Anda di halaman 1dari 9

Derajat Hipertensi (NICE, 2011)

Hipertensi derajat 1: tekanan darah klinis


140/90 mmHg atau lebih, atau di atas 135/85
mmHg pada pengukuran ABPM atau HBPM.
Hipertensi derajat 2: tekanan darah klinis
160/100 mmHg atau lebih, atau di atas 150/95
mmHg pada pengukuran ABPM atau HBPM.
Hipertensi berat: tekanan darah klinis sistolik
180 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolik
110 mmHg atau lebih.
Cara Mendiagnosis Hipertensi:
Diukur setidaknya 2x/jam
pada waktu bangun
Ambulatory Blood
Pressure Monitoring
(ABPM)
Ukur sampai minimal 14x,
lalu hasilnya dirata-
ratakan
Tekanan darah klinisi
140/90 mmHg atau lebih
Pengukuran 2x sehari
(pagi dan malam), tiap
kali pengukuran dilakukan
2x jeda 1 menit
Home Blood Pressure
Monitoring (HBPM)
Pengukuran dilakukan
selama minimal 4 hari
(hasil yg diambil adalah
setelah hari 1)
Memulai Terapi
Apabila pasien <80 tahun, hipertensi derajat 1 dan
memiliki salah satu hal di bawah ini:
a) Kerusakan target organ (Hipertrofi ventrikel kiri, gagal
ginjal kronis, hypertensive retinopathy).
b) Penyakit jantung dan pembuluh darah.
c) Penyakit ginjal.
d) Diabetes
Maka terapi obat antihipertensi dapat mulai diberikan.

Apabila pasien hipertensi derajat 2 dengan usia


berapapun, terapi obat antihipertensi dapat diberikan.
Apabila pasien < 40 tahun dan hipertensi
derajat 1 namun tidak ada kerusakan target
organ, serta riwayat penyakit kardiovaskular,
ginjal, dan diabetes, maka disarankan konsultasi
kepada dokter spesialis untuk menemukan
penyebab sekunder dari hipertensi tersebut.
Pasien berusia 55 80 tahun dan >80 tahun
dapat diberikan pengobatan antihipertensi yang
sama.
Target Pengobatan

< 80 < 140/90 mmHg


Syarat: setelah melakukan pengobatan

tahun Apabila monitoring dgn ABPM / HBPM


<135/85 mmHg

> 80 < 150/90 mmHg


Syarat: setelah melakukan pengobatan

tahun Apabila monitoring dgn ABPM / HBPM


< 145/85 mmHg
Pemeriksaan untuk Risiko Kerusakan
Target Organ:
Urin Darah Fundus EKG

Rasio Glukosa Melihat Melihat


albumin : Elektrolit adanya kelainan
kreatinin (natrium- hypertensive jantung
Hematuria kalium) retinopathy
Mikroalbu- Kreatinin
minuria Estimasi GFR
Kolesterol
total
Kolesterol
HDL
Algoritma
Pengobatan
Intervensi Gaya Hidup
Kurangi konsumsi alkohol.
Kurangi minum kopi dan produk berkafein
lainnya.
Kurangi asupan garam atau substitusi garam
natrium.
Jangan berikan suplemen kalium, kalsium, atau
magnesium.

Anda mungkin juga menyukai