Bastian
Yani Yalvina
Ahmad Thohir Nst
M. Fikri Alfarisyi
Zahrah Aulya Rahmah
Aryo Handoko Sitorus
PEMBIMBING :
Dr. Surya Dharma Hamidah, Sp.KK
Pengaruh Psikosomatis
EPIDEMIOLOGI
Merupakan 20% penyakit kulit pada anak dan 1-3% pada
orang dewasa
Di Indonesia tahun 2012 terdapat 1,1 % pasien dermatitis
atopik berusia 13-14 tahun. Sedangkan tahun 2013 dari
laporan 5 rumah sakit yang melayani dermatologi anak yaitu
Dr. Hasan Sadikin Bandung, RS Dr. Cipto Mangunkusumo
Jakarta, RS Adam Malik Medan, RS Dr. Kandou Manado, RSU
Palembang dan RSUD Sjaiful Anwar malang tercatat
sejumlah 261 kasus diantara 2356 pasien baru (11,8%)
PATOFISIOLOGI
Tipe Tipe
Infantil Anak
Dermatitis
Atopik
Tipe
Remaja-Dewasa
Usia 13-30 thn
Fossa Cubiti- Poplitea
Frontal periorbita
Fase Infantil
Predileksi utama di wajah
diikuti kedua pipi dan
tersebar simetris :
Eritema
Papulo-vesikel yang halus
karena gatal digosok >
pecah > eksudatif > krusta
Likenifikasi : usia >18
bulan
Lesi kemudian meluas ke tempat
lain :
skalp + leher
pergelangan tangan
lengan + tungkai
FASE ANAK
Kelanjutan bentuk infantil,timbul
sendiri (de novo)
Lokasi: lebih seing di fossa cubiti
dan poplitea. Lipat dalam siku,
lutut, pergelangan tangan , kelopak
mata, leher, jarang di muka
Kulit pasien dan kulit pada lesi
cenderung kering
Lesi cenderung menjadi kronis,
disertai hiperkeratosis,
hiperpigmentasi, erosi, ekskoriasi,
krusta dan skuama
FASE DEWASA
Dermatitis numularis
dermatofitosis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Atopic patch test
Darah : p IgE serum, eosinofilia.
MEDIKAMENTOSA
Pengobatan Topikal
1. Hidrasi Kulit
diberikan pelembab misalnya krim hidofilik urea 10%,
asam laktat 5%, emolien
2. Kortikosteroid Topikal
3. Imunomodulator topikal
Takrolinus (untuk anak usia 2-15 tahun 0,03%; dewasa
0,03%, 0,1%)
Pimekrolimus
4. Preparat Ter (Likuor Karbonis Detergen 5%-10% atau
crude coal tar 1%-5%)
5. Antihistamin (krim dokasepin 5%)
Pengobatan Sistemik
1. Kortikosteroid (Sistemik : Prednison (30-60 mg/hari)
2. Antihistamin
Sistemik generasi I dan II
Generasi I difenhydramin Hcl, klorfeniramin maleat,
hidroxyzine
Generasi II loratadin
1. Antiinfeksi
2. Interferon
3. Imunomodulator
siklosporin 2mg-5mg/kg/hari setelah gejala hilang tap off
PROGNOSA
Kronik residif
Remisi pada masa anak dapat kambuh saat remaja dewasa
Dapat komplikasi dengan infeksi S.aureus dan HSV
Gambaran Dermatitis Atopik pd berbagai lokasi
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Tanggal : 17 Mei 2017
Nama : Sophia Theresia Sihite
Umur : 10 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Bangsa/ Suku : Indonesia/ Batak
Agama : Kristen
Pekerjaan : Pelajar
Anamnesis (Autoanamnesis dan Aloanamnesis)
Keluhan Utama
Kulit kering dan gatal pada leher, lipatan siku,
perut dan lutut sejak 5 hari yang lalu
Keluhan Tambahan
Bercak kemerahan, kulit kering, dan bersisik
Riwayat Penyakit Sekarang
Penderita dibawa ibunya ke poli kulit dan kelamin Rumah Sakit
Pirngadi medan dengan keluhan muncul kulit kering dan gatal pada
leher, lipatan siku, perut dan lutut sejak 5 hari yang lalu. Awalnya
muncul beberapa bercak merah hanya pada lipatan siku tanpa sebab,
kemudian timbul pada leher, perut dan lipatan leher dan disertai rasa
gatal dan penderita menggaruknya akibat garukan tersebut terjadi
penebalan pada kulit dan kulit kering disertai sisik yang meluas
menjadi kehitaman
Pemeriksaan Laboratorium
Tidak dilakukan pemeriksaan
Resume
Seorang anak perempuan, 1o tahun datang bersama ibu
nya ke poli kulit dan kelamin Rumah Sakit Pirngadi medan
dengan keluhan muncul kulit kering dan gatal pada leher, lipatan
siku, perut dan lutut sejak 5 hari yang lalu. Awalnya muncul
beberapa bercak merah hanya pada lipatan siku tanpa sebab,
kemudian timbul pada leher, perut dan lipatan leher dan disertai
rasa gatal dan penderita menggaruknya akibat garukan tersebut
terjadi penebalan pada kulit dan kulit kering disertai sisik yang
meluas menjadi kehitaman.
Nonfarmakoterapi
Memakai pelembab untuk mencegah kulit agar tidak kering.
Menghindarkan suhu yang terlalu panas.
Mandi menggunakan sabun yang pH yang sama dengan pH
kulit.
Jangan menggaruk di tangan atau kaki yang gatal.
Gunakan obat secara teratur.
Prognosis
Quo ad vitam : bonam
Quo ad sanactionam : bonam
Quo ad functionam : bonam
TERIMA KASIH
Semoga Bermanfaat