Anda di halaman 1dari 12

AUDIOMETRI

By : Mukhlis Mustafa
PENGERTIAN
Audiometri berasal bahasa Latin yaitu dari kata
audire yang bearti pendengaran dan
Metrios yang bearti mengukur, jadi secara
harfiah audiometri adalah pemeriksaan untuk
menguji fungsi pendengaran. Audiometri adalah
sebuah alat yangdigunakan untuk mengetahui
level pendengaran seseora
SPEKTRUM BUNYI
Bunyi dibedakan dalam tiga daerah frekuensi,
yaitu infrasonik (0 Hz 19 Hz), sonik (20 Hz
20.000 Hz), dan ultrasonik (di atas 20.000 Hz).
Kemampuan telinga manusia normal untuk
mendengar terdapat di daerah sonik adalah
sekitar 20Hz 20000 Hz
Alat dapat menghasilkan dan mengeluarkan
frekuensi yaitu dengan jangkauan 125 Hz
sampai dengan 8000 Hz dan intensitas bunyi
sebesar 10 dB sampai dengan 100 dB.
alat Audiometer dengan pengaturan frekuensi
pada kisaran 125, 250, 500, 1000, 2000, 4000,
6000 dan 8000 Hz, serta kenaikan level
intensitas 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 90, 100
dB dengan perantara earphone sebagai media
pengantar.
Pada tingkat penderita gangguan
pendengaran dikelompokkan pada beberapa
intensitas,
yaitu tuli ringan (30 dB 40 dB), tuli sedang (40
dB 60 dB), tuli berat (60 dB 90 dB), dan tuli
sangat
berat lebih dari 90 dB. Sedangkan intensitas
ambang
pendengaran normal adalah 0 dB 30 dB
AUDIOMETRI
BLOK DIAGRAM
TAHAP PEMERIKSAAN

1.Berikan instruksi yang jelas dan tepat. Probandus perlu mengetahui apa yang harus didengar dan respon apa yang harus diberikan jika
mendengar nada. Oleh karena itu lakukan pengenalan nada pada probondus, kemudian probondus diinstruksikan untuk menekan tombol bila
mendengar nada

2.Pasang headphone dengan posisi warna merah untuk telinga kanan dan warna biru untuk telinga kiri

3.Pemeriksaan dimulai pada telinga kanan dimulai pd frekuensi 1000 Hz dengan intensitas 40 50 dB, bila orang yang diperiksa mendengar
maka ia akan menekan tombol sinyal dan petunjuk lampu akan menyala.

4.Turunkan secara bertahap intensitas suara sebesar 10 dB sampai tidak mendengar, naikkan lagi intensitas suara dengan setiap kenaikan
sebesar 5 dB sampai orang yang diperiksan mendengar lagi. Berikan rangsangan sampai 3 kali bila respon hanya 1 kali dari 3 kali test maka
naikan lagi 5 dB dan berikan rangsangan 3 kali. Bila telah didapat respon yang tetap maka perpaduan antara penurunan dan penambahan
merupakan Batas Ambang Dengar.

5.Catat hasil dalam lembar data pemeriksaan dan pada audiochart.

6.Untuk pemeriksaan frekuensi berikutnya, mulailah pada tingkat 15 dB lebih rendah dari ambang dengar pada frekuensi 1000 Hz ( misalnya
bila pada frekuensi 1000 Hz dimulai intensitas 50 dB, maka pada frekuensi 2000 Hz dimulai dengan intensitas 30-35 dB )

7.Lakukan pemeriksaan untuk frekuensi diatas 1000 Hz dengan cara yang sama, dan terakhir pemeriksaan pada frekuensi 500 Hz.
SOUND CARD

Anda mungkin juga menyukai