2. Gigitan nyamuk.
1.Riwayat Penyakit.
Jenis infeksi sering memberikan
petunjuk pertama karena sifat kelainan
imun.Umur kronologis pasien juga
mempengaruhi imunokompetens.
Respon imun sangat tertekan pada
orang yang sangat muda karena belum
berkembangnya kelenjar timus.
2. Pemeriksaan Fisik (Objektif) dan
Keluhan (Sujektif)
Pengkajian keperawatan mencakup
pengenalan faktor risiko yang potensial,
termasuk praktek seksual beresiko dan
penggunaan bius IV. Status fisik dan
psikologis pasien harus dinilai. Semua
faktor yang mempengaruhi fungsi sistem
imun perlu digali dengan seksama.
A. STATUS NUTRISI DINILAI DENGAN MENANYAKAN
RIWAYAT DIET DAN MENGALAMI FAKTOR-FAKTOR
YANG DAPAT MENGGANGGU ASUPAN ORAL SEPERTI
ANOREKSIA, MUAL, VOMITOS. NYERI ORAL ATAU
KESULITAN MENELAN.
- Tes Laboratorium
Tes dan pemeriksaan laboratorium
digunakan untuk mendiagnosis Human
Immunodeficiency Virus (HIV) dan memantau
perkembangan penyakit serta responnya
terhadap terapi Human Immunodeficiency
Virus (HIV)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d pneumoni carinii, peningkatan
sekresi bronkus dan penurunan kemampuan untuk batuk menyertai
kelemahan serta keadaan mudah letih
2. Ketidakefektifan pola napas b.d spasme otot2 pernapasan dan
penurunan ekspansi paru
3. Ketidakefektifan thermoregulasi b.d penurunan imunitas tubuh
4. Intoleransi aktivitas b.d keadaan mudah letih, kelemahan, malnutrisi,
gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
5. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d penurunan
asupan oral
6. Gangguan harga diri
7. Risiko infeksi b.d immunodefisiensi
8. Risiko ketidakseimbangan elektrolit
9. Defisiensi pengetahuan b.d cara2 pencegahan HIV dan perawatan
mandiri
G. PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI