Anda di halaman 1dari 39

COLON IN LOOP

ANATOMI - FISIOLOGI

Colon merupakan bagian paling distal dari tractus


digestivus
Panjangnya kira-kira 1,5 2 m
Diameter sekitar 6,5 cm pada daerah caecum
Terbagi atas 5 segmen:
Caecum
Colon ascenden
Colon transversum
Colon descendens
Colon sigmoid
ANATOMI COLON
COLON IN LOOP
Pemeriksaan radiografi dari usus besar (colon )
dengan menggunakan bahan kontras yang
dimasukkan per anal
Pemeriksaan ini termasuk barium enema
Memerlukan persiapan pasien
Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat bentuk
dan fungsi dari usus besar dan untuk
mendeteksi kondisi abnormal
Kolon, haustrae,
incisura
Indikasi

Diare kronis
Haematochezia
Obstipasi kronis, perubahan pola
defekasi
Kolitis
Polip
Divertikulitis
Neoplasma atau tumor kolon
Volvulus
Intususepsi/ invaginasi
Hirschprung
Kontraindikasi
Perforasi
Ileus paralitik
Jika biopsi pada kolon pernah dilakukan, bagian
dinding usus yang terlibat mungkin lebih lemah,
yang bisa menyebabkan perforasi selama
pemeriksaan
Keadaan umum jelek
Persiapan Pasien
1. 1-2 hari sebelumnya makan lunak, tidak mengandung
serat dan lemak, Minum banyak air putih
2. Puasa makan 8 jam
3. Diberi laksan oral 8 jam sebelum pemeriksaan,
paginya suppositoria
4. Pada obstipasi kronis: laksan kuat (castor oil, garam
inggris)
5. Pada keadaan normal: laksan ringan (Laxadine,
Dulcolax)
6. boleh minum sampai jam 23.00, tidak merokok, puasa
sampai dilakukan pemeriksaan

!!! kontraindikasi pencahar: perdarahan masif, diare berat, obstruksi


dan inflamasi / appendicitis
ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN

Pesawat dengan fluoroscopy yang


dapat dilengkapi image intensifier +
tv monitor, dan meja pemeriksaan
tilting table
Irigator set atau disposable soft-
plastic enema tips and enema bags
Vaseline
Rectal canule
Sarung tangan
Laken / kain penutup meja
pemeriksaan
Persiapan Barium Enema

Terdapat beberapa tipe dan ukuran dari kantong


enema, tetapi tiga bagian dari kantong enema yang
harus ada; kantong plastik barium enema, rektal
retensi dan kontras udara.
Barium sulfat harus tercampur dengan baik dan
dialirkan terlebih dahulu ke dalam selang pemeriksaan
agar tidak ada udara didalamnya.
TEHNIK PEMERIKSAAN
Pasien diposisikan supine di atas meja
pemeriksaan, dibuat foto pendahuluan

Kemudian miring ke arah kiri, sehingga


bagian tubuh kanan terangkat dengan
kemiringan 35 40 derajat, lutut
kanan fleksi dan diletakkan di depan
lutut kiri yang diatur sedikit fleksi

Irigator dipasang dengan tinggi kira-


kira 1meter di atas ketinggian anus,
volume barium sulfat kira-kira 2000
ml

Rectal tube dipolesi vaselin,


dimasukkan melalui anal ke dalam
rectum, balon dikembangkan
Klem irigator dibuka, barium akan
mengalir masuk ke dalam rectum

Dengan dikontrol fluroscopy, dibuat


spot view/ foto untuk daerah yang
dicurigai ada kelainan

Bila pengisian barium sulfat telah


mencapai ileo-caecal, klem ditutup
kembali, dibuat foto full filling dari
colon

Pasien disuruh evakuasi di kamar


kecil atau bila menggunakan irigator
set disposable, bag direndahkan
sehingga barium akan keluar dan
ditampung dengan receiver.

Setelah evakuasi dibuat foto post


evakuasi
POSISI-POSISI YANG
DIBUAT
PA/ AP
LAO
RAO
LATERAL
Posisi AP/PA
KRITERIA GAMBAR :
Seluruh usus besar tergambar termasuk semua
flexura tampak
Columna vertebralis pada pertengahan film
POSISI RAO:
Tujuan untuk menggambarkan flexura hepatica ,
colon ascendens dan colon sigmoid
Pasien rao 35 450
Cr : vertical, cp : kira-kira 2 inci ke arah kiri dari msl
setinggi crista iliaca

KRITERIA GAMBAR :
Tampak gambaran flexura hepatica, colon ascendens,
cecum, colon sigmoid
POSISI RAO/LAO
POSISI LATERAL
TUJUAN : UNTUK MENGGAMBARKAN
RECTUM DAN DAERAH RECTOSIGMOID

KRITERIA :
Tampak rectum pada pertengahan kaset
Kedua femur superposisi
Prosedur Pemeriksaan
1. Prosedur Barium Enema Kontras Tunggal
hanya menggunakan kontras positif (barium encer)
2. Prosedur Barium Enema Kontras Ganda
kontras yang digunakan: kontras barium dan udara.
Teknik satu tahap dan dua tahap
barium sulfat kental, perbandingan mendekati 1:1
Fase: pengisian, pelapisan, evakuasi, pengembangan
Foto dibuat tergantung kebutuhan, mulai dari
rektosigmoid, supine, AP-LAT, Oblik
Metoda satu tahap : pemasukan kontras
media negatif dilakukan setelah pemasukan
kontras media positif tanpa evakuasi terlebih
dahulu
Metoda dua tahap : pemasukan kontras
media negatif dilakukan setelah pemasukan
kontras media positif setelah evakuasi
terlebih dahulu
Metode satu tahap
barium dan udara dipompakan bersamaan yang
akan mengurangi waktu dan radiasi ke pasien.
Dibuat foto pendahuluan : abdomen posisi AP
Barium dipompakan terlebih dahulu kedalam
rektum dengan pasien pada posisi sedikit
trendelenberg. 300-350 ml s/d mencapai kolon
transversum.
Selang barium kemudian di klem, kemudian pasien
diposisikan dalam berbagai macam posisi diikuti
pemberian kontras udara (dengan dipompa)
Foto-foto dibuat
dengan posisi-posisi :
PA/AP, LAO, RAO,
PA/AP axial, lateral
METODA DUA TAHAP
prosedur awal pemasukan bahan kontras (+) dan
pengambilan foto sama dengan metoda satu tahap
bila bahan kontras telah mencapai ileo-caecal,
klem selang irigator ditutup, kemudian dibuat
foto full filling dengan posisi pasien supine
Kemudian pasien evakuasi ke kamar kecil atau enema
bag direndahkan posisinya sampai lebih rendah dari
meja pemeriksaan, bahan kontras dari dalam colon
akan mengalir kembali ke dalam enema bag

Setelah colon kosong, pompakan udara melalui anus,


sampai terjadi distensi usus

Dibuat foto post evakuasi dengan posisi pasien supine


Foto proyeksi PA dan AP; Seluruh usus besar harus terlihat
termasuk fleksura lienalis. Tidak boleh ada rotasi. Kolon
tranversum harus terisi barium terlebih dahulu, kemudian
dalam posisi AP dipompakan udara
METODA KONTRAS GANDA
DUA TAHAP
Efek samping
Perforasi
Refleks vagal karena distensi berlebihan/
cepat
Meteorismus
Ukuran dilatasi Usus
Usus halus : 3 cm
Colon : 5-6 cm
Rectum : 9 cm
bila 12 cmRUPTUR!
KELAINAN
CONGENITAL DAN
ACQUIRED
Congenital Megacolon
(Hirschsprung Disease)
Pembagian level :
Ultra short penyempitan setinggi
sphincter ani
Short segmentrecto sigmoid
Long segment colon
Total Colon Aganglionik(TCA)
colon +sebagian usus halus
Skip aganglionik
Colitis
Tanda-tanda colitis :
Narrowing
Blunting
Shortening
Rigidity lead
pipe deformity
Divertikel
Sharp Inner-fade outer
Multipel divertikulosis
Polip Colon
Sharp outer-fade inner
Massa Colorectal
Thumbprint Indentation
Indentasi kontras pada
submukosal akibat kondisi
iskemik pada dinding usus
akibat edema dan
perdarahan
Penyebab, LIMA PIS:
Limfoma,
Ischemic colitis,
Metastasis,
Amoebiasis,
Pseudomembracolitis,
Inflamasi,
Schiztozomiasis
Seorang laki-laki 34 tahun dengan
teraba benjolan dan berak lendir darah

invaginasi
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai