Anda di halaman 1dari 4

Akibat Perubahan Iklim

1. Terjadinya perubahan iklim menyebabkan terjadinya perubahan iklim di hutan Amazon. Awan yang biasanya diatas
hutan Amazon selalu Hitam menunjukan bahwa intensitas hujan sangat tinggi, akan tetapi sekarang intensitas hujan
berkurang ditandai dengan awan yang berada diatas hutan Amazon menjadi terang.
2. Naiknya suhu laut menyebabkan terjadinya kematian terumbu karang.
3. Meningkatnya pemanasan : Sebelas dari dua belas tahun terakhir merupakan tahun-tahun terhangat dalam
temperatur permukaan global sejak 1850. Tingkat pemanasan rata-rata selama lima puluh tahun terakhir hampir dua
kali lipat dari rata-rata seratus tahun terakhir. Temperatur rata-rata global naik sebesar 0.74C selama abad ke-20,
dimana pemanasan lebih dirasakan pada daerah daratan daripada lautan.
4. Jumlah karbondioksida yang lebih banyak di atmosfer : Karbondioksida adalah penyebab paling dominan terhadap
adanya perubahan iklim saat ini dan konsentrasinya di atmosfer telah naik dari masa pra-industri yaitu 278 ppm (parts-
permillion) menjadi 379 ppm pada tahun 2005.
5. Lebih banyak air, tetapi penyebarannya tidak merata : Adanya peningkatan presipitasi pada beberapa dekade terakhir
telah diamati di bagian Timur dari Amerika Utara dan Amerika Selatan, Eropa Utara, Asia Utara serta Asia Tengah.
Tetapi pada daerah Sahel, Mediteranian, Afrika Selatan dan sebagian Asia Selatan mengalami pengurangan presipitasi.
Sejak tahun 1970 telah terjadi kekeringan yang lebih kuat dan lebih lama.
6. Kenaikan permukaan Laut : Saat ini dilaporkan tengah terjadi kenaikan muka laut dari abad ke-19 hingga abad ke-20,
dan kenaikannya pada abad 20 adalah sebesar 0.17 meter. Pengamatan geologi mengindikasikan bahwa kenaikan muka
laut pada 2000 tahun sebelumnya jauh lebih sedikit daripada kenaikan muka laut pada abad 20. Temperatur rata-rata
laut global telah meningkat pada kedalaman paling sedikit 3000 meter.
Akibat Perubahan Iklim

7. Pengurangan tutupan salju : Tutupan salju semakin sedikit di beberapa daerah, terutama pada saat musim semi. Sejak
1900, luasan maksimum daerah yang tertutup salju pada musim dingin/semi telah berkurang sekitar 7% pada Belahan Bumi
Utara dan sungai-sungai akan lebih lambat membeku (5.8 hari lebih lambat daripada satu abad yang lalu) dan mencair lebih
cepat 6.5 hari.
8. Gletser yang mencair : Pegunungan gletser dan tutupan salju rata-rata berkurang pada kedua belahan bumi dan memiliki
kontribusi terhadap kenaikan muka laut sebesar 0.77 milimeter per tahun sejak 1993 2003. Berkurangnya lapisan es di
Greenland dan Antartika berkontribusi sebesar 0.4 mm pertahun untuk kenaikan muka laut (antara 1993 2003).
9. Benua Arktik menghangat : Temperatur rata-rata Benua Arktik mengalami peningkatan hingga mencapai dua kali lipat
dari temperatur rata-rata seratus tahun terakhir. Data satelit yang diambil sejak 1978 menunjukkan bahwa luasan laut es
rata-rata di Arktik telah berkurang sebesar 2.7% per dekade.
Dampak Perubahan Iklim Sekarang
1. Dampak kenaikan suhu permukaan
Berakibat langsung pada manusia, tumbuhan, dan hewan seperti serangga.
Potensi peningkatan konsumsi energi pada wilayah tropis seperti Indonesia.
Mengakibatkan evapotranspirasi berlebihan pada tumbuhan, timbulnya kebakaran hutan, serta pengembangbiakan serangga
lebih cepat dan luas.

2. Dampak perubahan curah hujan


Meningkatnya kejadian banjir dan longsor, kekeringan dan penurunan ketersediaan air.
Penurunan ketersediaan air mempengaruhi pasokan air untuk wilayah perkotaan dan pertanian.

3. Dampak Kenaikan suhu dan tinggi muka laut


Kenaikan suhu permukaan laut dapat merusak terumbu karang (coral bleaching) dan mengubah arus laut yang berakibat pada
pola migrasi ikan di laut yang selanjutnya akan mempengaruhi mata pencaharian nelayan.
Kenaikan TML : meluasnya genangan air laut dan abrasi di wilayah pesisir serta peningkatan intrusi air laut ke daratan; Mengancam
kehidupan di wilayah pesisir

4. Dampak Peningkatan Kejadian Iklim dan Cuaca Ekstrim


Kejadian iklim dan cuaca ekstrem: memiliki beragam dampak yang spontan dan masif sehingga perlu diadaptasi dalam bentuk
upaya pengelolaan penanggulangan bencana.
Dampak Perubahan Iklim Masa Depan
1. Seiring peningkatan karbon dioksida yang mendorong peningkatan suhu laut, terumbu karang di daerah tropis menghadapi masa depan
yang suram. Proyeksi model iklim baru menunjukkan bahwa kondisi tersebut cenderung meningkatkan frekuensi dan tingkat keparahan
wabah penyakit karang. Hal ini berdasarkan laporan tim peneliti yang dipimpin oleh ilmuwan Cornell University, yang diterbitkan tanggal 4
Mei di Nature Climate Change.
2. Kenaikan permukaan laut yang membawa dampak luas bagi manusia; terutama bagi penduduk yang tinggal di dataran rendah, di daerah
pantai yang padat penduduk di banyak negara dan di delta-delta sungai. Negara-negara miskin akan dilanda kekeringan dan banjir. Salah
satu perkiraan adalah bahwa sekitar tahun 2020 sekitar _ penduduk dunia terancam bahaya kekeringan dan banjir. Negara-negara miskin
akan menderita luar biasa akibat perubahan iklim sebagian karena letak geografisnya dan juga karena kekurangan sumber alam untuk
penyesuaian dengan perubahan dan melawan dampaknya.
3. Pada tahun 2050, TML akibat pemanasan global diproyeksikan mencapai 3540 cm relatif terhadap nilai tahun 2000. Berdasarkan hasil ini,
SLR maksimum di Indonesia dapat mencapai 175 cm pada tahun 2100 (Bappenas, 2010b).
4. Proyeksi kenaikan rata-rata temperatur permukaan di seluruh Indonesia akibat GRK sampai dengan periode 20202050 adalah sekitar
0.81C relatif terhadap periode iklim terakhir di abad ke-20 (Bappenas, 2010c).

5. Wakil PBB untuk Program Lingkungan Hidup mengemukakan pada Konvensi Kerangka Kerja PBB pada Konferensi Perubahan Iklim ke-7 di
Maroko November 2001 bahwa panen makanan pokok seperti gandum, beras dan jagung dapat merosot sampai 30% seratus tahun
mendatang akibat pemanasan global. Mereka cemas bahwa para petani akan beralih tempat olahan ke pegunungan yang lebih sejuk,
menyebabkan terdesaknya hutan dan terancamnya kehidupan di hutan dan terancamnya mutu serta jumlah suplai air. Penemuan baru ini
menunjukkan bahwa sebagian besar dari rakyat pedesaan di negara berkembang sudah mengalami dan menderita kelaparan dan gizi
buruk tersebut.

Anda mungkin juga menyukai