Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN KASUS

HEMMOROID INTERNA GRADE IV


NILA PERMATA SARI
611.11.061
Identitas Pasien

Nama : Tn. R
Usia : 28 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Taman Raya
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku : Jawa
Masuk RS : 30 Juni 2017
Anamnesis

Keluhan Utama :
Terdapat benjolan yang keluar dari anus
yang semakin membesar sejak 7 hari yang
lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat Penyakit Sekarang : (autoanamnesa)
Pasien datang dengan keluhan keluar benjolan dari anus saat buang
air besar sejak 7 hari. Benjolan dirasakan lebih besar daripada
biasanya, benjolan tersebut tidak dapat dimasukan kembali kedalam
anus, terasa perih, gatal, dan pasien mengeluh tidak bisa duduk
karena adanya benjolan. Saat buang air besar biasanya di sertai
dengan darah segar, menetes saat feses keluar, darah tidak
bercampur dengan feses.
Sebelumnya 1 tahun yang lalu pasien mengeluhkan adanya benjolan
kecil yang keluar pada saat buang air besar dan masih dapat
dimasukan. Pasien tidak pernah mengontrol keluhannya ke fasilitas
kesehatan ataupun mengkonsumsi obat untuk mengobati keluhanya .
Pasien jarang mengkonsumsi makanan yang berserat seperti sayuran
dan buah buahan. Pasien suka mengkonsumsi makanan pedas, dan
minum kurang dari 8 gelas perhari dan pada saat buang air besar suka
mengejan keras sampai berkeringat bahkan sampai merasa pusing.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Riwayat pernah mengalami sakit yang


sama 1 tahun yang lalu
Riwayat sembelit (+)
Riwayat Hipertensi disangkal
Riwayat diabetes melitus disangkal
Riwayat keluarga yang menderita
keluhan yang sama disangkal
Riwayat kebiasaan

Pasien buang air besar (BAB) dengan


posisi jongkok, tetapi pasien
menyangkal jika BAB terlalu lama.
Pasien tidak suka makan sayuran.
Riwayat merokok (-).
Riwayat Penyakit di Keluarga

Pada keluarga tidak didapatkan


kelainan serupa dengan pasien
Hipertensi (-)
DM (-)
Pemeriksaan fisik

Keadaan Umum: tampak sakit sedang


Kesadaran : Compos Mentis
Tanda vital stabil
Status Generalis:
Mata: conjungtiva anemis -/-
Thorax, abdomen dalam batas normal
Ekstremitas: manus pucat, CRT > 2
detik
Status Lokalis

Inspeksi dan palpasi : Perianal terlihat


tonjolan massa prolaps dari anus,
terdapat bagian yang hiperemis, padat
kenyal, nyeri saat d sentuh, ukuran
4x6 cm, ekskoriasi (-), luka (-),darah (-)
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil NilaiRujukan

Hemoglobin 16,2 11,0 16,5 g/dL

Lekosit 8,300 3.500 10.000 /ul

Hematokrit 44 35 50 %

Eritrosit 5,4 3,8 5,8 juta/ul

Trombosit 243 150 500 ribu/ul

MCV 82 80,0 97,0 fL

MCH 30 26,5 33,5 pg

MCHC 37 31,5 35,0 g/dl

Masa Perdarahan 200 1-6

Masa Pembekuan 900 6 - 11

Glukosa sewaktu 107 < 200


DIAGNOSIS

Hemmoroid interna grade IV


Tatalaksana

Promotif
Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini sulit sembuh dengan
hanya pengobatan konservatif
Menjelaskan komplikasi terburuk dari penyakit ini bila tidak dilakukan
pengobatan secara cepat, tepat, dan adekuat.

Preventif
Koreksi konstipasi dengan meningkatkan konsumsi serat dan
menghindari obat-obatan yang dapat menyebabkan konstipasi.
Meningkatkan konsumsi cairan (6-8 gelas sehari)
Menghindari mengejan saat buang air besar, dan segera ke kamar
mandi saat merasa akan buang air besar, jangan ditahan karena akan
memperkeras feses.
Kuratif
Non Medikamentosa
Tirah baring untuk membantu mempercepat berkurangnya
pembengkakan.
Rendam duduk dengan air hangat yang bersih dapat dilakukan rutin
dua kali sehari selama 10 menit pagi dan sore selama 1 2 minggu,
karena air hangat dapat merelaksasi sfingter dan spasme.
Makan makanan yang berserat dan menghindari obat-obatan yang
dapat menyebabkan konstipasi.
Mengkonsumsi cairan (6-8 gelas sehari)

Tindakan Operasi
Hemoroidektomi
TINJAUAN PUSTAKA
HEMMOROID

Hemoroid adalah pelebaran varises


satu segmen atau lebih vena-vena
hemoroidalis
Klasifikasi

1.Hemoroid eksterna.
2.Hemoroid interna
Hemmoroid Eksterna

merupakan pelebaraan dan penonjolan


pleksus hemoroidalis inferior, terdapat
di sebelah distal line dentata / pectinea
di dalam jaringan di bawah epitel anus
Hemmoroid Interna

Kondisi dimana pleksus v. hemoroidalis superior di


proksimal line dentata / pectinea dan ditutupi oleh
mukosa.
Hemoroid interna ini merupakan bantalan vaskuler di
dalam jaringan sub mukosa pada rektum sebelah
bawah.
Hemoroid interna terdapat pada tiga posisi primer,
yaitu kanan depan (jam 11), kanan belakang (jam 7)
dan lateral kiri (jam 3), yang oleh Miles disebut
Three Primary Haemorrhoidal Areas.
Derajat Hemmoroid Interna

Hemoroid interna dikelompokkan ke dalam 4 derajat, yakni:


Derajat I : bila terjadi pembesaran hemorrhoid yang tidak
prolaps ke luar kanalis analis yang hanya dapat dilihat dengan
anorektoskop.
Derajat II : pembesaran hemorrhoid yang prolaps dan
menghilang atau dapat masuk kembali ke dalam anus secara
spontan.
Derajat III : pembesaran hemorrhoid yang prolaps dimana
harus dibantu dengan dorongan jari untuk memasukkannya
kembali ke dalam anus.
Derajat IV : prolaps hemorrhoid yang yang permanen. Prolaps
ini rentan dan cenderung mengalami trombosis dan infark.
Gejala Klinis

Gejala klinis hemoroid dapat dibagi berdasarkan jenis hemoroid, yaitu :

Hemoroid Interna
pendarahan, nyeri tumpul dan pruritus. Trombosis atau prolapsus akut
yang disertai edema atau ulserasi luar biasa nyerinya. Hemoroid
interna bersifat asimtomatik, kecuali bila prolaps dan menjadi
stangulata. Tanda satu-satunya yang disebabkan oleh hemoroid
interna adalah pendarahan darah segar tanpa nyeri per rektum selama
atau setelah defekasi.
Hemoroid Eksterna
Rasa terbakar
Nyeri, jika terjadi thrombosis yang luas dengan udem dan radang.
Gatal atau pruritus anus.
Pemeriksaan fisik

Inspeksi
Hemoroid interna yang prolaps dapat
terlihat sebagai benjolan yang tertutup
mukosa. Untuk membuat prolaps dapat
dengan menyuruh pasien untuk mengejan.
Rectal Toucher
Dapat diraba bila sudah ada trombus atau
sudah ada fibrosis
Penatalaksanaan

Konservatif
Koreksi konstipasi dengan meningkatkan konsumsi serat dan
menghindari obat-obatan yang dapat menyebabkan konstipasi.
Meningkatkan konsumsi cairan (6-8 gelas sehari)
Menghindari mengejan saat buang air besar, dan segera ke kamar
mandi saat merasa akan buang air besar, jangan ditahan karena akan
memperkeras feses.
Rendam duduk dengan air hangat yang bersih dapat dilakukan rutin
dua kali sehari selama 10 menit pagi dan sore selama 1 2 minggu,
karena air hangat dapat merelaksasi sfingter dan spasme.
Tirah baring untuk membantu mempercepat berkurangnya
pembengkakan.
Terapi Farmakologi
Salep anastetik lokal
Kortikosteroid
Laksatif
Analgesik
Suplemen flavonoid, membantu mengurangi tonus vena dan
mengurangi hiperpermeabilitas serta efek antiinflamasi
Terapi Pembedahan
Hemoroidektomi
Ada 2 prinsip dalam melakukan operasi hemoroid :
a. Pengangkatan pleksus dan mukosa
b. Pengangkatan pleksus tanpa mukosa

Teknik pengangkatan dapat dilakukan dengan cara :


a. Whitehead, yaitu dengan mengupas seluruh v. Hemoroidalis dengan
membebaskan mukosa dari submukosa dan mengadakan reseksi sirkuler
terhadap mukosa daerah itu, sambil mengusahakan kontinuitas mukosa
kembali.
b. Langenbeck, dengan menjepit radiair hemooroid internus, mengadakan jahitan
jelujur di bawah klem dengan catgut chromic dan mengadakan eksisi di atas
klem, lalu klem dilepas dan jahitan di bawah klem di ikat, lalu diikuti usaha
kontinuitas mukosa.
PEMBAHASAN KASUS
Tn. R, usia 28 tahun datang dengan keluhan keluar benjolan dari anus saat buang air besar sejak
7 hari sebelum berobat kepuskesmas. Benjolan dirasakan lebih besar dari pada biasanya, benjolan
tersebut tidak dapat dimasukan kembali kedalam anus, terasa perih, gatal, dan pasien mengeluh
tidak bisa duduk karena adanya benjolan. Saat buang air besar biasanya di sertai dengan darah segar,
menetes saat feses keluar, darah tidak bercampur dengan feses. Sebelumnya 1 tahun yang lalu
pasien mengeluhkan adanya benjolan kecil yang keluar pada saat buang air besar dan masih dapat
dimasukan..
Pasien jarang mengkonsumsi makanan yang berserat seperti sayuran dan buah buahan. Pasien
suka mengkonsumsi makanan pedas, dan minum kurang dari 8 gelas perhari dan pada saat buang air
besar suka mengejan keras sampai berkeringat bahkan sampai merasa pusing.
Pada pemeriksaan di dapat kan Inspeksi dan palpasi Perianal terlihat tonjolan massa prolaps
dari anus, terdapat bagian yang hiperemis, padat kenyal, nyeri saat d sentuh, ukuran 4x6 cm,
ekskoriasi (-), luka (-),darah (-).
Pada pasien ini didapatkan hemoroid grade IV sebab terjadi prolaps hemoroid yang tidak dapat di
dorong masuk meskipun sudah direposisi akan keluar lagi, dan terdapat perdarahan sesudah defekasi.
Penatalaksanaan dilakukan secara bedah dengan Hemoroidektomi. Hemoroiddektomi dilakukan
pada pasien yang mengalami hemoroid yang menahun dan mengalami prolap yang besar (derajat III
dan IV).
Prognosis ad vitam bonam, Ad functional dubia ad bonam, ad sanasionam dubia ad bonam .
prognosis didasarkan bahwa hampir seluruh kasus hemoroid tidak mengancam keselamatan,
sedangkan fungsi dan kekambuhan bergantung dari edukasi dan tindakan oleh ahli yang sebagian
besar memberi hasil yang baik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai