Anda di halaman 1dari 14

KEPERAWATAN GERONTIK

ANALISIS JURNAL PENGARUH TEHNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF


TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DM TIPE 2

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA GLOBAL
YOGYAKARTA
2017
DIABETES MELLITUS
Diabetes Mellitus adalah sekelompok
kelainan heterogen (gangguan multi sistem)
yang disebabkan oleh defesiensi insulin atau
kerja insulin yang tidak adekuat yang ditandai
dengan kenaikan kadar glukosa dalam darah
atau hiperglikemia.
ETIOLOGI
Diabetes Mellitus terjadi karena organ
pankreas tidak mampu memproduksi hormon
insulin sesuai dengan kebutuhan tubuh
TANDA DAN GEJALA
Polyuria
Polydipsia
Polyphagia
Glykosuria
Penurunan berat badan
Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak
tangan dan kaki (parestesia).
Cepat lelah dan lemah setiap waktu
Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
Apabila luka/tergores (korengan) lambat
penyembuhannya
Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.
KOMPLIKASI
1. Akut
ketoasidosis diabetik
Sindrom Hiperglikemik Hiperosmolar non
ketotis
Hipoglikemia
2.Kronik
Makrovaskuler (penyakit pembuluh darah
besar)
Mikrovaskuler (penyakit pembuluh darah kecil)
KASUS,,,

Ny K, 60 th. Memiliki riwayat penyakit diabetes


mellitus sejak 10 th yang lalu, serta mengalami gagal
ginjal dan saat ini sudah melakukan HD 1 x/minggu,
semenjak 4 tahun yang lalu. Saat pengkajian pada
tanggal 19-06-2017 di dapatkan Data Subjektif, Klien
mengeluh bengkak pada kedua kakinya, Klien
mengatakan ibu klien memiliki riwayat penyakit yang
sama yaitu diabetes mellitus. Dari di dapatkan Data
objektif : amputatum jari kelingking kaki kanan, dan ibu
jari kaki kiri, arah sejka 4th yang lalu. Didapatkan TD:
140/80 mmHg, Nadi: 80 x/mnt, Suhu : 36,60C, RR: 18
x/mnt. Dan Telah di berikan intervensi keperawatan
yaitu pengajaran perawatan kaki.
Jurnal
PENGARUH TEHNIK RELAKSASI OTOT
PROGRESIF TERHADAP KADAR GULA DARAH
PADAPASIEN DM TIPE 2
Rumusan masalah
P I C O
Pasien dengan Pasein dengan Dalam jurnal ini Dalam penelitian ini
diagnosa diabetes diagnosa medis responden diberi setelah diberikan tentang
melitus type 2 diabetes militus pengobatan senam relaksasi otot
dengan gagal type 2 diberikan tetapi tidak progresif menunjukkan
ginjal kronik Pendidikan diberi latihan penurunan gula darah
kesehatan tentang relaksasi otot yang lebih besar. Dari
perawatan kaki progresif serta pada pengobatan tanpa
pada pasien diberi latihan teknik relaksasi otot
diabetes militus relaksasi otot progresif pada penderita
type 2 progresif diabetes melitus type 2
Telaah jurnal,,,

Validity
Jenis penelitian ini adalah Quasy Experimental dengan rancangan
sampel berpasangan. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD
Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta dilakukan tanggal 24 Mei
sampai dengan 28 Juni 2012. Dengan metode pengambilan sampel
Purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan menunjukkan
rata-rata kadar gula darah sebelum diberikan teknik relaksasi otot
progresif pada pre intervensi adalah 22,8 mg/dL, dengam nilai p=
0,003. Rata-rata KGD setelah diberikan teknik relaksasi otot
progresif adalah 35,6 mg/dL dengan nilai p=0 ,000.
Importance

Karakteristik subjek
Subyek dalam jurnal berjumlah 12 responden. Dengan
periode 24 Mei sampai 28 Juni 2012 di RSUD
Panembahan Senopati Bantul. Pengambilan subyek ini
menggunakan kriteria inklusi eksklusi

Hasil
Dari hasil analisa bivariabel menunjukkan rata-rata
kadar gula darah sebelum diberikan teknik relaksasi otot
progresif pada pre intervensi adalah 22,8 mg/dL,
dengam nilai p= 0,003.Rata-rata kadar gula darah
setelah diberikan teknik relaksasi otot progresif adalah
35,6 mg/dL dengan nilai p=0 ,000.
Applicability :

Pada kasus Diabetes militus Tipe 2 yang ada Dusun


Tranyeman Dapat diaplikasikan sebagai terapi pada
pasien diabetes mellitus untuk mengurangi kadar gula
darah
Perbandingan antara jurnal dengan
kondisi rill

Dalam keadaan real di masyarakat khusunya


dusun Tambalan penggunaan Teknik relaksasi
otot progresif terhadap kadar gula darah pada
pasien DM tipe 2 bisa diaplikasikan
mengginggat teknik relaksasi ini tidak
membutuhkan aktivitas yang tidak terlalu
berlebih apa lagi terhadap pasien Diabetes
Militus dengan komplikasi Gagal Ginjal Kronik
KESIMPULAN

Teknik relaksasi otot progresif dapat menurunkan


kadar gula darah dengan lebih efektif pada pasien DM
tipe 2 jika dibandingkan pengobatan tanpa teknik
relaksasi otot progresif.
Sedangkan di Masyarakat dengan kondisi kasus saat
ini penggunaan Teknik relaksasi otot progresif terhadap
kadar gula darah pada pasien DM tipe 2 bisa
diaplikasikan mengginggat teknik relaksasi ini tidak
membutuhkan aktivitas yang terlalu berlebih apa lagi
terhadap pasien Diabetes Militus dengan komplikasi
Gagal Ginjal Kronik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai