Preseptor:
H. Iwan Tatang H., dr., SpTHT-KL
Identitas Pasien
Nama : Nn. E
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 19 tahun
Alamat : Majalaya
Pekerjaan : Mahasiswi
Status marital : Belum menikah
Tgl pemeriksaan : 10 Maret 2014
Keluhan Utama
Hidung tersumbat
Anamnesis
Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan
hidung tersumbat. Keluhan ini mulai dirasakan
kurang lebih sejak 2 tahun yang lalu. Keluhan hidung
tersumbat dirasakan pada kedua lubang hidung.
Keluhan muncul tiba tiba dan hilang timbul.
Keluhan biasanya muncul pada malam hari dan ketika
cuaca dingin. Pasien merasa keluhan membaik ketika
siang hari atau setelah minum obat dari dokter (aldisa
= loratadine + pseudoephedrine).
Pada saat keluhan hidung tersumbat muncul, pasien
juga merasakan adanya cairan yang keluar dari hidung.
Cairan yang keluar bersifat encer, bening, dan tidak
berbau. Selain itu, keluhan hidung tersumbat di malam
hari juga menimbulkan keluhan sesak nafas. Keluhan
sesak ini terkadang mengganggu aktivitas tidur pasien.
Pasien juga mengeluhkan nyeri di wajah bagian pipi kiri
yang hilang timbul.
Keluhan hidung tersumbat sebelumnya sudah
pernah diobati yaitu dengan dilakukan operasi di bagian
hidung sebanyak 2 kali yaitu sekitar 1.5 tahun dan 1
tahun yang lalu. Setelah dilakukan operasi, keluhan
terasa membaik namun muncul kembali.
12
STATUS LOKALIS: ORAL CAVITY
Bagian Kelainan Keterangan
Mulut Mukosa mulut Tenang
Lidah Bersih, basah, gerakan normal ke segala arah
Palatum molle Tenang, simetris
Gigi geligi Karies (+)
Uvula Simetris
Halitosis (-)
Tonsil Mukosa Kanan : normal, kiri : normal
Besar T0 T0
Kripta -/-
Detritus -
Faring Mukosa Tenang
Post nasal drip (-)
PEMERIKSAAN SINUS PARANASAL
Inspeksi:
Pada inspeksi sinus frontalis tidak membengkak.
Sinus maksilaris tidak membengkak.
Palpasi:
Tidak ada nyeri tekan pada sinus frontalis dan sinus
maksilaris dekstra dan sinistra.
Maksilofasial
Bentuk : simetris
Nyeri tekan (-) pada sinus maksilaris dextra dan
sinistra
Leher
KGB: tidak teraba membesar; pembesaran thyroid ()
Massa: (-)
Diagnosis Kerja
Rhinitis kronis e.c. suspek alergi
Usulan Pemeriksaan
Laboratorium:
Medikamentosa:
1. Loratadine tab 10 mg 1 x 1 tab
2. Pseudoephedrine syr 3 x 1 cth
Operatif:
1. Konkotomi parsial
2. Konkoplasti atau multiple outfractured
Imunoterapi:
1. Intradermal atau sub-lingual
Prognosis
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : ad malam