda fakultas teknik Unwiku 25
Tinggi gelombang sebagai akibat tinggi gelombang
angin = hw + hw +hw .
1 2 3

mpsda fakultas teknik Unwiku 26


mpsda fakultas teknik Unwiku 27

Anda mungkin juga menyukai