Oleh :
Dr. Rachma Susteriana Putri
PENDAHULUAN
Berdasarkan gejalanya, vertigo dapat dibagi dua, yaitu vertigo sentral dan
vertigo perifer. Dari seluruh insidensi kasus vertigo, 65% kasus
merupakanvertigo perifer dengan 32% Benign Positional Paroxysmal
Vertigo (BPPV), 12% Menieres disease, dan 21% yang lainnya
Keadaan lingkungan
Obat-obatan
Kelainan telinga
Kelainan neurologis
Kelainan sirkularis
KLASIFIKASI
VERTIGO PERIFER
Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) merupakan penyebab utama
vertigo. Onsetnya lebih seriang terjadi pada usia rata-rata 51 tahun. BPPV
disebabkan oleh pergerakan otolit dalan kanalis semisirkularis pada telinga
dalam
Vestibular neuritis ditandai dengan vertigo, mual, ataxia, dan nistagmus. Hal
ini berhubungan dengan infeksi virus pada nervus vestibularis
VERTIGO SENTRAL
4. Teori otonomik
6. Teori sinaps
TEORI RANGSANG BERLEBIHAN
(OVERSTIMULASI)
- Rangsangan berlebihan terhadap kanalis
semisirkularis Hiperemi Sindroma Vertigo
:
+ Vertigo
+ Nistagmus
+ Mual
+ Muntah
TEORI KONFLIK SENSORIK
Rangsangan gerakan Masukan sensoris dari 3
reseptor AKT baik kanan maupun kiri
Disharmoni / discordance / tidak sinkron
Kebingungan dipusat AKT Membangkitkan
respons saraf otonom/ otot penggerak mata
(nistagmus) / otot penyangga tubuh (ataksia,
unsteadiness) / korteks (vertigo)
TEORI NEURAL MISMATCH
TEORI OTONOMIK
TEORI BAHAN NEUROHUMERAL
- Beberapa teori humoral
TES KALORI
Planning Terapi
Betahistin 2 x 6 mg
Omeperaziole 1 x 20 mg
Domperidon 3 x 10 mg k/p
Neurodex 1 x 1