Anda di halaman 1dari 25

WELCOME TO

MY
PRESENTATION
TRANSFUSI DARAH DALAM
PANDANGAN ISLAM DAN DARI
SEGI MEDIS
Oleh:
Sonia Herpika
9978996138

Pembimbing I Pembimbing II
Umi Yulizawarti,S.Ag.M.Pd. Umi Elsa
Mardian,S.Pd.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Pengertian Perkembangan
Transfusi Transfusi
Darah Darah

Masalah
TRANSFUSI DARAH DALAM Transfusi
PANDANGAN ISLAM DAN DARI SEGI Darah
MEDIS
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana transfusi darah dalam


pandangan Islam ?

2. Bagaimana transfusi darah dari segi


medis ?
C. Tujuan Penulisan

1. Agar penulis dan pembaca mengetahui


serta memahami transfusi darah dalam
pandangan Islam

2. Agar penulis dan pembaca mengetahui


serta memahami transfusi darah dari segi
medis
D. Manfaat Penelitian

Bagi Sebagai pengalaman dan pedoman untuk


Penulis membuat makalah selanjutnya.

Agar pembaca dapat mengetahui tentang


Bagi
transfusi darah baik dalam pandangan Islam
Pembaca
maupun dari segi medis atau kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
Transfusi Darah Dalam Pandangan Islam
Pengertian Donor Darah
Donor Darah Dalam Tinjauan Syariat
Beberapa Masalah Seputar Donor Darah
1 Hukum Mempergunakan Darah
Hukum Jual Beli Darah
Hukum Menerima/memberi Darah Kepada Non Muslim
Hubungan Antara Donor Dan Resipien

Transfusi Darah Dari Segi Medis


Manfaat Donor Darah
Syarat Donor Darah
Komponen Darah Transfusi
2
Macam-macam Transfusi Darah
Indikasi Transfusi Darah
Aturan Untuk Transfusi Darah Lengkap
Prosedur Darah Khusus
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan
Tempat Penelitian

Waktu : 31 Oktober 2014 s/d 09


Januari 2015

Tempat : Rumah Sakit IBNU SINA YARSI


Padang Panjang dan Pesantren Terpadu
Serambi Mekkah
B. Metode Penelitian

Wawancara
1 Populasi

Rumah Sakit Ibnu Sina Yarsi


Padangpanjang dan Pesantren Terpadu
Serambi Mekkah

2 Sampel

Perawat yang bekerja di rumah sakit Ibnu


Sina Yarsi (Yuliana Siska, S.Keb.) dan
Guru di PTSM (Ust. Sehabuddin, M.M.Pd.)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan di RS. Ibnu Sina Yarsi
Padangpanjang dengan metode wawancara tentang transfusi darah dari segi
medis, maka penulis menyimpulkan bahwa :
1. tujuan transfusi darah adalah untuk menambah kadar darah terutama
hemoglobin. Jika hemoglobinnya rendah O2 berkurang.
2. Manfaat transfusi darah yaitu menambah kadar hemoglobin didalam
tubuh.
3. Syarat-syarat pendonor sebelum melakukan transfusi darah yaitu
golongan darahnya harus sama, pendonor harus dalam keadaan fit,dan
tidak mengidap penyakit menular seperti: Hepatitis, HIV/AIDS, dsb. Yang
harus di periksa dari pendonor yaitu memeriksa sel darah dan mengukur
tekanan darah.
4. Resiko bagi pasien saat melakukan transfusi darah yaitu pasien
mengalami alergi, tapi itu tergantung dari tubuh pasien itu sendiri.
5. Kondisi tubuh pendonor setelah melakukan transfusi darah mengalami
pusing, badan terasa ringan, sempoyongan atau tubuhnya dalam keadaan
tidak stabil. Tetapi hal tersebut dialami pendonor kurang lebih selama 2
hari, setelah itu tubuh pendonor akan kembali normal seperti biasanya.
6. Jika seseorang telah selesai melakukan transfusi darah, dia tidak harus
rutin melakukan transfusi tersebut, tapi jika ada orang yang rutin
melakukan transfusi darah tersebut berarti itu kemauan orang itu sendiri
dan hal tersebut biasanya tidak dianjurkan oleh pihak yang bersangkutan
seperti bagian medis, bagian kesehatan maupun pihak rumah sakit.
7. Rentan waktu bagi orang yang melakukan transfusi darah secara rutin
biasanya dilakukan 1 x 3 bulan.
8. Dan makanan khusus bagi orang yang telah selesai melaksanakan transfusi
darah sebenarnya tidak ada, tetapi pasien dianjurkan untuk memperbanyak
mengonsumsi makanan yang mengandung banyak nutrisi seperti tomat dan
lainnya
9. Efek samping setelah melakukan transfusi darah bagi tubuh sebenarnya
tidak ada, tapi itu semua tergantung dari kondisi tubuh orang itu sendiri.
10.Proses transfusi darah di rumah sakit Ibnu Sina Yarsi Pandangpanjang
yaitu darah darah disediakan oleh orang yang ingin melakukan transfusi
darah/biasanya disediakan dari PMI, karena rumah sakit ini tidak
mempunyai tempat/ruangan khusus untuk penyimpanan darah. Setelah
darahnya tersedia, darah dipanaskan dulu oleh pihak rumah sakit, setelah
itu didiamkan di tempat terbuka kurang lebih selama 1 jam. Kemudian
pasien melakukan injecsi lasic berupa suntik/obat yang berguna untuk
mengurangi volume darah, setelah itu barulah bisa dilakukan transfusi
darah.
Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan terhadap salah satu guru yang
ada di Pesantren Terpadu Serambi Mekkah dengan metode wawancara
tentang transfusi darah dalam pandangan Islam, maka penulis
menyimpulkan bahwa :
1. hukum transfusi darah dalam pandangan Islam boleh, dalam rangka
pengobatan dan darurat.
2. Dalil yang membahas tentang transfusi darah terdapat dalam QS.Al-
Maidah ayat 32 dan QS.Al-Isra ayat 70.
3. Dan hadist yang membahas tentang transfusi darah yang artinya tidak
boleh memberi mudharat kepada dirinya dan tidak boleh member
mudharat kepada orang lain.
4. Transfusi darah disisni yaitu memindahakan darah dari seseorang kepada
orang lain untuk menyelamatkan jiwanya.
5. Sudah ada atau belum adanya tranfusi darah pada zaman Rasulullah SAW,
belum ada yang tahu persis, namun Rasulullah SAW memerintahkan
berobat jika sakit.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Transfusi darah dalam pandangan islam hukumnya boleh, dengan
tujuan menyelamatkan jiwa seseorang. Bolehnya melakukan
transfusi darah telah dijelakan dalam Al-Quran, yaitu:

Maka barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah,


niscaya dia akan melihat (balasan)nya, dan barang siapa yang
mengerjakan kejahatan seberat zarrah niscaya dia akan melihat
(balasan) nya.
(QS. Az-Zalzalah: 7-8)
A. Kesimpulan
Dan dalam hadist riwayat Muslim 4/1476, yang artinya :
Barang siapa di antara kalian yang mampu untuk memberikan
manfaat kepada saudaranya maka hendaknya dia melakukannya.

2. Tansfusi darah dari segi medis merupakan pemindahan darah dari


satu orang ke orang lainnya dengan tujuan menyelamatkan jiwa
seseorang. Melakukan transfusi darah juga mempunyai banyak
manfaat bagi kehidupan.
B. Saran
Untuk masyarakat yang ingin beramal
bisa dengan cara mentransfusikan
darahnya ke orang lain yang sedang
membutuhkan darah, guna
menyelamatkan jiwa orang tersebut,
dengan ini kita bisa menjalin tali
persaudaraan dan memperoleh
pahala di akhirat.
DAFTAR PUSTAKA
Alhamdulillahi Rabbil Alamiin
Wassalamualaikum

Anda mungkin juga menyukai