Anda di halaman 1dari 30

BRONKIEKTASIS

STASER RESPIROLOGI
BULAN FEBRUARI 2017
DEFINISI
Kelainan morfologi yg terdiri dari pelebaran
bronkus yg abnormal dan menetap disebabkan
kerusakan komponen elastis dan muskular
dinding bronkus
ETIOLOGI DAN PREDISPOSISI
Didapat pada masa anak2
Disebabkan oleh infeksi

- virus : adenovirus, influenza, HIV dll


- bakteri : H. influenza, P. aeroginosa,
Klebsiela, S. aureus
Noninfeksi :
- substansi toksik : amonia, aspirasi asam.
lambung
FAKTOR PREDISPOSISI
1. Kekurangan mekanisme pertahanan (didapat atau
kongenital) : kelainan imunologi defisiensi
globulin gamma atau kelainan imunitas seluler atau
def. alfa -1 tripsin
2. Kelainan struktur kongental :
fibrosis kistik, sindrom kartagener, def. kartilago
bronkus dan kifoskoliosis kongenital
3. Penyakit paru primer :
tumor paru , benda asing atau TB paru
Seringkali dihubungkan dengan kerusakan parenkim paru,
terdapat penambahan diameter bronkus yang bersifat regular,
lumen distal bronkus tidak begitu melebar.

Dilatasi bronkus sangat progresif


menuju ke perifer bronkus

Pelebaran bronkus lebih lebar dari bentuk silindrik dan bersifat irregular
MANIFESTASI KLINIS
1. Sesak ( 60% gejala timbul saat usia 10 th)
2. Batuk kronik
3. Sputum yg banyak 3 lapis pada saat batuk (lebih
sering pagi hari) 200-300 ml
4. Demam
5. Anoreksia
6. BB turun
7. Anemia
8. Nyeri pleura
9. Malaise
10. Hemoptisis
PEMERIKSAAN PARU
Ronki basah sedang sampai kasar pada daerah yg
terkena dan menetap
Wheezing kadang terdengar
Perkusi redup dan suara nafas melemah bila ada
komplikasi empiema
Clubbing finger (30-50% kasus)
Sianosis dan kor pulmonal (kasus yg berat)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Sputum berlapis tiga (busa, sereus dan pus)
sputum yg berbau ada infeksi anaerob
Darah tepi terkadang normal
Jika ada infeksi biasanya leukositosis
Note: this table compares primary bronchiectasis with COPD
RADIOLOGI
Terkadang normal tdk menyingkirkan adanya
bronkiektasis
Corakan paru lebih kasar, batas2 corakan menjadi
kabur, daerah yg terkena corakan tampak
mengelompok
Honey comb appearance
Gold standard : CT-Scan
Characteristic central bronchiectasis 2/2 ABPA
Note characteristic location in the upper lobes and superior segments
of lower lobes
EXACERBATION
EXACERBATION : ETIOLOGY +RX
Colonization/infection:
Hemophilus
Pseudomonas
MAI
Aspergillus

Very difficult to distinguish colonization from acute infection with


these bugs.
Psuedomonas colonized more bronchiectasis on CT; increased
number of hospitalizations vs H. flu colonization
Effect of sputum bacteriology on the quality of life of patients with bronchiectasis. Wilson CB; Jones PW; O'Leary CJ; Hansell DM;
Cole PJ; Wilson R Eur Respir J 1997 Aug;10(8):1754-60.

Treatment:
fluoroquinolone
PREVENTION
Antibiotics-Controversial:
Consider Macrolide TIW
Cipro qd X 7-14 D/ month

Bronchial Hygiene, physiotherapy, pulmonary


rehab
?bronchodilators, and steroids
Surgery
TATALAKSANA
1. Drainase postural
2. Latihan fisioterapi
3. Mengontrol infeksi
4. Bronkodilator
5. Operasi setelah konservatif yg adekuat selama 1
tahun dan tidak ada perbaikan klinis atau
hempotisis yg masif
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai

  • AMP Wates Tutu Tiara
    AMP Wates Tutu Tiara
    Dokumen31 halaman
    AMP Wates Tutu Tiara
    Restu Maharany Arumningtyas
    Belum ada peringkat
  • Bukti Ilmiah
    Bukti Ilmiah
    Dokumen1 halaman
    Bukti Ilmiah
    Restu Maharany Arumningtyas
    Belum ada peringkat
  • AMP Wates Tutu Tiara
    AMP Wates Tutu Tiara
    Dokumen31 halaman
    AMP Wates Tutu Tiara
    Restu Maharany Arumningtyas
    Belum ada peringkat
  • Glycogen Storage Disease
    Glycogen Storage Disease
    Dokumen6 halaman
    Glycogen Storage Disease
    Restu Maharany Arumningtyas
    100% (1)
  • Tugas
    Tugas
    Dokumen3 halaman
    Tugas
    Restu Maharany Arumningtyas
    Belum ada peringkat
  • Aadc
    Aadc
    Dokumen1 halaman
    Aadc
    Restu Maharany Arumningtyas
    Belum ada peringkat
  • Patogenesis Infeksi Rotavirus
    Patogenesis Infeksi Rotavirus
    Dokumen2 halaman
    Patogenesis Infeksi Rotavirus
    Restu Maharany Arumningtyas
    Belum ada peringkat
  • LSD PENYAKIT
    LSD PENYAKIT
    Dokumen4 halaman
    LSD PENYAKIT
    Restu Maharany Arumningtyas
    Belum ada peringkat
  • Analisis
    Analisis
    Dokumen1 halaman
    Analisis
    Restu Maharany Arumningtyas
    Belum ada peringkat
  • Aadc
    Aadc
    Dokumen1 halaman
    Aadc
    Restu Maharany Arumningtyas
    Belum ada peringkat
  • Keracunan Tempe Bongkrek
    Keracunan Tempe Bongkrek
    Dokumen3 halaman
    Keracunan Tempe Bongkrek
    Restu Maharany Arumningtyas
    50% (2)
  • Preskes Anes 2
    Preskes Anes 2
    Dokumen30 halaman
    Preskes Anes 2
    Restu Maharany Arumningtyas
    Belum ada peringkat
  • Panduan Membuat Protokol Penelitian
    Panduan Membuat Protokol Penelitian
    Dokumen3 halaman
    Panduan Membuat Protokol Penelitian
    mustafi28
    Belum ada peringkat
  • Proposal Penelitian
    Proposal Penelitian
    Dokumen20 halaman
    Proposal Penelitian
    Restu Maharany Arumningtyas
    Belum ada peringkat
  • Pedoman Penelitian FK Uns Ta 2010
    Pedoman Penelitian FK Uns Ta 2010
    Dokumen21 halaman
    Pedoman Penelitian FK Uns Ta 2010
    bang_roy
    Belum ada peringkat
  • Preskes TB
    Preskes TB
    Dokumen58 halaman
    Preskes TB
    Restu Maharany Arumningtyas
    Belum ada peringkat
  • Responsi Jantung - DR Triadhy, SP - JP
    Responsi Jantung - DR Triadhy, SP - JP
    Dokumen12 halaman
    Responsi Jantung - DR Triadhy, SP - JP
    Restu Maharany Arumningtyas
    Belum ada peringkat
  • Preskes Anes
    Preskes Anes
    Dokumen25 halaman
    Preskes Anes
    Restu Maharany Arumningtyas
    Belum ada peringkat