Anda di halaman 1dari 25

Pemeriksaan Tumbuh Kembang pada Bayi

E4
Maryanto Anmama 2012012014
Christinia Parinussa 102013090
Imelda 102014030
Yunia Gracia Sesa 102014058
Haryati Kaseh 102014069
Hariani 102014120
Ricko 102014174
Sabrina Ayu Putri 102014190
Skenario 2

Seorang ibu membawa anak perempuannya yang


berusia 9 bulan ke poliklinik karena belum dapat
duduk sendiri. Selama ini, bayi aktif, kuat menyusu
dan tidak pernah sakit.
Identifikasi istilah yang tidak diketahui

Tidak Ada
Rumusan Masalah

Seorang anak perempuan 9 bulan belum dapat duduk sendiri


Mind map

Imunisasi
Riwayat Pemeriksaan Fisik
Kelahiran

Riwayat Nutrisi Rumusan


Anamnesis
& ASI Masalah

Pertumbuhan &
Perkembangan
Riwayat Kehamilan
Pemeriksaan
Denver
Hipotesis

Anak usia 9 bulan yang belum dapat duduk sendiri


perlu periksa pertumbuhan dan perkembangannya
dengan melakukan pemeriksaan Denver II dan
antropometri.
Anamnesis

Keluhan Utama : Belum dapat duduk sendiri


Keluhan Penyerta :-
Riwayat kelahiran : Lahir spontan pervaginal tanpa
komplikasi, bayi menangis kuat dan
aktif
Riwayat Imunisasi : BCG 3x, Polio 4x, DPP 3x
Riwayat Nutrisi : Diberikan ASI dan MP-ASI
Pemeriksaan Fisik

Denver II
1. Personal sosial
2. Motorik halus
3. Bahasa
4. Motorik kasar
Personal sosial Fine motor adaptive Language Grass motor
0 bulan Menatap muka - Suara vokal Mengangkat kepala
Bereaksi pada suara Gerakan merata
1 bulan Membalas senyum (80%) Mengikuti sampai garis tengah (85%) Suara vokal (>90%) Mengangkat kepala (>90%)

Memandang muka (90%) Bereaksi pada bel (>90%)

2 bulan Tersenyum spontan (85%) Mengikuti dan melewati garis tengah (75%) Bersuara "Ooo atau Aaa" (80%) Kepala terangkat 450 (80%)

Membalas senyum (80%)

Memandang muka (90%)

3 bulan Memandang tangan sendiri (75%) Kedua tangan bersentuhan atau bersatu (80%) Memekik (80%) Duduk: kepala mantap (75%)

Tersenyum spontan (>90%) Mengikuti melewati garis tengah (>90%) Tertawa (90%) Kepala terangkat 90o (80%)

Bersuara "Ooo atau Aaa" (>90%)

4 bulan Memangang tangan sendiri (90%) Mengikuti 1800 (80%) Memekik (85%) Dada terangkat lengan menumpu
(75%)
Kedua tangan bersentuhan atau bersatu (90%) Tertawa (90%) Menumpu berat badan kaki (80%)

Menggenggam sedikit-sedikit (>90%)

5 bulan Mencoba mengambil mainan Meraih benda (<75%) Menoleh ke bunyi menderik
(<75%) (80%)
Memandang tangan sendiri Memandang manik-manik (85%) Berbalik (85%)
(>90%)
Mengikuti 180o (>90%)
6 bulan Makan sendiri (75%) Mencari benang wol (<75%) Menirukan bunyi/bicara (75%) Duduk tanpa ditumpu (<75%)

Mencoba mengambil mainan Meraih benda (>95%) Suku kata tunggal (>75%) Ditarik untuk duduk : Kepala tidak
(>90%) tertinggal (>85%)
Menoleh ke bunyi suara (80%) Berbalik (>90%)

7 bulan Tangan melambai dag dag Mengambil 2 kubus (<75%) Da da mama non spesifik Duduk tanpa ditumpu (>90%)
(<75%) (<75%)
Makan sendiri (>90%) Memindahkan kubus (75%) Menirukan bunyi/bicara (80%)

Mengambil manik-manik dengan gerakan Suku kata tunggal (80%)


menggaruk (80%)

Mencari benang wol (85%) Menoleh ke bunyi suara (>90%)


8 bulan Tangan melambai dag dag Mengambil 2 kubus (80%) Mengoce (<75%) Berdiri, berpegangan (80%)
(<75%)
Tepuk tangan / pok ame ame / Memindahkan kubus (>90%) Da da mama non spesifik
ciluk ba (<75%) (80%)
Menirukan bunyi/bicara (85%
Suku kata tunggal (>90%)
9 bulan Tangan melambai dag dag Membenturkan 2 kubus (<75%) Mengoce (80%) Duduk sendiri (<75%)
(<75%)
Tepuk tangan / pok ame ame / Menggenggam pinset (<75%) Da da mama non spesifik Bangkit untuk berdiri (<75%)
ciluk ba (<75%) (85%)
Mengambil 2 kubus (85%) Menirukan bunyi/bicara (90%) Bangkit untuk berdiri (<75%)

10 bulan Bermain bola dengan pemeriksa Membenturkan 2 kubus (<75%) Da da mama spesifik (<75%) Berdiri 2 detik (<75%)
(<75%)
Dag dag dengan tangan Menggenggam pinset (85%) Mengoce (80%) Duduk sendiri (85%)
(80%)
Menyatakan keinginan (<75%) Mengambil 2 kubus (>90%) Mengkombinasi suku kata-suku Bangkit untuk berdiri (90%)
kata (85%)
Tepuk tangan / pok ame ame / Menirukan bunyi/bicara Berdiri, berpegangan (>90%)
ciluk ba (<75%) (>90%)
Da da mama non spesifik
(>90%)
11 bulan Bermain bola dengan pemeriksa Membenturkan 2 kubus (85%) Da da mama spesifik (<75%) Berdiri 2 detik (75%)
(<75%)
Dag dag dengan tangan Menggenggam pinset (>90%) Mengoce (85%) Duduk sendiri (>90%)
(80%)
Menyatakan keinginan (75%) Mengkombinasi suku kata-suku Bangkit untuk berdiri (>90%)
kata (>90%)
Tepuk tangan / pok ame ame /
ciluk ba (85%)
2 tahun Mengenakan baju (<75%) Menara 6 kubus (75%) Menunjuk 4 gambar (<75%) Melempar bola tangan ke atas
(<75%)
Menyuapi boneka (90%) Menara 4 kubus (>90%) Berbicara sebagian dimengerti Menendang bola ke depan (>90%)
(<75%)
Membuka pakaian (90%) Bagian badan 6 (80%)
Menyebut 1 gambar (75%)

Mengkombinasi kata (85%)

Menunjuk 2 gambar (>90%)


3 tahun Mengenakan T shirt (75%) Menara 8 kubus (80%) Mengetahui dua nama sifat Berdiri pada satu kaki 1 detik
(75%) (80%)
Menyebut nama teman (85%) Meniru garis vertikal (85%) Mengetahui dua kegiatan Lompatan lebar (75%)
(85%)

Mencuci dan mengeringkan Menara 4 kubus (>90%) Menyebut 4 gambar (>90%) Melempar bola tangan ke atas
tangan (85%) (>90%)

4 tahun Berpakaian tanpa bantuan Mencontohkan + (<75%) Mengetahui tiga kata sifat Berdiri pada satu kaki 3 detik
(80%) (80%) (80%)
Mengenakan T shirt (>90%) Memilih garis yang lebih panjang (75%) Mengetahui empat kata depan Melompat dengan satu kaki
(80%) (85%)

Mencontohkan O (85%) Berbicara seluruhnya Berdiri di atas satu kaki 2 detik


dimengerti (85%) (90%)

Mengetahui empat kegiatan


(85%)
Kegunaan 3 benda (85%)

Menghitung 1 kubus (>90%)

5 tahun Mengambil makanan (85%) Menggambar orang 6 bagian (>25%) Lawan kata 2 (25%) Berjalan tumit ke jari kaki
(<25%)
Menggosok gigi tanpa bantuan Mencontohkan (<25%) Menghitung 5 kubus (25%) Berdiri pada satu kaki 5 detik
(90%) (80%)
Bermain ular tangga (>90%) Memilih garis yang lebih panjang (85%) Mengetahui 3 kata sifat (85%) Berdiri pada satu kaki 4 detik
(90%)
Mencontohkan + (>90%) Mengartikan 5 kata (85%)

Menyebutkan 4 warna
(>90%)
denverii

Alat yang digunakan dalam test ini adalah:


Alat peraga
Lembar formulir DDST (development denver screening test )
Buku petunjuk sebagai referensi yang menjelaskan cara-cara
melakukan tes dan cara penilaiannya

Prosedur DDST :

Tahap pertama
Secara periodik dilakukan pada semua anak yang berusia antara 3 bulan sampai 5 tahun yaitu:
3-6 bulan
9-12 bulan
18-24 bulan
3 tahun
4 tahun
5 tahun
Tahap kedua
Tahap ini dilakukan pada mereka yang dicurigai adanya hambatan perkembangan pada tahap pertama.
Setelah itu dilanjutkan dengan evaluasi diagnostik yang lengkap.
Denver II

Interpretasi Test Denver


Normal
Tidak ada kelambatan dan maksimum dari satu kewaspadaan
Suspect
Satu atau lebih kelambatan dan/ atau dua atau lebih banyak kewaspadaan
Untestable
Penolakan pada satu atau lebih pokok dengan lengkap ke kiri garis usia atau
pada lebih dari satu pokok titik potong berdasarkan garis usia pada area 75%
sampai 90%
Beberapa macam keterlambatan pada perkembangan anak yaitu:
Delay (keterlambatan)
Keterlambatan bermakna di bawah rata-rata dalam suatu sektor
perkembangan (DQ<75 U). Keterlambatan ini dapat terjadi dalam satu atau
lebih sektor perkembangan.
Dissociation (disosiasi)
Perbedaan bermakna dari derajat maturasi perkembangan di antara 2 atau
lebih sektor perkembangan
Deviancy (deviansi)
Delay yang terjadi dalam satu sektor perkembangan dimana gugus tugas
dalam sektor tersebut diselesaikan tidak sesuai dengan urutan yang
seharusnya.
Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Antropometri
1. Pengukuran berat badan
2. Pengukuran tinggi badan
3. Pengukuran lingkar kepala
4. Pengukuran lingkar lengan atas
Tumbuh kembang
Faktor Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang
FAKTOR CONTOH
I Internal
a. Genetik Individu (keluarga)
Ras/lingkungan intrauterin (ketidakcukupan plasenta)

b. Obstetrik Individu (keluarga)


Ras/lingkungan intrauterin (ketidakcukupan plasenta)
c. Seks Laki-laki lebih panjang dan berat
II Eksternal

a. Gizi Fetus (diet maternal: protein, energi dan iodium)


Bayi (ASI dan susu botol)
Anak (protein, energi, iodium, zink, vitamin D dan asam folat)
b. Obat-obatan Alkohol, tembakau dan kecanduan obat-obat lainnya

c. Lingkungan Iklim
Daerah kumuh
d. Penyakit

1. Endokrin Hormon pertumbuhan

2. Infeksi Bakteri akut dan kronis, virus dan cacing

3. Kongenital Anemia sel sabit, kelainan metabolisme sejak lahir

4. Penyakit kronis Kanker, malabsorpsi usus halus, jantung, ginjal dan hati

5. Psikologis Kemunduran mental/emosi


Kebutuhan Dasar Anak
Kebutuhan fisik biomedik (ASUH) meliputi :
1. Asupan nutrisi seimbang
2. Perawatan kesehatan dasar (ASI, imunisasi)
3. Sandang, pangan, hygiene sanitasi.
Kebutuhan emosi (ASIH) meliputi :
Kasih sayang yaitu ikatan batin (bonding) dan rasa percaya
(basic trust)
Kebutuhan stimulasi mental (ASAH)
Proses pendidikan, pelatihan, rekreasi.
Tahapan Tumbuh Kembang

Neonatus (lahir 28 hari)


Bayi (1 bulan 1 tahun)
Umur 3-6 bulan
Umur 6-9 bulan
Umur 9-12 bulan
Todler (1-3 tahun)
Anak usia 12-18 bulan
Anak usia 18-24 bulan
Anak usia 2-3 tahun
Imunisasi

Imunisasi ada 2 macam :


1. Imunisasi Aktif
2. Imunisasi Pasif
Jenis-jenis imunisasi pada anak < 1 tahun.
BCG
HEPATITIS B
POLIO
DPT
CAMPAK
Imunisasi

Jadwal Pemberian Imunisasi Wajib


1 bulan : Hepatitis B-1, BCG, OPV-1 (oral polio vaccine)
2 bulan : Hepatitis B-2, DPT-1, OPV-2
3 bulan : DPT-2, OPV-3
4 bulan : DPT-3, OPV-4
7 bulan : Hepatitis B-3
9 bulan : Campak
Riwayat nutrisi

Pemberian makanan sehat untuk bayi dan balita


Usia 0-6 bulan
Pada usia ini , bayi hanya diberikan ASI eksklusif. ASI diberikan sedini mungkin dan tanpa jadwal serta
tidak diberi makanan lain, walaupun hanya air putih sampai bayi berumur 6 bulan.
Usia 6-8 bulan
Setelah melewati usia 6 bulan, maka bayi dapat diberikan makanan tambahan yang lumat seperti
bubur tepung kacang hijau, bubur beras merah,susu,biscuit dicampur susu, buah-buahan matang
yang mudah dilumat seperti pisang, alpukat, pepaya, dan sebagainya . namun ASI masih tetap
diberikan
Usia 8-12 bulan
Dapat diberikan makanan lembek seperti bubur nasi, nasi tim, buah-buahan matang yang mudah
dilumat. Seperti pada usia-usia sebelumnya ASI harus tetap diberikan.
Usia 12-24 bulan
Memberikan ASI sesuai keinginan anak. Sudah dapat diberikan nasi lembek yang ditambah
telur/ayam/ikan/tempe/tahu/wortel/bayam dan diberikan 3 kali sehari. Diberikan juga makanan
selingan 2 kali sehari diantara waktu makan seperti bubur kacang hijau, pisang, dan biskuit.
Usia >2 tahun
Diberikan makanan yang biasa dimakan oleh keluarga 3 kali sehari yang terdiri dari nasi, lauk pauk,
sayur, dan buah. Diberikan juga makanan selingan 2 kali sehari diantara waktu makan.
Riwayat kelahiran

ABGAR Score
Skor apgar

0 1 2

Lambat ( kurang dari 100 Lebih dari 100


Denyut jantung Tidak ada kali/menit) kali/menit

Pernapasan Tidak ada Lambat, irregular Bagus, menangis

Tonus otot Lemah Sedikit fleksi pada ekstremitas Gerakan aktif

Kepekaan refleks Tidak ada Meringis Batuk, bersin, menangis

Warna Biru atau pucat Badan merah muda, ekstermitas biru Merah muda
Diagnosis?

Bayi normal
Kesimpulan

Pertumbuhan dan perkembangan seorang anak dapat dipengaruhi


oleh berbagai faktor diantaranya adalah riwayat imunisasi, nutrisi,
pemeriksaan pada anak juga perlu dilakukan agar anak dapat
dipantau terus perkembangan dan pertumbuhannya.
Terima Kasih !

Anda mungkin juga menyukai