Hubungan Studi Kelayakan dengan Transportasi Analisis Operasi Teknik (Operational Analysis)
Udara
Analisis Keuangan (Financial Analysis)
Analisis Pasar/Daerah
Analisis Keuangan Operasi
(Financial Analysis) (Market Analysis)
1. Analisis Pasar/Daerah Operasi
Analisis pasar adalah suatu awal bagi perencanaan kegiatan kebandarudaraan. Analisis yang
dilakukan dapat memberikan kerangka dasar yang akurat dan fleksibel bagi perencanaan lanjutan,
yaitu perencanaan rute perjalanan, pemilihan tipe pesawat, analisis keuangan, dan finansial.
Tujuan analisis pasar adalah memperkirakan kebutuhan perjalanan konsumen yang ingin
menikmati kebebasan penerbangan tanpa terikat oleh jadwal. Potensi pemasaran untuk
sistem operasi adalah pihak-pihak yang membutuhkan mobilisasi secara cepat dan
tidak ingin terikat jadwal ataupun pihak-pihak yang ingin mencapai daerah tujuan yang tidak
dilayani oleh penerbangan komersial berjadwal.
Dalam pemilihan perlengkapan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya:
Analisis pesawat udara, yang perlu diperhatikan adalah konfigurasi internal/kabin dan
performa pesawat secara keseluruhan (mesin, berat pesawat, prestasi, dan
sebagainya).
Karakteristik dan kemampuan dari bandara. Kondisi bandara akan memengaruhi berat
take-off dan landing maksimum yang diijinkan.
Keberadaan bandara cadangan selama operasi.
Kondisi kawasan operasi yang meliputi: jarak terbang, arah/kecepatan angin,
temperatur, block fuel, dan pengeluaran untuk setiap block time operasi pesawat.
Kebutuhan fasilitas bandar udara, meliputi;
Kebutuhan fasilitas bandar udara untuk sisi darat dan sisi udara.
Kebutuhan fasilitas telekomunikasi, navigasi udara, elektronika dan listrik.
Kebutuhan fasilitas utilitas, jalan akses dan area parkir kendaraan.
Dalam kaitannya dengan operasi penerbangan dengan sistem kebandarudaraan, maka hal-hal
yang harus diperhatikan adalah :
Ketersediaan pesawat untuk memenuhi permintaan konsumen.
Manajemen waktu perawatan (scheduling).
Rute Penerbangan (Transit Times, dan Turn Around Times). Operasi pesawat untuk melayani
berbagai rute dianalisis secara mendalam pada tahap ini. Hal ini dimaksudkan agar
gambaran rotasi penggunaan pesawat dan segala kemungkinan terjadinya keterlambatan
atau ketidaktersediaan armada dapat sedini mungkin diantisipasi.
Permintaan jasa angkutan udara, yang meliputi;
Arus pergerakan penumpang dan barang tahunan.
Arus pergerakan penumpang dan barang pada saat jam sibuk.
Arus pergerakan pesawat tahunan.
Arus pergerakan pesawat pada saat jam sibuk.
Analisis keuangan dibuat untuk menentukan kekuatan relatif dari
kebandarudaraan. Terutama digunakan untuk mengetahui keuntungan yang
dapat diraih oleh perusahaan. Informasi yang didapatkan dari analisis ini
memberikan pula gambaran perkembangan antara cash and flow dengan
stabilitas dari aliran cash itu sendiri.
Analisis keuangan juga menentukan kebutuhan nilai investasi dan melakukan
kelayakan pengoperasian bandar udara, dengan menggunakan berbagai
metode yang telah dikenal, misalnya; Economic Internal Rate of Return (EIRR),
Financial Internal Rate of Return (FIIR), Net Present Value (NPV) dan Benefit
Cost Ratio (BCR).
Dalam aspek ini, prakiraan awal implikasi/dampak yang akan timbul pada setiap
tahapan kegiatan pembangunan akan dibahas, antara lain meliputi :
Ketersediaan lahan dan kesesuaian dengan rencana tata ruang wilayah.
Inventarisasi informasi dan data teknik dari tempat tersebut (topografi, tanah,
hidrologi, geologi/fisiografi dan meteorologi).
Penerapan batas (obstacle) penerbangan.
Penetapan kawasan keselamatan operasi penerbangan, kawasan kebisingan,
kapasitas dan potensi ruang udara serta fasilitas navigasi udara.
Hubungannya terhadap kondisi sosial, ekonomi, budaya masyarakat setempat
serta dampaknya terhadap kondisi fisik-kimia, flora dan fauna, serta kondisi
perairan di sekitar kawasan bandar udara.
ANY QUESTIONS?