ARIF KURNIADI
ARMAN FAKHRUZZAMAN
AISYAH ASHRI HURIYATI
ABDUL KHALID
ADENA
Secara umum irigasi didefinisikan
sebagai usaha pemberian air kepada
tanah agar dicapai kelembaban tanah
yang baik bagi pertumbuhan tanaman
Definisi
lahan yang
Lahan kering, yaitu
memilki kandungan air yang
rendah, bahkan ekstrimnya adalah
lahan kering ini merupakan jenis lahan
yang cenderung gersang, dan tidak
memiliki sumber air yang pasti, seprti
sungai, danau ataupun saluran irigasi.
Berikut berbagai irigasi yang sudah dikembangkan untuk
membebaskan tanaman dari cekaman kekeringan, dapat
disampikan seperti
Untuk itu perlu dipilih teknologi pemberian air secara tepat yang
mampu memanfaatkan sumur pompa P2AT sebagai sumber pengairan
lahan kering secara efisien. Salah satu "teknologi efisien air" yang telah
berkembang secara lokal dan telah terbukti mampu meningkatkan
efisiensi penggunaan air di lahan kering adalah teknologi irigasi tetes
sistem emiter(Hamzah, 2003).
Penggunaan Irigasi Tetes
Untuk Mengefisiensi Penggunaan Air
mampu mendistribusikan air Secara umum dapat dikatakan bahwa air irigasi masuk
langsung ke daerah perakaran kedalam tanah melalui aliran multi-dimensional, yaitu
sesuai dengan kebutuhan pergerakan air ke bawah, ke atas, dan ke samping
optimal tanaman, sehingga atau lateral. Hal yang sama juga terjadi pada penerapan
masalah keterbatasan air di irigasi tetes. Dengan demikian penempatan emiter secara
dalam tanah pada lahan kering tepat di dalam tanah menjadi penting karena penempatan
dapat diatasi. emiter akan mempengaruhi distribusi lengas tanah di
dalam profil tanah.