M E D I A G R A F I S ( P O S T E R ) DA N M E D I A N O N
G R A F I S ( P O W E R P O I N T ) PA D A M AT A K U L I A H
KERAJINAN TANGAN
OLEH
ASMIRAH
1528041029
PKK 02
LANGKAH 1
Ide/gagasan :
Macam-macam teknik ikatan yang bisa
digunakan dalam pewarnaan kain
LANGKAH 2
Prasyarat belajar:
-Saat belajar mengajar dimulai siswa menyiapkan alat dan bahan
praktek seperti :
Alat: handuk bekas yang bersih, gelang karet, tali kasur, baskom
sendok pengaduk, panic, botol semprot, kelereng
Bahan :. Air, garam, pewarna kimia, cuka, soda api, kain polos (
baju polos berwana muda), pupuk urea
-Saat pembelajaran sedang berlangsung siswa / mahasiswa harus
memperhatikan keselamatan kerja
LANGKAH 3
Tujuan pembelajaran:
TIU (TujuanInstruksionalUmum)
Siswa dapat membuat macam-macam motif dengan menggunakan berbagai
macam teknik ikatan dalam membuat motif yang bisa digunakan dalam
pewarnaan baju (pakaian)
TIK (TujuanInstruksionalKhusus)
- Siswa dapat mengetahui pengertian teknik ikat celup
-Siswa dapat memilih bahan dan warna dengan tepat
-Siswa dapat memilih alat dengan tepat
-siswa dapat membuat motif dengan Menggunakan Pola Spiral Dasar
-Siswa dapat membuat motif dengan menggunakan teknik ikatan simpul
-Siswa dapat membuat motif dengan pola tak beraturan dengan teknik electric
bunching
-Siswa dapat membuat motif pola mawar
-Siswa dapat membuat motif bergaris dengan teknik mengikat pola garis
LANGKAH 4
Materi pelajaran
Butir-butir materi pelajaran :
1. Pengertian teknik ikat
2. Macam-Macam Teknik Ikatan Membuat Motif Pada
Pewarnaan Baju (Pakaian)
3. Menggunakan Pola Spiral Dasar
4. Menggunakan Simpul
5. Membuat Pola Tak Beraturan Dengan Teknik Electric
Bunching
6. Membuat Pola Mawar
7. Mengikat Pola Garis
LANGKAH 5
Pembuatan prototipe
1. Prototipe bahan berupa poster
2. Bahan dan alat yang digunakan dalam pembuatan media
poster adalah manila karton, pensil, penghapus, spidol,
,gunting kertas,lem kertas
3. Media tambahan yang digunakan untuk memperlihatkan
material dalah media non grafis (power point)
LANGKAH 8
Kelemahannya :
1. Harus selalu disesuaikan dengan daya serap siswa.
2. Sangat subjektif karena mengandung makna propaganda.