Anda di halaman 1dari 9

MEMBRANE

STRUCTURE

STRUKTURE MEMBRAN
STRUKTUR MEMBRAN
STRUKTUR MEMBRAN

Membran adalah suatu lembaran bahan tipis sekali dan


hanya dapat menahan gaya tarik murni. Soap film adalah
membran yang paling tipis, kira-kira 0,25 mm yang dapat
membentang lebar. Suatu struktur membran dapat
bertahan daalm dua dimensi, tidak dapat menerima tekan
dan geser karena tipisnya terhadap bentangan yang besar.

Beban-beban yang dipikul mengakibatkan lendutan,


karena membran adalah bidang dua dimensi dan karena
merupakan jala-jala yang saling membantu, maka
bertambahlah kapasitasnya.
Ada dua karakter dasar dari kemampuan
membran. Tegangan membran terdiri atas tarik
dan geser, yang selalu ada dalam permukaan
bidang membran dan tidak tegak lurus di atas
bidang itu. Aksi membran pada dasarnya
tergantung dari karakteristik bentuk geometrinya,
yaitu dari lengkungan dan miringnya bidang
membran.
Walaupun membran tidak begitu stabil, dapat
dicarikan jalan untuk dimanfaatkan sebagai
struktur. Keuntungan struktur ini ialah ringan,
ekonomis dan dapat membentang luas.

Aksi struktur membran dapat ditingkatkan daya


tariknya dengan tarikan sebelum pembebanan.
Sebagai contoh payung dari kain.
Dengan mengadakan pratarik pada kain yang
kemudian dikuncinya dengan alat apitan, rusuk-
rusuk baja membuka dan mendukungnya dengan
dibantu oleh batang-batang tekan yang duduk pada
tangkai payung. Kain tertarik dan memberi bentuk
lengkungan yang cocok untuk menahan beban.
Membran kain payung dapat menerima tekanan
dari luar dan dalam.
Skelet dari rusuk-rusuk baja menerima tarikan dari
kain dan memperkuat seluruh permukaan bidang
terhadap tekanan angin.
Struktur Pneumatik

Membran dapat diberi pra tegang dengan tekanan dari sebelah dalam apabila
menutup suatu volume atau sejumlah volume yang terpecah-pecah. Dengan
cara ini tersusunlah struktur pneumatik. Embran mudah menjadi bengkok dan
dapat mudah ditekan oleh gas atau udara. Dalam tyeori, membran tanpa pra
tegang dapat membentangi ruangan yang besar sekali dengan tekanan udara
yang mengimbangi beratnya sendiri dari membran yang mengambang. Dalam
praktek, membran perlu diberi prategang supaya menjadi stabil terhadap
pembebanan yang tak simetris dan yang dinamis.

Stabilitas bentuk konstruksi ini dikendalikan oleh 2 faktor :

Tekanan pada tiap titik dari membran yang menyebabkan tegangan tarik
harus cukup untuk menahan semua kondisi pembebanan dan untuk menjaga
agar tidak terdapat tegangan tekan pada membaran.
Tegangan membran pada setiap titik dengan kondisi pembebanan harus lebih
kecil daripada tegangan yang diperkenankan pada bahan.
Bentu struktur pneumatik adalah karakteristik
merupakan lengkungan dua arah dari lengkungan
sinplastik. Bentuk dengan lengkungan searah dan
lingkungan anti klasik tidak mungkin digunakan .

Lengkungan kubah adalah bentu yang cocok untuk


struktur membran pneumatik, karena dapat
menutupu ruangan dan dapat ditekan oleh udara
yang besarnya atau kecepatannya sama kesemua
arah.
Tegangan membran dalam bola atau dalam kubah
tergantung pada tekanan udara dari dalam dan
garis radius, yakni o = . p .r (p = tekanan udara,
r = radius kubah ).

Anda mungkin juga menyukai