Anda di halaman 1dari 35

Kesehatan Perumahan dan

Sanitasi (Kondisi Rumah Sehat)

Minerva Nadia Putri A.T, SKM, MKM.


Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
FK Unila
Sanitasi ?
Sanitasi

usaha kesehatan masyarakat yang menitikberatkan


pada pengawasan terhadap berbagai faktor
lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan
manusia
Kesehatan Lingkungan

ilmu yg mempelajari hubungan interaktif antara


komunitas (penduduk) dgn perubahan lingkungan
yang memiliki potensi bahaya atau gangguan
kesehatan/penyakit, serta mencari upaya
penanggulangannya
Komponen lingkungan yg berinteraksi dgn
manusia dan mengalami perubahan akibat
kegiatan manusia: spt air, udara, makanan,
vector/binatang, dan manusia itu sendiri yg
mengandung agen penyakit. Agen penyakit ini
mencemari komponen lingkungan.
Jadi sanitasi perumahan adalah menciptakan
keadaan lingkungan perumahan yang baik atau
bersih untuk kesehatan.
PEMUKIMAN DAN
PERUMAHAN
Pemukiman ad: bagian dari LH, di luar kawasan
lindung, dpt merupakan kawasan kota dan
pedesaan, berfungsi sebagai tempat tinggal/hunian
dan tempat kegiatan yg mendukung
perikehidupan dan penghidupan manusia
Perumahan adalah kelompok rumah yang
berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau
hunian plus prasarana dan sarana lingkungan.
(UU No 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Pemukiman)
Definisi Rumah

bangunan gedung yang berfungsi sebagai tempat


tinggal yang layak huni, sarana pembinaan keluarga,
cerminan harkat dan martabat penghuninya, serta
aset bagi pemiliknya.
(UU RI No. 1 Tahun 2011)

struktur fisik atau bangunan untuk tempat


berlindung, dimana lingkungan berguna untuk
kesehatan jasmani dan rohani serta keadaan
sosialnya baik untuk kesehatan keluarga dan
individu
(WHO)
Rumah sehat ?
PENGERTIAN RUMAH SEHAT
Rumah sehat merupakan bangunan tempat tinggal yang
memenuhi syarat kesehatan yaitu rumah yang memiliki
jamban yang sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan
sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik,
kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah yang
tidak terbuat dari tanah (Depkes RI, 2003).
Dapat dikatakan bahwa rumah sehat adalah bangunan tempat
berlindung dan beristirahat yang menumbuhkan kehidupan
sehat secara fisik, mental dan sosial, sehingga seluruh anggota
keluarga dapat memperoleh derajat kesehatan yang optimal.
RUMAH (PERUMAHAN) SEHAT

Faktor yg diperhatikan membangun RumahSehat


1. Faktor Lingkungan
(Lingkungan: fisik, biologis, psiko-sosial)
2. TK. kemampuan ekonomi masyarakat
3. Teknologi yang dimiliki
4. Kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah tentang
tata guna tanah
PERSYARATAN RUMAH SEHAT
Rumah sehat menurut Winslow dan APHA (American Public
Health Association) harus memiliki syarat, antara lain:
Memenuhi kebutuhan fisiologis antara lain pencahayaan,
penghawaan (ventilasi), ruang gerak yang cukup, terhindar
dari kebisingan/suara yang mengganggu.

Memenuhi kebutuhan psikologis antara lain cukup aman dan


nyaman bagi masing-masing penghuni rumah, privasi yang
cukup, komunikasi yang sehat antar anggota keluarga dan
penghuni rumah, lingkungan tempat tinggal yang memiliki
tingkat ekonomi yang relatif sama.
Persyaratan Rumah Sehat
A. Memenuhi kebutuhan Fisiologis
Pencahayaan, suhu, kebisingan, ventilasi, bahan
bangunan, bebas dari vektor penyakit, dll

1. Bahan Bangunan:
Sebaiknya tidak terbuat dari bahan yg dapat
melepas zat-zat yang membahayakan kesehatan
spt: asbes dan juga tidak terbuat dari bahan yang
dapat menjadi tumbuh dan berkembangnya
mikroorganisme patogen.
2. Ventilasi
a.Ventilasi yg baik berukuran: 10-20% dari luas
lantai
b. Ventilasi yg baik memberikan udara segar dari
luar
c. Suhu optimum: 22-24oC
d. Kelembaban: 60%
3. Pencahayaan Rumah
Cahaya matahari masuk harus cukup,
minimal cahaya matahari yang masuk: 60 lux dan
tdk menyilaukan, shg cahaya matahari mampu
membunuh kuman-kuman patogen dan jika
pencahayaan kurang sempurna, mengakibatkan
ketegangan mata

LUX Meter
4. Bebas dari kegaduhan dan kebisingan
a.TK kebisingan maksimal di perumahan ad: 55 dBA
b. TK kebisingan yg ideal di perumahan ad: 40-45 dBA
c. Dampak kebisingan, mengakibatkan gangguan
kenyamanan, gangguan aktivitas dan keluhan stress

5. Kepadatan Hunian Ruang Tidur


Luas ruang tidur min: 8 meter dan tidak dianjurkan
digunakan lebih dari 2 orang tidur dalam satu ruang
tidur, kecuali anak Balita
6. Tersedianya tempat bermain anak-anak:
a. Kesempatan bermain dgn leluasa di rumah dan
halaman di lingkungan rumah
b. Kesempatan utk berkembang baik jasmani
maupun rohani dalam pertumbuhannya
c. Menghindari kesempatan bermain di luar rumah,
jalanan, atau tempat lain yang sulit diawasi.
B. Memenuhi Kebutuhan Psikologis
1. Privacy : kesempatan dan kebebasan untuk
kehidupan keluarga secara normal (bebas
beraktifitas di rumah) dan berinteraksi antara orang
tua dan anak
2. Estetica : pusat kesenangan dan ras keindahan
3. Security : aman dari gangguan
4. Safety: terlindung dari bahaya lingkungan
5. Comfort : kebahagiaan dan ketenangan
6. Relax : istirahat dari kelelahan
C. Memberi Pencegahan & Perlindunagn terhadap
Penularan penyakit & Pencemaran lingkungan
1. Vektor penyakit seperti: tikus, kecoa, lalat, dan nyamuk tidak
bersarang di dlm rumah, shg dpt mencegah terhadap penularan
penyakit.
2. Tersedia sarana air bersih dg kapasitas maksimal 60
liter/orang/hari.
Penyediaan air bersih yang memenuhi syarat kesehatan.
3. Limbah cair yg berasal dari rumah tidak mencemari sumber air,
tidak menimbulkan bau dan tidak mencemari permukaan
tanah. Sedangkan limbah padat harus dikelola agar tidak
menimbulkan bau, pencemaran terhadap permukaan tanah
serta air tanah
4. Tersedianya fasilitas atau tempat menyimpan
makanan/minuman/susu supaya tidak membusuk
atau rusak, sehingga baik utk makanan mentah
maupun makanan yang sudah matang tidak
mudah terkontaminasi dari luar.
5. Ketentuan tentang space di kamar tidur untuk
menghindari kontak infeksi.
D. Memberi Perlindungan/Pencegahan Terhdp
Bahaya Kecelakaan dalam Rumah:
1. Konstruksi rumah yg kuat, sebaiknya tidak
menggunakan asbes
2. Menghindari bahaya kebakaran (proteksi
terhadap kebakaran)
3. Proteksi extrical shock (sengatan listrik)
4. Proteksi kemungkinan bahaya jatuh atau
kecelakaan mekanik lainnya.
E. Masalah-masalah, karena rumah yang sempit:
1. Daya tahan tubuh menurun oleh karena oksigen
kurang sehingga penularan penyakit saluran
pernafasan menjadi besar, misalnya penyakit
tuberculosis paru.
2. Fasilitas untuk setiap anggota keluarga kurang,
misalnya air sehingga penyakit kulit meningkat
karena kurangnya kebersihan tubuh.
3. Penularan penyakit lebih mudah karena kontak
antar anggota kelg sangat tinggi
4. Privacy terganggu mengakibatkan gangguan
psikologis.
Pertumbuhan dan
perkembangan penduduk
yang cukup pesat
mempunyai dampak pada
bidang fisik lingkungan, Kawasan Kumuh
sosial, maupun ekonomi
yang memerlukan
ketersediaan prasarana
dan sarana dasar.
Rumah
MENUJU RUMAH SEHAT
MEMBERSIHKAN RUMAH MEMBUKA JENDELA
CHECKLIST PENILAIAN RUMAH SEHAT
I. KOMPONEN RUMAH = 31
1. Langit-langit
a. Tidak ada = 0
b. Ada, kotor, sulit dibersihkan, dan rawan kecelakaan = 1
c. Ada, bersih dan tidak rawan kecelakaan = 2
2. Dinding
a. Bukan tembok (terbuat dari anyaman bambu/ilalang) = 1
b. Semi permanen/setengah tembok/pasangan bata atau batu yang tidak
diplester/papan yang tidak kedap air = 2
c. Permanen (Tembok/pasangan batu bata yg diplester) papan kedap air =
3. Lantai
a. Tanah = 0
b. Papan/anyaman bambu dekat dg tanah/plesteran yg retak dan
berdebu = 1.
c. Diplester / ubin / keramik / papan (rumah panggung) = 2
4. Jendela kamar tidur
a. Tidak ada = 0 b. Ada = 1
5. Jendela ruang keluarga
a. Tidak ada 0 b. Ada 1
6. Ventilasi
a. Tidak ada 0
b. Ada, lubang ventilasi dapur < 10% dari luas lantai = 1
c. Ada, lubang ventilasi > 10% dari luas lantai = 2
7. Lubang asap dapur
a. Tidak ada = 0
b. Ada, lubang ventilasi dapur < 10% dari luas lantai dapur = 1
c. Ada, lubang ventilasi dapur > 10% dari luas lantai dapur (asap keluar
dengan sempurna) atau ada exhaust fana atau ada peralatan lain
yang sejenis = 2
8. Pencahayaan
a. Tidak terang, tdk dpt dipergunakan untuk membaca = 0
b. Kurang terang, sehingga kurang jelas utk membaca dengan normal = 1
c. Terang dan tidak silau sehingga dapat dipergunakan untuk membaca
dengan normal = 2.
II . SARANA SANITASI = 25
1. Sarana Air Bersih
a. Tidak ada (SGL/SPT/PP/KU/PAH) = 0
b. Ada, bukan milik sendiri dan tdk memenuhi syarat kes = 1
c. Ada, milik sendiri dan tdk memenuhi syarat keshtan = 2.
e. Ada, milik sendiri dan memenuhi syarat kesehatan = 3.
d. Ada, bukan milik sendiri dan memenuhi syarat keshtn = 4.
2 Jamban (saran pembuangan kotoran)
a. Tidak ada = 0
b. Ada, bukan leher angsa, tidak ada tutup, disalurkan ke
sungai / kolam = 1
c. Ada, bukan leher angsa, ada tutup, disalurkan ke sungai
atau kolam = 2
d. Ada, bukan leher angsa, ada tutup, septic tank = 3
e. Ada, leher angsa, septic tank. = 4
3. Sarana Pembuangan Limbah
a. Tidak ada, sehingga tergenang tidak teratur di halaman Air Limbah
(SPAL) = 0
b. Ada, diresapkan tetapi mencemari sumber air (jarak dengan sumber
air < 10 m) = 1.
c. Ada, dialirkan ke selokan terbuka = 2
d. Ada, diresapkan dan tidak mencemari sumber air (jarak 3 dengan
sumber air > 10 m) = 3.
e. Ada, dialirkan ke selokan tertutup (saluran kota) untuk diolah lebih
lanjut = 4.
4. Saran Pembuangan Sampah
a. Tidak ada, Sampah/Tempat Sampah = 0
b. Ada, tetapi tidak kedap air dan tidak ada tutup = 1
c. Ada, kedap air dan tidak bertutup = 2
d. Ada, kedap air dan bertutup.= 3
III. PERILAKU PENGHUNI = 44
1. Membuka Jendela
a. Tidak pernah dibuka (Kamar Tidur) = 0
b. Kadang-kadang = 1
c. Setiap hari dibuka = 2
2. Membuka jendela
a. Tidak pernah dibuka (Ruang Keluarga) = 0
b. Kadang-kadang = 1
c. Setiap hari dibuka = 2
3. Membersihkan rumah
a. Tidak pernah dan halaman = 0
b. Kadang-kadang = 1
c. Setiap hari = 2
4. Membuang tinja bayi
a. Dibuang ke sungai/kebun/kolam sembarangan 0 dan balita ke
jamban = 0
b. Kadang-kadang ke jamban = 1
c. Setiap hari dibuang ke jamban = 2
5. Membuang sampah
a. Dibuang ke sungai / kebun / kolam sembarangan pada tempat
sampah = 0
b. Kadang-kadang dibuang ke tempat sampah = 1
c. Setiap hari dibuang ke tempat sampah = 2

TOTAL HASIL PENILAIAN


Keterangan :
: NILAI x BOBOT
Kriteria :
1) Rumah Sehat = 1068 1200
2) Rumah Tidak Sehat = < 1068
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai