Anda di halaman 1dari 11

IRMA RAMADHAN

Skoliosis merupakan pembengkokan kearah samping


dari tulang belakang yang merupakan suatu
deformitas (kelainan) dari pada suatu penyakit.
Skoliosis merupakan salah satu deformitas vertebrae,
dimana posisi vertebrae yang cenderung lurus
membentuk huruf I justru cenderung mengalami
kurvatura ke lateral tubuh, membentuk huruf S atau C
pada vertebrae. Hal ini dapat dilihat dari sisi posterior
tubuh. Terkadang, skoliosis dapat juga disertai dengan
rotasi pada vertebrae thoracic, sehingga terjadi hump
pada costae jika dilakukan forward bending test.
Prognosis tergantung pada penyebab, lokasi dan beratnya kelengkungan.
Semakin besar kelengkungan skoliosis, semakin tinggi resiko terjadinya
progresivitas sesudah masa pertumbuhan anak berlalu.
Skoliosis ringan yang hanya diatasi dengan brace memiliki prognosis yang
baik dan cenderung tidak menimbulkan masalah jangka panjang selain
kemungkinan timbulnya sakit pinggang pada saat usia penderita semakin
bertambah.
Penderita skoliosis idiopatik yang menjalani pembedahan juga memiliki
prognosis yang baik dan bisa hidup scara aktif dan sehat.
Penderita skoliosis neuromuskuler selalu memiliki penyakit lainnya yang
serius (misalnya cerebral palsy atau distrofi otot). Karena itu tujuan dari
pembedahan biasanya adalah memungkinkan anak bisa duduk tegak pada
kursi roda.
Bayi yang menderita skoliosis kongenital memiliki sejumlah kelainan
bentuk yangmendasarinya, sehingga penanganannyapun tidak mudah dan
perlu dilakukan beberapa kali pembedahan.
Kelainan bentuk tulang punggung yang disebut skoliosis
ini berawal dari adanya syaraf yang lemah atau bahkan
lumpuh yang menarik ruas2 tulang belakang. Tarikan
ini berfungsi untuk menjaga ruas tulang belakang
berada pada garis yangnormal yang bentuknya seperti
penggaris atau lurus. Tetapi karena suatu hal,
diantaranya kebiasaan duduk yang miring, membuat
sebagian syaraf yang bekerja menjadi lemah. Bila ini
terus berulang menjadi kebiasaan, maka syaraf itu
bahkan akan mati. Ini berakibat pada
ketidakseimbangan tarikan pada ruas tulang belakang.
Oleh karena itu, tulang belakang penderita bengkok
atau seperti huruf S atau huruf C.
a. Nonstruktural : skoliosis tipe ini bersifat reversibel (dapat
dikembalikan kebentuk semula),dan tanpa perputaran (rotasi) dari
tulang punggung
1. skoliosis postural disebabkan oelh kebiasaan postur tubuh yg
buruk.
2. spasme otot dan rasa nyeri
3. perbedaan panjang antara tungkai bawah
b. Struktural : skoliosis tipe ini bersifat irreversibel dan dengan rotasi
dari tulang punggung
1. idiopatik
2. osteopatik
3. neuropatik
Tanda dan gejala skoliosis
1. Badan condong ke lateral flexi
2. Salah satu bahunya lebih tinggi dari yang lain
3. Salah satu hip lebih tinggi dari yang lain
4.Terdapat penonjolan salah satu scapula (shoulder
blade)
5.Payudara yang asimetris pada wanita
6. Kepala tidak sejajar langsung dengan panggul
7. Sikap berjalannya miring disebabkan pinggulnya
tinggi sebelah .
komplikasi yang dapat timbul antaralain:
1.gangguan jantung dan paru karena adanya
perubahan struktur ribcag e
2.gangguan punggung terkait dengan struktur terlibat
misalnya spasme otot, saraf terjepit yang
menyebabkan nyeri, fatigue, ataupun muscle
weakness.
3.Deformitas berat
4. Memperburuk penampilan
5.Penyakit sendi degenerative
Pengobatan yang dilakukan tergantung kepada
penyebab, derajat, dan lokasi kelengkungan serta
stadium pertumbuhan tulang. Jika kelengkungan
kurang dari 20, biasanya tidak perlu pengobatan,
tetapi penderita harus menjalani pemeriksaan secara
teratur setiap 6 bulan.
Pada anak2 yang masih tumbuh, kelengkungan
biasanya bertambah sampai 25-30, karena itu biasanya
dianjurkan untuk menggunakan brace (alat
penyangga) untuk memperlambat progresivitas
kelengkungan vertebra. Brace dari Milwaukee &
Boston efektif dalam mengendalikan progresivitas
skoliosis, tetapi harus dipasang selama 23 jam/hari
sampai masa pertumbuhan anak berhenti.
Brace tidak efektif digunakan pada skoliosis kongenital
maupun neuromuskular. Jika kelengkungan mencapai
40 atau lebih, biasanya dilakukan pembedahan.
Pada pembedahan dilakukan perbaikan kelengkungan
dan peleburan tulang2. tulang dipertahankan pada
tempatnya dengan bantuan 1-2 alat logam yang
terpasang sampai tulang pulih (kurang dari 20 tahun).
Sesudah dilakukan pembedahan mungkin perlu
dipasang Brace untuk menstabilkan tulang belakang.
Kadang diberikan perangsangan elektrospinal, dimana
otot vertebra dirangsang dengan arus listrik rendah
untuk meluruskan vertebra.
1. Mencegah progresifitas dan mempertahankan
keseimbangan.
2. Mempertahankan fungsi respirasi
3. Mengurangi nyeri dan memperbaiki status
neurologi.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai