Anda di halaman 1dari 56

DINAMIKA PENGEMBANGAN

KURUKULUM 2013 SMK

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2017
LATAR BELAKANG
(UU No. 20/2013)
Pasal 36, ayat (1):
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan (SNP) untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional.
Pasal 35 ayat (1) dan PP No. 19/2015 Pasal 2 ayat (1): SNP
meliputi:
1. Standar Isi,
2. Standar Proses,
3. Standar Kompetensi Lulusan,
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
5. Standar Sarana dan Prasarana,
6. Standar Pengelolaan,
7. Standar Pembiayaan, dan
8. Standar Penilaian Pendidikan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
LATAR BELAKANG

1. Permendikbud No. 20/2016 tentang


Standar Kompetensi Lulusan Dikdasmen
2. Permendikbud No. 21/2016 tentang
Standar Isi Dikdasmen Belum
3. Permendikbud No. 22/2016 tentang Mengakomodasi
Standar Proses Dikdasmen Standar PMK
4. Permendikbud No. 23/2016 tentang
Standar Penilaian Dikdasmen (SKL, SI, SPr
5. Permendikbud No. 24/2016 tentang KI-KD dan SPn)
Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada
Dikdasmen

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
(SKL)
PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


KERANGKA PIKIR
PENGEMBANGAN SKL DAN SI PMK
Standar
Jenjang 2 dan 3 Kompetensi Kerja
pada KKNI (Nasional/
Internasional)

Profil Lulusan PMK

Standar Kompetensi
Lulusan PMK

Standar Isi PMK

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


PROFIL LULUSAN PMK

1. Beriman, bertakwa, dan berbudi-pekerti luhur;


2. Memiliki sikap mental yang kuat untuk
mengembangkan diri secara berkelanjutan;
3. Menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
serta memiliki keterampilan sesuai dengan
kebutuhan pembangunan;
4. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan
bidang keahliannya baik untuk bekerja pada pihak
lain atau berwirausaha, dan
5. Berkontribusi dalam pengembangan industri
Indonesia yang kompetitif menghadapi pasar global.
(Naskah Akademik SKL dan SI PMK, BSNP, 2016:4)

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


KERANGKA SKL-SI-SP-SPP PMK
KERANGKA SKL-SI-SP-SPP PMK

Kompetensi yang Profil Lulusan PMK


Kompetensi
bersifat yang
Generik (Sikap, Profil Lulusan PMK 3 Naskah
Pengetahuan, dan(Sikap,
bersifat Generik (Program Pendidikan Naskah
(Program Pendidikan 3 Akademik
Pengetahuan, dan
Keterampilan) dan 4 Tahun) Akademik
Keterampilan) dan 4 Tahun)

SKL-SI-SP-SPP PMK
(MuatanSKL-SI-SP-SPP
1. Kompetensi Umum PMK
Nasional, Kewilayahan
2.1. KompetensiDasar
Kompetensi Umum (Muatan Nasional,
dan Kewilayahan Permendikbud
2. Kompetensi Dasar
Kejuruan danKejuruan Permendikbud
Kejuruan Muatan Dasar
Muatan Dasar Kejuruan
9 Bidang Keahlian)
9 Bidang Keahlian)
1. Kompetensi Dasar SPEKTRUM KEAHLIAN Keputusan
SPEKTRUM Keputusan
1. Kompetensi Dasar
Keahlian 48 ProgramKEAHLIAN
Keahlian Dirjen
Dirjen

14248 Program Keahlian
Keahlian Keahlian
2. Kompetensi Kompetensi Keahlian Dikdasmen
2. Kompetensi Keahlian 142 Kompetensi Keahlian Dikdasmen

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
Pengertian
Kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan SMK/MAK
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai
dengan bidang dan lingkup kerja.

Fungsi dan Tujuan


1. acuan utama pengembangan 1) standar isi, 2) standar
proses, 3) standar penilaian pendidikan, 4) standar pendidik
dan tenaga kependidikan, 5) standar sarana dan prasarana,
6) standar pengelolaan, dan 7) standar pembiayaan.
2. meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak
mulia, serta keterampilan untuk bekerja dan berwirausaha,
serta dapat mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan
kejuruannya.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
Ruang Lingkup
SKL PMK meliputi kriteria kualifikasi kemampuan
lulusan program pendidikan 3 tahun dan 4 tahun
pada SMK/MAK sesuai dengan ketentuan pada
kerangka kualifikasi kerja dan standar kompetensi
kerja.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


PENGEMBANGAN PROGRAM
PENDIDIKAN 4 TAHUN
Dasar Pengembangan
PP Nomor 17 Tahun 2010, tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan, Pasal 78:
(3) SMK dan MAK dapat terdiri atas 3 (tiga)
tingkatan kelas, yaitu kelas 10 (sepuluh), kelas
11 (sebelas), dan kelas 12 (dua belas), atau
terdiri atas 4 (empat) tingkatan kelas yaitu kelas
10 (sepuluh), kelas 11 (sebelas), kelas 12 (dua
belas), dan kelas 13 (tiga belas) sesuai dengan
tuntutan dunia kerja.
Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
PENGEMBANGAN PROGRAM
PENDIDIKAN 4 TAHUN
Tujuan
Pengembangan
1. Mengakomodasi kebutuhan dunia kerja (DU-DI):
a. Jabatan di atas operator/pelaksana.
b. Kedewasaan usia biologis (maturity age).
2. Memenuhi tuntutan ketuntasan dan keutuhan
kompetensi keahlian yang tidak cukup dengan
durasi 3 tahun.

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


PENGEMBANGAN PROGRAM
PENDIDIKAN 4 TAHUN
Karakteristik
1. Merupakan satuan program 4 tahun utuh, bukan 3 + 1.
2. Berdasarkan tuntutan penguasan keutuhan dan
ketuntasan kompetensi keahlian.
3. Dapat berupa pemfusian (blended) dari lintas keahlian
yang ada.
4. Diselenggarakan bersama Institusi Pasangan (DU-DI),
mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian/sertifikasi.
5. Tidak terkait dengan status sekolah 4 tahun (STM
Pembangunan).
Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK
KOMPETENSI LULUSAN
PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun
Berperilaku yang mencerminkan sikap: Berperilaku yang mencerminkan sikap:
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan 1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan
YME, YME,
2. jujur, disiplin, peduli, dan pembelajar 2. jujur, disiplin, peduli, dan pembelajar
sejati sepanjang hayat, sejati sepanjang hayat,
P 3. bangga dan cinta tanah air, bangga pada 3. bangga dan cinta tanah air, bangga pada
A profesinya, dan berbudaya nasional, profesinya, dan berbudaya nasional,
IK
S 4. memelihara kesehatan jasmani, rohani, 4. memelihara kesehatan jasmani, rohani,

SI
dan lingkungan, dan lingkungan,
5. berpikir kritis, kreatif, beretika-kerja, 5. berpikir kritis, kreatif, beretika-kerja,
EN bekerja-sama, berkomunikasi, dan bekerja-sama, berkomunikasi, dan
bertanggung-jawab sesuai lingkup bertanggung-jawab sesuai lingkup
IM pekerjaan sendiri dan bertanggung- pekerjaan sendiri serta bertanggung-
D jawab membimbing orang lain sesuai
bidang dan lingkup kerja dalam konteks
jawab membimbing orang lain dan atas
kuantitas dan mutu hasil kerja orang lain
diri sendiri, keluarga, sekolah, sesuai bidang dan lingkup kerja dalam
masyarakat, bangsa, negara, dan konteks diri sendiri, keluarga, sekolah,
industri lingkup nasional, regional dan masyarakat, bangsa, negara, dan industri
internasional. lingkup nasional, regional dan
internasional.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


KOMPETENSI LULUSAN
PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun
Memahami, menerapkan, menganalisis,
Memahami, menerapkan, menganalisis,
dan mengevaluasi tentang
dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual,
pengetahuan faktual, konseptual,
operasional lanjut, dan metakognitif
operasional dasar, dan metakognitif
secara multidisiplin sesuai dengan
I N sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
S A pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan bidang dan lingkup kerja pada tingkat
U kompleks, berkenaan dengan:
EN H
teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan:
IM TA 1. ilmu pengetahuan,
1. ilmu pengetahuan,
D E 2. teknologi,
2. teknologi,
G 3. seni,
3. seni,
E N 4. budaya, dan
4. budaya, dan
5. humaniora
P 5. humaniora
dalam konteks pengembangan potensi
dalam konteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga,
diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional, regional, dan internasional.
nasional, regional, dan internasional.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


KOMPETENSI LULUSAN
PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
Kompetensi Lulusan Kompetensi Lulusan
Program Pendidikan 3 Tahun Program Pendidikan 4 Tahun

1. Berpikir kritis dan kreatif. 1. Berpikir kritis dan kreatif


2. Bertindak produktif, mandiri, 2. Bertindak produktif, mandiri,
kolaboratif, dan komunikatif. kolaboratif, dan komunikatif.

SI ILA
3. Melaksanakan tugas dengan 3. Melaksanakan tugas dengan
menggunakan alat, informasi, dan menggunakan alat, informasi, dan
EN M P prosedur kerja yang lazim dilakukan
dan menyelesaikan masalah
prosedur kerja yang lazim dilakukan
dan menyelesaikan masalah
IM A sederhana sesuai dengan bidang kompleks sesuai dengan bidang
D ER N kerja. kerja.
ET 4. Menampilkan kinerja mandiri 4. Menampilkan kinerja mandiri
K dengan pengawasan langsung dengan pengawasan tidak langsung
atasan berdasarkan mutu dan atasan berdasarkan mutu dan
kuantitas terukur sesuai standar kuantitas terukur sesuai standar
kompetensi kerja dan dapat diberi kompetensi kerja serta bertanggung
tugas membimbing orang lain. jawab atas hasil kerja orang lain.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


STANDAR ISI
PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


TINGKAT KOMPETENSI
1. Tingkat kompetensi merupakan kriteria capaian
kompetensi yang bersifat generik yang harus dipenuhi
oleh peserta didik pada setiap program pendidikan
dalam rangka pencapaian SKL.
2. Pencapaian tingkat kompetensi lulusan PMK

dilaksanakan melalui program pendidikan 3 Tahun dan 4
Tahun. Masing-masing tingkat kompetensi merupakan
satuan program pendidikan yang harus dicapai secara
3. utuh.
Tingkat kompetensi dikembangkan berdasarkan kriteria:
(1) Tingkat perkembangan peserta didik, (2) Deskripsi
jenjang kualifikasi KKNI, dan (3) Penguasaan
kompetensi secara berjenjang sesuai dengan
kerumitan/kompleksitas kompetensi.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


TINGKAT KOMPETENSI DAN
KESETARAAN
JENJANG KUALIFIKASI LULUSAN PMK

Program Kesetaraan Jenjang


No.
Pendidikan Kualifikasi

1. 3 Tahun Jenjang 2 pada KKNI

2. 4 Tahun Jenjang 3 pada KKNI

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


DESKRIPSI KOMPETENSI INTI PROGRAM PMK
DESKRIPSI KOMPETENSI
KOMPETENSI INTI
3 Tahun 4 Tahun
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
Sikap Spritual
dianutnya.

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,


disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan
proaktif melalui keteladanan, pemberian nasehat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara
Sikap Sosial berkesinambungan serta menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


DESKRIPSI KOMPETENSI INTI PROGRAM PMK
DESKRIPSI KOMPETENSI
KOMPETENSI
INTI 3 Tahun 4 Tahun
Memahami, menerapkan, Memahami, menerapkan,
menganalisis, dan menganalisis, dan
mengevaluasi tentang mengevaluasi pengetahuan
pengetahuan faktual, faktual, konseptual,
konseptual, operasional operasional lanjut, dan
dasar, dan metakognitif metakognitif secara
sesuai dengan bidang dan multidisiplin sesuai dengan
lingkup kerja pada tingkat bidang dan lingkup kerja pada
teknis, spesifik, detil, dan tingkat teknis, spesifik, detil,
Pengetahuan kompleks, berkenaan dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari sebagai bagian dari keluarga,
keluarga, sekolah, dunia sekolah, dunia kerja, warga
kerja, warga masyarakat masyarakat nasional,
nasional, regional, dan regional, dan internasional.
internasional.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
DESKRIPSI KOMPETENSI INTI PROGRAM PMK
DESKRIPSI KOMPETENSI INTI PROGRAM PMK
DESKRIPSI KOMPETENSI
KOMPETENSI
INTI 3 Tahun 4 Tahun
Melaksanakan tugas spesifik dengan Melaksanakan tugas spesifik dengan
menggunakan alat, informasi, dan prosedur menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan memecahkan masalah sesuai dengan
bidang kerja. bidang kerja.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu
dengan mutu dan kuantitas yang terukur dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
sesuai dengan standar kompetensi kerja. standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
Keterampilan ranah abstrak terkait dengan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung. spesifik secara mandiri.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, Menunjukkan keterampilan mempersepsi,
kesiapan, meniru, membiasakan, gerak kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam mahir, menjadikan gerak alami, sampai
ranah konkret terkait dengan dengan tindakan orisinal dalam ranah
pengembangan dari yang dipelajarinya di konkret terkait dengan pengembangan dari
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
spesifik
Direktorat di bawah
Pembinaan Sekolahpengawasan langsung.
Menengah Kejuruan melaksanakan tugas spesifik secara
STANDAR PROSES
PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


FILOSIFIS

Ing ngarsa sung tuladha, Ing madya mangun


karsa, Tut wuri handayani

Pendidikan Tinggi
Penyiapan Lulusan
untuk Bekerja Atau
SMA Mandiri (PMK)

Pendidikan Dasar
PERUBAHAN STANDAR PROSES PMK
Kondisi Sekarang Kondisi yang
Diharapkan

SMK/MAK SMA/MA
SMK/MAK SMA/MA

SKL PTK SKL St. PTK

SI Sarpras 1. Bekerja SI St. Sarpras


2. Berwirausaha
3. Melanjutkan
St. Proses Pengelolaan St. Proses Pengelolaan
Studi

St.Penilaian Pembiayaan St. Penilaian Pembiayaan

SMK/MAK memiliki karakteristik tersendiri yang sangat berbeda dengan SMA/MA.


BERBASIS
BERBASISKOMPETENSI
KOMPETENSI

Kriteria
minimal

Kriteria
minimal
Multi Entry-Multi Exit System pada PMK
RPL : Rekognisi Pembelajaran Lampau
DPI : Dokumen Pendampingan Ijasah
Ijasah & DPI
SMK/MAK Ijasah & DPI
Kelas XIII
RPL
RPL
Rapor & Paspor

Kompetensi
Rapor & Paspor Ijasah & DPI

Kompetensi
Kompetensi Ijasah & DPI
SMK/MAK Kompetensi SMK/MAK
Kelas XII Kelas XII
RPL RPL
RPL RPL
Rapor & Paspor Rapor & Paspor
Rapor & Paspor
Kompetensi Rapor & Paspor
Kompetensi
SMK/MAK Kompetensi Kompetensi SMK/MAK
Kelas XI Kelas XI
RPL RPL
RPL RPL
Rapor & Paspor Rapor & Paspor
Rapor & Paspor
Kompetensi Rapor & Paspor
SMK/MAK Kompetensi SMK/MAK
Kompetensi Kompetensi
Kelas X
DUDI Kelas X
R SKL
E
V Bekerja DUDI Profesi SI
I DUDI Profesi
DUDI Profesi
T Std. Proses
A
L
Std. Penilaian
I
S Lulusan Industri Daftar
Berwirausaha Industri Daftar Std. PTK
A SMK/MAK Kreatif
Industri Kompetensi
Daftar
Kreatif Kompetensi
S Kreatif Kompetensi
I Std. Sarpras

P Std.
Melanjutkan Univ/Poltek Sertifikat Pengelolaan
M Studi Univ/Poltek Sertifikat
K Poltek/Univ Sertifikat
Std.
Pembiayaan
Kemaritiman, Pertanian, Pariwisata, dan
Industri Kreatif
PRINSIP KHUSUS
PROSES PEMBELAJARAN PADA PMK
1. Menerapkan sistem penyelenggaraan pendidikan
terbuka (Multi Entry-Multi Exit System/MEMES) dan
Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL);
2. Menekankan pada keterampilan aplikatif;
3. Berlangsung di rumah, sekolah dan
masyarakat/Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI);
4. Iklim belajar merupakan simulasi dari lingkungan
kerja di DUDI;

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


PRINSIP KHUSUS
PROSES PEMBELAJARAN PADA PMK
5. Berdasarkan pekerjaan nyata, otentik dan sarat nilai
melalui teaching factory untuk mendapatkan
pembiasaan berpikir dan bekerja dengan kualitas
seperti di tempat kerja;
6. Berdasarkan permintaan pasar kerja; dan
7. Melibatkan praktisi ahli yang berpengalaman di
bidangnya untuk memperkuat pembelajaran dengan
cara pembimbingan saat PKL dan PSG.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


VALIDASI HASIL
PENATAAN KURIKULUM
PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran Pada Kurikulum 2013
Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Pasal 1, ayat (2):
Kurikulum 2013 pada pendidikan dasar dan
pendidikan menengah terdiri atas:
a. kerangka dasar kurikulum; dan
b. struktur kurikulum.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


PROSES PENGEMBANGAN
DOKUMEN KURIKULUM NASIONAL
KESIAPAN PESERTA TUJUAN PENDIDIKAN KEBUTUHAN
DIDIK NASIONAL PEMBANGUNAN

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

STANDAR ISI
STANDAR KURIKULUM
STANDAR PROSES PENILAIAN
NASIONAL
KERANGKA DASAR KURIKULUM
Spektrum Keahlian (Filosofis, Yuridis, Konseptual)
Struktur Kurikulum
KI-KD STRUKTUR KURIKULUM

KEMDIKBUD SEKOLAH

PENDAMPINGAN DAN OTORISASI SILABUS KURIKULUM TINGKAT


DAERAH DAN SEKOLAH
PENGEMBANGAN OPSI RPP (pilihan, terintegrasi dengan
TEMPLATE SILABUS, BUKU SISWA
& GURU SERTA MATERI AJAR keunggulan lokal)
BERMUTU MATERI & ALAT AJAR
LINGKUP PENATAAN ULANG/
PENYEMPURNAAN KURIKULUM SMK
1. Penataan Spektrum Keahlian PMK:
Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor
4678D/KEP/MK/2016.
2. Penataan Struktur Kurikulum SMK:
Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor
130/D/KEP/KR/2017.
3. Penataan Standar Kompetensi (Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar) Mata Pelajaran
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
REKAPITULASI BIDANG/PROGRAM/KOMPETENSI
KEAHLIAN
PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
KOMPETENSI
PROGRAM KEAHLIAN
NO. BIDANG KEAHLIAN
KEAHLIAN
3 Tahun 4 Tahun

1. Teknologi dan Rekaysa 13 42 16


2. Energi dan Pertambangan 3 5 1
3. Teknik Informasi dan 2 5 1
Komunikasi
4. Kesehatan dan Pekerjaan 5 6 1
Sosial
5. Agribisnis dan Agroteknologi 6 13 7
6. Kemaritiman 4 9 1
7. Bisnis
Direktoratdan Manajemen
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan 3 5 -
ALOKASI WAKTU
MATA PELAJARAN
(Jumlah JP)
A. MUATAN NASIONAL
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3 Bahasa Indonesia 354
4 Matematika 424
5 Sejarah Indonesia 108
STRUKTUR KURIKULUM SMK 6 Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 352/488
B. MUATAN KEWILAYAHAN
(Model Blok 3/4 Tahun) 7 Seni Budaya 108
8 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 144
(Keputusan Dirjen
Jumlah A dan B 2.020/2.156
Dikdasmen Nomor C. MUATAN PEMINATAN KEJURUAN
130/D/KEP/2017) C1. Dasar Kejuruan
9 Simulasi dan Komunikasi Digital 108
10
11
C2. Dasar Keahlian
12
13
14 MEN
C3. Kompetensi Keahlian GACU
15 SERT SKEM
16 (Unit IFIKA A
17 Kom SI
p et e
18 nsi)
19 Produk Kreatif dan Kewirausahaan 350/---
Jumlah C 2.856/4.284
TOTAL 4.876/6.440
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
MINGGU EFEKTIF DAN JUMLAH
JAM PELAJARAN KEJURUAN
Kelas/ JP Minggu Jumlah JP Per Jumlah JP
Semester Terstruktur Efektif Semester Seluruhnya
1 22 18 396
X
2 22 18 396
1 29 18 522
XI 2.856
2 29 18 522
1 30 18 540
XII
2 30 16 480
1 42 18 756
XIII 4.284
2 42 16 672

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. MUATAN NASIONAL
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 3
4 Matematika 4 4 4 4 4 4
STRUKTUR KURIKULUM 5
6
Sejarah Indonesia
Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya
3
3
3
3
-
3
-
3
-
4
-
4
Generik Implementatif B. MUATAN KEWILAYAHAN
7 Seni Budaya 3 3 - - - -
(3 Tahun) 8 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 2 2 2 - -
Jumlah A dan B 24 24 17 17 16 16
C. MUATAN PEMINATAN KEJURUAN
C1. Dasar Kejuruan
9 Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - -
10 - - - -
11 - - - -
C2. Dasar Keahlian
12 - - - -
13 - - - -
14 - - - -
C3. Kompetensi Keahlian

15 - -
16 - -
17 - -
18 - -
19 - -
20 Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 5
Jumlah C 22 22 29 29 30 30
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah KejuruanTOTAL 46 46 46 46 46 46
KELAS
MATA PELAJARAN X XI XII XIII
1 2 1 2 1 2 1 2
A. MUATAN NASIONAL
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3 - -
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 - -
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 3 3 - -
4. Matematika 4 4 4 4 4 4 - -
STRUKTUR KURIKULUM 5. Sejarah Indonesia 3 3 - - - - - -
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya 3 3 3 3 4 4 4 4
Generik Implementatif B. MUATAN KEWILAYAHAN
(4 Tahun) 7. Seni Budaya 3 3 - - - - - -
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2 - - - -
Jumlah A dan B 24 24 17 17 16 16 4 4
C. MUATAN PEMINATAN KEJURUAN
C1. Dasar Kejuruan
9. Simulasi dan Komunikasi Digital 3 3 - - - - - -
10. - - - - - -
11. - - - - - -
C2. Dasar Keahlian
12. - - - - - -
14. - - - - - -
C3. Kompetensi Keahlian
15. - -
16. - -
17. - -
18. - -
19.
20. Produk Kreatif dan Kewirausahaan - - 5 5 5 5
Jumlah C 22 22 29 29 30 30
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
TOTAL 46 46 46 46 46 46 46 46
VALIDASI HASIL PENATAAN
Struktur Kurikulum
1. Format Baku (Kepdirjen Dikdasmen No.
130/D/KEP/KR/2017)
2. Program Pendidikan 3 dan 4 Tahun
3. Isi Program (Mata Pelajaran)
A. Muatan Nasional (6 Mapel Berlaku untuk Seluruh
BK)
B. Muatan Kewilayahan (2 Mapel Berlaku untuk
Seluruh BK)
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Kejuruan (Berlaku sama untuk masing-
masing BK)
C2. Dasar Keahlian (Berlaku sama untuk masing-
masing PK)
C3. Kompetensi Keahlian (Berlaku untuk masing-
Direktorat Pembinaan Sekolah
masing KK)
Menengah Kejuruan
VALIDASI HASIL PENATAAN
KI-KD
1.Rumusan KI-3 dan KI-4 Program 3/Tahun dan
KD-KD turunannya.
Rumusan KD-KD mewakili rumusan
kemampuan dan objek dari KI
2.Alokasi Waktu tiap pasang KD (Disatukan
3.Mengacu Skema Sertifikasi
4.Menggunakan Format Baku
(Lihat Lampiran 6 dan 7)

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


PENYUSUNAN KOMPETENSI DASAR
Rambu-rambu Umum
1. Muatan Nasional, Muatan Kewilayahan, dan Muatan Dasar Kejuruan
mengacu kepada Permendikbud tentang SKL dan SI PMK.
2. Muatan Dasar Keahlian dan Kompetensi Keahlian mengacu kepada
SKK yang berlaku di dunia kerja.
3. Muatan Kompetensi Keahlian dikembangkan berdasarkan SKK yang
berlaku di dunia kerja: Standar Internasional/Regional, SKKNI,
Standar Industri, Standar Asosiasi/Komunitas.
4. KD kejuruan yang diadopsi dari SKK yang berlaku, perlu diadaptasi
menjadi rumusan kompetensi yang memenuhi standar rumusan
proses dan hasil belajar, ditata berdasarkan taksonomi dan hirarkhi
pembelajaran kompetensi, dilengkapi dengan kemampuan
prasyarat dan kemampuan pendukung yang diperlukan.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


1. Merumuskan KD
a. Dirumuskan berdasarkan ruang lingkup kompetensi
yang dituntut oleh dunia kerja (SKK) dan ruang lingkup
materi pada Standar Isi PMK, mengacu pada tingkatan
taksonomi KI.
b. Pada Mapel PA-BP dan PPKn dikembangkan KD Sikap
dari KI-1 dan KI-2, serta KD dari KI-3 (Pengetahuan) dan
KD dari KI-4 (Keterampilan).
c. Pada Mapel selain PA-BP dan PPKn, cukup
mengembangkan KD dari KI-3 (Pengetahuan) dan KD
dari KI-4 (Keterampilan).

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


d. KD Pengetahuan (KI-3)
1) Jumlahnya linier dengan jumlah KD Keterampilan (KI-4).
2) Selaras antara tingkatan proses berpikir (C2, C3, C4, C5,
dan C6) dan dimensi koginitf (faktual, konseptual,
prosedural/operasional, atau metakognitif).
3) Mendukung kebutuhan KD Keterampilan (KI-4):
a) LOTS (C2, C3) selaras dengan P1, P2.
b) HOTS (C4, C5) selaras dengan P3, P4, P5.
4) Pada kelas tertinggi program pendidikan 4 tahun,
diutamakan dimensi metakognitif dan proses berpikir
tingkat Evaluasi dan Kreasi (C5, C6), diselaraskan dengan
tingkat keterampilan Naturalisasi (P5).
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
5) Dirumuskan dalam bentuk kalimat aktif,
menggunakan kata kerja operasional (KKO) dan
mengandung materi/ objek.
KKO Pengetahuan sesuai tingkatan KI-3:
Tingkatan berpikir: memahami, menerapkan,
menganalisis dan mengevaluasi dapat digunakan di
semua tingkatan kelas.
Mendukung keterlaksanaan praktik pada aspek
keterampilan.
Disesuaikan dengan kompleksitas/kerumitan
materi/objek yang dipelajari.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Materi pengetahuan (objek):
Seluruh dimensi pengetahuan: faktual, konseptual,
prosedural/operasional, dan metakognitif dapat
disajikan di semua tingkatan kelas.
Disesuaikan dengan tuntukan aspek keterampilan
dan taraf perkembangan peserta didik.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


e. KD KI-4 (Keterampilan) dirumuskan mengikuti
tingkatan (level) kemampuan yang dituntut dunia
kerja (SKK):
1) Keterampilan abstrak yang meliputi kemampuan:
mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dapat
diterapkan di semua tingkatan kelas, tapi ...
disesuaikan dengan bentuk dan tingkat
kompetensi yang dituntut Kompetensi Keahlian.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


2) Keterampilan konkret:
Program Pendidikan 3 Tahun meliputi kemampuan:
mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami.
Program Pendidikan 4 tahun diteruskan hingga:
tindakan orisinal.
Lihat kesejajarannya terhadap taxonomi Dave
tentang keterampilan: Imitasi, Manipulasi, Presisi,
Artikulasi, dan Naturalisasi (IMPAN).

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


f. KD bukan merupakan key competencies, soft skills atau
kompetensi generik; seperti bekerja-sama,
berkomunikasi, memecahkan masalah, menangani
konflik, toleransi, dan mandiri.
Pada Kompetensi Keahlian tertentu mungkin terdapat
kompetensi generik yang menjadi kompetensi kerja.
g. Pembelajara setiap pasangan KD harus merupakan
proses pembelajaran yang bermakna (meaningful
learning), maka setiap pasangan KD harus berupa
kompetensi utuh.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


h. Setiap pasangan KD KI-3 dan KD KI-4 layak untuk
diajarkan minimal dalam 2 jam pelajaran @ 45 menit (1
RPP mengandung pasangan 1 KD pengetahuan dan 1 KD
keterampilan, dibuat minimal untuk 1 kali pertemuan).
Besaran pasangan KD maksimal layak untuk ajarkan
dalam 4 kali pertemuan. Jika terlalu besar, dapat dipecah
menjadi beberapa pasangan KD tapi tetap mengacu pada
tema/topik yang utuh.
i. KD keterampilan dapat diambil dari elemen kompetensi
pada standar yang diacu (International Standard, Regional
Standard, SKKNI, atau Standar Industri). Jika elemennya
berupa urutan kerja, KD diambil dari unit kompetensi.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Jenis dan Jumlah KD Setiap
Mapel
KD-KD dalam satu Mapel merupakan jabaran
rinci kompetensi yang harus dikuasai pada
keahlian dan tingkatan tertentu, merujuk pada
Kompetensi Inti (KI).
Seluruh KD yang mendukung KI harus
dituangkan, dan KD-KD yang tidak ada
kaitannya dengan pembentukan KI harus
dihilangkan.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Beberapa pertimbangan menilai KD
a. Bandingkan jumlah dan jenis KD Mapel dan SKKNI atau
standar lainnya; masih adakah KD yang diperlukan
atau adakah KD yang tidak diperlukan.
b. SKK biasanya lebih menekankan performance
observable (kemampuan melaksanakan tugas yang
dapat diamati).
Sedangkan kemampuan-kemampuan pendukung
untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik, berupa
kemampuan prasyarat (prerequisite) dan kemampuan
penunjang lainnya (correlated theories) yang biasanya
berasal dari ilmu dasar, kurang mendapat perhatian.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
c. Lulusan SMK diutamakan untuk memasuki dunia
kerja, tapi perlu dibekali dengan kemampuan untuk
mengembangkan diri, baik melalui pendidikan lebih
lanjut maupun melalui pengalaman kerja.
d. Setiap DU/DI biasanya memiliki keunikan tersendiri,
karena itu kenyataan pelaksanaan pekerjaan di dunia
kerja tertentu dan kecenderungan perkembangannya
perlu dipertimbangkan.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Pengelompokan KD dalam Mata Pelajaran
Pertimbangan saat mengorganisasikan KD menjadi Mapel:
a. Mata Pelajaran merupakan kelompok atau kumpulan KD
yang memiliki karakteristik yang sama.
b. Khusus untuk Mapel Dasar Keahlian dan Kompetensi
Keahlian, harus merupakan pengelompokkan KD yang
mengacu pada skema uji kompetensi dan sertifikasi yang
berlaku di dunia kerja.
c. Setiap mata pelajaran memuat lebih satu pasang KD
(Pengetahuan dan Keterampilan), dan
d. Setiap pasang KD minimal diajarkan dalam 1 kali pertemuan
maksimal 4 kali pertemuan, maka jumlah pasangan KD
dalam 1 tahun antara 9 - 18.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Penamaan Mata Pelajaran
Penamaan Mapel pada kelompok Dasar dan
Kompetensi Keahlian.
a. Nama Mapel menggambarkan keseluruhan isi KD
pengetahuan dan keterampilan yang terkandung
di dalamnya (hindari nama Mapel sama dengan
nama Kompetensi Keahlian).
b. Nama Mapel dirumuskan dalam bentuk kata
benda atau kata kerja yang dibendakan.

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Alokasi Waktu Per Mata Pelajaran
a. Jumlah waktu pembelajaran yang dialokasikan untuk
setiap KD adalah jumlah waktu yang dibutuhkan
untuk menguasainya berdasarkan kecepatan belajar
rata-rata peserta didik.
b. Alokasi waktu pembelajaran per Mapel merupakan
jumlah total waktu untuk menyelesaikan seluruh KD
yang terdapat pada Mapel bersangkutan dibagi
jumlah minggu efektif, dinotasikan dengan bilangan
bulat.
c. Total waktu belajar seluruh Mapel dalam 1 minggu
adalah 46 jam pelajaran.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
TERIMA KASIH

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Anda mungkin juga menyukai