Pemeriksaan Psikiatri
Olivia C. Kaihatu
11.2014.162
Pendahuluan
3P
Gangguan Pikiran (Mental)
Gangguan Perasaan (Emosional)
Gangguang Perilaku
Pemeriksaan ini diarahkan, dan data diungkapkan dalam pembicaraan antara dokter
dan pasien Wawancara Psikiatrik
Riwayat Psikiatrik
Catatan tentang riwayat penyakit, riwayat gangguan jiwa dan riwayat hidup pasien, yang
diceritakan oleh pasien dari sudut pandang pasien sendiri (kadang diperlukan keterangan
tambahan dari sumber lain).
Garis besar riwayat psikiatrik yang perlu didapatkan dalam a. Prenatal dan perinatal
pemeriksaan :
b. Masa kanak awal (sampai 3 tahun)
c. Masa kanak pertengahan (3-11tahun)
I. Data Pribadi
d. Masa remaja
II. Keluhan Utama
e. Masa dewasa
III. Riwayat Gangguan Sekarang:
i. Riwayat pekerjaan, perkawinan
a. Onset
ii. Riwayat pendidikan
b. Faktor Pencetus
iii. Riwayat kehidupan beragama
IV. Penyakit atau gangguan sebelumnya
iv. Aktivitas sosial &situasi hidup sekarang
a. Psikiatrik
v. Riwayat pelanggaran hukum
b. Medik
f. Riwayat psikoseksual
c. Penggunaan Zat
g. Riwayat keluarga
V. Riwayat Hidup
h. Impian, fantasi, dan nilai-nilai
Data Pribadi
Nama, alamat, umur, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan, pekerjaan, bahasa,
suku bangsa dan agama.
Tempat dilakukannya wawancara, sumber informasi.
Pasien datang sendiri, dibawa, atau dikonsultasikan?
Keluhan Utama
Kejadian yang pernah dialami pasien dari lingkungan luar maupun dari dalam dirinya,
dan reaksi terhadapnya.
Termasuk riwayat gangguan psikiatri, gangguan medis, penggunaan zat psikoaktif.
Riwayat Hidup
Prenatal dan Perinatal
Identifikasi gender
Partisipasi dalam aktivitas sekolah
Taat atau tidak pada pergaulan
Pasif atau aktif
Perilaku antisosial
Gangguan belajar
Masa Kanak Akhir dan Remaja
Tokoh idola
Kelompok sosial pasien
Hobi
Penggunaan zat
Problem di sekolah
Hubungan dengan orang tua
Perkembangan kognitif
Problem emosional dan fisik
Orientasi seksual
Masa Dewasa
Riwayat pendidikan
Riwayat pekerjaan
Riwayat perkawinan
Agama Moralis atau Moralizer
Aktivitas sosial
Situasi kehidupan sekarang
Riwayat hukum
Riwayat Keluarga
Gambaran keseluruhan tentang pasien, didapat dari hasil observasi pemeriksa dan kesan
yang dimunculkan oleh pasien saat wawancara.
Bagian yang diperiksa meliputi penampilan, pembicaraan, perilaku, pemikiran pasien
yang tampak selama berlangsungnya wawancara dan pemeriksaan psikiatrik.
Garis besar gambaran status mental : 6. Sensorium dan kognisi
a. Kesadaran
1. Deskripsi umum b. Orientasi dan daya ingat
a. Penampilan c. Konsentrasi membaca dan menulis
b. Perilaku dan aktivitas psikomotor d. Kemampuan visuospasial
c. Sikap terhadap pemeriksa e. Pikiran abstrak
f. Intelegensi dan kemampuan informasi
2. Mood dan afek g. Bakat kreatif
a. Mood h. Kemampuan menolong diri sendiri
b. Afek
c. Keserasian afek 7. Pengendalian impuls
5. Pikiran
a. Proses dan bentuk pikir
b. Isi pikir
1. Deskripsi Umum
Penampilan
Pengamatan ditujukan terhadap aspek kualitas dan kuantitas aktivitas psikomotor, seperti
tics, hiperaktivitas, agitasi, rigiditas, cara berjalan.
Sikap Terhadap Pemeriksa
Suasana perasaan yang bersifat pervasif dan bertahan lama, yang mewarnai persepsi
seseorang terhadap kehidupannya.
Dinilai dari pernyataan yang disampaikan oleh pasien, ekspresi wajah, perilaku motorik,
atau bila perlu dapat ditanyakan kepada pasien tentang suasana perasaan yang
dialaminya.
Mood dapat digambarkan dengan depresi, berputus asa, iritabel, cemas, marah,
ekspansif, euforia, kosong, bersalah, perasaan terpesona, merendahkan diri, ketakutan,
kebingungan.
Afek
Respons emosional saat sekarang. Dinilai dari ekspresi wajah, pembicaraan, sikap dan
gerak-gerik tubuh pasien.
Afek normal terlihat dari variasi ekspresi wajah, intonasi suara.
Afek terbatas; luas dan intensitas ekspresi pasien berkurang.
Afek menumpul; intensitas ekspresi emosi berkurang jauh.
Afek mendatar; tidak adanya ekspresi afektif, intonasi bicara monoton, ekspresi wajah
datar.
Keserasian Afek
Sebuah proses mental yang merupakan pengiriman stimulus fisik menjadi informasi
psikologis sehingga stimulus sensorik dapat diterima secara sadar.
Misalnya: depersonalisasi, derealisasi, ilusi, halusinasi, hipnogogik.
5. Pikiran
Primer : Terminologi umum untuk pemikiran menghasilkan perpindahan konstan dari satu
yang dereistic, tidak logis, magis; secara ide ke ide lainnya, pendengar mungkin
normal ditemukan pada mimpi, tidak normal dapat mengikuti jalan pemikirannya.
seperti pada psikosis.
Yang terganggu adalah buah pikiran atau keyakinan seseorang dan bukan cara
penyampaiannya.
Dapat berupa miskin isi pikir, waham, obsesi, kompulsi, fobia.
6. Sensorium dan Kognisi
Dinilai kemampuan pasien mengontrol impuls seksual, agresif, dan impuls lainnya.
Untuk menilai apakah pasien berpotensi membahayakan diri dan orang lain.
8. Daya Nilai dan Tilikan
Daya Nilai