Leher rahim
Seberapa sering Kanker
Serviks ?
Menurut WHO
TIAP TAHUN, DI SELURUH DUNIA:
490,000 perempuan didiagnosa*
Jinak
tidak berbahaya
tetap pada daerah sumbernya,
TUMOR
tidak menyebar
Ganas
berbahaya , dapat menjadi
kanker
akan menyebar ke daerah
lain
The Adam Health Illustrated Encyclopedia, A.D.A.M., Inc. is accredited by URAC,
also known as the American Accreditation HealthCare Commission
Serviks Normal
(Leher Rahim)
Lesi Pra Kanker
Apa penyebab Kanker Serviks?
Low risk type ( HPV 6 & 11 ) High risk type ( HPV 16 & 18)
(tidak menyebabkan kanker) Menyebabkan kanker serviks
Menyebabkan anogenital warts
Anogenital : area kelamin (termasuk kulit penis,
mulut vagina & anus)
Merokok dan
minum minuman
Terlalu banyak
keras melahirkan >4
Berganti-ganti anak
Pasangan seksual / memiliki
>1 pasangan seksual
(multiple partner)
Ibu&saudara
perempuan ada yang
terkena kanker serviks
Pernikahan usia dini /
Usia terlalu muda saat pertama kali
berhub sex <20 tahun
Siapa saja yang mempunyai risiko lebih tinggi
untuk menderita kanker leher rahim?
Aktivitas seksual sebelum usia 20 tahun
Berganti-ganti pasangan seksual
Terpapar infeksi yang ditularkan secara seksual (IMS)
Ibu atau kakak yang menderita kanker serviks
Papsmear sebelumnya yang abnormal
Perokok aktif maupun pasif
Penurunan daya tahan tubuh :
HIV/AIDS
Penggunaan kortikosteroid lama
CERVARIX ( bivalent )
HPV tipe 16,18
GARDASIL ( Quadrivalent)
HPV tipe 6, 11, 16,18,
Jadwal & Sasaran Vaksinasi
JADWAL
Cervarix : Bulan 0, 1, 6
Gardasil : Bulan 0, 2, 6
Biaya
Untuk pemberian vaksin HPV sebanyak
3x
Cerfarix : Rp1.900.000-2.000.000
Gardasil : Rp2.500.000
Apa manfaat Vaksin HPV?
Tiga kali suntikan HPV yang diberikan dalam
jangka 6 bulan, akan memberikan proteksi
terhadap infeksi HPV tipe 16 dan 18 selama 5
tahun.
Manfaat vaksin HPV ini tidak sama pada tiap-
tiap orang, tergantung dari seberapa besar
paparan dari HPV yang telah terjadi. Bagi yang
belum pernah terpapar HPV, vaksin ini akan
memberikan 100% proteksi terhadap infeksi
HPV 16 dan 18.
Kontrol pasca Vaksin HPV?
Vaksinasi HPV mengurangi risiko terkena kanker
serviks 70-80%, sehingga paptest rutin pasca vaksinasi
HPV tetap dianjurkan karena 20-30% risiko yang tidak
dapat dicegah oleh vaksinasi ini tetap harus dipantau
melalui prosedur paptest.
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum
melakukan vaksinasi HPV
Tidak sedang hamil.
Sebaiknya tidak dilakukan bila sedang berencana untuk
hamil dalam waktu dekat.
Tidak sedang sakit (misal: flu, demam atau sakit
berat lainnya).
Bagi yang telah aktif secara seksual namun
belum pernah melakukan paptest, sebaiknya melakukan
paptest terlebih dahulu.
IVA TES
(INSPEKSI VISUAL ASETAT)
IVA TEST
PENGERTIAN
Bidan/dokter
30 50 tahun
Kapan dilakukan?
Kapan saja
Minimal 5 tahun sekali Puskesmas Rumah Sakit
Siapa yang dianjurkan untuk tes IVA?
Wanita usia 30 - 50 tahun yang sudah
berhubungan seksual
Dimana dapat dilakukan tes IVA?
- Bidan/dokter
- Puskesmas
- Rumah Sakit
Kapan dilakukan?
Pemeriksaan IVA dapat dilakukan kapan saja
Minimal 5 tahun sekali
HasilpemeriksaanIVA
1.IVA negatif = Serviks normal.
2.IVA radang = Serviks dengan radang
(servisitis), atau kelainan jinak lainnya (polip
serviks).
3.IVA positif = ditemukan bercak putih (aceto
white epithelium
Cervix with
NORMAL ACETO-WHITE lesion
CERVIX
dilakukan Krioterapi
Tindak lanjut
Bila IVA negatip pemeriksaan IVA ulang
5 tahun kemudian.
Bila IVA positip dan telah mendapatkan
pengobatan krioterapi
Kontrol pasca tindakan 2 minggu
Pemeriksa ulang IVA 3 bulan
PAP SMEAR
Pap Smears sebagai Deteksi Dini
Pembedahan
Terapi radiasi
Kemoterapi
PENTING!
"Jika kanker ditemukan lebih dini,
penanganannya akan lebih mudah
dan tingkat harapan hidup lebih
besar
TERIMA KASIH