Anda di halaman 1dari 6

WAHIDIN ZUHRI

03071181320014
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK GEOLOGI
Metode : Scanline , (ed: Luas 2x 2 m )
2m

coal
Face cleat Butt cleat
Sample yang diambil :Data pengukuran strike/ dip
baik face dan butt cleat coal
Data Analisis : Data cleat dengan morfologi
landai, miring dan curam/
Hasil . : Orientasi dan banyaknya data
cleat baik face / butt.
Data variasi atau
keberagaman

Data ini diperlukan dalam mengetahui keseragaman data baik dibidang landai,
miring dan curam. Rata-rata(mean) dari 3 kolom tersebut menunjukkan
perbedaan atau keberagaman data , yaitu 233, 32 dan 105 . Jadi, tidak sama
antar data data tersebut.
Berdasarkan data diatas , pada morfologi landai orientasi cleat berarah N 315 E atau barat
laut, sedangkan miring dan curam mempunyai arah / trend yang sama menuju timur laut
atau N 45 E. Jadi semakin terjal, maka orientasi cleat perlahan berubah menuju ke NW.
Berdasarkan grafik outlier,
menunjukkan bahwa jumlah
fragmentasi / cleat dari landai
sampai curam yaitu 114, 99 dan
138 . Jadi fragmentasi atau cleat
terbanyak terbentuk pada
morfologi yang curam . Asumsi
bahwa cleat yang terbentuk di
landai mengalami gangguan
luar seperti aktivitas tambang
(eskavasi). Sedangkan dari
miring ke curam ada perubahan
secara perlahan yang
mengindikasikan belum ada
gangguan sehingga tergantung
dari diagenesa pembentukan
coalification. Semakin curam
maka cleat semakin banyak
terbentuk
Gambar 1. model orientasi cleat pada morfologi
landai, miring dan curam

Anda mungkin juga menyukai