OSTEOMIELITIS
Pembimbing:
dr. Wendy Hendrika, SpOT
Disusun oleh:
Maria Emanuela Desinta Anarisanti Hutagalung
Nim :
0961050111
DEFINISI
OSTEOMYELITI
S
OSTEOMYELITIS
HEMATOGENIK AKUT
ETIOLOGI
Staphylococcus aureus (89-90%), Streptococcus (4-7%),
Haemophilus influenza (2-4%), Salmonella typhii dan Eschericia
coli (1-2%).
ETIOLOGI
PATOLOGI DAN
PATOFISIOLOGI
BAKTERI
Masuk dalam tubuh
(HEMATOGEN) UJUNG METAFISIS
ANAK-
infeksi didekatnya ataupun dari
ANAK Tulang panjang
struktur lain yang jauh, /selama
pembedahan /terpapar dengan merupakan tempat predileksi
lingkungan sekitarnya. untuk osteomielitis hematogen.
DEWASA
end-artery bermuara pada vena-vena rendahnya tekanan oksigen
sinusoidal yang berukuran jauh lebih besar, menurunkan aktivitas fagositik dari
sehingga menyebabkan terjadinya aliran sel darah putih
darah yang lambat dan berturbulensi
*predisposisikan bakteri untuk bermigrasi melalu
celah pada endotel dan melekat pada matriks
tulang
Dengan maturasi, ada osifikasi total lempeng fiseal dan ciri aliran darah yang
lamban tidak ada lagi.
PATOLOGI DAN
PATOFISIOLOGI(2)
INFEKSI trombosis area nekrosis
pembuluh ABSES
HEMATOGEN avaskular
darah lokal
pus keluar dari korteks, pus rasa nyeri Abses subperiosteal kemudian
tersebut akan dapat lokalisata akan menstimulasi
menembus soft tissues pembentukan involukrum
disekitarnya hingga ke periosteal (fase kronis).
permukaan kulit, membentuk
suatu sinus drainase.
PATOLOGI DAN
PATOFISIOLOGI(3)
Inflamasi
Supurasi
Nekrosis
Pembentukan
tulang baru
Riwayat infeksi
bakteri sebelumnya
baik pada kulit
ataupun saluran peningkatan
pernapasan atas jumlah leukosit
dan LED
OSTEOMYELITIS
STADIUM 1 MEDULAR
STADIUM 2 KORTEKS
STADIUM 3 MEDULAR
DAN KORTIKAL YANG
TERLOKALISASI
STADIUM 4 MEDULAR
DAN KORTIKAL DIFUS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
RADIOLOGI
Osteomielitis kronik diidentifikasi dengan adanya detruksi tulang yang masif dan
adanya involukrum, yang membungkus fokus sklerotik dari tulang yang nekrotik
yaitu sequestrum
* gas gangrene: Akibat infeksi
ETIOLOGI
Staphylococcus aureus (89-90%), Streptococcus (4-7%),
Haemophilus influenza (2-4%), Salmonella typhii dan Eschericia
coli (1-2%).
OSTEOMYELITI
S
KRONIK PATOLOGI
Radiologi
Terdapat nyeri lesi residual
disertai pembengkakan,
nyeri tekan, dan terdapat
satu atau beberapa sinus
PEMERIKSAAN PENUNJANG
OSTEOMYELITI
S
KRONIK
RADIOGRAFIK:
tampak gambaran sekuestrum, rarefaksi lokal, sklerosis, dan
pembentukan tulang periosteal. Mirip dengan gambaran osteosarkoma
dan Ewings sarcoma.
ETIOLOGI
Mycobacterium tuberkolusa yang berasal dari lesi
primer di jaringan lain, lewat melalui darah dan masuk ke tulang
PATOLOGI
OSTEOMYELITI
S Deksturksi
TUBERCULOSA Progresif
INFEKSI membentuk
TUBERKULOSIS abcess
paravertebral
Lesi
osteoporosis
kaseosa(perkejuan)
regional menyebar menghambat
pembentukan tulang reaktif
MANIFESTASI KLINIS & DIAGNOSIS
nyeri punggung belakang dan Laboratorium:
tidak nyaman saat duduk tegak, Peningkatan LED (+),
berdiri tegak, atau saat tes tuberkulin (+)
membusungkan perut/dada.
Rehabilitasi Bedah
Di negara yang memiliki Setelah dilakukan terapi obat dan istirahat
keterbatasan fasilitas bedah, selama 1 bulan, lesi spinal akan lebih efektif
tatalaksana alternatif yaitu dengan diperbaiki dengan metode bedah untuk
pemberian obat antituberkulosa mengevakuasi pus tuberkulosa,
jangka panjang dikombinasi menyingkirkan sekuestra tuberkulosa,
dengan spinal brace atau gips. membersihkan tulang yang sakit, dan
menyatukan (fusi) segmen2 yang terkena
penyakit tsb.
OSTEOMYELITI
S
TUBERCULOSA KOMPLIKASI
komplikasi yang paling serius dari
tuberkulosis vertebra adalah paraplegia
yang dapat muncul pada onset awal atau
lanjut dari penyakit tsb.
Komplikasi yang lebih jarang adalah ruptur
abses paravertebral toraks yang menembus
pleura sehingga menyebabkan terbentuknya
empiema tuberkulosa
OSTEOMYLITIS VERTEBRA
DEFINISI
OSTEOMYELITIS
VERTEBRA
ETIOLOGI
Stafilokokus aureus, Escherichia coli
MANIFESTASI KLINIS & DIAGNOSIS
Nyeri hebat pada daerah Pasien sulit untuk
punggung, duduk atau berdiri
tegak, biasanya badan
condong ke depan
Terdapat spasme otot
protektif pada
punggung
OSTEOMYELITI
S
VERTEBRA
Nyeri tekan dalam (local
deep tenderness)
Laboratorium: LED
Manifestasi sistemik: rewel (iritable), meningkat, leukosit
anoreksia, demam (ringan). normal.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
OSTEOMYELITI
S
VERTEBRA
RADIOGRAFIK:
Radiografik: sulit untuk menentukan kelainan pada 2 minggu pertama.
Namun setelah itu dapat tampak gambaran osteolisis tulang vertebra dan
penyempitan diskus intervertebralis.
*DD/nya adalah TB spinal, namun dapat dieksklusi bila uji tuberkulin (-) atau
hasil kultur biopsi menunjukkan bakteri yang berbeda.
OSTEOMYELITI
TERAPI
S
VERTEBRA