Anda di halaman 1dari 12

ANDENA YOSSIETA (2014.02.4.

0002)
BUYUT ADI (2014.02.4.000)
FAHMI (2014.)
Ibu adalah pendidik utama bagi buah
hatinya
Ibu adalah gudang ilmu, pusat
peradaban dan wadah yang
menghimpun sifat-sifat akhlak mulia
Ibu memiliki peran lebih dari sekolah
Ibu berperan besar dalam
pembentukan watak, karakter dan
kepribadian anak-anaknya.
Tak hanya sekedar teori, tapi ibu mengajarkan semuanya itu
dalam bentuk nyata, dalam segala tindak keseharian. Anak
anak belajar lewat apa yang mereka lihat, dengar dan
rasakan. Mereka belajar dari apa yang ibu mereka ucapkan
dan lakukan.
Ibu memiliki tugas mendidik anak-anaknya sejak anak
masih berada dalam rahimnya, Pendidikan yang diterima
anak di dalam rahim ibu bersifat terpusat (top down)
Di pundak ibulah terletak tanggung jawab perkembangan
ruhiyah (mental), aqliyah (intelektual), dan jasadiyah (fisik)
seorang anak terpikul.


Ibunya mengandungnya dengan susah
payah, dan melahirkannya dengan
susah payah (pula). Mengandungnya
sampai menyapihnya adalah tiga puluh
bulan. (Al-Ahqaf: 15).
hadits Muttafaq alaihi dari Abu Hurairah Nabi saw
mewasiatkan kepada seorang laki-laki agar berbuat
baik kepada ibunya yang beliau tegaskan sebanyak
tiga kali, baru pada kali keempat kepada bapaknya.
Dari Abu Hurairah berkata, seorang laki-laki datang
kepada Rasulullah saw, dia berkata, Ya Rasulullah,
siapa orang yang paling berhak mendapat
kebaikanku Rasulullah saw menjawab, Ibumu. Dia
bertanya, Kemudian siapa Rasulullah saw menjawab,
Ibumu. Dia bertanya,Kemudian siapa Rasulullah
saw menjawab, Ibumu. Dia bertanya, Kemudian
siapa Rasulullah saw menjawab, Kemudian
bapakmu. Sebagian ulama berkata, Hal itu karena
ibu memiliki tiga perkara yang sangat mahal yang tidak
dimiliki oleh bapak: mengandung, melahirkan dan
menyusui.
Kesibukan mengatur rumah tangga
Menghabiskan waktu untuk menekuni
karir
Usaha dan keyakinan kuat bahwa menjadi
seorang ibu merupakan lebih dari sebuah
pekerjaan.
Percaya diri
Menjadi suri tauladan yang baik bagi
anaknya
Berorientasi pada tugas dan hasil akan
membuat seorang ibu memiliki target-target
tertentu yang harus dicapai dalam tugasnya.
Menambah wawasan yang luas
untuk menanamkan aqidah keislaman
dalam diri anak-anaknya untuk cinta
kepada Allah SWT dan Rasul-Nya
Menjauhkan diri dari kemaksiatan dan
akhlaq yang rusak
Diharapkan mampu menciptakan
sebuah rumah tangga sakinah yang
sangat diperlukan untuk perkembangan
jiwa anak.
1. Kemampuan dasar agama khususnya yang berkaitan dengan ibadah-ibadah
praktis sehari-hari seperti wudhu, doa sehari-hari dan sebagainya.

2. Kemampuan dasar calistung (membaca, menulis dan berhitung) disertai


pengetahuan tentang metode pengajarannya kepada anak.

3. Kemampuan dasar bermain yang edukatif karena dunia anak adalah dunia
bermain dan tidak semua permainan memiliki nilai positif

4. Pengetahuan dasar-dasar akhlak yang baik dan metode penamaannya pada anak.

5. Pengetahuan dasar tumbuh kembang anak dan faktor penunjanganya. Hal ini
untuk mengoptimalkan pertumbuhan anak sehingga dia menjadi anak yang sehat
karena kesehatan fisik menunjang perkembangan sisi-sisi anak yang lain.

Anda mungkin juga menyukai