Yuannita Khristivanie
1490761015
Kriteria
Kriteria
Drop
Inklusi Tikus putih
Usia tikus 2- Out
jantan galur Tikus mati
3 bulan
Wistar
Berat badan
Kondisi tikus Tikus sakit
tikus 200-
sehat
220 gr
4.4.1 Penentuan Besar Sampel
Keterangan
n = besar sampel
s = simpangan baku
a = tingkat kesalahan I (ditetapkan 0,05) tingkat kemaknaan (1-
a) = 0,95 dua sisi
b = tingkat kesalahan II (ditetapkan 0,1)
f ( a,b) = 10,5 (Tabel Pocock, 2008)
Dalam Penelitian ini nilai rerata kelompok perlakuan adalah (1 =
3,35), (2 = 3,83) dan = 0,31 Perhitungan besar sampel dalam penelitian
ini menggunakan = 0,05 dan = 0,1,maka f (,) = 10,5 ( lianiwati,2011
).
Sehingga besar sampel adalah :
n = 2 (0,31)2x 10,5
(3,83 3,35)2
= 8.2
= 9 (pembulatan)
Jumlah sampel tiap kelompok adalah 9 ekor. Dalam rangka
mengantisipasi drop out pada waktu penelitian, maka sampel Pada
tiap-tiap kelompok ditambah sebesar 10% yaitu 0.9 dibulatkan menjadi
1 ekor.
Maka jumlah seluruh sampel adalah 10 dikali 2 adalah 20.
4.4.2 Tehnik Pengambilan Sampel
Disiapkan Perlakuan
tikus jantan sesuai
galur wistar, Pretest f2
kelompok
2-3 bulan, isoprostan
selama 7
200-220 gram hari
Aktifitas F2-isopros-
Adaptasi 7 berlebih 7 tan posttest
hari hari
4.7 Alur Penelitian
Adaptasi 1 minggu
Analisis Data
Gambar 4.2
Alur Penelitian
4.9 Analisis Data
Menggunakan Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) 17.0
Kontrol Perlakuan
Aquadest 2 cc Esktrak etanol umbi bit
Merah 200mg/hari
BAB V
HASIL PENELITIAN
5.1 Analisis Deskriptif
Tabel 5.1
Analisis Deskriptif Kadar F2-Isoprostan Antar Kelompok
Rerata
emeriksaan Kelompok SB Median Min Maks
(ng/mL)
Tabel 5.5
Komparasi Kadar F2-Isoprostan antar Kelompok Sesudah Perlakuan
Tabel 5.6
Analisis Pre-Post Kadar F2-Isoprostan Pada Setiap Kelompok
Grafik berikut
menunjukan secara
ilustratif fluktuasi
kadar F2-isoprostan
antar kelompok
sebelum & sesudah
perlakuan selama 7
hari dapat dilihat
pada gambar 5.1
BAB VI
PEMBAHASAN
6.1 Pengaruh Aktivitas Fisik Berlebih terhadap kadar F2-Isoprostan
Efek flavonoid terhadap ROS terjadi melalui dua mekanisme yaitu dengan
meningkatkan antioksidan endogen dan menangkap radikal
bebas/menetralisir. Peningkatan antioksidan endogen oleh flavonoid telah
terbukti dalam penelitian in vitro melalui peningkatan faktor transkripsi
Nrf2 yang meningkatkan ekspresi protein HO1 (Maher dan Hanneken,
2005).
BAB VI
PEMBAHASAN
6.2 Pengaruh Ekstrak Kulit Buah Bit terhadap kadar F2-Isoprostan
Aan, M. C., and Carol, J. Boushey. 2008. Nutrition in the prevention and treatment of disease.
Second Edition, Elsevier. Academic Press, New York, USA. p. 252,271-273.
Ashoka, B.V.L., and Gowry, R. 2010. Evaluation of Antioxidant Activity of Beta Vulgaris Root
Extract in Rats. Available from : http://www.ajcn.org . Accessed : 10-10-2016
Adiputra, N. 2008. Kesehatan Olah Raga. Available from : http://www.balihesg.
org/index.php?option=com. Accessed:2014 Sept 7th.
Aviram, M., Dornfeld, L., Rosenblat, M., Volkova, N., Kaplan, M., Coleman, R., Hayek, T.,
Presser, D., dan Fuhrman, B.S 2000. Pomegranate Juice Consumption Reduces
Oxidative Stress, Atherogenic Modifications to LDL, and Platelet Aggregation :
Studies in Human and in Atherosclerotic Apolipoprotein E-deficient Mice. Available
from : http://www.ajcn.org. Accessed : 02-12-2009.
Babu, V.L.A., and Gowri, R. 2010. Evaluation of Antioxidant Activity of Beta vulgaris Root
Extract in Rats. Asian Journal of Chemistry. 22(5): 3385-3389
Bagiada, N.A. 2001. Proses Penuaan dan Penanggulangannya. Denpasar: Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana. Hal: 22 .
Bagiada, N. A. 2001. Proses Penuaan dan Penanggulangannya. Denpasar: Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana. p. 22.
Baraas, F. 2006. Kardio molekuler, radikal bebas, disfungsi endotel, aterosklerosis,
antioksidan, latihan fisik dan rehabilitasi jantung. Jakarta: Yayasan Kardia
Ikratama.hal.266-295.
Barron, J. 2008. Lesson from the Miracle Doctors : A Step-by-Step Guide to Optimum Health
and Relief from Catastrophic Illness. California : Basic Health Publication. p.159-169.
Basu, S. 2008. Comprehensive Invited Review: F2-Isoprostane in Human Health and
Diseases: From Molecular Mechanism to Clinical Implications. Antioxid. Redox
Signal, 10th ed. 10: 1405-1434.
Baynes, J. W., Dominiczak, M. H. 2014. Oxygen and life. Medical Biochemistry. 4th ed. p. 37:
486-495.
Bohn, T. 2014. Dietary Factors Affecting Polyphenol Bioavailability. Oxfordjournal Vol 72
Issue 7: 429-452.
Bucur, L., Taralunga, G., and Schroder, V. Romania.2016. The Betalains Content and
Antioxidant Capacity of Red Beet (Beta Vulgaris L. Subsp.Vulgaris) Root. Farmacia.,
Vol.64,2.
Cadenas, E., dan Packer, L. 2002. Vitamin C : From Molecular Action to Optimum
Intake. Handbook of Antioxidants. Second Edition. California : Marcel Dekker, Inc. p.
128-134.
THANK YOU
FOR
ATTENTION