Anda di halaman 1dari 37

WAKTU

Mariano N., S.Si.


DETIK
1 detik = 1/86.400 dari 1 hari matahari.
Disebut Waktu UT (Universal Time)

1 detik = 9.192.631.770 kali periode radiasi


yang berkaitan dengan transisi dari dua
tingkat hyperfine dalam keadaan ground
state dari atom cesium-133 pada suhu nol
Kelvin
HARI
Dasar perhitungan adalah rotasi bumi,
yang menyebabkan benda langit terlihat
bergerak di langit
1 hari = waktu tempuh benda langit untuk
berada pada posisi yang sama
Jika benda langit adalah matahari
disebut Solar Day / Solar Time
Jika benda langit adalah bintang
disebut Siderial Day / Siderial Time
One Sidereal Day=23h 56m 4.09s

Sidereal Day
Sun

Acuan adalah
bintang di atas
kepala

Standar waktu untuk


menunjukkan
Earths
Siderial Day adalah
Earth Revolution Greenwich Sidereal
One Time (GST)
Sidereal
Earths Rotation
Day
One Solar Day=24h
Solar Day
Sun
Acuan adalah
matahari di atas
kepala

Standar waktu
untuk
menunjukkan
Solar Day adalah
Earths
Earth Revolution One
Universal time
Solar (UT) atau
Earths Rotation Day Greenwich Mean
Time (GMT)
HARI
Universal Time (UT) 1 Solar Day 24 jam
(ternyata tidak konstan karena perubahan2 kecil
pada rotasi bumi)
Waktu lokal dihitung berdasarkan UT/GMT
Contoh : Bandung (WIB) memiliki perbedaan
waktu 7 jam dengan UT, jadi :
10.00 WIB di Bandung = 03.00 UT
HARI
Karena rotasi bumi berubah-ubah (tidak tetap)
maka ditetapkan sistem waktu yang seragam
Dynamical Time (TD), yang dihitung
berdasarkan waktu 1 detik dari Atom Cs-133
pada suhu 0 K
Selisih TD dan UT disebut T = TD UT
Selisih ini berbeda-beda setiap tahunnya
Tahun 1620 : T = ~ 124 s
Tahun 2009 : T = ~ 66 s
GRAFIK T

Data T sejak 1620 1990 ( dari www.eramuslim.com )


TITIK ARIES
Suatu titik khayal di langit yang merupakan titik
pertemuan bidang ekliptika (bidang orbit bumi
dan matahari) dengan ekuator langit
(perpanjangan ekuator bumi ke langit).
Ada dua titik pertemuan tersebut di ekliptika,
titik Aries diambil ketika matahari tepat berada
pada perpotongan kedua bidang tersebut
(bidang ekliptika dan bidang ekuator), yaitu
pada tanggal 21 Maret, bertempat di titik
kulminasi bawah pada bola langit
TITIK ARIES
TITIK ARIES
Titik ini disebut titik Hamal atau titik vernal
equinox atau titik musim semi
Titik ini menjadi titik nol (titik acuan) acuan bagi
Kerangka Koordinat Ekuator (Ascensio recta,
Deklinasi), dengan koordinat (00,00)
Dahulu titik ini diambil sebagai acuan karena
musim semi dimulai ketika titik Aries telah
menempuh transit atau Kulminasi Atas
TITIK ARIES
Letak titik ini pada bola langit yaitu di gugusan
rasi Pisces
Pada bidang ekliptika, titik Aries bergeser pada
arah positif (searah jarum jam) dengan
kecepatan rata-rata 50,3 per tahun karena
presisi bumi. Pergeseran ini berlawanan
dengan gerakan bumi mengelilingi matahari
yang berarah negatif (berlawanan jarum jam).
TITIK ARIES
Letak-letak istimewa titik Aries terhadap Matahari :
1. Tgl 21 Maret (Titik Musim Semi), saat Matahari di kulminasi
bawah, berimpit dengan titik Aries
Jam 00.00 = jam 12 waktu sideris / waktu bintang.
2. Tgl 22 Juni (Titik Musim Panas), saat Matahari di kulminasi
bawah, titik Aries berimpit dengan titik Timur.
Jam 0 WMM = jam 18 waktu sideris / waktu bintang.
3. Tgl 23 September (Titik Musim Gugur), saat Matahari di
kulminasi bawah, titik Aries berada di kulminasi atas.
Jam 0 WMM = jam 0 waktu sideris / waktu bintang.
4. Tgl 22 Desember (Titik Musim Dingin), saat Matahari di
kulminasi bawah, titik Aries berimpit dengan titik Barat.
Jam 0 WMM = jam 06 waktu sideris / waktu bintang.
PENENTUAN WAKTU SIDERIS (Sederhana)

1. Tentukan selisih hari terhadap salah satu dari 4


tanggal patokan terdekat yakni:
21 Maret, 22 Juni, 23 September atau 22
Desember.

2. Tentukan perbedaan waktu titik Aries dengan


Matahari selama selisih waktu no.1 di atas dengan
mengalikan setiap beda 1 hari sebesar 4 menit.
PENENTUAN WAKTU SIDERIS (Sederhana)

3. Tentukan jam 00:00 waktu setempat yang bersesuaian dengan waktu


sideris pada tanggal yang bersangkutan dengan menambahkan(jika
melewati salah satu tanggal patokan di atas) atau mengurangkan
(jika mendahului) dengan selisih waktu no. 2 di atas yang paling
dekat dengan tanggal patokan terdekat yang dipakai.
Patokan tanggal hubungan Waktu Sideris (Siderial Time) dengan
Waktu Matahari Rata-rata :

21 Maret Jam 00:00 = Jam 12 Waktu Sideris


22 Juni Jam 00:00 = Jam 18 Waktu Sideris
23 September Jam 00:00 = Jam 0 Waktu Sideris
22 Desember Jam 00:00 = Jam 6 Waktu Sideris

4. Tentukan waktu sideris jam yang diinginkan dengan menambahkan


jam waktu matahari yang ditentukan.
TAHUN

TAHUN TROPIS
TAHUN SIDERIS
TAHUN ANOMALIS
TAHUN TROPIS
Dipakai sehari-hari di seluruh dunia.
Rata-rata interval waktu pergerakan revolusi
bumi dari titik Aries sampai kembali ke titik
Aries lagi
Di bola langit adalah rata-rata interval waktu
gerakan matahari Matahari ketika berimpit
dengan titik Aries sampai berimpit kembali
(pada tanggal 21 Maret pukul 00.00 WMM)
Satu tahun tropis rata-rata (dari pengamatan) =
365.242 189 67 hari efemeris atau 365 hari 5
jam 48 menit 45 detik
TAHUN SIDERIS
Rata-rata interval waktu yang dibutuhkan oleh
bumi untuk menyelesaikan satu putaran penuh
(3600) pada bidang ekliptika.
Di bola langit adalah rata-rata interval waktu
gerakan matahari untuk tepat berimpit dengan
bintang jauh yang sama
Satu tahun sideris rata-rata = 365,256 363 051
hari efemeris = 365 hari 6 jam 9 menit 9.7676
detik
TAHUN ANOMALIS
Rata-rata interval bumi melewati
perigee/apogee secara berurut
Garis nodal lintasan Bumi bergerak searah
dengan gerak revolusi Bumi dengan kecepatan
rata-rata 11,25/tahun.
Setelah 1 putaran (360), titik perigee/apogee
bergeser sejauh 11,25, dan bumi memerlukan
waktu ekstra untuk kembali ke titik semula.
Satu tahun anomalis rata-rata = 365.259 635
864 hari efemeris = 365 hari 6 jam 13 menit 52
detik
TAHUN KABISAT
Roma 1 tahun = 365 hari
Julius Caesar Karena 1 tahun = 365 hari, maka
ditambahkan satu hari setiap 4 tahun pada
akhir bulan Februari (dimulai 46 SM). Disebut
kalender Julian.
Catatan :
Perhitungan astronomis setelah 1 SM, lalu tahun 0 dan
berikutnya 1 M dan seterusnya.
Kalender biasa setelah tahun 1 SM langsung ke 1 M.
Perhitungan tahun yang habis di bagi empat berlaku untuk
tahun astronomis., yaitu 4 SM, 8 SM, 12 SM dst, yang bagi
tahun biasa adalah 5 SM, 9SM, 12 SM dst.
KESALAHAN TAHUN KABISAT
Ada selisih antara tahun Julian dengan tahun tropik :
Selisih = tahun Julian tahun tropik
Selisih = 356 hari 5 jam 60 menit - 365 hari 5 jam 48
menit 46 detik
Selisih = 11 menit 14 detik per tahun
Selisih ini akan menjadi 1 hari setelah :
24 jam : 11 menit 14 detik per tahun = 128,19 tahun
dibulatkan menjadi 128 tahun
Artinya, setiap 128 tahun Julian, ada kelebihan 1 hari!
PERBAIKAN TAHUN KABISAT 1

Tahun 325 M di Konsili di Nicea (dipimpin


Kaisar Konstantinus)
Selisih dari 46 SM - 325 M = 371 tahun,
maka jumlah hari yang kurang adalah :
(371 /128 tahun tiap 1 hari) = 2,8 hari 3
hari
Maka penanggalan pada waktu itu
dimajukan 3 hari!
PERBAIKAN TAHUN KABISAT 2

Tahun 1582 M oleh Paus Gregorius XIII.


Jumlah hari yang kurang = (1582 325) /
128 = 9,8 hari dibulatkan 10 hari
Hari itu tanggal 4 Oktober 1582 (hari
Kamis), dan diumumkan keesokan
harinya adalah tanggal 15 Oktober 1582
(hari Jumat).
Disebut Kalender Gregorian
KOREKSI KABISAT YANG MENETAP
Tahun kabisat jumlah tahun yang habis
dibagi 400 ditambahkan 1 hari di bulan
Februari (jumlah hari 366 hari)
Tahun abad yang habis dibagi 400 adalah
tahun kabisat (jumlah hari 366), mis: 1600,
2000, 2400, 2800, dst.
Tahun abad yang tidak habis di bagi 400 bukan
kabisat (jumlah hari 365), mis : 1700, 1800,
1900, dll. 2100
Kesalahan satu hari akan diperoleh setelah
3400 tahun kemudian (3582 M)
HARI JULIAN
Perubahan kalender Julian menjadi Gregorian
menjadi kesulitan tersendiri bagi para astronom
untuk membandingkan 2 peristiwa astronomi
yang terpisah dalam jangka waktu yang
panjang
Untuk itu dikembangkan sistem penanggalan
Hari Julian, yaitu jumlah hari yang dihitung dari
tanggal 1 Januari 4712 SM (tahun astronomis)
jam 12.00 UT
HARI JULIAN
JD 0 = 1 Jan 4713 SM pukul 12.00 UT
JD 1 = 2 Jan 4713 SM pukul 12.00 UT
JD 1,5 = 2 Jan 4713 SM pukul 24.00 atau
3 Jan 4713 SM pukul 00.00 UT
JD 2450000 = 9 Okt 1995 pukul 12.00 UT
(Artinya 2.450.000 hari setelah 1 Jan 4713 SM)
Jumlah tersebut sudah dikoreksi thd kehilangan 3
harinya Julian dengan kehilangan 10 harinya
Gregorian
Tarikh Bulan/ Tarikh Qomariyah
Satu bulan = satu bulan sinodis= 29,5
hari= 29 hari 12 jam 44 menit 3 detik
Satu tahun qomariyah = 12 X 29,5 hari =
354 hari
A : Sideris ( 27,3 hari)
B : Sinodis ( 29,5 hari )
Perubahan bentuk semu bulan
berlangsung selama 1 periode
bulan sinodis ( 29,5 hari )
Perubahan bentuk semu bulan
Bulan baru (hilal)- sabit-perbani awal-
benjol- purnama- benjol- perbani
akhir- sabit-bulan baru
Tarikh Bulan/ Tarikh Qomariyah
Satu bulan = satu bulan sinodis= 29,5
hari= 29 hari 12 jam 44 menit 3 detik
Satu tahun qomariyah = 12 X 29,5 hari =
354 hari
SELISIH BULAN KOMARIYAH
Berapa kesalahan hitung dalam 1 tahun ?
12 X ( 44 menit 3 detik ) = 8 jam 48 menit
36 detik.
Berapa dalam 30 tahun ?
30 X 8 jam 48 menit 36 detik = 10 hari 22
jam 38 menit = 11 hari
Tahun Kabisat ( 355 hari )
1 9 17 25
(2) (10) (18) (26) Sekarang tanggal 3
Rabiul Akhir 1428 H
3 11 19 27
4 12 20 28 Tentukan apakah
(5) (13) (21) (29) tahun ini kabisat
atau bukan ?
6 14 22 30
(7) 15 23
8 (16) (24)

Kesalahan satu hari dengan sistem ini akan kembali


diperoleh setelah 30.000 bulan (2500 tahun Hijriyah)
BULAN HIJRIYAH
TAHUN HIJRIAH TAHUN MASEHI

Awal mula kalender Hijriah 1 Muharram 1 H


30 tahun H = 10631 hari ( Panjang hari H dan
M sama)
01-01-01 H = 16 Juli 622 M (Hari Jumat)
01-01-01 H = 1948439,5 JD
TAHUN HIJRIAH TAHUN MASEHI
Contoh Soal : tanggal 17 Ramadhan 1431 H tanggal
berapa dalam tahun Masehi ?
Tahun 1431 masih berjalan, jadi hitung dari 1430 H
1430 / 30 tahun = 47 tahun sisa 20 tahun
47 tahun x 10631 = 499657 hari
Sisa 20 tahun ada 7 kabisat (2,5,7,10,13,16,18)
Maka: 20x354 + 7 = 7087 + 499657 = 506744 hari
JD 1-1-1H + 506744 = 2455183 JD
Selisih 17 Ramadhan dengan 1 Muharram = 253 hari
Maka : 2455183 JD + 253 = 2455436 JD
2455436 JD = Senin, 27 Agustus 2010

Anda mungkin juga menyukai