Anda di halaman 1dari 36

Turunan Numerik

Metode Numerik

Universitas Negeri Semarang


Shiyanatusuhailla
Amelia Octaviasari

Anggota kelompok: Fatimah Rofikoh


Wahidatunnisa A.
Najichatul Millah
Pengantar
Definisi turunan

+
= lim
0
Bila persamaan fungsi (f(x)) diberikan secara eksplisit, maka kita dapat menentukan fungsi
turunannya, lalu menggunakannya untuk menghitung nilai turunan fugsinya.
Namun, sering kali fungsi f(x) tidak diketahui secara eksplisit, tetapi kita hanya memiliki
beberapa titik data saja. pada kasus seperti ini, kita tidak dapat menemukan nilai turunan fungsi
secara analitik.
Sebaliknya, meskipun f(x) diketahui secara eksplisit tetapi bentuknya rumit, maka untuk
menentukan fungsi turunannya merupakan pekerjaan yang tidak praktis. Misal:

cos 2 2 + 3 Untuk kasus di samping, perhitungan nilai turunan


= dapat dikerjakan secara numerik. Dimana nilai
2
sin + turunan yang diperoleh merupakan nilai hampiran.

Hampiran
0 + 0 1 0
0 = =
selisih-maju

Hampiran
0 0 0 1
0 = =
selisih-mundur

Hampiran
0 + 0 1 1
0 = =
selisih-pusat 2 2
Dengan bantuan
Deret Taylor

Rumus-rumus turunan numerik untuk


ketiga pendekatan tersebut dapat
diturunkan dengan dua cara, yaitu:

Dengan hampiran
polinom interpolasi
Bantuan deret Taylor
Rumus Turunan Pertama
dengan Deret Taylor
Misalkan diberikan titik-titik , , = 0,1,2, , yang dalam hal ini = 0 +
dan = ( )
Kita ingin menghitung (), yang dalam hal ini = 0 + ,

Uraikan +1 di sekitar
+1 +1 2
Jelas +1 = + + +
1! 2!
2

+1 = + + + Untuk nilai-nilai di 0 dan 1 persamaan rumusnya
2!
2
menjadi
= +1 1 0
2!
0 =
+1
=
2!
+1
= . Kesalahan utama

Jika +2 dinyatakan dalam maka +2 = 2, sehingga diperoleh
2 3

+2 = + 2 + 4 + 8 +
2 6
Misalkan diberikan titik-titik , , = 0,1,1, , yang dalam hal ini = 0 +
dan = ( )
Kita ingin menghitung (), yang dalam hal ini = 0 + ,

Uraikan 1 di sekitar
1 1 2
Jelas 1 = + + +
1! 2!
2

1 = + Untuk nilai-nilai di 0 dan 1 persamaan rumusnya
2!
2
menjadi
= 1 + + 0 1
2!
0 =
1
= +
2!
1
= +

Misalkan diberikan titik-titik , , = 0,1,1, , yang dalam hal ini = 0 +
dan = ( )
Kita ingin menghitung (), yang dalam hal ini = 0 + ,

Uraikan +1 di sekitar 1
3

Jelas +1 1 = 2 + +
3
3

+1 1 = 2 + + Untuk nilai-nilai di dan persamaan rumusnya
3 1 1
3
menjadi
2 = +1 1 1 1
3
0 =
+1 1 2 2

=
2 6
+1 1 2
=
2
Rumus Turunan Kedua
dengan Deret Taylor
Misalkan diberikan titik-titik , , = 0,1,2, , yang dalam hal ini = 0 +
dan = ( )
Kita ingin menghitung (), yang dalam hal ini = 0 + ,

Dengan cara yang sama seperti sebelumnya diperoleh


+2 2 +1 +
= 2
+ .


Yang dalam hal ini = , < < +2

Untuk nilai-nilai di 0 , 1 , dan 2 persamaan rumusnya


2 21 +0
0 = 2 + .

Misalkan diberikan titik-titik , , = 0,1,2, , yang dalam hal ini = 0 +
dan = ( )
Kita ingin menghitung (), yang dalam hal ini = 0 + ,

Dengan cara yang sama seperti sebelumnya diperoleh


2 2 1 +
= 2
+ .


Yang dalam hal ini = , < < +2

Untuk nilai-nilai di 0 , 1 , dan 2 persamaan rumusnya


2 21 +0
0 = 2 + .

Misalkan diberikan titik-titik , , = 0,1,2, , yang dalam hal ini = 0 +
dan = ( )
Kita ingin menghitung (), yang dalam hal ini = 0 + ,

Tambahkan +1 dan 1
4 (4)
Jelas +1 + 1 = 2( ) + 2 ( ) + ( ) +
12
2 4 4
+1 + 1 = 2 + + +
12
2 4 4
= +1 + 1 2
12
+1 2 +1 2 4
=
2 12
+1 2 +1 2
=
2
Contoh
Bantuan Polinom Interpolasi
Rumus Turunan Pertama
dengan Polinom
Interpolasi
Rumus Interpolasi Newton-Gregory Maju
= 0 +
1
( 1) 2
= 0 + 0 + 0
2!
1 ( 2) 3
+ 0
3!
1 2 ( 3) 4
+ 0 +
4!
1 2 ( + 1)
+ 0
!
Misalkan diberikan titik-titik data berjarak sama,
= 0 + , = 0,1,2, , ,
= selisih antara dan +1 Turunan pertama dari () adalah
= 0 + ,
= =
= taksiran faktor i
adalah titik yang akan dicari nilai interpolasinya. 1 2
= 0 + 0 + 0
2
() = 0 +
( 1)
= 0 + 1 0 + 2 0
2!
1 ( 2) 3
+ 0
3!
1 2 ( 3) 4
+ 0 +
4!
1 2 ( + 1)
+ 0
!
0 0
Untuk titik-titik 0 = = 0,

sehingga
Hampiran Selisih Maju 1 1 2
0 = 0 0
2
Bila digunakan titik-titik 1 1
0 dan 1 = 0 1 0
1 1 0 2

= 0 = 1 3 1
= 0 1
2 2
Bila digunakan titik-titik
0, 1 dan 2 1 3 3 1 1
= 1 0 2 + 1
2 2 2 2
1 3 1
= 0 + 21 2
2 2
30 + 41 2
=
2
Turunan kedua dari () adalah


= =

1 2 3
1 2
3 11 4
1
= 0 + 1 0 + + 0 +
2 2 12
1 2 3
1 2
3 11 4
= 2 0 + 1 0 + + 0 +
2 2 12
Bila digunakan titik-titik 0 , 1 dan 2 Bila digunakan titik-titik 0 , 1 , 2 dan 3
(0 0 ) 0
(0 0 ) 0 Pada titik 0 = = = 0 sehingga

Pada titik 0 = = =0 1 2

0 = 2 0 + 0 1 3 0
sehingga
1 2
= 2 0 2 1 2 0


1 2
0 = 2 0 1
= 2 22 0 2 1

1 1
= 2 1 0 = 2 2 1 0 2 1


1 1
= 2 20 + 31 2
= 2 2 1 1 0
1
1 = 2 2 1 0 + 3 2 1 3 2

= 2 (0 21 + 2 )
1
= 2 20 51 + 42 3

0 21 +2 20 51 +42 3
Jadi 0 = Jadi 0 =
2 2
Rumus Interpolasi Newton-Gregory Mundur
= +
+
= + +

+ +
+
!
+ + + +
+ +
!
+ + ( + )
+
!
Turunan pertama dari () adalah

0 0
= = Untuk titik-titik 0 = = 0, sehingga

1 2 1 1 2
= 0 + 0 + + 0
0 = 0 + 0
2 2
1 1
= 0 + 0 1
2
1 3 1
= 0 1
2 2

Bila digunakan titik-titik 0 dan 1 =


1 3
0
3
1
1
1 +
1
2
2 2 2 2

1 0 1
= 0 = =
1 3
0 21 +
1
2
2 2
Bila digunakan titik-titik 0 , 1 dan 2 30 41 +2
1 1 =
2
= 0 + + 2 0
2
Bila digunakan titik-titik 3 , 2 , 1 dan 0
Turunan kedua dari () untuk Newton Gregory
(0 0 ) 0
Mundur adalah Pada titik 0 = = = 0 sehingga



1 2

= = 0 = 2 0 + 0 + 1 3 0

1 2 3
1 1 2
= 0 + + 1 0 + = 2 0 + 3 0

1 2 1 2
= 2 0 + + 1 3 0 + = 2 ( 0 + 2 0 2 1 )

1
Bila digunakan titik-titik 2 , 1 dan 0 = 2 22 0 2 1
(0 0 ) 0
Pada titik 0 = = = 0 sehingga 1

1 2 = 2 2 0 1 1 + 2
0 = 2 0
1
1 = 2 20 31 + 2
= 2 0 1

1 1
= 2 0 1 1 2 = 2 (20 21 31 + 32 + 2 3

1
= 2 (2 21 + 0 ) 1
= 2 (20 51 + 42 3
2 21 +0
Jadi 0 = 2
20 51 +42 3
Jadi 0 =
2
Hampiran
Selisih Pusat Untuk titik 1 =
1 0

=
1 sehingga diperoleh sebagai berikut.
Dengan cara yang sama dapat dicari turunan
pertama jika digunakan lima titik 1 1 2

2 , 1 , 0 , 1 , dan 2 adalah 0 = 0 + 0
+ 8 8 + 2
2 1 1 2
0 =
12 1 1
= 0 + 1 0
Bila digunakan tiga titik 0 , 1 dan 2 2

1 1 2 1 1 1
= 0 + 0 = 0 + 1
2 2 2
2 0
= .
2
29
1 0
Jika titik-titik yang digunakan 0 , 1 , 2 , maka pada titik 1 = = =1

1 2
1 = 2 0

1
= 2 (1 0 )

1
= 2 [ 2 1 1 0 ]

1
= 2 (0 21 + 2 )

1
Untuk titik 1 , 0 1 diperoleh 0 = 1 20 + 1
2

1 20 +1
Jadi 0 =
2
Jika titik-titik yang digunakan
0 , 1 , 2 , 3 , 4 , maka pada titik 2 =
2 0 2
= =2 1
= 0 151 + 152 3
12 2
Sehingga
0 1
= 2
[ 1 0 15 2 1 + 15 3 2
1 2 12
= 2 [ 0 + 2 1 3 0

1 2 3 11
+ .2 .2 + 4 0
2 2 12
1 2 3
1 4
= 2 0 + 0 0
12
1 2 1
= 2 0 + 2 1 2 0 3 1 2 0
12
1 2 1 2 2 1
= 2 1 2 1 + 2 1 2 0
12 12
1 1 2 14 2 1 2
= 2 0 + 1 2
12 12 12
1
= 2
[ 1 0 + 14 2 1
12
Pada rumus turunan numerik dengan deret Taylor, kita dapat
langsung memperoleh rumus galatnya. Tetapi dengan polinom
interpolasi, kita tidak dapat memperoleh rumus galatnya. Untuk itu
dengan bantuan deret Taylor, kita dapat menentukan rumus galat
untuk polinom interpolasi.

Contohnya, kita menentukan rumus galat dan orde dari


rumus turunan numerik hampiran selisih-pusat:

1 1
0 = +
2
Nyatakan (galat) sebagai ruas kiri persamaan, lalu ekspansi ruas
kanan dengan deret Taylor di sekitar 0 :

1 1
= 0
2
= 0
2 3
1
0 + 0 + 0 + 0 +
2 2 6

Jadi hampiran selisih-pusat memiliki galat =


2
() , 1 < < 1 dengan orde (2 ).
6
Contoh
Thanks for your attention ^^

Anda mungkin juga menyukai