Anda di halaman 1dari 50

GOLONGAN ALKALI

NAMA KELOMPOK I:
1. RINI SUSANTI

2. GUSTRIYANI DEVITA PASARIBU


3. RIRIN ARIANI

4. FADHLI

5. VIVI SUCI ENDRIYANI


PENDAHULUAN
Golongan 1 disebut juga logam alkali. Logam alkali
melimpah dalam mineral dan di air laut. Khususnya,
natrium, Na, di kerak bumi adalah keempat setelah
Al, Fe, dan Ca.
Walaupun keberadaan ion natrium dan kalium telah
dikenali sejak lama, sejumlah usaha untuk
mengisolasi logam ini dari larutan air garamnya gagal
sebab kereaktifannya yang tinggi pada air.
Kalium (1807) dan tidak lama setelahnya natrium
diisolasi dengan mengelektrolisis garam leleh KOH
atau NaOH oleh H. Davy di abad ke-19.
Lanjutan .

Litium Li ditemukan sebagai unsur baru di


tahun 1817, dan Davy segera setelah itu
mengisolasinya dari Li 2O dengan elektrolisis.
Rubidium, Rb dan Cesium, Cs, ditemukan
sebagai unsur baru dengan teknik
spektroskopi tahun 1861.
Fransium, Fr, ditemukan dengan
menggunakan teknik radiokimia tahun 1939,
kelimpahan alaminya sangat rendah.
ALKALINE
SIFAT UMUM GOLONGAN IA
A. Semua logam alkali sangat reaktif sehingga di
alam tidak pernah diperoleh dalam keadaan
bebas.
B. Di alam terdapat dalam bentuk senyawa.
C. Dapat bereaksi dengan air, oksigen, hidrogen,
halogen dan belerang
SIFAT FISIKA

A. Logam putih seperti perak, dan dapat diiris


dengan pisau
B. Penghatar listrik dan panas yang baik
C. Titik lebur dan titik didih dengan naiknya nomor
atom makin kecil, karena mempunyai energy
ionisasi yang kecil sehingga elektron terluar lebih
mudah dilepaskan, atau makin besar jari-jari atom
makin lemah gaya tarik menarik antar atom
logamnya (ikatan logam), sehingga makin mudah
putus ikatanya.
D. Masssa jenis makin kebawah makin besar.
SIFAT KIMIA

a. Energi ionisasi dari Li ke Cs makin kecil, karena jari-jari


atomnya makin besar, sehingga gaya tarik inti dengan
electron makin lemah.
b. Logam alkali merupakan reduktor yang kuat
c. Reduktor terkuat Li, karena mempunyai potensial
oksidasi yang besar. Dari Na ke Cs sifat reduktornya makin
kuat.
d. Reaksi dengan udara, Logam alkali di udara mudah
terbakar, dari Li ke Cs reaksi semakin hebat (makin
reaktif), oleh karena itu logam alkali harus disimpan
dalam minyak tanah. LI, Na, dan K di udara menyala
dengan pemanasan, sedangkan Rb dan Cs tanpa
pemanasan.
e. Pembakaran logam alkali menghasilkan warna nyala
yang berbeda.
LITIUM
KETERANGAN UNSUR:

Simbol: Li KonfigurasiElektron:[He]
Radius Atom: 1.55 2s1
Volume Atom : 13.10 Formasi Entalpi: 3 kJ/mol

cm3/mol Konduktivitas Panas: 84.7

Massa Atom: 6.941 Wm-1K-1


Titik Didih: 1615 K Potensial Ionisasi: 5.392 V

Radius Kovalensi: 1.23 Titik Lebur: 453.7 K

Struktur Kristal: bcc Bilangan Oksidasi: 1


Kapasitas Panas: 3.582 Jg -
Massa Jenis: 0.53 g/cm3
1K-1
Konduktivitas Listrik:
Entalpi Penguapan: 147.1
11,7 x 106ohm-1cm-
Elektronegativitas: 0.98 kJ/mol
SIFAT FISIKA SIFAT KIMIA
Litium bewarna keperakan a.Logam lithium juga bereaksi
dengan air, tetapi tidak
, dan memiliki warna sereaktif Natrium dan kalium
nyala merah
Dapat mengantarkan b.Litium bereaksi dengan
listrik dan panas oksigen membentuk senyawa
Tersolvasi
oksida
4 Li(s) + O2(g) 2Li2O(s)
Larut dalam garam asam
c. Litium bereaksi dengan
kuat, sedangkan dalam hidrogen membentuk
asam lemah kurang larut senyawa hidrida
EKSTRAKSI LOGAM
Lithium [Li] - Metode Elektrolisis
Metode yang dilakukan untuk mengekstraksi lithium adalah metode
elektrolisis. Sumber mineralnya dapat diperoleh dari spodumen [LiAl(SiO)3].
Spodumen dipanaskan pada suhu 100oC, lalu dicampur dengan H2SO4 panas,
dan dilarutkan dalam air untuk memperoleh larutan Li 2SO4. Selanjutnya,
Li2SO4 direaksikan dengan Na2CO3 untuk membentuk Li2CO3 yang sukar
larut.
Li2SO4 + Na2CO3 --> Li2CO3(s) + Na2SO4

Setelah itu, Li2CO3 direaksikan dengan HCl untuk membentuk LiCl.


Li2CO3 + 2HCl --> 2LiCl + H2O + O2

Li dapat diperoleh dari elektrolisis lelehan LiCl sebagai berikut:


Katode: Li+(l) + e- --> Li(l)

Anode: Cl-(l) --> Cl2(g) + e-

Karena titik leleh LiCl tinggi (> 600 oC), biaya elektrolisis menjadi mahal.
Namun, biaya dapat ditekan dengan cara menambahkan KCl (55% KCl dan
45%LiCl) yang dapat menurunkan titik leleh menjadi 430 oC.
KEGUNAAN LOGAM LITIUM
Logam Li yang tidak terlalu reaktif, digunakan dalam baterai untuk kalkulator, jam,
kamera, dan alat pacu jantung.
Paduan logam Li dengan magnalium digunakan pada komponen pesawat terbang ,
karena paduan logam ini sangat ringan tetapi kuat.
Karena logam ini memiliki spesifikasi panas yang tertinggi di antara benda-benda
padat, seringkali digunakan pada aplikasi transfer panas.
Litium digunakan sebagai bahan campuran logam, sintesis senyawa organik dan
aplikasi nuklir.
Alloy litium dengan logam lain seperti aluminium, kadmium, tembaga, dan mangan
dipakai sebagai bahan pembuatan pesawat terbang.
Senyawaan litium dipakai sebagai zat pewarna pada kembang api karena dapat
menghasilkan warna merah terang.
NATRIUM Natrium ditemukan oleh Sir Hunphry Davy pada tahun
1807 di Inggris (nama yang lazim digunakan Inggris,
soda; Latin, sodanum, obat sakit kepala). Sebelum Davy
berhasil mengisolasi unsur ini dengan cara elektrolisis
soda kaustik, natrium (unsur ini disebut sodium dalam
bahasa Inggris), telah dikenal dalam berbagai suatu
senyawa.

Sumber
Natrium banyak ditemukan di bintang-bintang. Garis D
pada spektrum matahari sangat jelas. Natrium juga
merupakan elemen terbanyak keempat di bumi,
terkandung sebanyak 2.6% di kerak bumi. Unsur ini
merupakan unsur terbanyak dalam grup logam alkali.

Zaman sekarang ini, sodium dibuat secara komersil


melalui elektrolisis fusi basah natrium klorida. Metoda
ini lebih murah ketimbang mengelektrolisis natrium
hidroksida, seperti yang pernah digunakan beberapa
tahun lalu.
KETERANGAN UNSUR
Simbol: Na
Radius Atom: 1.9
Volume Atom: 23.7 cm3/mol
Massa Atom: 22.9898
Titik Didih: 1156 K
Radius Kovalensi: 1.54
Struktur Kristal: bcc
Massa Jenis: 0.91 g/cm3
Konduktivitas Listrik: 20.1 x 106ohm-1cm-1
Elektronegativitas: 0.93
Konfigurasi Elektron: [Ne]3s1
Formasi Entalpi: 2.601 kJ/mol
SIFAT LOGAM NATRIUM
Sifat-sifat
Natrium, seperti unsur radioaktif lainnya, tidak
pernah ditemukan tersendiri di alam. Natrium
adalah logam keperak-perakan yang lembut dan
mengapung di atas air. Tergantung pada jumlah
oksida dan logam yang terkekspos pada air,
natrium dapat terbakar secara spontanitas.
SIFAT FISIKA NATRIUM
Memiliki warna nyala kuning
Dapat mengantarkan listrik dan panas
Tersolvasi
Larut dalam garam asam kuat, sedangkan dalam asam lemah kurang larut
SIFAT KIMIA NATRIUM
Natrium merupakan reduktor kuat dengan harga potensial reduksi yang sangat kecil.
Natrium dapat berikatan ionik unsur lainnya dengan tingkat oksidasi +1.

Natrium merupakan logam yang sangat reaktif karena kemudahannya melepas elektron.

Beberapa reksi yang dapat terjadi pada logam Natrium diantaranya:

1. Reaksi dengan Air


Natrium dapat bereaksi hebat dengan air membentuk basa dan gas hidrogen.
Na(s) + H2O(l) NaOH(aq) + H2(g)
2. Reaksi dengan Hidrogen
Jika dipanaskan natrium dapat bereaksi dengan gas hidrogen membentuk senyawa hidrida
Na(s) + H2(g) NaH(s)
3. Reaksi dengan Halogen
Logam Natrium dapat bereaksi hebat dengan halogen membentuk garam halida.
2Na(s) + X2 2NaX(s)
4. Reaksi dengan Oksigen
Logam Natrium bereaksi dengan oksigen membentuk senyawa oksida, peroksida dan superoksida.
Na + O2 Na2O
Na2O + O2 Na2O2
Na2O2 + O2 NaO2
EKSTRAKSI LOGAM NATRIUM

Natrium [Na] - Metode


Elektrolisis
Metode yang dilakukan untuk
mengekstraksi natrium adalah
dengan menggunakan metode
elektrolisis. Sumber utama logam
natrium berasal dari garam batu dan
air laut. Natrium hanya dapat
diperoleh dari elektrolisis lelehan
NaCl menggunakan Sel Down.
Katode: Na+(l) + e- --> Na(l)

Anode: Cl-(l) --> Cl2(g) + e-


KEGUNAAN LOGAM NATRIUM

Logam natrium sangat penting dalam fabrikasi senyawa


ester dan dalam persiapan senyawa-senyawa organik. Logam
ini dapat di gunakan untuk memperbaiki struktur beberapa
campuran logam, dan untuk memurnikan logam cair.
Campuran logam natrium dan kalium, NaK, juga merupakan
agen heat transfer (transfusi panas) yang penting.
Bahan dasar pembuatan sabun, kertas, tekstil, soda kue, obat
penenang, dan Keramik.
KALIUM
KETERANGAN UNSUR

Simbol: K Elektronegativitas: 0.82


Radius Atom: 2.35 Konfigurasi Elektron: [Ar]4s1
Volume Atom: 45.3 cm3/mol Formasi Entalpi: 2.33 kJ/mol
Massa Atom: 39.0983 Konduktivitas Panas: 102.5
Wm-1K-1
Titik Didih: 1033 K
Potensial Ionisasi: 4.341 V
Radius Kovalensi: 2.03
Titik Lebur: 336.8 K
Struktur Kristal: bcc
Bilangan Oksidasi: 1
Massa Jenis: 0.86 g/cm3 Kapasitas Panas: 0.757 Jg-1K-1
Konduktivitas Listrik: 16.4 Entalpi Penguapan: 76.9
x 106 ohm-1cm-1
kJ/mol
SIFAT-SIFAT

Unsur ini sangat reaktif dan yang paling elektropositif di antara


logam-logam. Kecuali litium, kalium juga logam yang sangat
ringan.
Kalium sangat lunak, dan mudah dipotong dengan pisau dan
tampak keperak-perakan pada permukaan barunya.
Elemen ini cepat sekali teroksida dengan udara

SUMBER
Logam ini merupakan logam ketujuh paling banyak

dan terkandung sebanyak 2.4% (berat) di dalam


kerak bumi. Kebanyakan mineral kalium tidak
terlarut dalam air dan unsur kalium sangat sulit
diambil dari mineral-mineral tersebut. Kalium
menghasilkan warna nyala api ungu.
EKSTRAKSI LOGAM KALIUM

Metode reduksi
Kalium tidak dapat diperoleh dengan proses
elektrolisis karena logam yang terbentuk pada
anoda akan segera larut kembali dalam larutan
garam yang digunakan. Oleh sebab itu untuk
memperoleh Kalium dilakukan melalui metode
reduksi. Begitu juga dengan rubidium dan
sesium.
KEGUNAAN LOGAM KALIUM
Kegunaan logam kalium dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai
berikut :
Unsur kalium sangat penting bagi pertumbuhan. Tumbuhan membutuhkan
garam-garam kalium, tidak sebagai ion K+sendiri, tetapi bersama-sama
dengan ion Ca2+ dalam perbandingan tertentu.
Unsur kalium digunakan untuk pembuatan kalium superoksida (KO 2) yang
dapat bereaksi dengan air membentuk oksigen.
Persamaan reaksinya:

4KO2(S) + H2O(l) 4KOH(aq) + 3O2(g)


senyawa KO2 digunakan sebagai bahan cadangan oksigen dalam tambang
(bawah tanah), kapal selam, dan digunakan untuk memulihkan seseorang
yang keracunan gas.
KEGUNAAN SENYAWA KALIUM

Kegunaan senyawa kalium ialah sebagai berikut :


KOH digunakan pada industri sabun lunak atau lembek.
KCl dan K2SO4 digunakan untuk pupuk pada tanaman.
KNO3 digunakan sebagai komponen esensial dari bahan
peledak, petasan dan kembang api.
KClO3 digunakan untuk pembuatan korek api, bahan peledak,
dan mercon. KClO3 dapat juga digunakan sebagai bahan
pembuat gas Cl2, apabila direaksikan dengan larutan HCl pada
laboratorium.
K2CO3 digunakan pada industri kaca.
RUBIDIUM
SIFAT UMUM

Rubidium dapat menjelma dalam bentuk cair pada suhu ruangan.


Ia merupakan logam akali yang lembut, keperak-perakan dan unsur
akali kedua yang paling elektropositif. Ia terbakar secara spontan di
udara dan bereaksi keras di dalam air, membakar hidrogen yang
terlepaskan.
Dengan logam-logam alkali yang lain, rubidium membentuk
amalgam dengan raksa dan campuran logam dengan emas, cesium
dan kalium. Ia membuat lidah api bewarna ungu kekuning-
kuningan.
Lanjutan.

Logam rubidium juga dapat dibuat dengan cara


mereduksi rubidium klorida dengan kalsium dan
dengan beberapa metoda lainnya.
Unsur ini harus disimpan dalam minyak mineral
yang kering, di dalam vakum atau diselubungi gas
mulia.
Persenyawaan
Oksida sederhana (X2O)
Rb + H2O RbO2
Rb2O + 2HCl 2RbCl + H2O
Peroksida (X2O2)
Rb2O2 + 2H2O 2RbOH + H2O2
Rb2O2 + 2HCl 2RbCl + H2O2
Superoksida (XO2)
2RbO2 + 2H2O 2RbOH + H2O2 + O2
2RbO2 + 2HCl 2RbCl + H2O2 + O2
Pembuatan
Untuk mendapatkan logam Rb
dilakukan metode reduksi sebab jika
dengan metode elektrolisis logam ini
cenderung larut dalam larutan
garamnya.
Dengan prinsip Le Chatelier
menggunakan logam Ca sebagai
agen pereduksi.
Kegunaan
Komponen fotosel
Unsur resonansi dalam jam atom.
Ramuan bagi jenis kaca khas.
Penghasilan superoksida dengan membakar
dalam oksigen.
Kajian saluran ion kalium dalam biologi.
Mengesan tumor otak kerana keradioaktifan
yang kecil.
Wap rubidium telah digunakan bagi
membuatmagnetometer atom
Efek Biologis
Rubidium pengoksidaan +1. Badan
manusia mudah memproses ion Rb+
Dikeluarkan dalam peluh dan air kencing.
Rubidium bahaya karena radioaktif.
Rubidium terkumpul dalam tumor, boleh
digunakan untuk melokasikan tumor otak.
CESIUM
SEJARAH
(Latin, caesius, biru langit).
ditemukan secara spektroskopik oleh
Bunsen dan Kirchohoff pada tahun
1860 dalam air mineral dari
Durkheim
KETERANGAN UNSUR CESIUM
Massa atom 132,9054 sma Kapasitas panas 0,24 J/g K
nomor atom 55 Potensial ionisasi 3,8894
Jari-jari atom 2,67 volt
Konfigurasi electron 2 8 18 Elektronegativitas 0,79
18 8 1 Konduktivitas listrik 5,3
Bilangan oksidasi +1 106 ohm-1cm-1
Volum atom 70 cm3/mol Konduktivitas kalor 35,9
Struktur kristal bcc W/m K
Titik didih 944 K
Harga entalpi pembentukan
2,092 kj/mol
Titik lebur 301,54 K Harga entalpi penguapan
Massa jenis 1,87 gram/cm3 67,740 kj/mol
SIFAT-SIFAT
Spektrum yang memiliki dua garis biru yang terang
dan beberapa di bagian merah, kuning dan hijau
Putih keperak-perakan
Sangat reaktif
Lunak dan mudah dibentuk.
Elemen akalin yang paling elektropositif.
Berbentuk cair pada suhu ruangan.
Bereaksi meletup-letup dengan air dingin
Bereaksi dengan es pada suhu di atas 116 derajat
celsius.
Sesium hidroksida, basa paling keras yang diketahui,
bereaksi keras dengan kaca.
EKSTRAKSI LOGAM CESIUM

Sesium [Cs] - Metode Reduksi


Metode yang dilakukan untuk mengekstraksi sesium adalah
dengan menggunakan metode reduksi. logam sesium dibuat
dengan mereduksi lelehan senyawa CsCl menurut reaksi:
Na + CsCl <--> Cs + NaCl

Reaksi ini berada dalam kesetimbangan. Karena sesium


mudah menguap, maka sesium dapat diproduksi terus-
menerus dengan cara yang sama dengan proses reduksi
kalium
KEGUNAAN
Menghilangkan sisa oksigen dalam tabung hampa.

Mudah memancarkan elektron ketika disinari cahaya

sebagai keping katoda photosensitive pada sel foto


listrik
Isotop radioaktif-137 yang dihasilkan dari reaksi fisi
nuklir digunakan sebagai penghasil energi atom

Dalam bidang kedokteran dan penelitian.


Lanjutan.

Digunakan dalam sel-sel fotoelektrik

Sebagai katalis di hydrogenasi senyawa-senyawa


tertentu

Baru saja ditemukan aplikasinya pada sistim


propulsi

Digunakan pada jam atom dengan akurasi sebesar 5


detik dalam 300 tahun
FRANSIUM ( FR )

Ditemukan pada tahun 1993 oleh Marguerite Perey, ilmuwan curie


institute di Paris.
Sumber
Bisa dibuat secara buatan dengan
membombardir thorium dengan proton-
proton
Secara alami dapat ditemukan di mineral-

mineral uranium
Kandungan elemen ini di kerak bumi

mungkin hanya kurang dari satu ons.


FRANSIUM
Massa atom (223) sma
Nomor atom 87
Jari-jari atom 2,7
Konfigurasi electron 2 8 18 32 18 8 1
Bilangan oksidasi +1
Volum atom 70 cm3/mol
Struktur kristal bcc
Titik didih 950 K
Titik lebur 300 K
Elektronegativitas 0,7
Konduktivitas listrik 1,5 106 ohm-1cm-1
Entalpi penguapan 2,1 kj/mol
SIFAT-SIFAT KIMIA DAN FISIKA FRENSIUM

Sifat-sifat kimia fransium sangat mirip dengan


sesium
Elemen yang paling tidak stabil
Merupakan unsur terberat seri logam-logam alkali
Muncul sebagai hasil disintegrasi unsur actinium.
Karena isotop-isotop fransium sangat labil,sifat-
sifat fisik mereka diketahui dengan cara teknik
radiokimia
Sampai saat ini unsur belum pernah dipersiapkan
dengan berat yang memadai atau diisolasi.
Lanjutan
Fransium yang merupakan unsur terberat seri
logam-logam alkali, muncul sebagai hasil
disintegrasi unsur actinium. Fransium juga bisa
dibuat secara buatan dengan membombardir
thorium dengan proton-proton.
Walaupun fransium secara alami dapat ditemukan
di mineral-mineral uranium, kandungan elemen ini
di kerak bumi mungkin hanya kurang dari satu ons
Lanjutan.

Fransium juga merupakan elemen yang paling tidak stabil


di antara 101 unsur pertama di tabel periodik. Ada 33
isotop fransium yang dikenal. Yang paling lama hidup
223Fr (Ac, K), anak 227Ac, memiliki paruh waktu
selama 22 menit.
Ini satu-satunya isotop fransium yang muncul secara
alami. Karena isotop-isotop fransium lainnya sangat labil,
sifat-sifat fisik mereka diketahui dengan cara teknik
radiokimia.
Sampai saat ini unsur belum pernah dipersiapkan dengan
berat yang memadai atau diisolasi. Sifat-sifat kimia
fransium sangat mirip dengan Sesium dan Litium
DAFTAR PUSTAKA

Cotton, F.A dan Geoffrey.W.penerjemah Sahati, S. 1989.


KIMIA ANORGANIK DASAR. Jakarta: UI Press
Cotton, F A. Wilkinson G.1987. Basic Inorganic
Chemistry. 3nd ed. John Wiley & Sons, INC. New York
Huheey, James E. 1978. Inorganic Chemistry. 2nd ed.
Harper International Adition. New York
http//www. Chem_is_try.org//situs kimia indonesia.
Saturday, May 8, 2010 5:28
www.google.com/org

Anda mungkin juga menyukai