Bell's Palsy

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 13

BELLS PALSY

Definisi
Kelumpuhan n. fasialis perifer akibat proses
non supuratif, non neoplastik, non degenerative
primer, sering akibat edema jinak pada
bagian n. fasialis di foramen stylomastoideus
mulainya akut dan dapat sembuh sendiri tanpa
pengobatan.
Etiologi
Kausa kelumpuhan n. fasialis perifer sampai
sekarang belum diketahui secara pasti. Faktor-
faktor yang diduga berperan menyebabkan BP
antara lain :
- Sesudah bepergian jauh dengan
kendaraan,
- Tidur di tempat terbuka, tidur di lantai,
- Hipertensi, Stres, Hiperkolesterolemi,
diabetes melitus, penyakit vaskuler,
gangguan imunologik, dan faktor genetic.
Fungsi N.Facialis
Sensorik
- Pengecapan anterior lidah (manis, asam, asin)
Motorik
- Otot ekspresi wajah (dahi, kelopak mata,
mulut)
Manifestasi Klinis
Penderita merasakan ada kelainan dimulut pada saat bangun tidur,
menggosok gigi atau berkumuur,minum atau berbicara
menggunakan cermin
Lesi di Luar Foramen Stilomastoideus
Mulut tertarik kearah sisi mulut yang sehat
Sensasi dalam diwajah menghilang
Lipatan kulit dahi menghilang
Lesi di Kanalis Fasialis
sama seperti a ditambah dengan hilangnya ketajaman
pengecapan lidah dan salivasi berkurang
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan
kronologinya. Bell's palsy selalu mengenai
satu sisi wajah; kelemahannya terjadi tiba -
tiba dan dapat melibatkan baik bagian atas atau
bagian bawah wajah.
Diagnosis Klinis : Paresis n. VII
Diagnosis Topik : infra chordal n.VII
Diagnosis Etiologi : Bells Palsy
Penatalaksanaan
Istirahat terutama pada keadaan akut
Medikamentosa
Prednison: pemberian sebaiknya selekas-lekasnya terutama pada
kasus BP yang secara elektrik menunjukkan denervasi. Tujuannya
untuk mengurangi udem dan mempercepat reinervasi. Dosis yang
dianjurkan 3 mg/kg BB/hari sampai ada perbaikan, kemudian
dosis diturunkan bertahap selama 2 minggu.
Fisioterapi
Sering dikerjakan bersama-sama pemberian prednison, dapat
dianjurkan pada stadium akut. Tujuan fisioterapi untuk
mempertahankan tonus otot yang lumpuh. Cara yang
sering digunakan yaitu : mengurut/massage otot wajah
selama 5 menit pagi-sore atau dengan faradisasi.
Operasi
Tindakan operatif dilakukan apabila :
- tidak terdapat penyembuhan spontan
- pada pemeriksaan elektrik terdapat denervasi total
(tidak ada rangsangan)

Anda mungkin juga menyukai