Anda di halaman 1dari 25

OLEH : Dani Adrian

DERMATITIS ATOPI
Definisi

Dermatitis Atopi/ekzema atopic/ eczema konstituonal/eczema


fleksural/neurodermatitis diseminata/prurigo besnier

Dermatitis yang timbul pada individu dengan riwayat atopi pada dirinya
sendiri ataupun pada keluarganya, yaitu riwayat asma bronkial,rhinitis,
dan alergi terhadap serbuk-serbuk.
EPIDEMIOLOGI FAKTOR GENETIK FAKTOR RESIKO
pravelensi DA pada ibu yang menderita atopi
maka seperempat anaknya keluarga kecil,
anak mencapai 10-20 pendidikan ibu semakin
akan mengalami DA pada 3
persen sedangkan pada bulan pertama kelahiran. tinggi,
dewasa kira-kira 1-3 penghasilan meningkat,
Jika salah satu orang tua
persen. mengalami atopi 50% perpindahan dari desa
Di negara agraris anaknya akan mengalami ke kota,
pravelensi DA jauh hal yang sama.
meningkatnya
lebih rendah, Jika kedua orang tua penggunaan antibiotik.
wanita lebih banyak mengalami atopi 79%
mengalami DA anaknya kan mengalmi
atopi juga.
dibandingkan laki-laki
dengan perbandingan
1,3:1
PATOGENESIS
GAMBARAN KLINIS
DA infantil ( Usia 2 bulan sampai 2 tahun )
Lesi pada muka (dahi,pipi) berupa eritema, papulo-vesikel yang halus,
karena gatal digosok, pecah, eksudatif, dan akhirnya terbentuk krusta

DA pada anak (usia 2 sampai 10 tahun)


Lesi lebih kering tidak begitu eksudatif, lebih banyak papul, likenifikasi,
dan sedikit skuama. Letak kelainan kulit di lipat siku, lipat lutut,
pergelangan tangan bagian fleksor, kelopak mata, leher, jarang di muka.

DA pada remaja dan dewasa


Lesi kulit bisa berupa popular-eritematosa dan berskuama, atau plak
likenifikasi yang gatal. Pada DA remaja lokalisasi lesi di lipat siku, lipat
lutut, dan samping leher dahi dan sekitar mata
Penegakkan Diagnosa

Dari anamnesa ditemukan keluhan gatal di tempat predilepsi DA, dan


Anamnesa keluhan bersifat berulang, pada pasien tersebut mempunyai riwayat
atopi, baik pada dirinya sendiri atau pada keluarganya

Pada bayi bisa di jumpai ruam eritema berbatas tegas, papul/vesikel

Pemfis miliar disertai dengan erosi, eksoriasi dan kadang terdapat krusta.
Pada dewasa biasanya hioerpigmentasi, kering dan adanya
likenifikasi.

Penunjang Prick test


Kriteria hanifin dan Rajka

Mayor Minor
Xerois
Pruritis Infeksi kulit (khususnya oleh S.aureus dan virus herpes simpleks)
Dermatitis nonspesifik pada tangan atau kaki
Dermatitis dimuka atau Iktiosis atau hiperlinar palmaris/ keratosis piliaris
Pitiriasis alba
ekstensor pada bayi dan Dermatitis di papilla mamae
anak Kelilitis
Lipatan infra orbita Dennie-Morgan
Dermatitis fleksura pada Konjungtivitis berulang
dewasa Keratokonus
Katarak subkapsular anterior
Dermatitis kronis atau Orbita menjadi gelap
Muka pucat atau eritema
residif Gatal bila Berkeringat
Intoleransi pada wol atau pelaruk lemak
Riwayat atopi pada Aksentuasi perifolikuler
penderita atau pada Hipersensitif terhadap makanan
Perjalanan penyakit dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan emosi
keluarganya Tes kulit alergi tipe dadakan positif
Kadar IgE di dalam serum meningkat
Awitan pada usia dini
Kriteria pada Bayi

Mayor Minor

Riwayat atopi pada keluarga Xerosis/iktiosis/hiperliniaris


Dermatitis di muka dan palmaris,
ekstensor Aksentuasi perifolikuler
pruritis Fisura belakang telinga
Skuama di scalp kronis
Diagnosis Banding
Diagnosa Banding DA adalah dermatitis
kontak jika terjadi pada bayi, leis berupa papel
miliar dan erosif. Dermatitis Numularis
biasanya pada orang dewasa.
Penatalaksanaan
Sistemik Topikal

Anti histamin golongan H1 Pada bayi, beri kortikosteroid


untuk mengurangi gatal ringan dengan efek samping
Kortikosteroid jika gejala klinis sedikit, misalnya krim
berat dan sering mengalami hidrokortison 1-1,5%
kekambuhan Pada bentuk anak dan dewasa
Jika ada infeksi sekuder, beri kortikosteroid kuat, seperti
antibiotik seperti eritromisin betametason dipropionat
dan tetrasiklin 0,05% atau desoksimetason
1,25%. Assam salisilat 1-3%
dalam salep dapat
dikombinasikan untuk lebih
kuat.
Prognosis
Berikut faktor yang berhubungan dengan
prognosis kurang baik DA yaitu:
DA luas pada anak
menderita rhinitis alergik dan asma bronkial
riwayat DA pada orang tua dan atau saudara
kandung
Onset DA pada usia muda
anak tunggal
Kadar IgE serum sangat tinggi.
KASUS
Identifikasi
Nama : Ny.T
Usia : 20 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Belum menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswi
Suku : Melayu
Alamat : Perumahan Bambu Kuning Blok A8
No.1 Sagulung
No. Rekam Medik: 140338
ANAMNESIS
Keluhan utama :
Gatal-gatal pada kedua lipatan siku dan
lutut
TELAAH :
Seorang Wanita berusia 20 tahun datang ke poliklinik kulit dan
kelamin di RSUD Embung Fatimah Batam dengan keluhan gatal pada
kedua lipatan siku dan lutut sejak + 1 bulan yang lalu, awalnya lesi
berupa bintik-bintik kecil berair dan gatal pada lipatan siku dan lutut
.Pasien menggaruk garuk lesi tersebut, dan akhirnya bintik-bintik
tersebut pecah. Gatal yang di alami pasien terutama saat pasien
berkeringat, pasien mengaku kalu timbulnya gatal bukan karena
pakaian atau pemakaian bahan krim, keluhan yang dirasakan pasien ini
muncul saat pasien sedang dalam kondisi tidak vit. Keluhan yang di
alami pasien ini berulang, dahulu waktu pasien berusia 17 tahun
pernah mengalami hal yang sama pasien berobat dan sembuh,
Sebelum di bawa ke RS pasien sudah berobat ke dokter umum tetapi
keluhan tidak hilang, dan akhirnya psien berobat ke RSUD Embung
Fatimah Batam.
Riwayat Pemakaian Obat:
Pasien lupa nama obat yang sudah digunakan
Riwayat Penyakit Terdahulu :
R. penyakit serupa : (+)
R. alergi obat dan makanan : disangkal
R. asma, bersin-bersin pagi hari : disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga :
R. sakit serupa : (+) ibu pasien
R. alergi obat dan makanan : disangkal
R. asma, bersin-bersin pagi hari : disangkal
Riwayat Kebiasaan
Penderita biasa mandi 2x sehari dengan sabun antiseptic dan memakai
handuk yang terpisah dengan gangguan anggota keluarga yang lain, dengan
sumber air dari ATB. Ganti pakaian 2x sehari, ganti pakaian dalam 2x sehari.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Pulse : 87x/menit
RR : 22x/menit
Suhu :36,5 0C
Status Dermatologi
Lokasi : kedua lipat siku dan lutut
Efloresensi : Makula hiperpigmentasi
dengan erosi dan skuama halus
diatasnya dan terdapat
likenifikasi
Ukuran : plakat
Ditribusi :Simetris
Bentuk : tidak khas
Susunan : tidak khas
Batas : tegas
Diagnosa Banding

Dermatitis Atopi
Dermatitis Numularis
Diagnosa Kerja
Dermatitis Atopi

Pemeriksaan Anjuran
Pemeriksaan skin prick test
Penatalaksanaan
Non-medikamtosa
Memberikan informasi bahwa penyakit yang di
alami merupakan penyakit imunologis bukan
termasuk penyakit infeksi, yang bisa kambuh lagi
Menghindari semua faktor-faktor luar yang
mungkin dapat menimbulkan manifestasi klinis
dan menghindari alergen pencetus.
Memberi anjuran agar pasien tidak menggaruk
lesi.
Medikamtosa
Bacitrasin Polymyksin B Cream 2x1
Desoksimetasone 0,25% 10gr Cream 2x1
Loratadine tab 1x1
Prognosis
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
Pembahasan
DERMATITIS ATOPI DERMATITIS NUMULAR

Penyebab berhubungan dengan Penyebab idiopatik, tetapi


atopi. diduga stafilokokus dan
Terjadi pada usia bayi, anak dan mikrokokus juga ikut berperan.
dewasa muda Biasanya mengenai usia dewasa
Ada riwayat atopi pada pasien berkisar usia 55-65 tahun.
atau keluarganya Biasa predileksi di tungkai
Predilepsi lesi sesuai dengan bawah, badan, lengan dan
umur, biasanya pada daerah termasuk punggung tangan.
wajah, pipi pada bayi dan Efloresenssinya bersifat
daerah lipatan pada dewasa eritematosa yang sedikit edema
Efloresensi pada bayi biasanya dengan bentuk khas numular
eritema berbatas tegas, seperti uang coin dan berbatas
papul/vesikel miliari disertai tegas.
erosi, eksoriasi kadang disertai
dengan krusta. Pada dewasa
hiperpigmentasi dengan kulit
yang kering dan ada likenifikasi
DERMATITIS ATOPI

DERMATITIS NUMULAR
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai