Anda di halaman 1dari 19

JURNAL READING TARKA YULASUTU

1261050001
RENAL ULTRASOUND DEPARTEMENT OF RADIOLOGY
RSU UKI CAWANG

IN ACUTE KIDNEY DISEASE FK UKI


PENDAHULUAN
Gagal ginjal akut adalah keadaan dimana cepat hilangnya fungsi ginjal dan berpotensi
menjadi komplikasi pada pasien rawat inap. ARF bukan merupakan kesatuan klinis terbaru,
selama masa yunani kuno hingga periode Bizantium, interpretasi ARF hanya mungkin dengan
mengamati penurunan diuresis. Pada awal abad 20, ARF difokuskan di sekitar situasi klinis
tertentu, seperti luka tabrakan dan malaria falciparum. Selain itu penyebab ARF seperti
sepsis, kehamilan, luka bakar, dan racun.
Pada dekade terakhir terdapat perkembangan teknologi untuk mendiagnosis ARF lebih tepat,
pertama dengan mengidentifikasi dan validasi dari diagnosis biomarker baru untuk ARF,
yang kedua menggunakan alat penunjang diagnosis dengan pencitraan yang dapat
mengarahkan klinis terhadap etiologi diagnosis dari ARF.
KLASIFIKASI DARI GAGAL GINJAL AKUT
ARF dapat didefinisikan sebagai hilangnya tiba-tiba dari GFR
yang menghasilkan retensi urea dan produk-produk limbah
nitrogen lainnya dalam regulasi volume ekstraseluler dan elektrolit.
ARF dapat disebabkan oleh berbagai etiologi, termasuk volume
rendah darah dari setiap penyebab, paparan zat berbahaya
untuk ginjal, dan obstruksi saluran kemih. Namun, kurangnya
konsensus dalam definisi kuantitatif ARF dan definisi yang sangat
kompleks yang digunakan dalam studi klinis telah menyebabkan
kalangan dokter dan pene
Baru-baru ini, Kidney Disease Improving Global Outcomes (KDIGO)
pedoman praktek klinis telah merevisi definisi AKIN dari AKI. Definisi
KDIGO, mengusulkan definisi konsensus memanfaatkan kerangka waktu
48 jam dari Akin untuk 0,3 mg / dL perubahan kreatinin serum saat
menggunakan kerangka waktu tujuh hari untuk perubahan 50 persen di
kreatinin serum awalnya diterapkan oleh kriteria RIFLE, sementara tetap
mempertahankan pementasan tripartit dari kedua sistem. Kriteria KDIGO
hanya menggunakan perubahan kreatinin serum dan urin, dan tidak
menggunakan perubahan GFR untuk pementasan, dengan satu-satunya
pengecualian anak di bawah 18 tahun.
ROLE OF ULTRASOUND IN THE DIAGNOSIS OF
ACUTE KIDNEY INJURY
USG ginjal kurang sensitif dalam beberapa konteks klinis, karena sulitnya
mencirikan struktur parenkim ginjal dan kurangnya kerangka kerja klinis yang
spesifik. Namun sangat efektif untuk membangun atau mengecualikan secara
real time CKD atau obstruksi saluran kemih, dan aman, cepat, non-invasif dan
rendah-biaya. Karena penyebab paling umum dari AKI didapat di rumah
sakit adalah nekrosis tubular akut, dokter dari pengaturan internis atau
intensif sering mengesampingkan obstruksi saluran kemih sebagai penyebab
AKI.
CONVENTIONAL RENAL ULTRASOUND
B MODE RENAL ULTRA SOUND
KESIMPULAN
Saat ini USG tidak dapat menentukan jenis dari kerusakan ginjal akut dan tidak bisa menggantikan
biopsi ginjal perkutan untuk mendiagnosis AKI, namun USG merupakan cara tercepat dan teknik
teraman untuk mengevaluasi pasien dengan AKI dan untuk mengecualikan UTO atau CKD.

- USG sangat bermanfaat untuk memfollow up dan untuk mengevaluasi fungsi perbaikan ginjal
yang mempengaruhi kadar normal dari serum kreatinin ginjal.
- USG meruopakan teknik pemeriksaan yang terpilih untuk mendiagnosis obstruktif neuropati,
dimana USG memiliki ke sensitif-an >95% tetapi ke spesifikan yang rendah <70%.
- Sebelum USG, harus selalu melihat kriteria tertinggi dari suatu penyakit untuk menghindari
kesalahan dalam mendiagnosis, bahkan di tangan yang berpengalaman pun, USG memungkinkan
untuk memiliki hasil positif palsu yang signifikan.
THANK YOU ! TARKA
YULASUTU
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai