TDM
1.Pendahuluan
2.Advantages of Therapeutic
Drug monitoring
3.TDM in Indonesia
4.Candidate drugs for
therapeutic drug monitoring
5.Establishing therapeutic drug
monitoring service
PENDAHULUAN
TDM adalah pengukuran kadar
obat di dalam tubuh sebagai
sarana monitoring untuk
mencapai tujuan terapi
Latar belakang TDM :
individualization of drug therapy,
karena adanya variasi individu
yang dapat mempengaruhi dosis
Tujuan TDM :
Pengaturan dosis optimal untuk
pasien secara individu dan
memprediksi perubahan dosis
MONITORING
TERAPI
OBAT
KONSENTRASI - range
OBAT konsentrasi
obyektif
ADVANTAGES OF TDM
Evaluate existing dosing regimen
Prophylaxis againts toxicity
Distinguish between
pharmacokinetic and
pharmacodynamic causes of
therapeutic failure
Cost effectiveness
TDM
in
Indonesia
TDM di Indonesia belum dilakukan
di pelayanan kesehatan
Aktivitas TDM yang ada : riset,
insidentil,
Kendala TDM di Indonesia :
Cost
the limited expertise to provide
interpretation for result of drug assay
the lack of communication with the
clinicians.
Table 20.1 Therapeutic Range for Commonly Monitored
Drugs
1.Pendahuluan
2.Akumulasi Obat
3.Loading dose
PENDAHULUAN
Tujuan pengaturan dosis berulang :
memperpanjang aktivitas terapetik
Dosis tunggal
Ekstra
vascular
Dosis berulang
LOADING DOSE
VdCpssav
DM = ------------
S F
Rasio dosis =2, jika jarak waktu pemberian dosis yg dipilih sama dengan
waktu paruh eliminasi
Plasma leveltime curve for procainamide given in an initial dose
of 1.0 g followed by doses of 0.5 g 4 times a day. Dashed lines
indicate the therapeutic range
PENYESUAIAN DOSIS PADA
PENYAKIT GINJAL
PENYESUAIAN DOSIS PADA
PENYAKIT GINJAL
1.Pendahuluan
2.Perubahan kinetika eliminasi
obat akibat penyakit ginjal
3.Perhitungan klirens kreatinin
4.Perhitungan adjusment dose
Konsentrasi terapetik obat dalam plasma yang
diperlukan pada penderita uremia = konsentrasi
terapetik obat dalam plasma pada penderita
dengan fungsi ginjal normal
F D0
Cssav = ------------
ClT
D0N D0U
Cssav = -------------- = --------------
ClTN N ClTU U
N = normal, U = uremia
D0NClTU U D0NClTU
D 0U = --------------- = --------------
ClTN N ClTN
PENYESUAIAN DOSIS BERDASARKAN
TETAPAN LAJU ELIMINASI
D0 N kU
D0U = ----------
kN
Asumsi :
1. K << scr proporsional bila fungsi ginjal <<
2. Rute eliminasi non ginjal : tetap
3. Perub klirens ginjal dari obat dicerminkan
oleh perubahan klirens kreatinin
PENGUKURAN GFR
Metode Jeliffe
Pria : 98 -0,8 (umur-20)
Clcr = ------------------------
Ccr
Wanita : 90% dari Clcr pria
Persamaan Giusti-Hayton
Tentukan Ku/Kn
Tentukan Dosis
Pasien laki-laki 58 tahun, berat-badan 55
kg, tinggi 160cm didiagnosa dokter
menderita gagal ginjal dan hipertensi.
Pasien tersebut mendapatkan obat
captopril 3x25mg, furosemid 40
mg.Berdasarkan hasil pemeriksaan
laboratorium nilai serum kreatinin
sebesar 1,9 mg/dL
Berapakah hasil perhitungan
penyesuaian dosis untuk pemberian
captopril pada pasien tersebut jika
captopril dieliminasi lewat ginjal 40%?
Tablet captopril 3x 12,5 mg sehari
Cssav...?
Cssmaks...?
Cssmin...?
ALHAMDULILLAH