Anda di halaman 1dari 26

INTRAUTERINE GROWTH RETARDATION

( IUGR )
PERTUMBUHAN JANIN TERHAMBAT

dr. Udin Sabarudin, SpOG


PENDAHULUAN

3-4 x kesakitan & kematian perinatal :


Hipotermia
Hipoglikemia
Polisitemia
Kesakitan jangka panjang ( masalah belajar - kelakuan -
gangguan nerologis )
Kelainan kongenital
Asfixia perinatal
Karakteristik Pertumbuhan Fetus

Tumbuh :

Proses dimana masa tubuh mahluk hidup bertambah


ukurannya sebagai hasil dari penambahan jumlah
(Hiperplasia) dan besarnya (Hipertrofi) sel-sel dan
matriks intraseluler.
PERTUMBUHAN FETUS

Terutama ditentukan oleh potensi intrinsik dari


pertumbuhan fetus
Primernya di bawah kontrol genetik (Faktor Genetik)
Pengaruh genetik dimodifikasi oleh 2 (dua) faktor
intrauterine :
Faktor hormonal fetus

Faktor lingkungan ibu


FAKTOR GENETIK :
Dominan selama 20 minggu I (pertama) kehamilan

FAKTOR HORMONAL FETUS &


FAKTOR LINGKUNGAN IBU :

Pengaruh terbesar pada 20 minggu II


DEFINISI :
Low birth weight
Berat Badan Lahir Rendah
Prematur
Small for dates
Small for gestasional ages

IUGR : ( Warkani 1961 )


Setiap proses yang mampu membatasi kemampuan
tumbuhnya fetus in utero
INSIDENSI :

Bervariasi ( 1,1% - 10,8% )


Alasan :
Perbedaan kriteria
Perbedaan kurva standar
Perbedaan geopolitik
Perbedaan sosial ekonomi dari
populasi penelitian
ETIOLOGI :

FAKTOR IBU

FAKTOR FETUS

FAKTOR UTERO PLASENTA


FAKTOR IBU :
A. KONSTITUSI :
Tinggi ibu
Berat ibu waktu dilahirkan
Berat ibu sebelum hamil
Umur ibu
Status sosio-ekonomi
Toxic habits : alkohol dll

B. PENYAKIT IBU :
Peny. ginjal - cardio pulmonal
Hipertensi kronis
Anemia
Urinary tarct. infection
FAKTOR FETUS :

Kelainan chromosom :
Trisomi 13, 18 & 21
Infeksi : - Rubella
- Toxoplasmosis
- Herpes
- Cytomegalovirus

Kehamilan kembar
Urutan lahir
Anak I IUGR
( Ibu sangat muda )
FAKTOR UTEROPLASENTA :

KELAINAN UTERUS

ADAPTASI YANG KURANG DARI SIRKULASI IBU


PATOGENESA

ADA 3 MEKANISME ETIOPATOGENESA :


1. Kemampuan intrinsik pertumbuhan fetus
Kelainan chromosom
Peny. infeksi
Pengaruhnya mulai dari konsepsi /
stadia embryonal

2. Insufisiensi Plasenta :
Primipara
Kelainan insersi plasenta
Gangguan aliran darah uterus
(Preeklamsi - hipertensi peny. ginjal -

diabet - serotin) Jumlah arteriole


3. Malnutrisi fetus sekunder terhadap malnutrisi ibu :

Defisiensi nutrisi ibu


Anemia
Distrofia plasenta yang berat
dll
KLASIFIKASI IUGR

TIPE I :

Intrinsik - harmoni - proportional - simetris - dini


Berat Badan - panjang lingk.kepala badan terganggu
Neonatus :
Hipoplastis - Mikrosomik
Penampilan eutrofik
Kehamilan 0 - 20 minggu
Cacat bawaan : 25%
20 - 30% dari IUGR
TIPE II :
Ekstrinsik - disharmoni - disroportional - asimetri - lambat
Etiopatologi : Insufisiensi Plasenta
Hanya berat fetus yang terpengaruh
Disproporsi besar kepala - distrofi
Sering IUFD - gawat janin dalam persalinan
+ 70-80% dari IUGR
Kehamilan 28 - 40 minggu
TIPE III :

Morfologi semi harmoni :


Hipotrofi

Under nourished

Kehamilan 20 - 28 minggu
E/ : malnutrisi, kecanduan obat, keracunan
DIAGNOSIS ANTENATAL IUGR

A. DIAGNOSIS RISIKO IUGR :


Riwayat LBW yang lalu kaitannya dengan :
Hipertensi
Toxic habits dll

B. Persangkaan IUGR :
Riwayat persalinan yang lalu
Penyakit ibu
Penambahan berat yang kurang
Toxic habits
Besar uterus = umur kehamilan

Tinggi Fundus Serial Awal Penapisan


Gravidogram
GRAVIDOGRAM
C. Diagnosis kemungkinan IUGR (Diagnosis USG) :

Crown - Rump Length ( CRL )


Diameter biparietal ( BPD )
Lingkaran kepala ( HC )
Lingkaran perut ( AC )
Panjang femur ( FL )
TIUV : ( Total Intra Uterine Volume )
PENILAIAN KEADAAN FETUS

A. PARAMETER ULTRASONOGRAFIK :
Kurva sefalometrix
Produksi urine fetus
Volume cairan amnion
Kinetik fetus / profil biofisik
Derajat plasenta
Velosimetri doppler

B. Parameter Kardiotokografi :
Non Stres Test ( NST )
Oxytocin Challenge Test ( OCT )
PENGELOLAAN

TIPE I : Difikirkan untuk induksi ( cacat bawaan )

TIPE II :
Berbagai tes antepartum
Menentukan kapan dan bagaimana melahirkan
tergantung pada :
A. Hasil data objektif keadaan fetus ( tipe - cacat )
B. Derajat kematangan paru
C. Sifat klinis tiap kasus
( Paritas - peny. yang mendasari )
FAKTOR-FAKTOR RISIKO TINGGI
UNTUK TERJADINYA PJT

1. Sosial ekonomi
2. Riwayat PJT dalam keluarga
3. Riwayat obstetri yang buruk
4. BB sebelum & sesudah hamil rendah
5. Komplikasi obstetri dalam kehamilan
6. Komplikasi medik dalam kehamilan
KESIMPULAN

1. Zat untuk pertumbuhan normal :


Oksigen
Glukosa
Asam amino

2. SGA :
Bayi < 10 persentil dan < 2500 gram
IUGR : yang mengalami malnutrisi intra uterine

3. Diagnosis prenatal IUGR perlu dikonfirmasi postpartum


(neonatus) :
Lemak subkutan
Hipoglikemia
Hiperviskositas
Komplikasi malnutrisi intrauterine lainnya
4. Komplikasi antepartum :
Stillbirth
Oligohidramnion
Gawat janin

5. Komplikasi intrapartum :
Hipoksia fetus
Asidosis
SC

6. Komplikasi neonatus IUGR :


Hipoglikemia - hiperbilirubinemia
Aspirasi mekoneal - hipokalsemia
Hiperviskositas sindrome dll
7. Penyebab utama IUGR :
Insufisiensi plasenta
Penyakit vaskuler ibu
Sindrome genetik

8. Membedakan IUGR dengan fetus kecil tapi sehat :


USG : - H/A ratio

- F/A ratio
- Pertumbuhan lingkaran perut
- Doppler A. umbilikalis
9. Penderita dengan :
Faktor risiko tinggi
HPHT tidak dipercayai
Pertumbuhan uterus abnormal

berisiko fetus kecil


10. Pemantauan fetus IUGR :
NST
Volume cairan amnion

11. Prognosis yang buruk dari IUGR :


Infeksi kongenital
Kelainan kongenital
Kelainan kromosom

Anda mungkin juga menyukai