mengusulkan sebuah teori terbentuknya Bulan yang disebut Teori co-Akresi. Teori ini mengatakan bahwa pada dasarnya Bumi dan Bulan terbentuk pada saat yang sama dan dari bahan yang sama. 2. Teori Fisi
George Darwin putra ilmuwan terkenal Charles Darwin
penulis Origin of Species, pada tahun 1878 mengumumkan Teori Fisi. Setelah melakukan analisa terhadap hubungan pasang surut air di Bumi, Darwin menyimpulkan bahwa bulan secara bertahap bergerak semakin menjauh. 3. Teori Capture
Pada tahun 1909 Thomas Jefferson Jackson See
mengemukakan Teori Capture. Ia pada dasarnya berteori bahwa Bulan terbentuk di tempat berbeda dalam Tata Surya kemudian mengorbit Matahari seperti planet lainnya. Tapi kemudian bergerak terlalu dekat ke Bumi dan ditangkap oleh gravitasi Bumi. 4. Teori Tabrakan Raksasa
Pada tahun 1974 sebuah hipotesis baru yang disebut dengan
nama Teori Tumbukan Raksasa. Ide dasarnya adalah bahwa sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu Bumi bertabrakan dengan obyek seukuran planet Mars saat ini. Ini adalah tabrakan yang sangat besar. Teori Giant Impact merupakan hipotesa bagaimana proses terbentuknya bulan. Ilmuwan berteori, Bulan terbentuk akibat bergabungnya serpihan-serpihan pecahan Bumi yang ketika itu masih muda bertabrakan Bukti dari Teori Giant Impact
Pada beberapa meteorit Bulan
yang jatuh ke Bumi, menemukan bahwa ternyata pada sampel tersebut mereka menemukan deplesi dan penguapan isotop ringan seperti seng. Dan itu menjadikannya sebagai petunjuk kuat tentang sejarah Bumi dan Bulan.