Anda di halaman 1dari 37

Oleh :

Bastian
Yani Yalvina
Ahmad Thohir Nst
M. Fikri Alfarisyi
Zahrah Aulya Rahmah
Aryo Handoko Sitorus

PEMBIMBING :
Dr. Surya Dharma Hamidah, Sp.KK

SMF ILMU PENYAKIT KULIT DAN


KELAMIN
RSUD. dr. Pirngadi, Medan
2017
ANATOMI KULIT
DEFENISI
Dermatitis atopik merupakan penyakit
inflamasi pada kulit yang bersifat kronik berulang
yang disertai dengan rasa gatal dan dapat terjadi
pada anak-anak dan dewasa. Dermatitis atopik
sering dikaitkan dengan peningkatan imunoglobulin
E (IgE) dan penyakit atopi lainnya seperti rhinitis
alergika dan asma bronkial
ETIOLOGI

Interaksi berbagai faktor : genetik , imunologik ,


farmakologik , lingkungan, sawar kulit.

Kolonisasi mikroba abnormal dengan organisme patogen

Pengaruh Psikosomatis
EPIDEMIOLOGI
Merupakan 20% penyakit kulit pada anak dan 1-3% pada
orang dewasa
Di Indonesia tahun 2012 terdapat 1,1 % pasien dermatitis
atopik berusia 13-14 tahun. Sedangkan tahun 2013 dari
laporan 5 rumah sakit yang melayani dermatologi anak yaitu
Dr. Hasan Sadikin Bandung, RS Dr. Cipto Mangunkusumo
Jakarta, RS Adam Malik Medan, RS Dr. Kandou Manado, RSU
Palembang dan RSUD Sjaiful Anwar malang tercatat
sejumlah 261 kasus diantara 2356 pasien baru (11,8%)
PATOFISIOLOGI

Patofisiologi Dermatitis Atopik


GEJALA KLINIS

Fase Fase Fase


Infantil Anak Dewasa
Usia 2 bln - 2 thn Usia 3-10 thn
Muka, leher>>, Fossa Cubiti-Poplitea
Lutut, madidans Lesi kering

Tipe Tipe
Infantil Anak

Dermatitis
Atopik

Tipe
Remaja-Dewasa
Usia 13-30 thn
Fossa Cubiti- Poplitea
Frontal periorbita
Fase Infantil
Predileksi utama di wajah
diikuti kedua pipi dan
tersebar simetris :
Eritema
Papulo-vesikel yang halus
karena gatal digosok >
pecah > eksudatif > krusta
Likenifikasi : usia >18
bulan
Lesi kemudian meluas ke tempat
lain :
skalp + leher
pergelangan tangan
lengan + tungkai
FASE ANAK
Kelanjutan bentuk infantil,timbul
sendiri (de novo)
Lokasi: lebih seing di fossa cubiti
dan poplitea. Lipat dalam siku,
lutut, pergelangan tangan , kelopak
mata, leher, jarang di muka
Kulit pasien dan kulit pada lesi
cenderung kering
Lesi cenderung menjadi kronis,
disertai hiperkeratosis,
hiperpigmentasi, erosi, ekskoriasi,
krusta dan skuama
FASE DEWASA

Kelanjutan fase anak


Lesi kering, agak menimbul
Papul datar (+)
Plak likenifikasi (++)
Skuama (+)
Ekskoriasi eksudasi pelan-
pelan hiperpigmentasi
Distribusi lesi kurang karakteristik
sering mengenai tangan dan
pergelangan tangan
dapat ditemukan setempat: bibir,
vulva, puting susu, skalp
KRITERIA DIAGNOSTIK (Hanifin & Rajka)
Anamnesis MINOR:
Gambaran klinis sesuai Xerosis
Infeksi kulit (khususnya oleh S.aureus dan
umur
virus herpes simpleks)
3 kriteria mayor + minor Dermatitis nonspesifik pada tangan atau
(menurut Hanifin-Rajka) kaki
lktiosis/hipediniar palmads/keratosis pilaris
Pitiriasis alba
MAYOR : Dermatitis di papila mamae
Pruritus White dermographism dan delayed blanch
Dermatitis di muka / ekstensor pd response
bayi-anak Keilitis
Dermatitis pd fleksura pd remaja- Lipatan infra orbital Dennie-Morgan
dewasa Konjungtivitis berulang
Dermatitis kronis residif Keratokonus
Riwayat atopi penderita - keluarga Katarak subkapsular anterior
Orbita menjadi gelap
Muka pucat atau eritem
Gatal bila berkeringat
Intolerans terhadap wol atau pelarut lemak
Aksentuasi perifolikular
Hipersensitif terhadap makanan
Perjalanan penyakit dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan atau emosi
Tes kulit alergi tipe dadakan positif
Kadar IgE di dalam serum meningkat
Awitan pada usia dini1.
KRITERIA DIAGNOSTIK (UK Working Party)

Harus mengalami gatal


Dan 3 atau lebih dari gejala berikut:
Riwayat keterlibatan lipatan kulit
Riwayat asma atau hay fever pada anak tersebut,
atau riwayat penyakit atopik pada keluarga dekat
jika anak berusia kurang dari 5 tahun
Riwayat kulit kering di tahun sebelumnya
Munculnya gejala sebelum usia 2 tahun
Eksema di bagian fleksor tubuh (lipatan siku,
lutut, pergelangan tangan)
DIAGNOSA BANDING
Dermatitis seboroik
Dermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak iritan
Dermatitis numularis
Psoriasis
Dermatofitosis
Dermatitis kontak alergi dermatitis atopik

Psoriasis Dermatitis atopik


Dermatitis seboroik

Dermatitis numularis

dermatofitosis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Atopic patch test
Darah : p IgE serum, eosinofilia.
MEDIKAMENTOSA
Pengobatan Topikal
1. Hidrasi Kulit
diberikan pelembab misalnya krim hidofilik urea 10%,
asam laktat 5%, emolien
2. Kortikosteroid Topikal
3. Imunomodulator topikal
Takrolinus (untuk anak usia 2-15 tahun 0,03%; dewasa
0,03%, 0,1%)
Pimekrolimus
4. Preparat Ter (Likuor Karbonis Detergen 5%-10% atau
crude coal tar 1%-5%)
5. Antihistamin (krim dokasepin 5%)
Pengobatan Sistemik
1. Kortikosteroid (Sistemik : Prednison (30-60 mg/hari)
2. Antihistamin
Sistemik generasi I dan II
Generasi I difenhydramin Hcl, klorfeniramin maleat,
hidroxyzine
Generasi II loratadin
1. Antiinfeksi
2. Interferon
3. Imunomodulator
siklosporin 2mg-5mg/kg/hari setelah gejala hilang tap off
PROGNOSA

Kronik residif
Remisi pada masa anak dapat kambuh saat remaja dewasa
Dapat komplikasi dengan infeksi S.aureus dan HSV
Gambaran Dermatitis Atopik pd berbagai lokasi
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Tanggal : 17 Mei 2017
Nama : Sophia Theresia Sihite
Umur : 10 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Bangsa/ Suku : Indonesia/ Batak
Agama : Kristen
Pekerjaan : Pelajar
Anamnesis (Autoanamnesis dan Aloanamnesis)
Keluhan Utama
Kulit kering dan gatal pada leher, lipatan siku,
perut dan lutut sejak 5 hari yang lalu

Keluhan Tambahan
Bercak kemerahan, kulit kering, dan bersisik
Riwayat Penyakit Sekarang
Penderita dibawa ibunya ke poli kulit dan kelamin Rumah Sakit
Pirngadi medan dengan keluhan muncul kulit kering dan gatal pada
leher, lipatan siku, perut dan lutut sejak 5 hari yang lalu. Awalnya
muncul beberapa bercak merah hanya pada lipatan siku tanpa sebab,
kemudian timbul pada leher, perut dan lipatan leher dan disertai rasa
gatal dan penderita menggaruknya akibat garukan tersebut terjadi
penebalan pada kulit dan kulit kering disertai sisik yang meluas
menjadi kehitaman

Riwayat Penyakit Terdahulu : -

Riwayat Penyakit Keluarga : Asma (Ayah penderita)

Riwayat Pemakaian Obat :-


Lokalisasi
Regio cubiti anterior dextra et sinistra
Regio abdominalis lateralis
Regio genue anterior dextra et sinistra
Regio colli anterior
Ruam
Skuama, likenifikasi pada regio cubiti anterior dextra et
sinistra, regio abdominalis lateralis, regio genue
anterior detra et sinistra, regio colli anterior

Pemeriksaan Laboratorium
Tidak dilakukan pemeriksaan
Resume
Seorang anak perempuan, 1o tahun datang bersama ibu
nya ke poli kulit dan kelamin Rumah Sakit Pirngadi medan
dengan keluhan muncul kulit kering dan gatal pada leher, lipatan
siku, perut dan lutut sejak 5 hari yang lalu. Awalnya muncul
beberapa bercak merah hanya pada lipatan siku tanpa sebab,
kemudian timbul pada leher, perut dan lipatan leher dan disertai
rasa gatal dan penderita menggaruknya akibat garukan tersebut
terjadi penebalan pada kulit dan kulit kering disertai sisik yang
meluas menjadi kehitaman.

Riwayat Penyakit Terdahulu :-

Riwayat Penyakit Keluarga : Asma (Ayah penderita)

Riwayat Pemakaian Obat : -


Lokalisasi
Regio cubiti anterior dextra et sinistra
Regio abdominalis lateralis
Regio genue anterior dextra et sinistra
Regio colli anterior
Ruam
Skuama, likenifikasi pada regio cubiti anterior
dextra et sinistra, regio abdominalis lateralis,
regio genue anterior detra et sinistra, regio colli
anterior
Diagnosis Sementara
Dermatitis Atopik
Pemeriksaan Anjuran
Atopic patch test
Pemeriksaan laboratorium :
Darah tepi
Level serum IgE
Tatalaksana Farmakoterapi
Sistemik : Cetirizine 10 mg tablet 1x1
Topikal : Tiamfenikol 2% + Desoximethasone oint 0,25 %
oles di tangan dan kaki (dua kali sehari)

Nonfarmakoterapi
Memakai pelembab untuk mencegah kulit agar tidak kering.
Menghindarkan suhu yang terlalu panas.
Mandi menggunakan sabun yang pH yang sama dengan pH
kulit.
Jangan menggaruk di tangan atau kaki yang gatal.
Gunakan obat secara teratur.
Prognosis
Quo ad vitam : bonam
Quo ad sanactionam : bonam
Quo ad functionam : bonam
TERIMA KASIH
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai