AKSIS I AKSIS II
ADHD / Gangguan Pemusatan Perhatian KESAN FUNGSI INTELEKTUAL
dan Hiperaktivitas KECERDASAN NORMAL
AKSIS V
GAF 51 : Gejala sedang dengan
kesulitan dalam fungsi sosial.
AKSIS IV
AKSIS III
MASALAH DALAM LINGKUNGAN SOSIAL
TIDAK DITEMUKAN
RUMAH DAN SEKOLAH
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
gangguan perilaku yang ditandai dengan gejala aktivitas dan
impulsivitas yang tidak sesuai perkembangan serta
kemampuan mengumpulkan perhatian yang terganggu.
PREVALENSI
Prevalensi ADHD pada anak usia sekolah adalah 8 10%.
Umumnya pada anak usia < 7 tahun
Rasio ADHD pada anak laki-laki dibandingkan dengan anak
perempuan yaitu :
- 4:1 untuk ADHD yang didominasi oleh hiperaktif
- 2:1 untuk ADHD yang didominasi oleh inatensi/kesulitan dalam memusatkan
perhatian
ETIOLOGI
FAKTOR FAKTOR
GENETIK LINGKUNGAN
FAKTOR STRUKTUR
ANATOMI DAN
NEUROKIMIAWI OTAK
Faktor Genetik
75% dari variasi gejala ADHD di dalam populasi adalah
karena faktor genetik.
1/3 dari orang tua yg mengalami ADHD, maka anaknya
berisiko ADHD sebesar 60 %.
Pada anak kembar, jika salah satu mengalami ADHD, maka
saudaranya 70-80 % berisiko mengalami ADHD.
Faktor Neurokimiawi
Penurunan kemampuan pada anak ADHD pada tes
neuropsikologis dihubungkan dengan kerusakan fungsi
lobus prefrontal.
Hal ini berhubungan dengan atensi, fungsi eksekutif,
penundaan respons, dan organisasi respons.
Faktor Lingkungan / Psikososial
Ibu yang merokok, mengkonsumsi alkohol
dan heroin selama kehamilan
Berat lahir sangat rendah, hipoksia janin,
cedera otak dan terkena racun.
Kejadian fisik yang menimbulkan stres dan
gangguan keseimbangan dalam keluarga.
KLASIFIKASI
A. Inatensi (gangguan pemusatan perhatian)
mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatiannya.
mudah teralihkan oleh rangsangan yang tiba-tiba diterima oleh alat
inderanya/perasaan yang timbul pada saat itu.
hanya mampu mempertahankan suatu aktivitas/tugas dalam jangka waktu
yang pendek, sehingga akan mempengaruhi proses penerimaan informasi dari
lingkungannya.