BIDANG BEDAH
REFERAT
Faktor risiko pembedahan meliputi jenis prosedur, derajat kontaminasi luka, lama
pembedahan, dan tingkat kedaruratan.
Faktor risiko khusus pada pasien meliputi usia, riwayat diabetes, obesitas, penggunaan
imunosupresan, malnutrisi, infeksi yang telah ada sebelumnya, dan penyakit kronis.
Terdapat hubungan antara peningkatan jangka waktu operasi dan penurunan efek
antibiotik profilaksis dalam mencegah infeksi luka operasi.
ANTIBIOTIK
Antibiotik adalah zat kimia yang mempunyai kemampuan dalam larutan encer untuk
membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri.
Kemampuan antibiotik untuk memberikan efek toksik pada bakteri namun tidak pada
manusia disebut toksisitas selektif.
Antibiotik yang menghambat sintesis asam nukleat (contohnya rifampin dan quinolone)
Agen yang menghambat metabolime sel mikroba (contohnya trimethoprim dan sulfonamide)
ANTIBIOTIK
Pemberian antibiotik pada pasien operasi dibagi atas 3 kategori, yaitu:
de Jong dan Sjamsuhidajat. 2012. Buku Ajar Ilmu Bedah edisi 3. EGC: Jakarta.
Mohabir, MD Paul K. dan MD Jennifer Gurney. 2015. Antibiotic Prophylaxis for Surgical Procedures. University of
Health Sciences: Bethesda. Available at: http://www.merckmanuals.com/professional/special-subjects/care-of-
the-surgical-patient/antibiotic-prophylaxis-for-surgical-procedures
Waridiarto, DS. 2015. Penggunaan Antibiotik pada Kasus Bedah Orthopedi. Universitas Diponogoro: Semarang.
Woods, M.D. Ronald K dan M.D. E. Patchen Dellinger. 1998. Current Guidelines for Antibiotic Prophylaxis of
Surgical Wounds. University of Washington Medical Center: Seattle, Washington. American Family Physician.
Available at: http://www.aafp.org/afp/1998/0601/p2731.html