Si
KELOMPOK 5
ANISA FITRIYA
IZMA RUSELA
MEGAWATI ANGGRAINI
SARI WULANDARI
Bioteknologi tanaman adalah
penggunaan atau pengubahan sel
atau pengubahan proses biokimia
untuk menghasilkan produk atau
proses suatu tanaman.
Meliputi
1. Tumbuhan induk harus sehat
dan normal pertumbuhannya
2. Fisologinya mantap
3. Aspek lingkungan baik
(pengaturan cahaya, suhu, dsb)
4. Ditanam di rumah
teduh/setengah bayang atau di
rumah kaca
Penyediaan Kultur dan Pengkulturan
Secara Steril
Meliputi
1.Pensterilan Eksplan
2.Pengkulturan eksplan
3.Respon eksplan terhadap
media
4.Perkembangan eksplan dan
pembentukan organ
adventitius
Produksi tunas
aksilari, tunas
adventitusatau embrio
Penginduksian atau Perbanyakan Organogenesis
Penyediaan Tanaman Untuk Dipindahkan
Meliputi
1. Membentuk akar dari pucuk
2. Mengikliman tanaman pada lingkungan luar
Pemindahan Ke
Lingkungan Luar
Meliputi
1. Penanaman tanaman
lengkap ke tanah
2. Kelembaban harus
tinggi
Faktor-faktor yang mempengaruhi kultur
jaringan
1. Fisiologi Pohon Induk
PENDAHULUAN a) Musim
b) Kesesuaian Tumbuh
c) Usia Pohon Induk
2. Media
KULTUR JARINGAN 3. Sumber Karbon dan Tenaga
4. Fitohormon
a) Peranan Auksin
TANAMAN TRANSGENIK b) Peranan Sitokinin
5. Suhu
6. Cahaya
7. Kelembaban
8. Eksplan
Skema Kultur Jaringan
PENDAHULUAN
KULTUR JARINGAN
TANAMAN TRANSGENIK
Tanaman Transgenik:
adalah tanaman hasil dari rekayasa genetik dimana
PENDAHULUAN telah terjadi perubahan genetik yang menyebabkan
juga terjadinya perubahan fisik atau tidak yang
bertujuan peningkatan kualitas tanaman yang lebih
KULTUR JARINGAN unggul.
TANAMAN TRANSGENIK
Proses transgenik:
1. Kondisi fisologi sel inang harus disesuaikan lebih
dulu untuk dapat menangkap ADN yang akan
dimasukkan ke dalam sel. Sel inang ini adalah
PENDAHULUAN Sel Kompeten.
2. Bakteri kompeten berikatan dengan ADN dapat
diterbalikkan (reversible) setelah bercantum
menjadi menyatu dan tetap (irreversible).
KULTUR JARINGAN 3. Sel kompeten lebih banyak berikatan dengan sel
yang tidak kompeten, mencapai 1000 kali lebih
banyak
TANAMAN TRANSGENIK 4. Ukuran fragmen yang akan ditransfer harus
lebih kecil dari genom secara keseluruhan.
Syarat Transformasi genetik yang penting :
1) Transgen harus mengandungi penanda pemilihan
dan penanda pelopor yang sesuai untuk
seleksi/penyaringan tanaman.
2) Penggunaan sistem kultur yang sesuai yaitu sel atau
PENDAHULUAN jaringan yang bisa diregenerasikan kepada tanaman
lengkap dan sempurna
3) Pemindahan DNA dapat meminimalkan kerusakan
KULTUR JARINGAN dan membetulkan kemasukan transgen yang stabil
ke dalam genom tanaman serta dapat membantu
peningakatan pembentukan sel untuk membentuk
kalus atau planlet (tumbuhan sempurna) menjadi
TANAMAN TRANSGENIK tanaman transgenik
4) Dicek kembali dengan eletroforesis apakah gen
asing tersebut telah masuk ke dalam tanaman
transgenik
5) Tanaman siap dikembangbiakan
Contoh Tanaman Transgenik
2. Tanaman tahan
1. Bakteri Ice- (ice minus): hama, misal kapas
bakteri yang telah Bt, tomat Bt
direkayasa sehingga tidak
PENDAHULUAN
membeku pada suhu
rendah. Digunakan
(disemprotkan) pada
KULTUR JARINGAN tanaman agar tanaman
tidak membeku di musim
dingin. Telah
diperdagangkan dengan
TANAMAN TRANSGENIK
merek FrostbanR.
3. Peningkatan kualitas:
pisang, cabe, stroberi
dengan tingkat kesegaran
dan tekstur yang meningkat
Tomat tanpa biji hasil dari
transgenik
PENDAHULUAN
KULTUR JARINGAN
KULTUR JARINGAN
TANAMAN TRANSGENIK
KULTUR JARINGAN
TANAMAN TRANSGENIK
Kentang Russet Burbank
Teknik bioteknologi saat ini telah
banyak digunakan dalam produksi
kentang. Baik dalam teknik
penyediaan bibit, pemuliaan kentang,
hingga rekayasa genetika untuk
PENDAHULUAN meningkatkan sifat-sifat unggul
kentang. Dalam hal penyediaan bibit,
saat ini teknik kultur jaringan telah
banyak digunakan. Teknik kultur
KULTUR JARINGAN jaringan me-mungkinkan petani
mendapatkan bibit dalam jumlah
besar yang identik dengan induknya.
Contoh varietas kentang baru adalah
TANAMAN TRANSGENIK kentang Russet Burbank yang memiliki
kandungan pati yang tinggi yang dapat
menghasilkan kentang goreng dan
kripik kentang dengan kualitas yang
lebih baik karena menyerap lebih
sedikit minyak ketika digoreng.
Tomat FlavrSavr
Teknologi rekayasa
genetika juga telah
diaplikasikan pada tanaman
hortiklutura. Sebagai
contoh yang cukup terkenal
PENDAHULUAN adalah tomat FlavrSavr,
yaitu jenis tomat yang buah
matangnya tidak lekas
rusak/membusuk. Hal ini
KULTUR JARINGAN sangat berbeda dengan
tanaman tomat lain, di
mana buah yang matang
TANAMAN TRANSGENIK cepat menjadi rusak. Sifat
tomat FlavrSavr ini sangat
berguna dalam pengiriman
buah ke tempat yang jauh
sebelum tiba di tangan
konsumen.
Tembakau Rendah
Nikotin
Jagung, kapas,
Tahan (resisten) terhadap hama. Gen toksin Bt dari bakteri Bacillus thuringiensis ditransfer ke dalam tanaman.
kentang
Gen pengatur pertahanan pada cuaca dingin tanaman Arabidopsis thaliana atau dari
Tembakau Tahan terhadap cuaca dingin.
sianobakteri (Anacyctis nidulans) dimasukkan ke tembakau.
Gen antisenescens ditransfer ke dalam tomat untuk menghambat enzim poligalakturonase (enzim yang
Pelunakan tomat diperlambat
Tomat mempercepat kerusakan dinding sel tomat). Selain menggunakan gen dari bakteri E. coli, tomat
sehingga tidak cepat busuk
transgenik juga dibuat dengan memodifikasi gen yang telah dimiliknya secara alami.
Tahan terhadap penyakit tanaman yang Gen dari selubung virus tertentu ditransfer ke dalam ubi jalar dan dibantu dengan
Ubi jalar
disebabkan virus teknologi peredaman gen.
Gen baru dari bakteriofag T3 diambil untuk mengurangi pembentukan hormon etilen (hormon yang
Melon Buah tidak cepat busuk.
berperan dalam pematangan buah) di melon.
Organogenesis / Embriogenesis Somatik
Langsung Tidak
Langsung
Tunas adventif yg
terjadi pembentukan
langsung terbentuk
kalus terlebih dahulu
dari jaringan eksplan,
kemudian muncul
berdiferensiasi
tunas adventif dari
menjadi organ (tunas,
kalus
daun atau akar)
Organogenesis Langsung
Inisiasi
Keberhasilan tahap ini pertama kali
Multiplikasi tunas.
terlihat dari keberhasilan penanaman
eksplan pada kondisi aseptis (bebas dari Kegiatan memperbanyak calon tanaman
segala kontaminan) dan harus diikuti dengan menanam eksplan pada media
dengan pertumbuhan awal eksplan. yang dilakukan di laminar flow untuk
menghindari adanya kontaminasi yang
Faktor-faktor yang berpengaruh pada
menyebabkan gagalnya pertumbuhan
keberhasilan pada tahap ini adalah:
eksplan.
Umur tanaman induk
Komposisi untuk multiplikasi tunas
Umur fisiologis dari eksplan sangat tergantung dari jenis eksplan
Tahap perkembangan dari eksplan atau jenis tanamannya.
Ukuran dari eksplan.
Organogenesis Langsung
Tunas Adventitus
ORGANOGENESIS
SECARA TIDAK LANGSUNG
Penggandaan Kalus
Dalam cahaya
Dalam gelap
Setelah disubkultur
Penglipatgadaan
3. Transformasi Protoplasma.
Kumpulan
Vir G fosfat
Intra sel
protein Konyugasi
2. Metode transformasi Biolistik/Tranpeksi (akselerasi partikel).
Genom
tanaman
DNA
Alat biolostik
Caranya :
Basa yang tinggi
Mengikubasi
1. Suhu 37C
sitoplasma
30 menit
50%
2. PEG {konsentrasi 28-30% (w/v)} Adhesi secara ekstensif
Metode ini cukup ringkas dan menggunakan bahan dan alat yang murah, mudah
mengaplikasikannya dengan waktu yang singkat.
Caranya :
1. Perendaman embrio Lar. DNA 10 menit
gas
2. Pengambilan DNA oleh jaringn kering Ciri fisiokimia embrio
Bahan
Tingkat keupayaan air diantara sel dalam larutan DNA
3. Difusi
sangat tinggi
4. Penggunaan membran yang tidak tersusun dan Plasmid DNA sel
pengambilan air yang cepat
DNA
Plasmid TI
Transfer gen pada dikotil
Monokotil
TERIMA KASIH
A. pandora A. poisedon