Anda di halaman 1dari 34

Dampak Potensial Tambang

Terhadap Berbagai Komponen


Lingkungan
Disusun oleh:
Ahmad Mirza Fatahillah NIM: 11160980000041
Ahmad Syahal Saepudin NIM: 11160980000042
Sulistia Devi NIM: 11160980000043
Rangga Gusti Pradana NIM: 11160980000045
Fajar Muharram Rizkiardi NIM: 11160980000046
Dalam dunia pertambangan, Indonesia
memang dikenal sebagai negara yang kaya
dengan kandungan mineral yang siap diangkat
kapan saja. Indonesia menempati posisi
terbesar keempat untuk komoditas tembaga.
Salah satu penghasil tembaga terbesar adalah
PT Freeport Indonesia.
Nenek moyang dari suku Amungme yang hidup sekarang, mulai
menetap di dataran tinggi ini 5.500 tahun yang lalu. Daerah yang
terdiri dari hutan alpen, padang rumput dan gletser yang dapat
dilihat di bagian puncak tengah.
Dampak yang dihasilkan secara kasat mata akibat
limbah Freeport sangat banyak. Produksi tailing yang
mencapai 220 ribu ton per hari dalam waktu 10 tahun
terakhir menghasilkan kerusakan wilayah produktif berupa
hutan, sungai, dan lahan basah (wetland) seluas 120 ribu
hektar, Freeport masih akan beroperasi hingga tahun 2041.
Jika tingkat produksinya tetap, maka akan mencapai
225.000 hingga 300.000 ton bijih per hari. Selain itu,
Freeport juga tidak mampu mengolah limbahnya baik
limbah batuan (Waste Rock), tailing hingga air asam
tambang (Acid Mine Drainage). Oleh karena itu, akan
dibahas mengenai analisa dampak pertambangan
perusahaan ini mulai dari pra kontruksi hingga pasca
operasi.
Pra
Konstruksi

Pasca
Operasional Tambang Konstruksi

Operasional
Tahap Pra Konstruksi
STUDI KELAYAKAN
PENGUMUMAN
PEMBEBASAN LAHAN
PENERIMAAN TENAGA KERJA
MOBILISASI ALAT
Studi Kelayakan
Pada tahap ini komponen komponen yang terkena
dampak kegiatan ini adalah Biologi dan Kesehatan
Masyarakat. Pada komponen biologi, flora dan fauna
terkena dampak yang cukup signifikan karena pada
kegiatan ini dilakukan penebangan pohon, pengambilan
sampel tanah, batuan, dan air sehingga mengganggu
ekosistem setempat.
Pada komponen kesehatan masyarakat, dampak
terbesar yang disebabkan oleh aktifitas ini adalah
kecelakaan kerja dan limbah domestik. Contoh kecelakaan
yang mungkin terjadi adalah kecelakaan pada saat
pengambilan sampel di tempat-tempat yang sulit dijangkau
seperti sungai, dan tebing terjal. Sedangkan limbah
domestik bisa dihasilkan dari kegiatan pekerjayang terlibat.
Pengumuman
Pada tahap ini komponen komponen yang
terkena dampak kegiatan ini adalah Kegiatan sosial
yang diantaranya adalah perubahan perilaku sosial,
gangguan proses sosial, dan sikap dan persepsi
masyarakat. Hal ini diakibatkan karena kurangnya
komunikasi antara pihak pemrakarsa dengan
masyarakat sekitar sehingga mengakibatkan perubahan
perilaku sosial untuk sebagian masyarakat sekitarnya,
dan mengubah sikap dan persepsi masyarakat karena
mereka tidak siap akan adanya perubahan di daerah
mereka yang mengakibatkan gangguan proses sosial
mereka.
Pembebasan Lahan
Pada tahap ini komponen
komponen yang terkena dampak kegiatan
ini adalah Kegiatan sosial yang diantaranya
adalah pendapatan masyarakat,
perubahan perilaku sosial, perubahan
kepemilikan lahan, gangguan proses sosial
serta sikap dan presepsi masyarakat.
Dampak ini sama halnya seperti ketika
pengumuman dilakukan. Karena adanya
pembebasan lahan ini, pendapatan
masyarakat menjadi terganggu. Sebagai
contoh masyarakat yang awalnya
mempunyai pendapatan dari daerah
tersebut sebagai petani, nelayan, peternak
atau yang lainnya menjadi hilang karena
adanya pembebasan lahan. Hal tersebut
menyebabkan terjadinya perubahan
kepemilikan lahan yang terjadi pada
masyarakat sekitar dengan berbagai
masalah yang ada seperti sengketa lahan.
Penerimaan Tenaga Kerja
Pada tahap ini komponen komponen yang terkena dampak
kegiatan ini adalah Kegiatan sosial yang diantaranya adalah
kesempatan kerja, peluang usaha, pendapatan masyarakat,
perubahan perilaku sosial, pengurangan pengangguran,
pertumbuhan ekonomi, perubahan jumlah penduduk, gangguan
proses sosial, serta sikap dan persepsi masyarakat. Dampak ini
sebagian besar sama dengan dampak terhadap pembebasan lahan.
Yang perlu diperhatikan disini adalah adanya kesempatan kerja dan
peluang usaha karena pada saat penerimaan tenaga kerja dibuka,
menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat dengan adanya
kegiatan ini pula dapat menguntungkan masyarakat sekitar karena
dapat menambah penghasilan dan menekan pengangguran dan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah tersebut sehingga
dapat merubah jumlah penduduk yang tadinya sedikit menjadi
bertambah.
Mobilisasi Alat
Konstruksi
AKSES JALAN
PELABUHAN
KANTOR
PABRIK PENGOLAHAN
MESS
PEMBANGKIT LISTRIK
BENGKEL
SARANA KOMUNIKASI
Pembuatan Jalan
Pada tahap ini komponen
komponen yang terkena dampak
kegiatan ini adalah komponen
geofisik yang diantaranya kebisingan,
kualitas udara, kualitas air,
transportasi, getaran. Adanya
pembuatan akses jalan berdampak
buruk karena suara dan getaran yang
dihasilkan dari alat pembuatan akses
jalan sangat mengganggu masyarakat
setempat. Karena alat yang
digunakan dapat menghasilkan polusi
yang tinggi sehingga kualitas air dan
udara daerah tersebut yang tadinya
baik menjadi menurun. Selain itu,
dapat mengganggu transportasi
karena ukurannya yang besar
menyebabkan kemacetan di daerah
tersebut juga adanya buka tutup jalan
yang dilakukan sehingga hanya satu
arah yang dapat digunakan .
Pembangunan Pelabuhan
Kegitan pembanguna
pelabuhan akan memberikan
dampak yang sangat penting
terhadap biota perairan yang berada
disekitar wilayah pelabuhan.
Kegiatan pembukaan lahan,
pemancangan tiang pondasi dan
pembangunan struktur fisik fasilitas
pelabuhan dapat mengganggu biota
yang ada di wetland/lahan basah
seperti mangrove, bangsa krustase,
larva-larva ikan dan biota perairan
lainnya seperti terumbu karang dan
padang lamun. Gangguan terhadap
biota perairan dapat terjadi secara
langsung maupun tidak langsung.
Secara langsung disebabkan oleh
kegiatan pengerukan dan
pembangunan, sedangkan secara
tidak langsung merupakan dampak
lanjutan dari penurunan kualitas air
laut akibat operasional pelabuhan.
Penurunan kualitas udara dapat disebabkan oleh
peningkatan debu akibat kegiatan konstruksi dan kegiatan
operasional loading off loading di pelabuhan. Peningkatan
kebisingan pada kegiatan pelabuhan terutama berasal dari
kegiatan konstruksi (seperti mobilisasi alat berat,
pengangkutan material, pemancangan dan pembangunan
terminal) dan loading offloading di pelabuhan. Penurunan
kualitas air laut ditandai dengan adanya peningkatan
kekeruhan dan penigkatan pencemaran air laut. Penurunan
peningkatan kualitas air kegiatan konstruksi pada
pembangunan pelabuhan akan berpotensi menimbulkan
dampak penurunan kualitas air laut terutama pada tahap
pengerukan (capital dredging) dan pembuangan material
keruk.
Pembangunan Kantor
Pabrik Pengolahan
Pada tahap pembangunan
pabrik pengolahan, komponen
komponen yang terkena dampak
kegiatan ini adalah komponen
geofisik yang diantaranya kebisingan,
kualitas udara, kualitas air,
transportasi, getaran. Pada
komponen biologi diantaranya flora
dan fauna. Pembuatan pabrik
pengolahan juga berdampak pada
ada komponen sosial yang
diantaranya adalah kesempatan kerja,
peluang usaha, pendapatan
masyarakat, perubahan perilaku
sosial, pengurangan pengangguran,
pertumbuhan ekonomi, gangguan
proses sosial serta sikap dan persepsi
masyarakat.
Pembangunan Mess
Operasional
Pengeboran
Peledakan
Penggalian
Pengangkutan
Pengolahan
Pemasaran
Pengeboran
Peledakan
Pada kegiatan pengeboran
komponen-komponen yang terkena
dampak diantara lain adalah Geofisik,
Biologi, Sosial, dan Kesehatan Masyarakat.
Pada kegiatan ini dalam komponen
Geofisik dapat menimbulkan kebisingan
dan getaran dari ledakan yang dihasilkan,
serta dapat menghasilkan zat pencemar
udara berupa gas-gas beracun seperti CO,
CO2, maupun Nox apabila campuran
bahan peledak tidak sesuai atau tidak
memenuhi Zero Oksigen Balance. Selain
itu peledakan memiliki bahan baku yang
berbentuk cairan sehingga dapat terserap
oleh tanah dan menuju sumber air tanah.
Pada komponen Biologi, fauna
terkena dampak karena suara yang
dihasilkan dari peldakan dapat
mengganggu sistem pendengaran hewan,
sehingga dapat mengancam
keberlangsungan hidupnya. Sedangkan
tanaman dapat terkena zat pencemar
yang dihasilkan dari proses peledakan.
Pada komponen kesehatan masyarakat, peledakan
sangat mungkin menimbulkan kecelakaan kerja, limbah
domestik, padat, dan B3. Proses peledakan sangatlah
berbahaya, sehingga membutuhkan tenaga ahli yang
bersertifikasi agar kecelakaan bisa dihindari. Kecelakaan
kerja yang mungkin terjadi adalah terjadinya ledakan yang
tidak diinginkan sehingga menyebabkan korban jiwa.
Limbah domestik yang dihasilkan dapat berupa sampah
dari kegiatan pekerja, seperti sampah makanan dan
minuman, sedangkan limbah padat dapat berupa bahan
peledak yang tidak digunakan dan hasil peledakkan. Limbah
tersebut bisa juga dikategorikan menjadi limbah B3 karena
bahan pembuat bahan peledak dapat berupa bahan
beracun seperti Amonium nitrat, dan bahan bakar minyak.
Penggalian
Pada kegiatan penggalian, komponen-komponen
yang terkena dampak aktifitas tersebut adalah geofisik,
biologi, sosial, dan kesehata masyarakat. Pada komponen
geofisik, penggalian dapat menyebabkan kebisingan dan
getaran dari aktifitas alat berupa excavator, shovel, dump
truck, dan lain-lain. Penggunaan alat tersebut dapat
menyebabkan pencemaran udara karena alat tersebut
menghasilkan gas buang yang berbahaya. Gas buang
tersebut dapat menyebabkan hujan asam yang dapat
mencemari tanah, sehingga kualitas tanah berkurang.
Pengangkutan
Pada kegiatan pengangkutan, Pada komponen kesehatan
komponen-komponen yang terkena masyarakat, proses pengangkutan berpotensi
dampak aktifitas tersebut adalah menimbulkan kecelakaan kerja seperti
geofisik, biologi, sosial, dan kesehata tabrakan antar alat angkut, alat angkut yang
terguling akibat kelebihan muatan.
masyarakat. Pada komponen geofisik, Kecelakaan kerja tersebut biasanya
penggalian dapat menyebabkan bersumber pada operator alat angkut yang
kebisingan dan getaran dari aktifitas tidak mengindahkan peraturan yang ada.
alat berupa excavator, shovel, dump Selain itu pengangkutan dapat menimbulkan
truck, dan lain-lain. Penggunaan alat limbah domestik dan juga limbah pada.
tersebut dapat menyebabkan Limbah domestik berupa plastik kemasan
pencemaran udara karena alat tersebut makanan dan minuman yang dikonsumsi
oleh para operator, sedangkan limbah padat
menghasilkan gas buang yang berupa tetesan oli dan bahan bakar minyak
berbahaya. Gas buang tersebut dapat dari alat angkut yang digunakan.
menyebabkan hujan asam yang dapat
mencemari tanah, sehingga kualitas
tanah berkurang. Selain itu
pengangkutan juga dapat meimbulkan
kemcetan dan kerusakan jalan umum
apabila dump truck melewati jalan
umum untuk mengirim bahan tambang.
Pengolahan
Pada kegiatan pengolahan, komponen- Pada komponen Kesehatan
komponen yang terkena dampak aktifitas Masyarakat, kegiatan pengolahan bahan
tersebut adalah geofisik, biologi, sosial, dan tambang berpotensi besar terjadi
kesehatan masyarakat. Pada komponen geofisik, kecelakaan kerja apabila pekerja yang
proses pengolahan dapat menimbulkan
kebisingan dan juga getaran yang ditimbulkan
ditugaskan tidak kompeten. Selain itu,
dari gemuruh mesin pengolahan seperti Rotary kegiatan pengolahan dapat mencemari
Kiln. Selain itu pengolahan juga dapat lingkungan dengan menghasilkan limbah
menimbulkan polusi udara yang disebabkan dari domestik seperti kemasan bahan kimia
bahan bakar untuk membuat mesin pengolah untuk mengolah bahan tambang, limbah
berjalan menghasilkan gas-gas yang beracun, padat dan limbah B3 berupa reagen dan
dari gas beracun yang dibuang dapat pula lumpur hasil pengolahan.
mengakibatkan hujan asam yang akan
mencemari kualitas sumber air yang terdapat
pada muka tanah.
Pemasaran
Pada kegiatan pemasaran, komponen-komponen yang terkena dampak
aktifitas tersebut adalah geofisik, biologi, sosial, dan kesehata masyarakat.
Pada komponen geofisik, proses pemasaran dapat menimbulkan masalah
transportasi seperti kemacetan apabila proses tersebut melalui jalan umum.
Karena alat angkut yang digunakan pasti memiliki kecepatan yang rendah dan
juga dimensi yang besar sehingga sulit untuk didahului kendaraan lain di
belakangnya. Selain itu, alat angkut yang digunakan juga dapat Pada
komponen Sosial, kegiatan pemasaran dapat menimbulkan dampak positif dan
negatif. Dampak positifnya antara lain adalah terbukanya lapangan kerja
seperti sopir truk kontener, peluang usaha seperti warung makan dan
penginapan. Sehingga dapat mengurangi angka pengangguran dan juga
mengodorong pertumbuhan ekonomi pada daerah setempat karena
pendapatan para masyarakat cenderung meningkat dari sebelumnya. Dampak
negatifnya diantara lain adalah perpindahan penduduk yang signifikan akibat
para warga daerah lain berdatangan untuk mencari kerja yang dibuka oleh
perusahaan, hal tersebut akan menimbulkan gesekan sosial apabila lebih
banyak masyarakat luar yang diterima bekerja dibanding masyarakat sekitar.
Dan yang paling berbahaya adalah demo masyarakat sekitar yang memiliki
presepsi bahwa perusahaan tidak mensejahterakan masyarakat sekitar.
Pasca Operasional
Reklamasi dan Revegetasi
Pengelolaan Air Asam Tambang
Pengelolaan Erosi dan Sedimentasi
Demobilisasi Alat
Reklamasi dan Revegetasi
Pada kegiatan Reklamasi dan
Vegetasi, aspek-aspek yang terkena
dampak aktifitas tersebut adalah geofisik,
biologi, sosial, dan kesehata masyarakat.
Pada aspek geofisik, proses ini
menimbulkan kebisingan dan getaran yang
ditimbulkan dari alat berat yang digunakan
untuk menaruh kembali tanah yang telah
dipindahkan untuk menutupi lubang bekas
galian. Oleh karena penggunaan alat berat
yang berbahan bakar minyak maka akan
ditimbulkan pencemaran udara akibat
emisi gas buang dari alat berat yang
digunakan mengandung gas gas beracun.
Pada aspek Kesehatan Masyarakat, proses
ini berpotensi terjadi kecelakaan kerja
yang disebabkan oleh kelalaian dan
ketidak handalan seorang operator alat
berat. Kecelakaan kerja yang dapat terjadi
adalah tergulingnya alat berat, longsornya
tumpukan tanah, dan lain-lain.
Pengelolaan Air Asam Tambang
Pada kegiatan pengelolaan air asam tambang, aspek-aspek yang terkena
dampaknya adalah aspek geofisik, biologi, sosial, dan kesehatan masyarakat. Proses
pengelolaan air asam tambang bertujuan untuk mengolah air tambang agar bisa
digunakan kembali. Dari proses tersebut kualitas air akan membaik namun apabila
terjadi kecelakaan kerja, bahan-bahan tersebut bisa mencemari lingkungan sekitar dan
juga pompa yang digunakan bisa menjadi sumber kebisingan dan getaran yang cukup
besar. Proses ini membutuhkan bahan-bahan dan alat-alat yang harus ditransport dari
luar maupun daerah sekitar, oleh karena itu transportasi daerah sekitar akan
terpengaruh sehingga jalanan semakin padat.
Pada aspek biologi, proses pengolahan air bisa memberi efek yang baik maupun
negatif kepada flora dan fauna. Dengan adanya proses pengolahan air asam tambang,
air bisa digunakan kembali untuk menjadi sumber air bersih bagi hewan maupun
tumbuhan. Namun apabila terjadi kecelakaan kerja, bahan-bahan yang digunakan pada
proses tersebut bisa mencemari lingkungan flora dan fauna.
Setiap pekerjaan pasti memiliki kemungkinan terjadinya kecelakaan,
misalnya tumpahnya bahan-bahan kimia yang digunakan sehingga bisa
mencemari lingkungan sekitar. Limbah domestik dihasilkan dari produk-produk
yang digunakan pekerja selama beraktifitas seperti makanan, minuman, alat
kebersihan, dan lain-lain. Limbah padat juga dihasilkan dari proses pengolahan
air asam tambang seperti logam berat hasil pemisahan dari air asam tambang.
Beberapa dari logam tersebut ada yang bersifat beracun. Apabila endapan
logam tersebut tidak dikelola dengan baik, kelangsungan hidup manusia
maupun hewan akan terancam.
Demobilisasi Alat
Pada tahap ini aspek
aspek yang terkena dampak
kegiatan ini adalah komponen
geofisik yang diantaranya
kebisingan, kualitas udara,
kualitas air, transportasi, getaran.
Karena besarnya alat yang
digunakan, suara, getaran dan gas
buang yang dihasilkan juga besar.
Sehingga kualitas air dan udara
daerah tersebut yang tadinya baik
menjadi menurun. Selain itu,
dapat mengganggu transportasi
karena ukurannya yang besar
menyebabkan kemacetan di
daerah tersebut.
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa
AMDAL sangat berperan penting dalam pertambangan
karena berbagai aspek yang ada pada proyek
pertambangan mulai dari kegiatan pra konstruksi,
kegiatan konstruksi, kegiatan operasional hingga pasca
operasional mempunyai dampak potensial pada berbagai
komponen yang diantaranya adalah komponen geofisik,
komponen biologi, komponen sosial ataupun komponen
kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, diharapkan
seluruh perusahaan pertambangan dapat menaati
peraturan pemerintah untuk mengurus AMDAL sebelum
operasional berjalan dan selalu mengawasi kegiatan yang
ada agar tidak terlalu banyak berdampak negatif pada
lingkungan sekitar.

Anda mungkin juga menyukai