Surat Dinas
Surat Dinas
DINAS
Hakikat Surat
Yth.
..
Salam Pembuka,
Paragraf Pembuka .
Paragraf Isi ..
Paragraf Penutup ..
Salam Penutup
Tandsa Tangan
Nama
Jabatan
Tembusan:
Inisial
LOGO
KEPALA SURAT Bentuk Lurus
Tanggal
Nomor :
Lampiran:
Hal :
Yth.
..
Salam Pembuka,
Paragraf Pembuka ..
Paragraf Isi
Paragraf Penutup ..
Salam Penutup
Tandsa Tangan
Nama
Jabatan
Tembusan:
Inisial
Bentuk Setengah
LOGO
KEPALA SURAT Lurus
Tanggal
Nomor :
Lampiran:
Hal :
Yth.
..
Salam Pembuka,
Paragraf Pembuka ..
Paragraf Isi ....
Paragraf Penutup ..
Salam Penutup
Tandsa Tangan
Nama
Jabatan
Tembusan:
Inisial
Bentuk Paragraf
LOGO
KEPALA SURAT Menggantung
Tanggal
Nomor :
Lampiran:
Hal :
Yth.
..
Salam Pembuka,
...
Paragraf Pembuka
.Paragraf Isi ..
..
..
Paragraf Penutup
Salam Penutup
Tandsa Tangan
Nama
Jabatan
Tembusan:
Inisial
LOGO
KEPALA SURAT Bentuk Bertakuk
Tanggal
Nomor :
Lampiran:
Hal :
Yth.
..
..
Salam Pembuka,
Paragraf Pembuka
Paragraf Isi .
Paragraf Penutup ..
Salam Penutup
Tandsa Tangan
Nama
Jabatan
Berdasarkan isinya, surat dibedakan atas:
surat pribadi
surat pribadi nonformal (misal: surat antarteman, surat
untuk orang tua)
surat pribadi formal (missal: surat lamaran pekerjaan,
surat kuasa, surat perjanjian kontrak)
surat dinas
surat keterangan
surat jalan
surat kelakuan baik
surat izin
dll.
surat niaga
surat penawaran
surat pemesanan barang
surat pengiriman
surat penagihan
dll
Teknik Penyusunan Surat
menetapkan dahulu maksud surat: apa yang
akan diberitahukan, ditanyakan, diminta, atau
disampaikan kepada pihak penerima surat;
menyelesaikan pokok-pokok persoalan satu
per satu secara teratur dan hanya
mengungkapkan satu gagasan pokok untuk setiap
alinea;
menghindari penggunaan singkatan dan
akronim, kecuali yang sudah lazim;
memperhatikan bentuk surat dan cara
penulisannya sesuai dengan ketentuan;
memperhatikan penulisan ejaan dan penggunaan
tanda baca pada kalimat sesuai dengan kaidah.
Syarat surat yang baik
Ditulis dalam bentuk dan isi yang menarik
Disusun secara sistematis sesuai dengan aturan yang
berlaku dalam penyusunan surat.
Disusun secara sederhana dan tidak terlalu panjang
karena surat yang panjang dan bertele-tele dapat
menjemukan pembacanya.
Disusun secara jelas, lugas, dan komunikatif agar
dapat dipahami secara tepat sesuai dengan maksud
yang dikehendaki oleh penulis.
Mencerminkan sikap yang adab dan sopan.
Bersih dan rapi.
Kriteria Surat yang Efektif dan Efisien
jelas: tidak terdapat kata-kata yang terselubung atau
meragukan
tepat: yang dikemukakan adalah fakta yang benar
dan disampaikan secara objektif
singkat dan lugas: tidak berbelit-belit sehingga
mengaburkan permasalahan
tuntas: informasi disampaikan secara lengkap
sopan: memilih kata-kata yang baik dan tidak
menyinggung pihak lain
estetis: menggunakan bentuk kertas, tulisan, dan tata
letak yang diserasikan dengan surat.
Bahasa Surat
1. Agar pesan atau informasi yang disampaikan mudah
dipahami, surat hendaknya ditulis dengan
menggunakan bahasa efektif, yaitu jelas, lugas, dan
komunikatif dapat mengungkapkan pesan secara tepat
sesuai dengan maksud yang ingin dikemukakan oleh
penulis.
2. Jelas jika isi atau informasi yang disampaikan
mudah dipahami dan unsur-unsurnya pun dinyatakan
secara tegas dan eksplisit.
3. Lugas jika kata-kata yang digunakan langsung
mengungkapkan pokok persoalan yang akan
disampaikan, tidak berbunga-bunga atau berbasa-basi
4. Komunikatif jika mudah dipahami dan mampu
menimbulkan pemahaman yang sama pada pikiran
pembacanya.
Bagian-bagian Surat
1. Kepala surat/kop surat 9. Paragraf isi
2. Tanggal surat 10. Paragraf
penutup
3. Nomor surat 11. Salam penutup
4. Lampiran 12. Tanda tangan
5. Hal/pokok surat 13. Nama jelas
6. Alamat yang dituju 14. Nama jabatan
7. Salam pembuka 15. Tembusan
8. Paragraf pembuka 16. Inisial
Kepala Surat/Kop Surat
Fungsi:
a) memberikan informasi kepada penerima surat
mengenai nama, alamat, nomor telepon,
faksimile, dan keterangan lain yang berkaitan
dengan instansi pengirim surat.
b) sebagai sarana untuk memperkenalkan atau
mempromosikan instansi pengirim surat.
Contoh Kepala Surat
Misalnya:
(tanda tangan)
Drs. Hasibuan, M.Si.
NIP 010345687
atau:
(Tanda tangan)
Dr. Awaluddin, M.Hum.
Kepala
Tembusan
Berfungsi untuk memberitahukan kpd penerima bhw surat yg sama juga
dikirimkan kpd pihak lain yg dipandang perlu mengetahui isi surat tsb.
Jika tdak ada yg diberi tembusan, kata tembusan tdk perlu dicantumkan.
Jika yg diberi tembusan lebih dari satu, pencantumannya disertai dgn
nomor urut.
Jika yang ditembusi hanya satu, nomor urut itu tidak perlu dicantumkan.
Misalnya:
Tembusan:
1.Direktur Jederal Pembangunan Daerah
2.Kepala Biro Organisasi
3.Kepala Biro Keuangan