Anda di halaman 1dari 27

SIGNALLING

Ade Nurhayati, ST, MT


Signaling
Signaling adalah proses pertukaran informasi di antara komponen-
komponen dalam sistem telekomunikasi untuk membangun,
memonitor dan memutuskan hubungan, serta pengontrolan operasi
jaringan dan sistem yang terkait.
Fungsi dasar signalling :
Pembangunan Hubungan (call set up)
Pengawasan Hubungan (supervisory)
Pembubaran hubungan (call release/disconnect)
Dasar signaling :
Memberikan dial tone (nada panggil), ringing (panggilan), nada sibuk, dll
Mengirim nomor yang dipanggil ke sentral
Pengiriman informasi antar sentral yang menyatakan panggilan tidak dapat
dilakukan, atau percakapan sdh selesai (hubungan sdh bisa diputuskan)
Mengirim sinyal untuk membunyikan bel panggilan
Pengiriman informasi billing
Pengiriman informasi untuk keperluan routing dan pemeliharaan (status perangkat
atau trunk)
Persyaratan signaling
Dari sudut pandang pelanggan
Transfer informasi harus andal
Contoh: pelanggan yang ditujulah yang ringing
Call set up yang cepat
Tidak ada noise akibat adanya signalling
Pengaruh signalling system terutama pada
waktu set-up
Waktu tunggu mendapat dial tone setelah off-hook
Waktu mendial (pulse dial atau DTMF)
Waktu untuk mentransfer informasi digit antar
sentral dan pembentukan koneksi
Klasifikasi Signaling
(berdasarkan ruas jaringan)
Signalling

Subscriber - exchange Exchange - exchange

Channel associated Common channel


Subscriber-Exchange Signalling
Line Signalling :
- Idle
- Seizure
- Answer
- Forward Clear
- Backward Clear
- Metering
Address/Register Signalling:
- Decadic Pulse
- DTMF (Dual tone multi frequency)
Audible Signalling
- Dial Tone
- Busy Tone
- Ringing Tone
- Ringing Current/Ring Back Tone)
Tone Dialing
Dual Tone Multifrequency (DTMF)

1209 1336 1477 1633

697 1 2 3 A

770 4 5 6 B

852 7 8 9 C

941 * 0 # D
Subscriber Exchange Signaling

Dari pelanggan ke sentral


Informasi kondisi off-hook
Informasi nomor B (nomor tujuan)
Informasi jumlah uang yang dimasukkan (khusus untuk
payphone)
Informasi kondisi on-hook ketika panggilan usai
Dari sentral ke pelanggan A (nomor pemanggil)
Informasi bahwa sentral siap menerima nomor B
Informasi mengenai status B (busy atau tidak)
Informasi kongesti
Sinyal charging (khusus untuk payphone)
Dari sentral ke pelanggan B
Sinyal ringing sebagai tanda pemberitahuan ke pelanggan B
Pelanggan A Pelanggan B

sentral
seizure

Seizure acknowledgment

B number
answer

conversation
Clear back B- hangs up
Clear forward
A- hangs up
Luiz A. Da Silva, 1999
Exchange Exchange
Signaling
Klasifikasi
Line Signalling :
- Seizure
- Proceed to send
- Forced Release
- Answer
- Metering
- Clearback
- Clear forward
- Release Guard
- Reanswer
- Trunk Offering
- Blocking
Register Signalling
- Decadic Pulse
- MFC (Multi Frequency Compelled) :
a. Forward : - Group I (B Number)
- Group II (A line Cat/Calling Line Category)
- Group III (A Number)
b. Backward : - Group A (Control Address terhadap Group I)
- Group B (B Status/condition)
Forward and Reverse direction

Forward signal mengalir dari sentral


telepon tempat A berada menuju sentral
telepon tempat B berada
Backward signal mengalir pada arah yang
berlawanan dengan forward signal
Line and Register Signalling pada
CAS
Line signalling : mentransfer informasi kondisi
handset (off-hook atau on-hook)
Contoh : seizure, B answer, clear back, clear forward
Register signalling : signaling untuk mentransfer
nomor B . Nomor B disimpan di register dan
signalling melibatkan komunikasi antar register
masing-masing sentral
E&M (Ear & Mouth) Signaling

Separate signaling leads for each direction


E-Lead (Penerimaan Sinyal)
M-Lead (Pengiriman Sinyal)

State E-Lead M-Lead


On-Hook Open Ground
Off-Hook Ground Battery Voltage
Pelanggan A Pelanggan B

sentral sentral
seizure
Seizure acknowledgment

B number

answer

conversation
Clear back B- hangs up
Clear forward
A- hangs up
Signalling Berdasarkan Kanal
CAS (Channel Associated Signalling)
CCS (Common Channel Signalling)
Jenis Signaling
In-channel Signaling (CAS)
Sinyal untuk pengontrolan dan sinyal informasi (voice) melalui kanal yang sama
o Tidak ada fasilitas transmisi tambahan untuk signaling

Dua macam in-channel signaling :


o In-band signaling
Sinyal pengontrolan dan sinyal informasi menduduki band frekuensi yang sama
o Out-of-band signaling
Sinyal pengontrolan dan sinyal informasi menduduki band frekuensi yang berbeda

Common-channel Signalling
Semua sinyal pengontrolan dari satu kelompok trunk menggunakan kanal tersendiri
yang terpisah dari sinyal informasi

signaling
A B
A signaling B
Proc Proc
signaling

signaling
In-channel signaling Common-channel signaling
Channel Associated Signaling

Signaling dilakukan menggunakan kanal yang


juga digunakan untuk mentransfer informasi
Channel Asociated Signalling
Informasi speech dan informasi signalling
mengalir melalui jalur yang sama
Beberapa macam CAS
Signalling dilakukan secara bersama pada
kanal untuk speech (DC signalling, inband)
Signalling dilakukan pada kanal yang sama
dengan speech tetapi menggunakan
frekuensi yang berbeda (out-band)
Contoh: Signalling dilakukan melalui timeslot 16
(PCM signalling)
register
Common Channel Signalling System # 7

Common Channel Signaling System No. 7 (i.e., SS7


or C7) is a global standard for telecommunications
defined by the International Telecommunication
Union (ITU) ITU-T
The SS7 network and protocol are used for:
basic call setup, management
wireless services such as personal communications services (PCS),
wireless roaming, and mobile subscriber authentication
local number portability (LNP)
toll-free (800/888) and toll (900) wireline services
enhanced call features such as call forwarding, calling party
name/number display, and three-way calling
efficient and secure worldwide telecommunications
Common Channel Signaling

Signaling menggunakan kanal yang terpisah


dari kanal untuk mentransfer informasi Terdapat
jaringan signaling tersendiri
Common Channel Signalling
Signaling System Number 7 (SS7)

Biasa disebut juga CCS #7


Trend signaling untuk jaringan telekomunikasi
modern
Jaringan signalling terpisah dengan jaringan
speech
Pada PCM menggunakan kanal 16
Informasi signaling dibawa di dalam frame-
frame data
Elemen Jaringan Signalling SS7

Signaling point (SP)


Setiap titik jaringan yang mampu menangani pesan kontrol
SS7
Signal transfer point (STP)
Titik signaling yang mampu merutekan pesan kontrol
Control plane
Bertanggung jawab untuk membentuk dan me-manage
koneksi
Information plane
Setelah koneksi terbentuk, informasi ditransfer pada
information plane
Transfer Points
Signaling Network Structures
Kapasitas STP
Jumlah link signaling yang dapat ditangani
Message transfer time
Throughput capacity
Network performance
Number of SPs
Signaling delays
Availability and reliability
Ketersediaan jaringan untuk menyediakan layanan
bila STP mengalami kerusakan
Contoh signaling CCS#7
IAM: Paket pertama yang membawa informasi nomor B
Sisa nomor berikutnya dibawa oleh SAM

ACM: Paket yang berisi


konfirmasi dari sentral B
bahwa seluruh digit sudah
diterima; selain itu paket ini
berisi pula informasi apakah
panggilan dapat di-charge
atau tidak juga apakah
pelanggan tujuan sibuk atau
tidak

Ketika pelanggan B off-


hook, sentral B
mengirimkan
sinyal ACN untuk
mengaktifkan charging

Anda mungkin juga menyukai