Anda di halaman 1dari 18

Pengelolaan Penderita

dengan Gangguan
Hemodinamik

Iwan DC
Pendahuluan

Faktorpenyebab gangguan hemodinamik


Jantung
Pembuluh Darah
Jantung

Pulmonal

Bicuspid

Tricuspid

Aorta
Aorta

Lung

Left Pulmona
atrium l vein

Pulmonal
artery
SVR
Right =
Systemic
Atriu Left
ventricl Vascular
m Resistance
e
Right
ventricle

organ
Jantung
Systolic adalah pada saat Ventrikel kontraksi ( depolarisasi )

Diastolic adalah saat Ventrikel relaksasi ( repolarisasi )

Cardiac Output
Adalah volume darah yang di pompa oleh tiap Ventrikel
permenit. Cardiac Output ditentukan oleh heart rate dan
stroke volume.

Stroke Volume
Adalah volume darah yang dipompa oleh tiap Ventrikel
perdenyut. Stroke volume ditentukan oleh preload,
contractility dan afterload.
Jantung
Ejection fraction
adalah volume darah didalam Ventrikel pada akhir diastolic ( end
diastolic volume ) yang dipompa pada saat systolic ( 2/3 bagian ).

Untuk meningkatkan cardiac output ada 2 cara:


1. Meningkatkan Heart Rate.
2. Meningkatkan Stroke Volume
Sirkulasi Darah
Sirkulasi darah kecil
Sirkulasi darah besar

Aliran darah tergantung pada 2 variabel yang berlawanan,


yaitu tekanan pendorong darah dan tahanan terhadap aliran
darah

Tekanan darah dipengaruhi oleh cardiac output, peripheral


resistance, blood volume dan viscosity.
Sirkulasi Darah
Mean arterial pressure = cardiac output x total peripheral
resistance
= diastolic + 1/3 ( systolic - diastolic )

Afterload
adalah tekanan dinding ventrikel kiri yang dibutuhkan
untuk melawan tahanan terhadap ejeksi darah dari
ventrikel pada saat systolic. Biasanya afterload dianggap
sebagai tahanan terhadap outflow dan dinyatakan
sebagai systemic vascular resistance ( SVR ).

SVR = MAP-CVP x 80 SVR = 800 1200 dyne.sec/m5


CO
Sirkulasi Darah
Preload
adalah volume darah ventrikel pada akhir
diastolicphase(enddiastolic volume). Contractility sangat tergantung
kepada preload dan afterload. Contractility diukur dengan ejection
fraction dan left ventricular stroke work ( LVSW ).

Bila terjadi low Contractility harus dilakukan: preload dinaikkan,


afterload diturunkan atau diberikan inotropic.
Central Venouse Pressure

Monitoring
Invasif
Central Venouse Pressure
Arterial Catheter
Pulmonary Artery Catheter
Pemerksaan Laboratorium

Non Invasif
Tekanan darah
Heart Rate
Temperatur
Respiratory rate
Central Venouse Pressure

Obat Hemodinamik
sifat :
Inotropic mempengaruhi kontraktilitas myocardium.
Chronotropic mempengaruhi frekuensi denyut jantung.
Dromotropic mempengaruhi kecepatan hantaran impuls.
Central Venouse Pressure

Obat Hemodinamik
Central Venouse Pressure

Obat Hemodinamik
Central Venouse Pressure

Obat Hemodinamik Vasoaktif


O2 O2
160
160 torr
torr 104
104 torr
torr

100
100 torr
torr
Hb

Cytosol
Cytosol H
H
++ +
H+
H H
H
+ +

cc Hb 50
III
III IV
IV 50 torr
torr
II Q
Q bc
bc11 aa
aa33
DH IIII FFoo
DH
TMPD
TMPD
NADH
NADH FADH
FADH ADP ATP
ADP ATP
++
Substrates Succinate
Substrates Succinate H
H H
H
+
+ 1-10
1-10 torr
torr
Matrix
Matrix
15
Oxygen delivery/transport
Uptake in the Lung Oxygenation PaO2
CaO2
Haemoglobin Carrying capacity Sa O 2 DO2

Delivery Cardiac Output Flow rate /


Ht

CaO2 =
DO2 = Arterial Oxygen Content
x Cardiac
Output

SaO2 x 1.34 x Hb
SV x HR

16
Preload Afterload Contract
Central Venouse Pressure

Ringkasan

Kecepatan dan ketepatan penanganan penderita dengan


Gangguan hemodinamik berpengaruh besar terhadap
Prognosis penderita

Pemberian terapi vasoaktif untuk mengelola hemodinamik


Perlu mempertimbangkan volume sirkulasi dari pasien
terlebih dahulu
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai