OLEH:
Wahyu Wijayanto
Pembimbing:
Dr. M. Faisal Lutfi Sp.M
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny.R
Usia : 58 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Leksono
Suku : Jawa
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal Masuk Poli : 11 Juni 2017
KELUHAN UTAMA
Mata kiri
berdenyut dan
pengelihatan
menjadi gelap
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 140/ 90 mmHg
Nadi :82 x/menit
Suhu : 36.7 0C
Pernafasan : 20x/menit
Kepala :normocephal
THT : tidakdiperiksa
Leher : tidakdiperiksa
Jantung / Paru-paru :S1-S2 Reguler ,Suara dasar vesikuler (+)
Abdomen : tidakdiperiksa
STATUS OFTAMOLOGI
OCULI DEXTRA (OD) PEMERIKSAAN OCULI SINISTRA (OS)
5/10 Visus 0
- Koreksi -
(-) Persepsi Warna (-)
Gerak bola mata normal, enoftalmus (-), eksoftalmus (-), strabismus (-) Gerak bola mata normal,
Bulbus okuli enoftalmus (-), eksoftalmus (-), strabismus (-)
Edema (-), hiperemis(-), nyeri tekan (-), blefarospasme (-), lagoftalmus (-), Edema (-), hiperemis(-),
ektropion (-), nyeri tekan (-),
entropion (-) Palpebra blefarospasme (-), lagoftalmus (-)
ektropion (-),
entropion (-)
Edema (-),
injeksi silier (-), Edema (-),
injeksi konjungtiva (-), Konjungtiva injeksi silier (+),
infiltrat (-), injeksi konjungtiva (+),
hiperemis (-) infiltrat (-),
hiperemis (+)
Putih Sklera Merah
Bulat, jernih, Bulat, keruh,
edema (-), edema (+),
keratik presipitat (-), infiltrat (-), sikatriks (-) Kornea keratik presipitat (-), infiltrat (-), sikatriks (-)
dalam Camera Oculi Anterior Dangkal,
(COA) hipopion (-), hifema (-),
Bulat, Bulat,
Diameter 2mm Pupil Diameter 4mm
refleks pupil L/TL: -/- refleks pupil L/TL: -/-
jernih Lensa keruh
jernih Vitreus jernih
12 TIO (palpasi) 60
Glaukoma
sudut
tertutup
Diagnosis Glaukoma Diagnosis primer
Kerja akut OS Banding
Radang
pada iris/
uveitis
TATALAKSANA
medikamentosa Operatif
KSR 1 x 1
C Timol ed 2 dd gtt 1
Glaukoma berasal dari kata Yunani yaitu glaukos yang berarti hijau
kebiruan, yang memberikan kesan warna tersebut pada pupil penderita
glaukoma.
Trabecular
outflow
Badan Kanal
COP Pupil COA Trabekula
ciliaris Schlemm Uveoscleral
outflow
FAKTOR RESIKO
Pelebaran
Tekanan bola Gaung Diskus
Faktor Penyakit
mata yang Optikus Ras Faktor Umur
Keluarga Sistemik
meningkat (Large optic
disk cups)
MANIFESTASI KLINIS
Pembesaran mata
KLASIFIKASI
GLAUKOMA
Sudut terbuka
(kronik/simpleks)
Dewasa
Sudut tertutup
Primer
(akut)
Kongenital /
juvenile
Bedasarkan
etiologi
Sudut terbuka
Sekunder
Sudut tertutup
Gloukoma Sudut terbuka
Glaukoma Akibat
Steroid
Glaukoma kongenital
humor aqueous
sehingga dapat
meningkatkan tekanan
intraokuler
patofisiolog
i
Diagnosis
Pemeriksaan glaukoma jika hanya dengan memeriksa Anamesa dan TIO tidaklah
cukup untuk menegakkan diagnosa glaukoma, maka harus dilakukan pemeriksaan
mata lengkap, antara lain (American Of Ophthalmology, 2002):
Tonometri Gonioskopi
Penilaian Pemeriksaan
Discus Lapang
Opticus pandang
Trias glaukoma
MEDIKAMENTOSA
Supresi Pembentukan HumorAqueus
Fasilitasi Aliran Keluar HumorAqueus
PEMBEDAHAN
GOLONGAN -ADRENERGIK BLOKER
Contoh obat golongan - adrenergic bloker misalnya timolol maleat 0,25% dan
0.5%, betaxolol 0,25% dan 0,5%, levobunolol dan
Reseptor - adrenergik terletak pada epitel siliaris, jika reseptornya terangsang aktifitas
sekresinya akan meningkatkan inflow humor aquos melalui proses komplek enzim
adenyl cyclase-reseptor sehingga menurunkan produksi humor aquos
farmakokinetiknya sebagian besar diserap dengan baik oleh usus secara peroral sehingga
bioavaibilitas rendah , dan memiliki kadar puncak dalam plasma mencapai 1 sampa 3 jam.
GOLONGAN ALPHA 2-ADRENERGIK AGONIS
Bekerja efektif dalam menurunkan tekanan intraokuler apabila konsentrasi obat bebas dalam
plasma 2,5 M.
konsentrasi puncak pada plasma dapat diperoleh dalam 2 jam setelah pemberian dapat
bertahan selama 4-6 jam dan menurun dengan cepat karena ekskresi pada urin.
Kontraindikasi relatif untuk sirosis hati, penyakit paru obstruktif menahun, gagal ginjal,
diabetes ketoasidosis dan urolithiasis.
FASILITASI ALIRAN KELUAR HUMOR AQUEUS
Parasimpatomimetik
Golongan obat parasimpatomimetik dapat menimbulkan efek miosis pada mata dan bersifat sekresi pada mata,
sehingga menimbulkan kontraksi muskulus ciliaris supaya iris membuka dan aliran humor aquos dapat keluar.
Analog prostaglandin
Analog prostaglandin merupakan obat lini pertama yang efektif digunakan pada terapi glaukoma misalnya, latanopros.
Latanopros merupakan obat baru yang paling efektif katena dapat ditoleransi dengan baik dan tidak menimbulkan efek
samping sistemik.
Farmakokinetik. Penurunan tekanan intraokuler dapat dilihat setelah 3-4 jam setelah pemberian dan efek maksimal
yang terjadi antara 8-12 jam.
Cara kerja obat ini dengan meningkatkan aliran keluarnya humor aqueus melalui uveosklera. Obat ini diindikasikan
pada glaukoma sudut terbuka, hipertensi okuler yang tidak toleran dengan antiglaukoma lain.
kontrandikasi pada pasien yang sensitif dengan latanopros.2
Obat yang digunakan dalam menurunkan volume vitreus dapat menggunakan obat hiperosmotik dengan cara
mengubah darah menjadi hipertonik sehingga air tertarik keluar dari vitreus dan menyebabkan pengecilan vitreus
sehingga terjadi penurunan produksi humor aquos. Penurunan volume vitreus bermanfaat dalam pengobatan glaukoma
sudut tertutup akut dan maligna yang menyebabkan pergeseran lensa kristalina ke anterior yang menyebabkan
penutupan sudut ( glaukoma sudut tertutup sekunder ).
PEMBEDAHAN
Trabekulektomi
Membuat lubang yang menghubungkan bilik depan mata & subkonjungtiva
Trabekuloplasti laser
Membuat sikatriks/jaringan parut di trabekulum sehingga celah melebar
Gonioplasti / iridoplasti
Membuat sikatriks di iris perifer sehingga sudut menjadi terbuka
Tube shunt
Implant Baerveldt, Ahmed, Molteno menghubungkan bilik depan mata dengan subkonjungtiva
Siklodestruksi
Dengan krio atau laser merusak badan silier produksi HA turun
PEMBAHASAN Faktor Resiko
USIA 58
TAHUN
C Glucapen
HIPERTENSI
setiap sore
GLUKOMA
Terapi AKUT ODS
Nyeri,pusing
Gejala
KSR 1 x 1 dan mual.
mata merah
Glaukon
Visus OS : 0
tablet 3 x 1
Tonometri
OD : 12 OS
60
Penilaian
Kesimpulan
Seorang wanita usia 58 tahun dengan datang dengan keluhan mata kiri
berdenyut dan pengelihatan menjadi gelap yang di rasakan sejak 15 hari ini.
Selain itu juga dkeluhan dih, sering mengeluarkan air sertai mata sebelah kiri
menjadi merah, pusing, terkadang mual dan mengganggu istirahat. Dari
hasil pemeriksaan fisik visus ODS masing masing didapatkan visus OD 4/10
OS 0 dan hasil pemeriksaan tonometri mata kanan TIO 12 mmHg serta mata
kiri TIO 60 mmHg. Oleh hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik maka pasien
di tegakkan diagnosis sebagai Glaukoma Akut OS kemudian diberikan terapi
beta blocker, dan diuretik untuk mengurangi tekanan intraokuler dan pasien
direncanakan operasi. Kemudian untuk mengetahui progresifitas dan jenis
glaukoma pada pasien ini disarankan untuk dilakukan pemerikasaan
perimetri dan gonoskopi.