Anda di halaman 1dari 7

Perjuangan

Mempertahankan
Kemerdekaan
indonesia
Peristiwa
Merah-Putih di
Menado
Oleh :
Kelompok 5 (XI -2)
M. Kholili
Pendahuluan
Kedatangan tentara sekutu ke
Indonesia di bawah bendera AFNEI dan
membawa serta NICA pada awalnya
disambut baik oleh para pemimpin
Indonesia. Hal ini karena mereka
menyatakan bahwa kedatangannya
bertujuan damai (melucuti tentara
Jepang) akan tetapi ternyata mereka
mempunyai misi lain, yaitu menduduki
dan menjajah kembali indonesia.
Sambutan baik tersebut disalahartikan oleh
belanda dan Nica, sehingga meletusnya pertempuran
di berbagai wilayah di Indonesia, di antaranya,
Peristiwa Merah Putih Di Menado.

Rapat umum di tikala manado


Latar Belakang Terjadinya
Peristiwa Merah Putih di Menado
Kabar indonesia merdeka sampai ke menado,
pemuda dan pejuang pun gembira. Akan tetapi
di sisi lain, Sekutu yang membawa NICA berusaha
membebaskan dan menpersenjatai anggota KNIL
di menado.
Sebelumnya, Desember 1945, belanda sekutu
resmi menyerahkan Menado kepada NICA.
NICA Melakukan penangkapan terhadap
pemimpin-pemimpin di sana.
Peristiwa Merah Putih di Menado
Anggota KNIL yang Pro Indonesia
bergabung dengan Pasuka Pemuda
Indonesia (PPI) yang di pimpin oleh
Mayor Waisan. Mereka mengepung
markas NICA di Teling.
Dengan persiapan yang matang dan
senjata seadanya, pasukan PPI berhasil
menyerang dan menguasai markas
NICA serta membebaskan pimpinan
PPI yang disandera oleh NICA.
Para pejuang merobek bagian biru
bendera belanda sehingga sang saka
merah putih berkibar disana.
Para pejuang juga berhasil
mengalahkan NICA di tomohon dan
Tondano
Peristiwa Merah Putih di Menado

Setelah kejadian itu, para pejuang


langsung membentuk pemerintahan
sipil dengan B. W. Lapian sebagai
residennya. Dipimpin oleh Ch. Tauchi
dan S. Kasengger.
Keberhasilan ini menepis
propaganda belanda bahwa
proklamasi hanya berlaku di jawa.
Kabar kemenangan ini pun langsung
di kirim ke pemerintahan pusat di
jakarta.
Demikian yang bisa
saya sampaikan

Lebih dan kurangnya mohon maaf

Wassalaamualaikum
Wr. Wb.

B. W. Lapian dan Letkol CH. Taulu

Anda mungkin juga menyukai